Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHDI JALAL

Npm : 06222011005

PRODI : ILMU SEJARAH

SEMESTER : 4

MATA KULIAH : KAJIAN SEJARAH SOSIAL

JAWABAN

1. Sejarah sosial merupakan kajian sejarah tentang masalah-masalah yang muncul dalam
kehidupan masyarakat yang mencoba untuk melihat bukti-bukti sejarah dari sudut
pandang sosial untuk mengembangkan sebuah tren sosial. Sejarah memiliki ruang
lingkup yang luas namun terdapat beberapa batasan kajian. Maka pengertian ruang
lingkup sejarah adalah batasan yang membahas dan mengkaji segala hal yang berkaitan
dengan sejarah. Peristiwa sejarah sendiri erat kaitannya dengan masa lalu atau hal-hal
yang telah terjadi di masa
2. Tema-tema dalam penulisan sejarah antara lain sejarah ekonomi, sejarah politik, sejarah
sosial, sejarah budaya, sejarah pendidikan dan lain sebagainya. Tema-tema sejarah
tersebut memiliki konsep-konsep tersendiri yang membedakan antara yang satu dengan
yang lainnyasering
muncul adalah sejarah politik. Berikut
ini merupakan contoh bahan kalian sejarah
Politik, kecuali
a.kehidupan petani tebu Klaten pada masa
tanam paksa

b.kebijakan Kabinet Sukiman pada masa


Demokrasi Liberal
c. eksistensi partai politik lokal pada pemilu
1955 di Lombok

3. Ikatan antara ilmu sejarah dan ilmu sosial tidak dapat diputus.


Pada dasarnya, sejarah merupakan sebuah ilmu yang diakronik.
Maksud dari hal tersebut adalah ilmu tersebut dipaparkan
memanjang dalam kurun waktu serta menyempit dalam kurun ruang.
Di sisi lain, ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang sinkronik.
Maksud dari hal tersebut adalah ilmu tersebut dipaparkan menyempit
dalam kurun waktu serta melebar dalam kurun ruang.Oleh sebab kedua
sifat yang berbeda tersebut, maka saat ilmu sejarah disinggung
dengan ilmu sosial akan menghasilkan ilmu sejarah yang diakronis dan
sinkronis. Ilmu sejarah tersebut akan dipaparkan secara melebar dalam
kurun waktu dan ruang. Hal tersebut akan menghasilkan kajian ilmu
sejarah yang menyangkup secara luas.
4. Sejarah mempunyai kegunaan untuk ilmu-ilmu sosial dalam tiga hal: Sejarah sebagai
kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial, Permasalahan sejarah dapat menjadi
permasalahan ilmu-ilmu sosial, Pendekatan sejarah yang bersifat diakronis menambah
dimensi baru pada ilmu-ilmu sosial yang sinkronis. Hubungan antara ilmu sejarah
dengan ilmu sosial adalah saling terkait. Kedua subjek atau bidang tersebut mempunyai
hubungan timbal balik. Hal ini disebabkan adanya ilmu sejarah merupakan masih
menjadi bagian dari ilmu sosial. Oleh sebab itu, kedua subjek tersebut merupakan suatu
bidang yang tidak dapat terpisahkan.
5. Di sisi lain, ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang sinkronik.
Maksud dari hal tersebut adalah ilmu tersebut dipaparkan menyempit
dalam kurun waktu serta melebar dalam kurun ruang.Oleh sebab
kedua sifat yang berbeda tersebut, maka saat ilmu
sejarah disinggung dengan ilmu sosial akan menghasilkan ilmu
sejarah yang diakronis dan sinkronis. Ilmu sejarah tersebut akan
dipaparkan secara melebar dalam kurun waktu dan ruang. Hal
tersebut akan menghasilkan kajian ilmu sejarah yang menyangkup
secara luas.
6. Ilmu-ilmu sosial mencakup sosiologi, antropologi,
psikologi, ekonomi, geografi sosial,politik bahkan sejarah.
Istilah ilmu sosial tidak begitu saja dapat diterima di
tengah- tengah kalangan akedemisi, terutama di Inggris.
Sciences Sosiale dan Sozialwissenschaften adalah istilah-
istilah yang lebih mengena, meski keduannya juga
membuat “menderita” karena diinterpretasikan terlalu luas 
maupun terlalu sempit (Dahrendorf, 2000: 1000).
Ironisnya, ilmu sosial yang dimaksud sering hanya
untukmendefinisikan sosiologi, atau hanya teori sosial
sintetis. Kenyataan seperti itu kitadapat kita lihat pada tahun
1982, pemerintah Inggris menentang nama Sosial
ScienceResearch Council yang dibiayai negara, mereka
mengusulkan kajian-kajian sosial, dan akhirnya de’an itu
disebut Economic and Sosial Research Council (Dahrendorf,
2000: 1000).

