Anda di halaman 1dari 19

TES KONFIGURASI

ASTINET BEDA BANDWIDTH TANPA BM

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

DIVISI INFRATEL

2010
DOCUMENT CONTROL

NAME UNIT SIGN OFF


AUTHOR CAKRA TRIAJI SO
CONTROL DANDIT HARDIATO RMO IP

RELEASE

Version Date Released CHANGES PAGES REMARKS


AFFECTED
1.0 24 November 2010 N/A ALL 1st draft
1.1
I. PENDAHULUAN
Saat ini penyedia jasa layanan Internet sudah semakin banyak, selain itu jenis
layanan yang ditawarkan pun semakin bervariasi. TELKOM sebagai perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia juga merupakan penyedia Jasa layanan Internet
untuk berbagai kalangan. Baik itu untuk pelanggan retail maupun pelanggan korporasi.
Salah satu layanan yang disediakan oleh TELKOM untuk pelanggan perusahaan adalah
ASTINET. Layanan ini menyediakan akses ke Internet secara simetris untuk
penggunanya.
Pada perkembangannya, ada jenis layanan baru yang dibutuhkan oleh
pelanggan. Kebutuhan itu berupa pembedaan bandwidth langganan untuk link domestic
dan internasional. Pembedaan ini dimaksudkan agar pelanggan dapat membatasi
bandwidth untuk akses ke masing-masing link
Untuk memenuhi kebutuhan ini TELKOM membuat variasi baru dari ASTINET
yang disebut sebagai ASTINET beda bandwidth. Dengan keberadaan layanan baru ini
diharapkan dapat menambah pelanggan baru yang tentu saja dapat menambah
pendapatan TELKOM secara keseluruhan

II. LATAR BELAKANG MASALAH


Saat ini TELKOM sudah memiliki layanan Astinet Beda Bandwidth yang
ditawarkan kepada pelanggan. Layanan ini pada dasarnya menggunakan layanan Astinet
yang sudah lama ada, pemisahan Bandwidth dilakukan dengan cara memasang
perangkat tambahan diantara L3 POP (PE) dengan CE router yang berupa Bandwidth
Management (BM). Perangkat tersebut berfungsi memisahkan bandwidth layanan
Astinet berdasarkan kriterianya, yakni Bandwidth domestik dan bandwidth
internasional. Latar belakang dilakukannya uji coba ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya kebutuhan penyediaan layanan Astinet Beda bandwidth dengan menggunakan 2
buah link akses yang terpisah.
2. Saat ini pemasangan BM hanya dilakukan dibeberapa lokasi. Sehingga hanya dapat
dideliver di lokasi-lokasi tertentu (cakupan terbatas)
3. Sesuai point 1, Pemasangan BM hanya dilakukan dibeberapa lokasi, untuk penambahan
area cakupan memerlukan pembelian perangkat BM baru . Selain itu perangkat BM ini
memiliki keterikatan/keterbatasan pada lisensi Bandwidth, sehingga jika jumlah
akumulatif pelanggan pada BM sudah mencapai lisensi bandwidth yang dimiliki maka
TELKOM perlu membeli lisensi untuk penambahan bandwidth
4. Penambahan perangkat tambahan di antara POP dan CE router menyebabkan
penambahan satu point of failure, yakni satu node/perangkat yang dapat
mengakibatkan kegagalan layanan

III. TUJUAN
Tujuan dari uji coba ini adalah :
1. Untuk memenuhi kebutuhan penyediaan layanan Astinet Beda Bandwidth dengan 2 link
akses terpisah. Dimana satu link untuk bandwidth domestic dan satu link untuk
bandwidth internasional
2. mencari konfigurasi layanan alternative yang lebih baik dari konfigurasi yang sudah ada.
Konfigurasi baru ini diharapkan tidak memerlukan perangkat tambahan dan dapat
menyederhanakan konfigurasi yang sudah ada. Serta dapat segera diimplementasikan
dengan memanfaatkan alat produksi yang sudah ada

IV. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari uji coba ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan topologi dan konfigurasi baru ini diharapkan TELKOM dapat mendeliver jenis
layanan Astinet Beda Bndwidth dengan memanfaatkan network dan alat produksi
eksisting yang sudah tersebar diberbagai tempat di Indonesia.
2. TELKOM tidak perlu melakukan pembelian perangkat BM (investasi) tambahan untuk
memperluas area cakupan layanan ini dan tidak perlu melakukan pembelian lisensi
Bandwidth untuk menambah kapasitas dari perangka BMt eksisting
3. Dapat dilakukan penyederhanaan topologi jaringan sehingga diharapkan dapat
memberikan keandalan yang lebih baik.
V. TOPOLOGI
1. Existing

GLOBAL
Global Internet
INTERNET
GW Global Internet
PE-GW
ASTINET OIX dan IIX ASTINET
TELKOMNET TELKOMNET
CE
PE BANDWIDTH
MANAGEMENT
IX OIX dan IIX
NICE
PE2-D2-ELK

2. Proposed
VI. UJI COBA
6.1 Topologi Uji Coba

Perangkat yang digunakan dalam ujicoba ini adalah sebagai berikut:


1. PE router menggunakan PE-D2-GB-BRAS tipe CISCO 7609
2. Switch distribusi menggunakan SW8-D2-GB tipe Cisco 6500
3. CE router menggunakan Mikrotik Routerboard 1100
4. Link akses menggunakan FastEthernet dengan konektor RJ-45

6.2 Parameter Uji coba


Parameter teknis yang digunakan adalah sebagai berikut :

Parameter Domestik Internasional


Bandwidth 4 Mbps 2 Mbps
Sub-interface 1701 1702
VRF V4234:ASTINET_DOMESTIK V4235:ASTINET_INTERNASIONAL
IP WAN 192.168.78.136/30 192.168.78.124/30
IP LAN 118.97.68.56/29 118.97.68.56/29
Routing protocol BGP BGP
AS Number 65001 65001
6.3 Diagram Alur
Langkah aktivasi layanan Astinet Beda Bandwidth ini dapat dilihat pada diagram alur
berikut ini:

6.4 Langkah Aktivasi


Langkah aktivasi yang dilakukan mengikuti alur proses sesuai diagram di atas
a. Pembuatan vrf
• Vrf Domestik
ip vrf V4234:ASTINET_DOMESTIK
rd 17974:13756
route-target export 17974:13794
route-target export 17974:4000000005
route-target export 17974:10006
route-target import 17974:13794
route-target import 17974:13795
route-target import 17974:4000000004
route-target import 17974:10006
• Vrf Internasional

PE-D2-GB-BRAS#sh run | beg V4235:ASTINET_INTERNASIONAL


ip vrf V4235:ASTINET_INTERNASIONAL
rd 17974:13757
route-target export 17974:10037
route-target export 17974:11461
route-target export 17974:10025
route-target import 17974:10024
!

b. Pembuatan policy bandwidth


Sesuai dengan table 1 di atas maka perlu dibuat 2 buah bandwidth policy, yakni 4Mbps
untuk domestik dan 2Mbps untuk internasional. Sebelum membuat policy baru kita
dapat melihat konfigurasi eksisting di PE apakah sudah memiliki policy yang akan
digunakan. Jika belum ada maka dapat dibuat policy baru sebagai berikut

• Bandwidth Domestik
PE-D2-GB-BRAS#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
PE-D2-GB-BRAS(config)#policy-map rate_limit_4M
PE-D2-GB-BRAS(config-pmap)#class class-default
PE-D2-GB-BRAS(config-pmap-c)#police cir 4096000 bc 768000 be 1536000 conform
action transmit exceed-action drop

