Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul GAYA KEPEMIMPINAN
PRESIDEN B.J. HABIBIE. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Kepemimpinan.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami Afrinaldy Rustam, M.si yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia, sebuah negara kepulauan yang memiliki sejarah cukup panjang sebelum
menjadi bentuknya seperti sekarang ini. Walaupun masih jauh lebih muda jika di bandingkan
dengan negara kekaisaran seperti China atau Jepang dan kerajaan Inggris yang telah
mencapai peradaban sekitar 500 bahkan 1000 tahun silam.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam budaya, suku
bangsa, etnis dan bahasa. Sehingga implikasinya, Indonesia harus memiliki seorang
pemimpin yang mampu menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di dalamnya.
Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Kepemimpinan yang
akan membahas mengenai sosok-sosok di balik berdirinya negara Indonesia, khususnya para
pemimpin yang pernah atau sedang menjabat sebagai presiden Republik Indonesia serta
membahas mengenai karakteristik dan sisi humanisasi presiden tersebut.
Khususnya kami akan membahas presiden ke-3 Repuplik Indonesia yaitu B.J Habibie.
BJ Habibie adalah seorang insinyur konstruksi pesawat terbang dan doktor teknologi tinggi.
Pikiran tenaga dan waktunya, seharusnya bisa tercurah penuh di bidang teknologi. Akan
tetapi pada perjalanannya BJ Habibie harus membaginya pada bidang yang benar-benar baru
baginya, yaitu dunia politik. BJ Habibie yang brilian dibidang teknologi, ”diseret” untuk
belajar politik mulai dari Nol, seperti layaknya anak TK yang baru masuk sekolah. Ini terjadi
ketika BJ Habibie diangkat menjadi wakil presiden pada tahun 1997 dan menggantikan
Presiden Soeharto karena mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Kepemimpinan BJ Habibie
ketika menjabat menjadi presiden berada pada masa transisi, masa reformasi. Dimana
masyarakat meminta begitu banyak kebebasan.
Dalam makalah ini, kami mencoba menuliskan sisi-sisi yang bukan hanya sisi politik
seorang presiden tetapi juga sisi manusiawi dari sosok tersebut. Karena, tidak dapat di
pungkiri bahwa kepribadian dan karakteristik seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
kebijakan atau tindakan yang di ambilnya. Selain itu, kami juga mencoba menjelaskan bahwa
presiden pun seorang manusia yang tidak akan lepas dari kesalahan dan kesubjektifannya
dalam mengambil suatu tindakan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana gaya kepemimpinan B.j. Habibie ?
2. Apa saja kebijakan- kebijakan pada masa B.J. Habibie ?
3. Bagaimana perbedaan masa pemerintahan sueharto dan B.J. Habibie perbedaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi BJ Habibie
Nama Lengkap: Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
Nama Populer: BJ Habibie
Istri: Hasri Ainun Besari
Tempat, Tanggal Lahir: Pare-pare, 25 Juni 1936
Masa Menjabat Presiden: 21 Mei 1998-20 Oktober 1999
Pendidikan: SMAK Dago, Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), RWTH Aachen
Anak: Ilham Akbar, Thareq Kemal
Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan nama lengkap dari BJ Habibie. Beliau lahir pada 25
Juni 1936 di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden ketiga Indonesia ini menempuh
pendidikan SMA di SMAK Dago, Kota Bandung pada tahun 1954. Ia kemudian melanjutkan
pendidikan di ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, hanya beberapa bulan di ITB
kemudian Ia memutuskan untuk mengikuti jejak teman-temannya untuk bersekolah di
Jerman. Namun berbeda dengan yang lainnya, Ia tidak menggunakan beasiswa dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman melainkan dengan
menggunakan biaya sendiri dari ibunya yaitu R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Mengingat
pesan Bung Karno tentang pentingnya penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional
yaitu teknologi maritim dan teknologi dirgantara dikala Indonesia waktu itu masih
berkembang akhirnya BJ Habibie diberi kesempatan belajar di Jerman.
Pada waktu itu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa
cerdas Indonesia untuk mengemban pendidikan di luar negeri dan menimba ilmu disana.
Habibie merupakan rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus
dikirim ke berbagai negara. Kemudian Habibie memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan
spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule.
Pesawat yang dirancang oleh BJ Habibie ini bukanlah pesawat yang dibuat secara asal-
asalan melainkan sudah dipikir dan didesain matang dengan ilmu yang dimiliki oleh BJ
Habibie. Pesawat yang diciptakannya ini sudah bisa dibilang mampu terbang tanpa oleng
berlebihan dengan teknologi canggih dan terdepan kala itu dan bahkan sudah dipersiapkan
untuk bisa 30 tahun ke depan. Untuk melengkapi desain awalnya saja, BJ Habibie butuh
waktu selama 5 tahun. Pesawat ini juga menjadi satu-satunya pesawat yang turboprop di
dunia dimana menggunakan teknologi Fly By Wire.