Berjalannya waktu dan peristiwa sejarah, tidak banyak


membantu dalam
mengusahakan diterimanya konsep itu. Ilmu-ilmu sosial tu
mbuh dari filsafat moral, sebagaimana ilmu-
ilmu alam tumbuh dari filsafat alam. Di kalangan filsuf mor
al Skotlandia, kajian ekonomi politik selalu diikuti
oleh kajian isu-isu sosial yang lebih luas, meski tidak
disebut sebagai ilmu sosial. Unggulnya positivisme pada
awal abad ke-19 terutama di Prancis, mengambil alih
filsafat moral.

7.a. Marc Léopold Benjamin Bloch adalah seorang sejarawan asal Prancis. Ia adalah
anggota pendiri Mazhab Annales dari sejarah sosial Prancis. Bloch mengkhususkan diri
dalam sejarah abad pertengahan dan banyak menerbitkan karya-karya tentang Prancis
Abad Pertengahan sepanjang masa karirnya

b. Emmanuel Bernard Le Roy Ladurie (born 19 July 1929) is a French


historian whose work is mainly focused upon Languedoc in the Ancien Régime,
particularly the history of the peasantry. One of the leading historians of
France, Le Roy Ladurie has been called the "standard-bearer" of the third
generation of the Annales school and the "rock star of the medievalists", noted
for his work in social history.

c. Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Heather Amanda Sutherland adalah sejarawan


Australia dan mantan profesor di Vrije Universiteit Amsterdam di Belanda. Dia
mengkhususkan diri dalam sejarah Indonesia, dan juga meneliti negara-negara Asia
Tenggara lainnya. Dia adalah mitra jangka panjang aktris Inggris Miriam Margolyes.

d. Philippe Ariès (French: [aʁjɛs]; 21 July 1914 – 8 February 1984) was a French
medievalist and historian of the family and childhood, in the style of Georges Duby . He
wrote many books on the common daily life. His most prominent works regarded the
change in the western attitudes towards death.

8. DIAKRONIS adalah sebuah kemampuan dalam memahami


peristiwa bukan sebagai kejadian tunggal dengan menekankan pada
penelusuran waktu. Berpikir diakronis artinya memanjangkan waktu
dan mementingkan proses terjadinya suatu peristiwa. 

SINKRONIS adalah memahami sebuah peristiwa atau kejadian


dengan cara memperluas ruang dan mengabaikan proses
perkembangan terjadinya peristiwa. Berpikir sikronis juga berarti
mementingkan struktur yang ada pada sebuah peristiwa.

9. Model – Model Eksplanasi Sejarah


Model – model dari eksplanasi sejarah sangat berfariasi, dalam
bukunya Refleksi tentang Sejarah FR. Ankersmit
membagi model – model eksplanasi sejarah menjadi
tiga model diantaranya adalah Covering Law Model (CLM),
Hermeneutika dan Kausalitas.

10. Ada 5 tahapan yang perlu kamu lalui dalam melakukan penelitian sejarah, yaitu
pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber),
interpretasi, dan historiografi (penulisan). unik, maksudnya tema yang dipilih dapat
menarik perhatian dan minat baca.

1. bernilai, maksudnya penelitian yang diteliti memiliki arti penting dalam perkembangan
sejarah, dan berguna untuk masyarakat.
2. orisinil, maksudnya topik yang dipilih merupakan sebuah pembuktian baru atas suatu
peristiwa.

Anda mungkin juga menyukai