NIM : 21117017
Bapak BJ. Habibie bernama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini lahir di Kota
Pare-Pare Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Sebelum menjadi orang yang
berpengaruh bagi bangsa Indonesia, BJ Habibie pernah mengenyam pendidikan di SMAK
Dago, Bandung, tahun 1954 dan melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Teknologi
Bandung (ITB).
Masa kecil BJ Habibie berada di Pare-pare Sulawesi Selatan bersama ayah ibu
dan tujuh saudaranya. Alwi Abdul Jalil Habibie adalah ayah BJ Habibie yang merupakan
seorang ahli pertanian asal Gorontalo dan Sang ibu bernama R.A Tuti Marini
Puspowardojo yang merupakan spesialis mata asal Yogyakarta.
Dari delapan bersaudara, BJ Habibie adalah anak keempat yang tumbuh dalam
keluarga religius. Masa kecil BJ Habibie sangat akrab dengan bacaan Al-Quran Sang ayah
yang membuatnya tenang. Itulah sebabnya di umurnya masih 3 tahun, BJ Habibie sudah
lancar membaca Al-Quran. BJ Habibie sudah di kenal sebagai anak yang cerdas dari
masa kecilnya.
Karena terkenal sebagai seorang intelektual, maka kurang lengkap jika tidak
mengetahui latar belakang pendidikan BJ Habibie. Karena BJ Habibie sudah tumbuh
menjadi anak yang cerdas sejak kecil maka di sekolah pun ia adalah murid yang cerdas.
Menimba ilmu yang ia tempuh diluar negeri itu tidak berlangsung singkat dan
mudah. Selama bertahun-tahun BJ Habibie belajar di RWTH Aachen sambil bekerja
secara praktik. Motivasi yang ia bawa belajar di jerman awalnya adalah BJ Habibie
tertarik membangun pesawat komersial sesuai ide Soekarno. Akhirnya muncullah
perusahan PT PAL, yakni IPTN pada saat itu. Selain itu motivasi terbesar BJ Habibie
untuk sukses juga datang dari Sang Ibu yang sudah sudah susah payah membiayai
pendidikan hingga kehidupannya di luar negeri yang tidak murah.
Tahun 1960 BJ Habibie berhasil menyelesaikan studinya untuk gelar Diploma Ing-
nya di Technische Hochschule dengan predikat sempurna atau Cum Laude yang rata-
rata nilainya adalah 9,5. Gelar Insinyur inilah yang membuatnya bisa bekerja di Firma
Talbot, Industri Kereta Api di Jerman. Perusahaan itu sangat membutuhkan Wagon
untuk mengangkut barang yang ringan dalam jumlah yang banyak. BJ Habibie pun
membuat konstruksi alat yang dibutuhkan wagon Industri Kereta Api Jerman itu dengan
membuat sayap pesawat terbang. Caranya pun membuahkan hasil dan sangat
membantu kebutuhan perusahan.
Masa jabatan presiden BJ. Habibie itu sangat singkat beliau menjabat sekitar 17
bulan. dari 21 Mei 1998 Sampai 20 Oktober 1999. Meskipun masa jabatannya yang
singkat sebagai Presiden RI, namun kiprahnya tidak bisa dianggap remeh. Setelah
lengsernya Soeharto negara Indonesia sedang krisis ekonomi dan kerusuhan terjadi
dimana-mana. Bisa dikatakan ia diwarisi jabatan saat kondisi Indonesia sedang kacau
dan memprihatinkan dimana banyak daerah dan wilayah yang ingin melepaskan diri dari
Indonesia. Di Era Reformasi dengan yang tidak stabil dan disintegrasi setelah kerusuhan
Mei 1998 di beberapa daerah di Indonesia, BJ Habibie harus mengawal semua
kekacauan tersebut.
Itulah yang membuat sosok ini istimewa, ia tetap berupaya untuk kembali
membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Beberapa bentuk kebijakan dan
keputusan yang dibuat BJ Habibie sangat berharga bagi bangsa Indonesia, yakni UU
tentang Otonomi daerah, UU Anti Monopoli (UU Persaingan Sehat), dan membebaskan
rakyatnya untuk berpartisipasi pada banyak partai politik. BJ Habibie juga berhasil
menaikan kurs dollar ke rupiah Indonesia dari 10 ribu rupiah menjadi 15 ribu rupiah saat
krisis ekonomi sebelum 1998. Selain itu ia juga berhasil menyelesaikan likuidasi bank-
bank yang bermasalah saat itu karena kondisi ekonomi Indonesia yang kacau.
Pada akhirnya bpk BJ. Habibie BJ Habibie tentu tidak lepas dari kisah cintanya
dengan sang istri yang sangat menyentuh. BJ Habibie pernah mengungkapkan bahwa
Ibu Ainun adalah mata baginya untuk melihat kehidupaan. Kisah lengkap Hasri Ainus
Habibie sebagai sosok yang tak tergantikan bagi kehidupan B.J. Habibie juga bisa
Grameds temukan pada buku BJ Habibie-Belahan Jiwa Habibie.
Ibu Ainun adalah pengisi kasih bagi kehidupan BJ Habibie saat susah maupun
hingga BJ Habibie mapan. 48 Usia pernikahannya hingga BJ Habibie ditinggal Ibu Ainun
wafat, mereka selalu bersama. Ibu Ainun selalu setia menemani BJ Habibie dan
mendampinginya dengan sabar dan penuh kasih sayang.
Pada 22 Mei 2010, BJ Habibie kehilangang Hasri Ainun, Sang Istri tercinta yang
meninggal dunia karena kanker ovarium. BJ Habibie sebelumnya tidak pernah tahu
bahwa Sang Istri menderita kanker ovarium karena Ibu Ainun tidak pernah mengeluh
sekalipun padanya.
BJ Habibie baru mengetahuinya 3 hari sebelum kepergian ibu Ainun, saat itulah
ia merasa terluka. BJ Habibie pun menulis buku yang berjudul Habibie & Ainun setebal
323 halaman sebagai bentuk kecintaannya pada mendiang istrinya.
Buku itulah yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul film yang sama
dengan judul buku. Film biografi BJ Habibie tayang di Indonesia pada Desember 2012
dengan kisah sosoknya yang visioner dan romansa kisah cintanya dengan Ibu Ainun. Film
tersebut disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Faozan Rizal dan diperankan oleh
Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari yang sukses menarik perhatian masyarakat
Indonesia sebanyak 4,5 juta penonton. Berikut ini rekomendasi buku di koleksi
Gramedia yang bisa Grameds baca tentang romansa kisah percintaan BJ Habibie dan Ibu
Ainun yang luar biasa.
3. Nilai-nilai leadership atau nilai kepemimpinan yang bisa kita ambil dari kisah bpk
BJ.Habibie yaitu: