Pertanyaan soal:
Instrumen pengkajian keperawatan utama untuk mengetahui tingat nyeri pasien yang
dapat digunakan oleh perawat pada kasus tersebut adalah?
A. Head to toe
B. Katz indeks
C. PQRST
D. Wong Baker
E. SPMSQ
Kunci Jawaban D
Referensi Stanley, M. & Beare, PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan KMB (Edisi
2). Jakarta : EGC
Nama Pembuat Widaningsih
Institusi/ Bagian Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Kata kunci pada soal diatas adalah “saat pasien di anjurkan oleh
perawat untuk memilih angka perbandingan nyeri dari angka 1 sampai
10 pasien memilih angka 5 untuk skala nyeri yang dirasakan”.
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Risiko infeksi
B. Intoleransi aktivitas
C. Nyeri akut
D. Kerusakan integritas kulit
E. Hipertermi
Kunci Jawaban C
Referensi Stanley, M. & Beare, PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan KMB (Edisi
2). Jakarta : EGC
Nama Pembuat Widaningsih
Institusi/ Bagian Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Kata kunci dalam soal diatas adalah” Tn. M mengeluh nyeri luka
operasi pada pinggang kiri, nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk, seta
skala nyeri: 5”
Tinjauan 3 Jabaran
Tinjauan 1 Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis Pengetahuan
aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/Gerontik//
Gadar/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan /Implementasi/
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif /Preventife/ Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan & elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan Nyaman /
aktifitas & istirahat/ Seksual/ nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
Komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan & hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem
Endokrin /Muskulolektal/Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem
Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem
Penginderaan/kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Tn. M mengeluh nyeri luka operasi pada pinggang kiri, nyeri dirasa seperti ditusuk-
tusuk, nyeri menjalar kebagian tubuh dan bertambah saat melakukan aktivitas, skala
nyeri 5. Kesadaran compos mentis, penilaian GCS: E: 4, M: 6 V: 5 total 15, Hasil TTV
TD: 155/99 mmHg, N: 103 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,2°C, SPO2 99%. Perawat
memberikan asuhan keperawatan berupa managemen nyeri dan perawatan luka post
operasi.
.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi keperawatan mandiri untuk mengurangi intesintas nyeri pada luka post
operasi ?
A. Pemberian antipiretik
B. Pemberian analgesik
C. Relaksasi nafas dalam
D. Perawatan luka
E. Hipnotis 5 jari
Kunci Jawaban C
Referensi Stanley, M. & Beare, PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan KMB (Edisi
2). Jakarta : EGC
Nama Pembuat Widaningsih
Institusi/ Bagian Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Kata kunci dalam soal diatas adalah “managemen nyeri”
Tinjauan 4 Jabaran
Pertanyaan soal:
Untuk mencegah terjadinya infeksi lanjutan pada luka operasi perlu kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian obat, jenis obat yang tepat dalam kasus tersebut adalah?
A. Antipiretik
B. Antibiotik
C. Antihistamin
D. Analgesik
E. Antikougulan
Kunci Jawaban B
Referensi Stanley, M. & Beare, PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan KMB (Edisi
2). Jakarta : EGC
Nama Pembuat Widaningsih
Institusi/ Bagian Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Kata kunci dalam soal diatas adalah “tinggnya angka leukosit dan
hematokrit yaitu, leukosit 12.000 m/dl, hematokrit 49,6 %. Leukosit di
atas nilai normal menandakanya adanya infeksi dalam tubuh. Oleh
karena itu pemberian antibiotk salah satu tindakan yang perlu
dilakukan.
Pemberian antibiotik merupak obat yang dapat membantu mencegah
dan melawan infeksi yang terjadi didalam tubuh.
Tinjauan 5 Jabaran
Pertanyaan soal:
Evaluasi keperawatan dari implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan
nyeri pada kasus tersebut adaalah?
A. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka post operasi
B. Pasien memahami informasi yang diberikan perawat
C. Nyeri berkurang dan terkontrol
D. Pasien tampak rileks dan tenang
E. Pasie dapat beraktivitas
Kunci Jawaban C
Referensi Stanley, M. & Beare, PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan KMB (Edisi
2). Jakarta : EGC
Nama Pembuat Widaningsih
Institusi/ Bagian Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Kata kunci dalam soal tersebut adalah “Perawat melakukan asuhan
keperawatan pada pasien dengan memberikan managemen nyeri”
.
Evaluasi keperawatan managemen nyeri tarik nafas dalam yang dapat
diketahui secara subjektif dan objektif dengan melakukan pengkajian
ulang mengunakan metode PQRST, salah satu bentuk efektifitas tarik
nafas dalam yaitu nyeri berkurang dan terkontrol.
Tinjauan 6 Jabaran
Pertanyaan soal:
Apakah dilema etik yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Fidelity
B. Justice
C. Beneficence
D. Confidentiality
E. Nonmaleficence
Kunci Jawaban D
Referensi Stanley, M. & Beare, PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan KMB (Edisi
2). Jakarta : EGC
Nama Pembuat Widaningsih
Institusi/ Bagian Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Kata kunci dari soal diatas adalah “Keluarga pasien melarang perawat
untuk memberitahukn penyakitnya agar pasien tidak memikirkan
mengenai kondoisinya”.
Prinsip etik yang diterapkan oleh perawat adalah prinsip
Confidentiality. Prinsip Confidentiality adalah prinsip yang menjaga
informasi tentang klien. Kecuali dengan persetujuan dan keluarga serta
menggunakan inform consent.
Nama : Widaningsih
NIM : 2021207209013
Program Studi : Profesi Ners Reguler
Hari/Tanggal :
Definisi : Latihan nafas dalam merupakan latihan untuk memanagemen
nyeri yang dirasakan pasien dan membantu pasien untuk rileks
dan mengontrol nyeri
Tujuan : 1. Memberikan kerileksan
2. Mengontrol nyeri
Indikasi : 1. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri
Prosedur Pelaksanaan Batuk : Tahap Pra Interaksi
Efektif
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menjelaskan kontrak pelaksanaan relaksasi nafas dalam
4. Menanyakan kesiapan klien
Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Mempersiapkan klien
3. Mengukur tingkat nyeri pra terapi
4. Meminta klien rileks dan posis nyaman atau duduk
5. Melatih klien melakukan napas perut (menarik napas
dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap
tertutup)
6. Meminta klien merasakan mengembangnya perut
7. Meminta klien menahan napas hingga 3 hitungan
8. Meminta klien menghembuskan napas perlahan dalam 3
hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
9. Meminta klien merasakan mengempisnya perut
10. Meminta pasien untuk melakukan napas dalam 2 kali
11. Tanyakan kepada perasaan pasien setelah tarik nafas
dalam apakah ada perubahan dalam tingkat nyeri yang
dirasa
Fase Terminasi
1. Mengevaluasi setelah melakukan relaksasi nafas dalam
4. Mengucapkan salam