Saat itu pesawat N250 Gatot Kaca ini telah terbang hingga 900 jam dan selangkah lagi bisa
masuk sertifikasi untuk Federal Aviation Administration. DI zamannya, PT IPTN sudah
membangun pabrik pesawat hingga ke Amerika dan Eropa demi bisa menjaring pasaran di
negara itu. Meski begitu banyak yang memandang remeh pada pesawat buatan asli Indonesia
tersebut. Di bawah komando BJ Habibie, IPTN berhasil mempekerjakan hingga 16.000
orang.
Namun sialnya, ketika IPTN sedang berjaya, justru Presiden Soeharto memerintahkan
penutupan IPTN beserta industri strategis lain karena alasan krisis moneter di tahun 1996
sampai 1998. Sebanyak 16.000 karyawan IPTN pun menyebar secara terpaksa ke pabrik
pesawat di negara lain demi mencari rezeki di wilayah Brazil, Kanada, Eropa hingga
Amerika. Parahnya lagi, justru Indonesia yang membeli pesawat dari negara tersebut.
Sungguh disesalkan.
Lengsernya Presiden Soeharto pun secara otomatis menjadikan BJ Habibie secara resmi
menggantikannya menempati kursi nomor satu di Indonesia. Beliau menjadi Presiden ketiga
di RI. BJ Habibie hanya menjabat sekitar satu tahun saja dimana beliau justru mewarisi
kondisi saat Indonesia sedang dalam masa rusuh dan banyak wilayah yang ingin melepaskan
diri dari Indonesia. Kondisi Indonesia saat itu memang betul-betul memprihatinkan.
Meski begitu BJ Habibie tetap berusaha untuk membangun kembali Indonesia. Beberapa
keputusan penting yang dilakukan adalah dengan lahirnya UU tentang Otonomi Daerah.
Beliau pun mampu membebaskan rakyatnya untuk beraspirasi sehingga Indonesia bisa
membuat banyak partai politik baru yang muncul. Mata uang Indonesia di mata asing saat itu
yang mencapai 15 ribu rupiah per dolar bisa ditekannya menjadi hanya di bawah 10 ribu
rupiah saja. Beliau punmampu melikuidasi bank bermasalah kala itu.
Namun BJ Habibie pun dipaksa lengser saat itu setelah adanya sidang umum MPR di tahun
1999. Pidato pertanggungjawaban yang diberikannya ditolak MPR dengan alasan Timor
Timur yang lepas dari Indonesia saat itu. Setelah jabatannya lepas, KH Abdurrahman Wahid
menjadi Presiden penggantinya. BJ Habibie pun sudah kembali menjadi warga negara
Indonesia biasa dan kembali bermukim di Jerman meski sesekali pulang ke Indonesia.
Langkawi - Pesawat sipil N250 yang dibangun oleh mantan Presiden BJ Habibie dahulu
sempat menjadi kebanggaan Indonesia. Namun saat ini pesawat tersebut hanya tinggal
kenangan dan tak boleh diterbangkan.
"N250 dulu sempat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, namun karena ada negara yang
takut Indonesia berkembang pesat di Industri penerbangan, pesawat itu tidak boleh
dilanjutkan proyek pengerjaannya," kata Asisten Direktur Utama Bidang Bisnis Pemerintah
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Irzal Rinaldi ditemui di The 12th Langkawi International
Maritime & Aerospace & Exhibition, Malaysia, Rabu (27/3/2013).
Kata Irzal, N250 saat ini teknologinya sudah ketinggalan zaman. "N250 sudah tidak boleh
terbang lagi, karena teknologinya sudah ketinggalan zaman," ujarnya.
Sekarang, pesawat bermesin propeler ini mangkrak. Dua tipe N250 versi Gatot Kaca
berpenumpang 50 orang dan N250 versi Krincing Wesi berpenumpang 70 orang ini hanya
menjadi besi tua di Apron atau parkir pesawat milik PT DI di dekat landasan Bandara Husein
Sastranegara Bandung.
Kalau mau menghidupkan si 'Gatot Kaca' ini bisa saja, namun butuh upaya besar. "Tapi
butuh upaya yang besar karena seluruh sistemnya harus di upgrade dengan sistem dan
teknologi yang baru," tandasnya.
Namun mimpi BJ Habibie belum kandas, sang anak yaitu Ilham Habibiebertekad untuk
mewujudkan mimpi sang ayah dan bangsa Indonesia, memproduksi pesawat sipil the next
N250, si Gatotkaca terbang melintasi nusantara dan dunia.
Seperti diketahui N250 adalah pesawat untuk penerbangan sipil yang dibangun oleh IPTN
(Industri Pesawat Terbang Nusantara) sekarang namanya PT Dirgantara Indonesia.
Namun karena ada negara besar yang menilai N250 bisa berdampak besar dan menguasai
industri penerbangan di dunia, oleh IMF diminta proyek ini dihentikan.