KATA PENGANTAR..................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul MASA
KEPEMIMPINAN B.J. HABIBIEPenulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Kepemimpinan. Dalam Penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada guru kami Natamado Hutabarat yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana gaya kepemimpinan B.j. Habibie ?
2. Apa saja kebijakan- kebijakan pada masa B.J. Habibie ?
3. Bagaimana perbedaan masa pemerintahan sueharto dan B.J. Habibie perbedaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
BJ Habibie seorang yang perfeksionis yang heran melihat orang yang tidak
berusaha mencapai yang sesempurna mungkin dan dengan tabiat yang details selalu
memperhatikan sampai yang kecil-kecil. Ia juga seorang manajer yang baik, yang tahu
menentukan sasaran strategis maupun menentukan untung rugi tindakan-tindakan
operasional yang mendetail. Gaya kepemimpinan seseorang terlihat dari
kelanggengan-kelanggengan dalam sikap dan perbuatannya, apa yang membuatnya
senang, apa yang menyebabkannya menarik nafas panjang tidak sabar, dan
keteraturan-keteraturan lain seperti itu. Seseorang yang selalu berusaha
memberi motivasi pada anak buahnya, yang jika perlu tampil kedepan menunjukkan
jalan, dan yang pada saat-saat tepat memberikan peluang pada prakarsa anak buah dan
hanya mengikuti saja perkembangan keadaan. Gaya kepemimpinan seseorang juga
dibentuk oleh watak dan lingkungan kita patut heran kalau BJ Habibie sepenuhnya
mengikuti gaya kepemimpinan raja-raja melayu dalam melaksanakan pekerjaan, lebih
masuk akal ia lebih menghayati dan menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku di
dalam industri modern. Di dalam organisasi pekerjaan, kepemimpinan menyangkut
sikap dan perbuatan, sikap dan perbuatan di dalam bekerja dan terhadap manusia.
Untuk mudahnya sikap dan perbuatan terhadap manusia dapat dibagi lagi ke dalam
dua bagian, yaitu pertama sikap terhadap semua orang, dan kedua, sikap terhadap
bawahan. Dalam melaksanakan pekerjaan, BJ Habibie
berpegang pada prinsip, “Bersikaplah rasional bertindaklah konsisten,
berlakulah adil.”
Mengetahui BJ Habibie details dan perfeksionis, kita tidak heran bahwa di dalam bekerja
ia
menganut prinsip bahwa, “ Mutu keseluruhannya ditentukan oleh mutu setiap
detail, “ dan
bahwa karena itu ia menghendaki ditekuninya segala sesuatu sampai ke detail-
detailnya yang paling kecil dan dilakukannya upaya mencapai kesempurnaan
yang setinggi mungkin. Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya.
Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil
pekerjaan harus selalu diawasi. Maka lahirlah
prinsip; “ Percaya itu baik tetapi mengecek lebih baik lagi.” Mengecek itu tidak
ada
hubungannya dengan sikap terhadap perorangan. Mengecek menyangkut
tanggung jawab atas pekerjaan dan perbuatan semua anggota sistem kerja
terhadap hasil kerja keseluruhan sistem. Maka saling mengecek merupakan hal yang
wajar. Bagi BJ Habibie, mengecek dan meminta pertanggung jawaban juga tidak ada
hubungannya dengan status. BJ Habibie sendiri tidak berkeberatan dicek leh bawahan
kalau maksudnya murni mengamankan keseluruhan sistem Disiplin ilmu,
teknologi dan industri modern masih baru bagi kita dan masih perlu lebih
dihayati dan diamalkan. Karena itu BJ Habibie sangat mementingkan pengawasan,
termasuk pengawasan atasan langsung terhadap bawahannya. Tidak mengheranan bahwa
ia menerapkan tingkat konsentrasi atau pemusatan pengambilan keputusan yang
relative tinggi, terutama menyangkut pengendalian dan pengawasan mutu.
Menurut BJ Habibie, ketrampilan harus dicapai dengan dua cara; Pertama, para
kader perlu
melaksanakan prinsip bahwa: “ belajar dan menguasai teori itu sanga
t perlu, namun itu tidak cukup. Yang perlu dan cukup adalah menerapkan pengetahuan
pada masalah-
masalah konkret.”
Kedua, ketrampilan hanya dapat diperoleh dengan melakukan spesialisasi: dengan
semakin mendalami sesuatu, dengan semakin mendalam dengan mengkhususkan diri,
tidak dengan melebar menangani banyak topik yang berbeda-beda. Hanya dengan
spesialisme akan dapat ditumbuhkan kekuatan bersaing berdasarkan kemampuan.
Semakin meningkat penguasaan teori para kader semakin tinggi ketrampilannya, dan
semakin terandalkan unjuk-kerjanya, pasti mereka akan lebih terpercaya. Dan
meningkatnya keterpercayaan itu akan mengembangkan tingkat dekonsentrasi yang lebih
besar dan pola-pola pengawasan baru tanpa melepaskan prinsip pengawasan
terus-menerus.
Selain tokoh itu tokoh aktivis petisi 50 (kelompok yang sebagian besar terdiri
dari mantan jendral yang menuduh Soeharto melanggar perinsip Pancasila dan
Dwi Fungsi ABRI). Dr Sri Bintang Pamungkas, ketua Partai PUDI dan Dr Mochatar
Pakpahan ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia dan K. H Abdurrahman Wahid
merupakan segelintir dari tokoh-tokoh yang dibebaskan Habibie. Selain itu
Habibie mencabut Undang-Undang Subversi dan menyatakan mendukung budaya
oposisi serta melakukan pendekatan kepada mereka yang selama ini menentang
Orde Baru.
b. Kebebasan Pers
Dalam hal ini, pemerintah memberikan kebebasan bagi pers di dalam pemberitaannya,
sehingga semasa pemerintahan Habibie ini, banyak sekali bermunculan media
massa. Demikian pula kebebasan pers ini dilengkapi pula oleh kebebasan
berasosiasi organisasi pers sehingga organisasi alternatif seperti AJI (Asosiasi
Jurnalis Independen) dapat melakukan kegiatannya. Sejauh ini tidak ada pembredelan-
pembredelan terhadap media tidak seperti pada masa Orde Baru. Pers Indonesia
dalam era pasca-Soeharto memang memperoleh kebebasan yang amat lebar, pemberitaan
yang menyangkut sisi positif dan negatif kebijakan pemerintah sudah tidak lagi
hal yang dianggap tabu, yang seringkali sulit ditemukan batasannya. Bahkan seorang
pengamat Indonesia dari Ohio State University, William Liddle mengaku sempat
shock
menyaksikan isi berita televisi baik swasta maupun pemerintah dan membaca isi
koran di Jakarta, yang kesemuanya seolah-olah menampilkan kebebasan dalam
penyampaian berita, dimana hal seperti ini tidak pernah dijumpai sebelumnya
pada saat kekuasaan Orde Baru.Cara Habibie memberikan kebebasan pada Pers
adalah dengan mencabut SIUPP.
1. Kelebihan
2. Kelemahan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gaya kepemimpinan BJ Habibie mengandung unsur-unsur kepemimpinan
bisnis modern: di situlah ia dibesarkan. Namun jelas terlihat juga unsur-unsur
kepemimpinan terkenal Indonesia. Tidak salah lagi, dengan segala kekuasaannya
dalam dunia bisnis internasional modern, ia tetap putera bangsa dan negaranya.
Perpaduan antara ke-Islamannya, nasionalismenya, kejawaannya,
kesulawesiannya, ilmu dan teknologi serta internasionalnya, dan lugasan
bisnisnya, menjadikan BJ Habibie sebagai bagian dari Indonesia modern.
Adapun kebijakan yang dilakukan B.J. Habibie pada masa pemerintahannya adalah: ·
-Sistem Pers : Pers diberi kebebasan untuk mengkritik dan mengungkap fakta yang
sebenarnya dimana selama Orba dilarang dan mencabut SIUPP ·
-Dwi Fungsi ABRI: Mempersempit dan membatasi peranan dengan adanya Dwi fungsi
ABRI dalam pemerintahan dengan membagi Abri menjadi kepolisian dan TNI, serta
mengurangi jumlah anggota ABRi dalam Legislatif ·
-Pemilu:Memangkas aturan yang menekan kebebesan dan keterbukaan berdemokrasi
kepada rakyat dan parpol dengan mencabut 5 paket UU Politik Orba ·
-Perekonomian : memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas,
produktivitas, dan daya saing ekonomi rakyat, dengan memberi peran perusahaan
kecil, menengah, dan koperasi, karena terbukti memiliki ketahananekonomi dalam
menghadapi krisis dan memprioritaskan pada pemerataan pertumbuhan ekonomi B.
B. SARAN
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk
memimpin diri sendiri. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat
tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung
pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah
tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti.
Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat
yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan http://makalahjuliae.blogspot.com/
NAMA KELOMPOK 2:
-RAMA SITORUS
-RITA MANURUNG
-VIVI MANURUNG
-NOVIA NAINGGOLAN
-WAISAK SILITONGA
Gus Dur adalah figur yang fenomenal dan kontroversial yang seringkali
mengeluarkan statemen yang membuat banyak orang kebingungan dan bahkan kebakaran
jenggot. Walaupun suaranya sering mengundang kontroversi, tetapi suara itu tidak jarang
menjadi kemudi arus perjalanan sosial, politik dan budaya ke depan.
Dia memang seorang yangtak gentar menyatakan sesuatu yang diyakininya benar.
Bahkan beliau juga tidak gentar menyatakan sesuatu yang berbeda dengan pendapat banyak
orang. Jika dilihat ,kebenaran itu memang seringkali tampak radikal dan mengundang
kontroversi. Pendapatnya seringkali terlihat tanpa interes politik pribadi atau kelompoknya.
Beliau berani berdiri di depan untuk kepentingan orang lain atau golongan lain yang
diyakninya benar. Bahkan sering seperti berlawanan dengan suara kelompoknya sendiri. Juga
bahkan ketika beliau menjabat presiden, sepetinya jabatan itu tak mampu mengeremnya
untuk menyatakan sesuatu. Sepertinya, ia melupakan jabatan politis itu demi sesuatu yang
diyakininya benar. Sehingga saat belia menjabat presiden, banyak orang menganggapnya
aneh karena sering kali melontarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.
Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang selalu membela hak-hak kaum minoritas
dan dekat dengan berbagai kelompok lintas agama dan budaya. Kedekatanya dengan Israel
membuatnya dituduh sebagai agen Israel dan ulama yang menghancurkan Islam dari dalam.
Beliau sangat anti terhadap kekerasan apalagi kekerasan atas nama agama sehingga tak heran
banyak tokoh dan kelompok Islam radikal yang tidak suka padanya. Sikap Gus Dur yang
sering melawan arus mengundang tanda Tanya besar bagi setiap orang, apa sebenarnya yang
ada di benak Gus Dur?, apa sebenaranya misi tujuan GusDur.
Melalui makalah ini akan diketahui pandangan dan pemikiran Gus Dur, sehingga
semua pihak terhindar dari prasangka dan fitnah terhadap Beliau. Makalah ini adalah
kumpulan pemikiran Gus Dur yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menguak
fenomena pemikiran Gus Dur yang kontroversial.
Harapannya makalah ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk mengambil ide-ide
brilian Gus Dur yang dapat kita terima dan mengkaji lebih dalam pemikiran beliau yang tidak
dapat dicerna. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amiin
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perjalanan hidup Abdurahman Wahid sebelum menjadi presiden RI?
2. Apa saja kelemahan dan kelebihan kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid (Gus
Dur) di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mngetahui latar belakang dan perjalanan hidup Abdurahman Wahid sebelum menjadi
presiden RI.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid (Gus
Dur) di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Kelemahan :
1) Presiden Abdurahman Wahid sering melontarkan pernyataan-pernyataan kepada media
yang kerap memanaskan suhu politik Tanah Air. Hal tersebut menimbulkan keguncangan
situasi politik dalam negeri. Salah satunya yaitu soal reshuffle cabinet atau desakan mundur
terhadap sejumlah menteri.
2) Rendahnya tingkat popularitas Gusdur
3) Masyarakat kurang antusias dengan gaya pemerintahan Gusdur.
4) Dengan beberapa keputusan yang kontroversial membuat gusdur bukan sosok yang
populis. Sebagian kalangan menganggap Gus Dur adalah tokoh nasionalyang diakui
kecemerlangannya. Sebagai sosok utama di kalangan Nahdiyin (basis massa keagamann
organisasi Nahdatul Ulama), Gus Dur memang disegani kepemimpinannya. Tapi, sebagai
seorang negarawan yang harus arif dalammembuat kebijakan, Gus Dur diragukan
kemampuannya.
5) Tak Punya Basis Politik yang Kuat di Paremen (MPR/DPR)
6) Gus Dur bukanlahtokoh dari partai yang memenangkan pemilu. Partai yang
mengusungnya saat itu (PKB), bukan partaidengansuara terbanyak.
7) Proses terpilihnya Gus Dur punterbilang unik. Hasil dari lobby-lobby plitik yang akhirnya
membuat Gus Dur dipilih sebagai presiden. Akibatnya, dalam kabinet pemerintahan yang
dibentuk oleh Gus Dur, ia “terpaksa” merengkuh semua partai tanpamelihat kesamaan
platform (visi/misi) dengan dirinya.
8) Dengan gaya Gus Dur yang ceplas-ceplos, membuat banyak pihak yang awalnya
menunjukkan dukungan, sedikit demi sedikit menarik dukungannya. Simpati berubah
menjadi antipati. Puncaknya, Gus Dur pun dilengserkan oleh MPR dan “dipaksa” keluar dari
Istana Negara hanya dengan celana pendek dan kaos singlet.
2. Di Bidang Ekonomi
a. Kelebihan :
1) Memberi kebebasan seluas-luasnya kepada setiap suku terutama Tionghoa yang
notabenenya banyak berkecimpung di bidang ekonomi dengan seluas-luasnya.
2) Berani bersikap dan tegas juga pada sector-sektor ekonomi
b. Kelemahan :
1) Keterbatasan fisik sehingga performa beliau dalam memimpin negeri ini kurang maksimal
yang berimbas pada bidang ekonomi.
2) Seringnya melakukan perjalanan luar negeri sehingga dianggap menghamburkan APBN.
3. Di Bidang Sosial
a. Kelebihan :
Dapat menciptakan kehidupan rukun antar umat beragama dan antar suku di Indonesia.
b. Kelemahan :
Ada banyak pengangguran di Indonesia sekitar 13,7 juta penganggur.
4. Di Bidang Budaya
a. Kelebihan :
Untuk mengatasi masalah disintegrasi dan konflik antar umat beragama, Gus Dur
memberikan kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.
Hak tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa keputusan presiden yang dikeluarkan, yaitu
:
1) Keputusan Presiden No.6 tahun 2000 mengenai Pemulihan Hak Sipil Penganut Agama
Konghucu. Etnis Cina yang selama Orde Baru dibatasi, maka dengan adanya Keppres No.6
dapat memiliki kebebasan dalam menganut agama maupun menggelar budayanya secara
terbuka misalnya pertunjukan barongsai.
2) Menetapkan Tahun Baru Cina (IMLEK) sebagai hari besar agama, sehingga menjadi hari
libur nasional.
b. Kelemahan :
Kerusuhan antar etnis terus berlanjut. Kerusuhan terutama berbahaya adalah pembunuhan
antara umat Islam dan Kristen di Maluku yang menewaskan lebih dari seribu orang sepanjang
tahun 1999.
5. Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
a. Kelebihan :
1) Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai melakukan negosiasi dengan Gerakan
Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman
dengan GAM hingga awal tahun 2001, saat kedua penandatangan akan melanggar
persetujuan. Gus Dur juga mengusulkan agar TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang
melarang Marxisme-Leninisme dicabut.
2) Gus Dur memberikan Aceh referendum. Namun referendum ini menentukan otonomi dan
bukan kemerdekaan seperti referendum Timor Timur. Gus Dur juga ingin mengadopsi
pendekatan yang lebih lembut terhadap Aceh dengan mengurangi jumlah personel militer di
Negeri Serambi Mekkah tersebut. Pada 30 Desember 1999, Gus Dur mengunjungi Jayapura
di provinsi Irian Jaya. Selama kunjungannya, Abdurrahman Wahid berhasil meyakinkan
pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.
b. Kelemahan :
Akibat restrukturisasi lembaga pemerintahan menyebabkan kondisi politik yang tidak stabil
atau sering terjadi pertentangan antar partai bahkan pertentangan intern partai.
6. Di Bidang Ideologi
Ideologi yang ada pada masa pemerintahan Gus Dur menggunakan Ideologi Pancasila.
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab II dapat disimpulkan bahwa Abdurahman Wahid (Gus Dur)
adalah putra pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa
Timur pada tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”.
Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iytah
Nahdlatul Ulama (NU) organisasi masa Islam terbesar di Indonesia dan pendiri Pesantren
Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri pendiri Pesantren
Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya ini juga merupakan tokoh
NU, yang menjadi Rais ‘Aam PBNU setelah K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Dengan
demikian Gus Dur merupakan cucu dari dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh bangsa
Indonesia.
Pada masa pemerintahannya tentu saja banyak kelebihan maupun kekurangan dari
kepemimpinan Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini selama menjabat sebagai presiden RI.
B. SARAN
Ideologi Pancasila hendaknya tetap dipertahankan di Negara Indonesia ini demi
persatuan dan kesatuan Negara Indonesia ini. Semua kelebihan yang ada dalam masa
pemerintahan Gus Dur hendaknya dapat tetap dijalankan dan dipertahankan di Indonesia.
Agar Negara Indonesia menjadi negara yang maju dan juga dapat bersaing dengan Negara
lain.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://akbarlife.blogspot.com/2012/09/analisis-kelebihan-dan-
kelemahan- masa_7462.html
http://www.oocities.org/capitolhill/3925/sd_x/gusdur_x.html
http://www.anneahira.com/masa-pemerintahan-gusdur.htm
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..I
A. Kata pengantar……………………………………….I.I
B. Rumusan Masalah…………………………………...I.I.I
C.TUJUAN..........................................................................I.V
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….V
A. Latar Belakang………………………………………...V.I
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………XI
A. Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah atas segala rahmat dan hidayahnya semoga kita
senantiasa berada dijalannya yang lurus dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran-Nya.
Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah sang pembawa pembawa
risalah yang paripurna.
Gus Dur adalah figur yang fenomenal dan kontroversial yang seringkali
mengeluarkan statemen yang membuat banyak orang kebingungan dan bahkan kebakaran
jenggot. Walaupun suaranya sering mengundang kontroversi, tetapi suara itu tidak jarang
menjadi kemudi arus perjalanan sosial, politik dan budaya ke depan.
Dia memang seorang yangtak gentar menyatakan sesuatu yang diyakininya benar.
Bahkan beliau juga tidak gentar menyatakan sesuatu yang berbeda dengan pendapat banyak
orang. Jika dilihat ,kebenaran itu memang seringkali tampak radikal dan mengundang
kontroversi. Pendapatnya seringkali terlihat tanpa interes politik pribadi atau kelompoknya.
Beliau berani berdiri di depan untuk kepentingan orang lain atau golongan lain yang
diyakninya benar. Bahkan sering seperti berlawanan dengan suara kelompoknya sendiri. Juga
bahkan ketika beliau menjabat presiden, sepetinya jabatan itu tak mampu mengeremnya
untuk menyatakan sesuatu. Sepertinya, ia melupakan jabatan politis itu demi sesuatu yang
diyakininya benar. Sehingga saat belia menjabat presiden, banyak orang menganggapnya
aneh karena sering kali melontarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.
Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang selalu membela hak-hak kaum minoritas
dan dekat dengan berbagai kelompok lintas agama dan budaya. Kedekatanya dengan Israel
membuatnya dituduh sebagai agen Israel dan ulama yang menghancurkan Islam dari dalam.
Beliau sangat anti terhadap kekerasan apalagi kekerasan atas nama agama sehingga tak heran
banyak tokoh dan kelompok Islam radikal yang tidak suka padanya. Sikap Gus Dur yang
sering melawan arus mengundang tanda Tanya besar bagi setiap orang, apa sebenarnya yang
ada di benak Gus Dur?, apa sebenaranya misi tujuan GusDur.
Melalui makalah ini akan diketahui pandangan dan pemikiran Gus Dur, sehingga
semua pihak terhindar dari prasangka dan fitnah terhadap Beliau. Makalah ini adalah
kumpulan pemikiran Gus Dur yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menguak
fenomena pemikiran Gus Dur yang kontroversial.
Harapannya makalah ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk mengambil ide-ide
brilian Gus Dur yang dapat kita terima dan mengkaji lebih dalam pemikiran beliau yang tidak
dapat dicerna. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amiin