Anda di halaman 1dari 6

DANGEROUS GIRL

(Perempuan Berbahaya)

Oleh Abigail Haas

Judul : Dengerous Girls (Perempuan Berbahaya)

Penulis : Abigail Haas

Penerjemah : Marko Nugraha H

Penyunting : Rina S

Desain Sampul : Marko Nugraha H

Penerbit : Penerbit Kosa Media Utama

Tahun terbit : Cetakan Pertama, 2016

Jumlah halaman : 372 halaman

ISBN : 978-602-71220-6-2

1. Blurb

Bersama pacar dan teman-temannya, Anna pergi ke Aruba dalam rangka liburan
musim semi. Namun liburan itu berubah menjadi mimpi buruk saat sahabatnya, Elise
dibunuh secara brutal.

Hanya ada dua tersangka. Anna dan pacarnya, Tate.

Anna pun terjebak di negeri asing dan ia harus berjuang demi kebebasannya.
Saat ia menunggu keputusan juri di persidangan, semua orang mulai mempertanyakan
apakah ia benar-benar tidak bersalah. Di mata seluruh dunia, Anna tidak hanya
bersalah, tapi juga berbahaya.
Seiring dengan kebenaran yang terkuak, kenyataannya jauh lebih mengejutkan
daripada perkiraan semua orang.

2. Sinopsis

Anna menjadi satu-satunya orang dari antara teman-temannya yang terpojokkan


atas terbunuhnya Elise, sahabatnya sendiri. Selama proses, Anna tetap dengan
pembelaannya bahwa dia tidak bersalah atas terbunuhnya sahabatnya sendiri.
Teman-temannya terlalu takut untuk membela Anna, bahkan untuk terlibat juga tak
mau. Mereka berusaha menjaga citra orang tuanya sendiri-sendiri yang latar
belakangnya adalah milioner.

Anna sendirian dalam menghadapi permasalahan tersebut. Semua orang


menyalahkan Anna dan menyebut Anna lah yang membawa pengaruh buruk pada
Elise, sosok perempuan baik bagaikan malaikat di mata publik saat itu.

Ia harus berjuang sendirian untuk lepas dari tuntutan pembunuhan tersebut,


walaupun fakta yang terkumpul kenyataannya memang jauh dari yang dibayangkan.
Bahwa ia tidak bersalah sedikitpun.

3. Ulasan Wajah Novel

 Cover : Cover secara langsung membawakan suasana mencekam yang


akan dibawakan dalam novel tersebut, memberi daya tarik apa
yang sebenarnya dibahas didalam novel tersebut, dan seperti apa
novel itu akan berakhir.

 Jenis Kertas : Menggunakan kertas seperti book paper.

 Layout Halaman : Tulisan rata kanan kiri, tulisan tertata dengan rapi sampai
dengan beberapa transkrip wawancara sehingga mudah dibaca.

 Ilustrasi Buku : Tidak terdapat ilustrasi di dalam buku, namun tata letak
kejadian dapat terbayang dengan paparan langsung dari naskah.
4. Kelebihan

Tulisan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca sehingga pembaca


langsung menangkap apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Perangkaian kata oleh
penulis juga sangatlah baik hingga pembaca dapat dengan mudah terbawa susasana
yang terjadi selama novel berlangsung.

5. Kekurangan

Penggunaan latar waktu yang begitu banyak dan cepat berubah-ubah membuat
pembaca sedikit memutar otak untuk memahami keadaan yang sebenarnya terjadi saat
itu.

6. Review

Menarik banget buat kalian yang suka membaca novel thriller dengan sentuhan
kriminal. Penulis benar-benar bisa membuat kita masuk ke dalam posisi Anna sebagai
pemain utama dalam cerita tersebut.

Di awal kita disuguhkan dengan transkrip percakapan telepon 911 dengan dua
orang perempuan yang terdengar berbicara bersaut-sautan dilanjutkan dengan
potongan berita atas transkrip telepon yang baru saja terjadi.

Kita lalu dibawa pada penangkapan Anna sebagai tersangka utama atas
pembunuhan sahabatnmya sendiri, Elise. Sebenarnya Tate, pacar Anna, juga menjadi
tersangka. Namun karena orang tuanya yang kaya raya, ia mendapat beberapa hak
khusus sehingga Anna harus mencari jalan keluar sendiri.
Bukti-bukti yang dikumpulkan semuanya mengarah pada Anna, ia tidak bisa
berkutik dengan segala laibinya karena bukti yang memberatkan dia. Yang pertama
yaitu tidak ada alibi dari Anna yang dapat terbukti. Anna mengatakan bahwa saat
teman-temannya pergi menyelam, ia pergi bersama Tate tanpa terpisahkan. Itu
malahan membuat Tate menjadi aman dan membuat dugaan Anna sebagai pelaku
menajdi kuat.

