Anda di halaman 1dari 1

Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Tahun 

2004-2012, Angelina Sondakh,  merasa


‘dikorbankan’ merupakan hal wajar ketika pertama masuk penjara. Hal ini juga yang
sempat dialaminya saat harus mendekam 10 tahun di hotel prodeo. Namun seiring
berjalannya waktu, Angelina Sondakh merasa hukuman tersebut pantas Ia terima akibat
kebodohannya sendiri. Ia pun mengibaratkan dunia politik seperti hutan, di mana
yang mampu berjuang lah yang akan bertahan. Menurutnya, tidak ada istilah
‘dikorbankan’, jika poltikus berani berkata ‘tidak’ terhadap korupsi.

Diketahui, mantan anggota DPR itu divonis 10 tahun penjara dalam kasus korupsi
pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.
Angelina keluar dari lembaga pemasyarakatan pada 3 Maret 2022 lalu dan saat ini
tengah menjalani masa cuti menjelang bebas (CMB) selama tiga bulan. Ia diwajibkan
lapor dua minggu sekali.
Dalam program Rosi yang ditayangkan KOMPAS TV, Kamis (31/3/2022), mantan Puteri
Indonesia itu mengakui secara blak-blakan kesalahan yang pernah dibuatnya.
“Saya pernah salah dan saya menyadari bahwa 10 tahun yang saya jalanin itu is
really kick off ke aku, I was a sinner, aku pernah korupsi, aku pernah memberikan
anakku yang haram dan aku menyesalinya,” ucap Angie, sapaan akrab Angelina.

Pernah duduk sebagai sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Angie mengaku
mendapatkan uang dengan mudah.
“Semua orang yang kena kasus korupsi itu pasti ada hubungannya dengan anggota
Banggar. Di mana penetapan anggaran ada di situ,” ucap Angie.
“Mudah untuk bernegoisasi, orang akan mencari kita, tapi aku nggak tahu ya kalau
itu masih,” lanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai