Magma bisa mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi.
Apabila proses pembekuan terjadi di bawah lapisan kulit bumi, sehingga
terbentuklah batuan yang disebut sebagai batuan beku dalam atau intrusif, biasanya sering juga dipanggil sebagai batuan beku plutonik.
Sedangkan, bila magma bisa menggapai permukaan bumi sesudah itu
membeku, terbentuklah batuan beku luar atau ekstrusif. Penggolongan dilakukan berdasarkan genesa atau tempat terbentuknya batuan beku tersebut.
Erosi angin hanya terjadi di daerah yang kering, misalnya padang pasir
atau pantai berpasir. Daya angkut angin seperti air, bedanya daya angkut angin tidak sekuat air, tidak ada barang yang terapung dan larut di angin. Benda yang halus atau ringan ditiup angin sampai tempat yang jauh seperti debu dan tanah loss. Tanah vulkanis (tanah tuff) ialah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan vulkanis
Sedimen glasial adalah pengendapan material sedimen oleh media
transport gletser. Terbentuknya sedimen glasial dipengaruhi oleh gletser, materialnya sedimen (halus-kasar), geomorfologinya pegunungan es, dan ditemukan di iklim yang dingin. Bentukan alam dari sedimen glasial adalah moraine, drumlin, kettle, dan esker.
Salah satu elemen yang terbentuk dekat dengan gletser adalah moraines.
Ini adalah pegunungan material glasial yang tidak bertingkat. Morain diklasifikasikan menurut hubungannya dengan gletser.
Morain terbentuk dari puing-puing yang sebelumnya dibawa oleh gletser dan
biasanya terdiri dari partikel-partikel yang agak bundar mulai dari batu besar sampai tepung glasial menit. Gletser adalah bongkahan besar kristal es, salju, batu, sedimen, dan sering kali air cair yang berasal dari darat dan bergerak perlahan menuruni lereng, di bawah pengaruh berat dan gravitasinya sendiri.