Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

GERAKAN, KERJASAMA
DAN INSTRUMEN
INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
A.
GERAKAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
A. GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations)


Dalam resolusi 54/128 of 17 December 1999, di
bawah judul “Action against Corruption”, Majelis
Umum PBB menegaskan perlunya pengembangan
strategi global melawan korupsi dan mengundang
negara-negara anggota PBB untuk melakukan review
terhadap seluruh kebijakan serta peraturan
perundang-undangan domestik masing-masing
negara untuk mencegah dan melakukan kontrol
terhadap korupsi.
A. GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL

2. Bank Dunia (World Bank)


Setelah tahun 1997, tingkat korupsi menjadi salah satu
pertimbangan atau prakondisi dari bank dunia (baik
World Bank maupun IMF) memberikan pinjaman untuk
negara-negara berkembang.
Untuk keperluan ini, World Bank Institute
mengembangkan Anti-Corruption Core Program
yang bertujuan untuk menanamkan awareness
mengenai korupsi dan pelibatan masyarakat sipil untuk
pemberantasan korupsi, termasuk menyediakan sarana
bagi negara-negara berkembang untuk mengembangkan
rencana aksi nasional untuk memberantas korupsi.
A. GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL

3. OECD (Organization for Economic Co-Operation and


Development)
Pada tahun 1997, Convention on Bribery of Foreign Public
Official in International Business Transaction disetujui. Tujuan
dikeluarkannya instrumen ini adalah untuk mencegah dan
memberantas tindak pidana suap dalam transaksi bisnis
internasional.
Konvensi ini menghimbau negara-negara untuk mengembangkan
aturan hukum, termasuk hukuman (pidana) bagi para pelaku serta
kerjasama internasional untuk mencegah tindak pidana suap dalam
bidang ini.
Salah satu kelemahan dari konvensi ini adalah hanya mengatur apa
yang disebut dengan ’active bribery’, ia tidak mengatur pihak yang
pasif atau ’pihak penerima’ dalam tindak pidana suap. Padahal
dalam banyak kesempatan, justru mereka inilah yang aktif berperan
dan memaksa para penyuap untuk memberikan sesuatu.
A. GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL

3. Masyarakat Uni Eropa


Pada tahun 1997, komisi menteri-menteri negara-
negara Eropa mengadopsi 20 Guiding Principles untuk
memberantas korupsi, dengan mengidentifikasi area
-area yang rawan korupsi dan meningkatkan cara-cara
efektif dan strategi pemberantasannya.
Pada tahun 1998 dibentuk GRECO atau the Group of States
against Corruption yang bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas negara anggota memberantas korupsi.
Selanjutnya negara-negara Uni Eropa mengadopsi the
Criminal Law Convention on Corruption, the Civil Law
Convention on Corruption dan Model Code of Conduct for
Public Officials.
B.
GERAKAN LEMBAGA
SWADAYA INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL NGOs)
B. INTERNATIONAL NGOs

1. Transparency International
Pada tahun 1995, TI mengembangkan Indeks Persepsi
Korupsi (Corruption Perception Index).
CPI membuat peringkat tentang prevalensi korupsi di
berbagai negara, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap
pelaku bisnis dan opini masyarakat yang diterbitkan setiap
tahun dan dilakukan hampir di 200 negara di dunia.
CPI disusun dengan memberi nilai atau score pada negara-
negara mengenai tingkat korupsi dengan range nilai antara 1-
10. Nilai 10 adalah nilai yang tertinggi dan terbaik
sedangkan semakin rendah nilainya, negara dianggap atau
ditempatkan sebagai negara-negara yang tinggi angka
korupsinya.
B. INTERNATIONAL NGOs

1. Transparency International
Berikut Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di
Indonesia yang dikeluarkan oleh Transparency International.
B. INTERNATIONAL NGOs

2. TIRI (Making Integrity Work)


TIRI didirikan dengan keyakinan bahwa dengan integritas,
kesempatan besar untuk perbaikan dalam pembangunan
berkelanjutan dan merata di seluruh dunia akan dapat
tercapai.
Misi dari TIRI adalah memberikan kontribusi terhadap
pembangunan yang adil dan berkelanjutan dengan
mendukung pengembangan integritas di seluruh dunia.
Organisasi ini bekerja dengan pemerintah, kalangan bisnis,
akademisi dan masyarakat sipil, melakukan sharing keahlian
dan wawasan untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengatasi
korupsi dan mempromosikan integritas. TIRI memfokuskan
perhatiannya pada pencarian hubungan sebab akibat antara
kemiskinan dan tata pemerintahan yang buruk.
C.
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
C. INSTRUMEN INTERNATIONAL PENCEGAHAN KORUPSI

1. United Nations Convention Against Corruption (UNCAC)


Salah satu instrumen internasional yang sangat penting
dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah
United Nations Convention Against Corruption yang telah
ditandatangani oleh lebih dari 140 negara.
Penandatanganan pertama kali dilakukan di konvensi internasional
yang diselenggarakan di Mérida, Yucatán, Mexico, pada tanggal 31
Oktober 2003.
Beberapa hal penting yang diatur dalam konvensi adalah :
1. Masalah Pencegahan
2. Kriminalisasi
3. Kerjasama Internasional
4. Pengembalian Aset-Aset Hasil Korupsi
C. INSTRUMEN INTERNATIONAL PENCEGAHAN KORUPSI

2. Convention on Bribery of Foreign Public Official in


International Business Transaction
Konvensi Anti Suap ini menetapkan standar-standar
hukum yang mengikat (legally binding) negara-
negara peserta untuk mengkriminalisasi pejabat
publik asing yang menerima suap (bribe) dalam
transaksi bisnis internasional.
Konvensi ini juga memberikan standar-standar atau
langkah-langkah yang terkait yang harus dijalankan
oleh negara perserta sehingga isi konvensi akan
dijalankan oleh negara-negara peserta secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai