Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERAWATAN DIRI

DISUSUN OLEH :

1. NADJA LESSY (P2113047)

2. NOVI RIANSARI SAIRKEY (P2113050)

3.POLIN LAISINA (P2113057)

4. RIMA RUMAHLEWANG (P2113061)

KELAS : B KEPERAWATAN

YAYASAN BANGUN PERSADA AMBON 2022/2023


KATA PENGANTAR

puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat nya kami kelompok 1 dapat
menyelesaikan makalah tentang” asuhan keperawatan GANGGUAN ATAU DEFISIT
PERAWATAN DIRI dengan baik.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi kami sebagai penulis ,tentunya
bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point - point di makalah ini ,sesuai dengan
pengatahuan yang kami peroleh ,baik dari buku -buku mapun sumber - sumber lain .

Semoga memberikan manfat bagi kita.bila ada salah atau kata - kata dari makalah
ini ,kami dari kelompok 6 mohon maaf yang sebesar - besarnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................I

DAFTAR ISI ............................................................................................................................II

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................2

1.2 TUJUAN PENULISAN ......................................................................................................3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................................4

A. DEFINIS GANGGUAN ATAU DEFISIT PERAWATAN DIRI .....................................5

B. ETIOLOGI ............................................................................................................................6

C. PATOFISIOLOGI ...............................................................................................................7

D. MANISFESTASI KLINIS ..................................................................................................8

E. PENATALAKSANAAN ......................................................................................................9

BAB 3 ......................................................................................................................................10

A. PENGKAJIAN ...................................................................................................................11

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN ........................................................................................12

C. INTERVENSI KEPERAWATAN .....................................................................................13

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN ...............................................................................14

E. EVALUASI KEPERAWATAN ........................................................................................15

BAB 4 PENUTUPAN .............................................................................................................16

A. KESIMPULAN ..................................................................................................................17

B. SARAN ...............................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................III


BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur - unsur yang di butuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk
mepertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam teori hierarki, kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan psikologis (makan,minum),keamanan cinta ,harga diri,
dan aktualisasi diri ,salah satu kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi oleh seseorang
untuk memelihara kebersihan dan kesejahteraan baik kesejahteraan fisik dan psikis adalah
dengan melakukan kebersihan diri atau perawatan diri.
Kebersihan diri merupakan perawatan diri yang dilakukan untuk memilihara kebersihan
dan kesehatan diri baik secara fisik maupun mental (Saputra 2013). sedangkan Depkes RI
(1987 dala, Ambarwati ,2014) kebersihan dan perawatan diri merupakan salah satu
tindakan keperawatan yang rutin dilakukan oleh perawata setiap hari dirumah sakit .
Perawatan diri sering memerlukan kontak yang dekat dengan klien maka perawat
menggunakan ketrampilan komunikasi untuk meningkatkan hubungan terapeutik dan
belajar tentang kebutuhan emosional klien.oleh karena itu untuk penulisan makala ini
untuk mempelajari defisit perawatan diri dan mengakaji perawatan diri.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Sebagai salah satu tugas dalam matakulia KDK II

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dari penulisan tugas ini sebagai berikut :

1) Mampu melakukan pengkajian pada Tn. F


2) Mampu membuat Diagnosa keperawatan menurut prioritas pada
Tn. F
3) Mampu membuat rencana asuhan keperawatan pada pasien Tn. F
4) Mampu menerapkan tindakan keperawatan pada pasien Tn. F
5) Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah di
laksanakan sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi defisit perawatan diri


Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia memenuhi kebutuhannya
guna mempertahankan kehidupanya ,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatan klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri
secara mandiri seperti mandi, berhias / berpakaian makan dan BAB/BAK

B. Etiologi
Penyebab kurang perawatan diri adalah kelelahan fisik atau kelemahan fisik dan
penuruna kesadaran ,penyebab kurang perawatan diri adalah :
1. Faktor predisposisi
a. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan
diri
b. Kemampuan realitas turun
Klien dengan penyakit gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang
kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk
perawatan diri
c. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungan. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri
2. Faktor presipitasi

Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah kurang penurunan
motivasi ,cemas ,lelah /lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu
kurang mampu melakukan perawatan diri
C. Patofisiologis
a. Penurunan tingkat kesadaran
b. Keterbatasan untuk menggerakan tubuh
c. Kelemahan sendi dan otot
d. Gangguan pemenuhan perawatan diri
D. Jenis – jenis defisit perawatan diri
Jenis perawatan diri terdiri dari :
1. Defisit perawatan diri : mandi
Hambatan melaukan atau menyelesaikan mandi / aktivitas perawatan diri untuk
diri sendiri
2. Defisit perawatan diri : berpakaian
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian
dan berhias untuk dir sendiri
3. Defisit perawatan diri : makan
Hambatan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas sendiri
4. Defisit perawatan diri : eliminisasi
Hambatan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas eliminisasi sendiri
E. Manisfestasi klinis
Manisfestasi klinis dengan gangguan perawatan diri :
a. Fisik
Badan bau, pakaian kotor , rambut dan kulit kotor, kuku panjnag dan kotor gigi
kotor disertai bau mulut
b. Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif ,menarik diri, isolasi diri ,merasa tak berdaya ,rendah diri
dan merasa hina
c. Sosial
Interaksi kurang , kegiatan kurang , tidak mampu berperilaku sesuai norma
d. Penyebab
Penyebab defisit perawatan diri adalah isolasi sosial. Isolasi sosial adalah
percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan
dengan orang lain tanda dan gejala isolasi sosial : menghindari orang lain ,
komunikasi kurang /tidak ada, tidak ada kontak mata, tidak melakukan aktivitas
sehari - hari
e. Akibat
Akibat dari perawatan diri adalah gangguann kesehatan ,gangguan pemeliharaan
kesehatan ini bentuknya bisa bermacam - macam ,bisa terjadi infeksi kulit
( scabies,panu,kurap), dan juga gangguan lainya seperti gastritis (karena
kegagalan dalam makan)

F. Penatalaksanaan
Klien dengan gangguan defisit perawatan diri tidak membutuhkan perawatan
medis ,karena hanya mengalami gangguan jiwa ,pasien lebih membutuhkan terapi
kejiwaan melalui komunikasi terapeutik atau dengan cara pemberian pendidikan
kesehatan
Penatalaksanaan defisit perawatan diri yaitu :
1. Meningkatkan kesadarandan kepercayaan diri
2. Membimbing dan menolong klien merawat diri
3. Berikan aktivitas rutin sehari hari sesuai kemampuan
4. Ciptakan lingkugan yang mendukung
BAB 3 TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERAWATAN DIRI

A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Tn. F
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : laki - laki
Status : menikah
Ruang : ruang penyakit dalam
Diagnosa : gangguan keperawatan diri

2. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Tn.F mengatakan merasa malu karena sudah 3 hari tidak menggosok gigi dan kulit
kepala terasa gatal , serta badan terasa lengket dan bau
2. Riwayat kesehatan sekarang
Kondisi terlihat lemah serta Kulit tampak kotor , rambut berminyak dan bau , gigi
terlihat kotor
3. Pemeriksaan fisik
1. Penampilan umum
Klien tampak lamah ,terpasang infus di tangan kiri
2. TTV
TD : 120/80 mmHg
ND : 88 kali/menit
S : 37  C
B. Diagnosa keperawatan
a. Analisis data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : penurunan tingkat defisit perawatan diri
Tn.F mengatakan 3 hari kesadaran
belum menggosok gigi dan gangguan perawatan diri
kulit kepala terasa lengket
dan bau

Do :
kondisi lemah
tampak kotor
rambut berminyak
gigi kotor

C. Diagnosa keperawatan

Gangguan atau defisit perawatan diri

 Kondisi lemah
 Tampak kotor
 Rambut berminyak dan bau
 Gigi terlihat kotor
 Kulit kepala terasa gatal
 Badan yang bau dan lengket
 TD 120/80mmHg ,ND 88 kali/menit, Suhu 37C
D. Intervensi keperawatan

No Tujuan intervensi rasional


1 SP 1 : dalam 1. observasi TTV 1. untuk mengatahui
perawatan 1 kali
2. bantu klien melakukan keadaan umum klien
24jam kebutuhan
perawatan diri perawatan diri : 2. untuk mengatahui
klien dapat terpenuhi
mandi ,perawatan rambut , tingkat kebersihan klien
SP 2 : dalam masa 1 gigi,dan gunting kuku secara umum dan
kali 24 jam
kebutuhan perawatan 3. jaga kebersihan menetukan tindakan yang
diri lingkunganseperti tempat harus di lakukan
klien dapat terpenuhi
dengan kriteria : tidur 3. memberikan
- Klien tampak pengatahuan tentang
bersi
- Kulit tidak pentingnya perawatan diri
lengket 4.untuk memberikan rasa
- Gigi,bdn
rambut bersi nyaman pada klien
E. Implementasi keperawatan

No Dx Implementasi respon
1 gangguan 1. kaji kebersihan klien - seluruh badan tampak
atau defisit 2. melakukan perawatan oral kotor
perawatan hygiene - mulut terlihat bersi
diri 3. memandikan klien dan mukosa dan bibir
mengarahkan perawatan diri lembab badan klien
4. ganti baju klien dengan yang tampak bersi dan klien
baru tampak nyaman
5. melakukan perawatan genetalia - terlihat bersi
6. membantu klien untk - terlihat lebih nyaman
perawatan rambut - dengan keadaan
7. jaga kebersihan lingkungan lingkungan yang bersi
tempat tidur dan selimut - pengatahuan klien
8. memeberikan penkes tentang meningkat tentang
keperawatan diri perawatan diri
9. memantau dan mengawasi - lingkungan tetap
respon terjaga bersi
F. Evaluasi keperawatan

Dx Evaluasi TTD
Gangguan S : tidak ada respon verbal karena klien
mengalami penurunan tingkat kesadaran
atau defisit
O : klien tampak bersi dan nyaman
perawatan A : masalah belum teratasi
p : lanjutkan tindakan 1, 7 , 8
diri
1. kaji kebersihan klie
7. jaga kebersihan lingkungan ,tempat tidur dan selimut
8. berikan penkes tentang perawatan diri kepada klien

O : klien tampak bersi dan nyaman


A : masalah teratasi
p : tindakan dihentikan
BAB 4

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia memenuhi kebutuhannya
guna mempertahankan kehidupanya ,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatan klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri
secara mandiri seperti mandi, berhias / berpakaian makan dan BAB/BAK
Penyebab perawatan diri ada 2 faktor yaitu 1.faktor predisposisi 2. Faktor presipitasi.
Patofisiologis : Penurunan tingkat kesadaran, Keterbatasan untuk menggerakan
tubuh ,Kelemahan sendi dan otot,Gangguan pemenuhan perawatan diri .
Manisfesttasi klinis meliputi : fisik, psikologis ,sosial ,penyeban dan akibat.
Penatalaksanaan
Klien dengan gangguan defisit perawatan diri tidak membutuhkan perawatan
medis ,karena hanya mengalami gangguan jiwa ,pasien lebih membutuhkan terapi
kejiwaan melalui komunikasi terapeutik atau dengan cara pemberian pendidikan
kesehatan
Penatalaksanaan defisit perawatan diri yaitu :
5. Meningkatkan kesadarandan kepercayaan diri
6. Membimbing dan menolong klien merawat diri
7. Berikan aktivitas rutin sehari hari sesuai kemampuan
8. Ciptakan lingkugan yang mendukung

B. Saran
Demikian makalah yang telah kami susun ,semga dengan makala ini dapat
menambah pengatahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi
para pembaca ,semoga makala ini dapat dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Alih bahasa


Resthil Widyaningrum. Jakarta : Salemba Medika.
Doengoes, M. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC
Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori
dan aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.
Nanda International (2009). Diagnosis Keperawatan: definisi & Klasifikasi.
2009-2011. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC
Perry, Potter (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa
Yasmin Asih, Jakarta: EGC.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses
Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai