1. Datalah peristiwa sejarah dari berbagai sumber (buku, majalah, koran atau internet)
tentang seorang tokoh, misalnya tokoh lokal didaerahmu. Buatlah dalam bentuk tabel!
2. Pilihlah salah satu peristiwa sejarah yang menarik bagimu atas tokoh lokal tersebut. Coba
telusuri sisi lain kehidupan pribadinya, misalnya rumah tangganya, anak-anaknya, cita-
citanya, romantika kehidupannya. Buatlah dalam bentuk tabel juga!
Puncak karier Habibie terjadi pada tahun 1998, dimana saat itu
ia diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998
– 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai
Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21
Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden
Soeharto.
1. Masa Kecilku
Aku merupakan seorang anak keempat dari delapan bersaudara, terlahir dari
pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A Tuti Marini Puspowardojo pada tanggal 25
Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan dengan pencampuran dua etnis yaitu Gorontalo
dan Jawa. Sejak kecil aku sudah memiliki sifat tegas dalam memegang prinsip. Aku juga
suka menunggang kuda dan membaca buku, hal ini membuatku dinilai cerdas oleh orang-
orang disekitarku. Hidupku bersama saudara serta orangtuaku sangatlah bahagia, namun
pada tanggal 3 September 1950, saat kami melaksanakan shalat Isya’ berjama’ah aku
harus kehilangan sosok yang sangat berarti dihidupku yaitu sosok ayah, pada saat ayahku
meninggal aku harus kuat dan bertanggung jawab menggantikan posisinya sebagai imam
karena shalat ini harus tetap berlanjut sampai salam.
Setelah ayahku meninggal, ibuku menjual rumah kami yang penuh dengan
kenangan itu serta menjual kendaraan yang kami miliki lalu kami pindah ke Bandung dan
ibuku menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutahan hidup kami semua.