Yang kedua, adanya fakta yang ternyata Tate dan Elise berselingkuh di belakang
Anna. Dalam penyelidikan, itu disebut sebagai motif. Namun Anna sendiri baru
mengetahui hal tersebut setelah tragedi pembunuhan dan rasanya kurang kuat untuk
dijadikan motif pembunuhan sahabatnya sendiri tersebut.

Yang ketiga, adanya pisau yang digunakan untuk mengakhiri hidup Elise adalah
pisau yang digunakan Anna sebagai atribut kostum hallowen yang mereka gunakan
bersama. Jika ingin digunakan sebagai bukti memang kuat, namun terdapat banyak
DNA juga sehingga tidak hanya Anna yang dapat menggunakan pisau tersebut.
Namun ternyata ditemukan adanya helai rambut yang ada di dekat Elise.

Penulis dengan lihai membawa pembaca untuk turut “geregetan” dalam


menanggapi proses hukum yang dialami Anna dan Tate tersebut. Pembaca akan
dengan mudah terhanyut dalam euforia kesedihan yang dialami oleh Anna. Kita juga
akan dibawa pada awal bagaimana pertemuan Anna dan Elise. Anna yang awalnya
hanya sebagai bahan olokan di sekolah, orang paling tersingkir, akhirnya bisa dekat
dengan Elise yang tergabung dalam kelompok remaja paling ditakuti di sekolah
tersebut. Dan pad aakhirnya persahabatan mereka ini bisa dibilang sebagai
persahabatan yang membuat orang lain iri akan persahaabtan mereka.
Pada bagian awal, kalian akan sedikit dipusingkan dengan alur mundur yang
bercampur dengan cepat. Awalnya adalah tentang pesta yang mereka lakukan
sebelum Elise terbunuh, lalu langsung berpindah ke persidangan dan berubah lagi
menjadi tentang kisah persahabatan antara Anna dengan Elise. Namun saya rasa itu
tidak mengurangi niat kita untuk terus membaca novel ini hingga terkuak siapa
sebenarnya yang menjadi pembunuh dari Elise sang wanita baik-baik ini.

Endingnya bakalan tidak terduga! Saya sebenarnya tidak mau memberi bocoran
supaya kalian bisa merasakan dan tau sendiri bagaimana persidangan ini akan diambil
tapi… Anna berhasil bebas. Intinya itu aja ya untuk endingnya hehehe…

Momen liburan bersama teman seperjuangan yang harusnya berakhir dengan


banyak foto dan kenangan momen kebersamaan malah menjadi mimpi buruk bagi
persahabatan mereka semua. Anna terjebak berjuang sendirian di negeri asing atas
pembunuhan yang tidak ia lakukan. Anna semakin terpojokkan oleh media massa
yang terus mengarahkan berita bahwa Anna adalah seorang wanita yang tega
membunuh sahabatnya sendiri. Kehidupan pribadinya terkuak habis-habisan untuk
kepentingan persidangan ini.

Intinya ini buku rekomendasi banget, kalian tidak akan kecewa baca buku ini
karena kalian pasti akan terus penasaran sepanjang membaca novel thriller and crime
fiction ini. Ada lagi novel serupa ciptaan Abigail Haas yang berjudul Dangerous Boys,
memiliki cover yang sama namun memiliki cerita yang berbeda dari sinopsisnya.

7. Kesimpulan

Pembawaan cerita yang sangat baik dari penulis menggiring kita untuk
terhanyut dalam luapan kesedihan Anna atas semua yang dialaminya. Gaya
bahasa yang santai menunjukkan sikap remaja tokoh-tokoh yang juga
mempermudah kita memahami apa yang sebenarnya terjadi. Fakta-fakta yang
terkuak dan keputusan yang tidak terduga membuat kita semakin penasaran untuk
menyelesaikan kisah Anna tersebut. Beberapa konten mungkin tidak cocok bagi
anak-anak. Alur mundur acak yang ada membuat kita menajdi sedikit berpikir,
namun menurut saya disitulah cara penulis membawakan fakta, membuat kita
percaya akan fakta yang sebenarnya terdapat kesalahan didalamnya. Untuk
kesuluran buku ini, menurut saya buku ini baik dan menarik, hingga saya
kesulitan menemukan kekurangan dari buku ini.

Anda mungkin juga menyukai