• Bandwidth Internasional
PE-D2-GB-BRAS#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
PE-D2-GB-BRAS(config)#policy-map rate_limit_2M
PE-D2-GB-BRAS(config-pmap)#class class-default
PE-D2-GB-BRAS(config-pmap-c)#police cir 2048000 bc 384000 be 768000 conform
action transmit exceed-action drop

c. Pembuatan interface
Untuk memenuhi tujuan pemisahan bandwidth berdasarkan tipenya (domestic dan
internasional) maka perlu dibuat 2 sub-interface yang mewakili masing-masing tipe.
Tiap sub-interface kemudian akan direlasikan dengan vrf dan bandwidth yang sesuai.
Pada contoh kali ini dibuat sub-interface 1701 untuk traffic domestic dan 1702 untuk
internasional.
• Interface domestic
PE-D2-GB-BRAS#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
PE-D2-GB-BRAS(config)#interface GigabitEthernet1/12.1701
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#description ASTINET BB (DOMESTIK) PT.XXX SID XXXXX
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#encapsulation dot1Q 1701
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#bandwidth 2048
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#ip vrf forwarding V4234:ASTINET_DOMESTIK
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#ip address 192.168.78.137 255.255.255.252
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#service-policy input rate_limit_4M
PE-D2-GB-BRAS(config-subif)#service-policy output rate_limit_4M

Hasil dari config di atas akan menjadi

PE-D2-GB-BRAS#sh run int Gi1/12.1701


Building configuration...

Current configuration : 263 bytes


!
interface GigabitEthernet1/12.1701
description description ASTINET BB (DOMESTIK) PTXXX SID XXXXX
bandwidth 2048
encapsulation dot1Q 1701
ip vrf forwarding V4234:ASTINET_DOMESTIK
ip address 192.168.78.137 255.255.255.252
service-policy input rate_limit_2M
service-policy output rate_limit_2M
end

• Internasional
Langkah konfigurasi sama dengan interface domestic hanya parameter yang
digunakan disesuaikan untuk link internasional

PE-D2-GB-BRAS#sh run int Gi1/12.1702


Building configuration...

Current configuration : 273 bytes


!
interface GigabitEthernet1/12.1702
description ASTINET BB (INTERNASIONAL) PT.XXX SID XXXXX
encapsulation dot1Q 1702
ip vrf forwarding V4235:ASTINET_INTERNASIONAL
ip address 192.168.78.125 255.255.255.252
service-policy input rate_limit_2M
service-policy output rate_limit_2M
end

d. Routing Protokol

Routing protocol yang digunakan adalah bgp. Pemilihan ini dimaksudkan untuk
pemisahan prefix yang diadvertise kea rah router CE agar CE router dapat memilih
interface yang tepat sesuai ip tujuan (domestic atau internasional)

• Bandwidth Domestik
Langkah pertama adalah membuat prefix-list yang akan memfilter prefix/ip yang di
terima PEdari CE router agar sesuai dengan ip yang dialokasikan.
PE-D2-GB-BRAS#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
PE-D2-GB-BRAS(config)#ip prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW seq 5 permit 118.97.68.56/29
PE-D2-GB-BRAS(config)#ip prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW seq 20 deny 0.0.0.0/0 le 32

Dan juga membuat filter prefix yang akan dikirimkan oleh PE kearah CE.Dimana pada
ASTINET domestik ini kita akan memastikan bahwa tidak akan mengirimkan prefix
0/0 ke arah CE.
PE-D2-GB-BRAS#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
PE-D2-GB-BRAS(config)#ip prefix-list TO-ASTINET-DOM seq 5 dent 0.0.0.0/0
PE-D2-GB-BRAS(config)#ip prefix-list TO-ASTINET-DOM seq 100 permit 0.0.0.0/0 le 32

Selanjut nya kita set bgp parameter sesuai dengan yang telah ditetapkan
PE-D2-GB-BRAS#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
PE-D2-GB-BRAS(config)#router bgp 17974
PE-D2-GB-BRAS(config-router)# address-family ipv4 vrf V4234:ASTINET_DOMESTIK

Set neighbor dengan ip 192.168.78.138 (IP WAN CE) dan ASN 65530
PE-D2-GB-BRAS(config-router-af)#neighbor 192.168.78.138 remote-as 65530
PE-D2-GB-BRAS(config-router-af)#neighbor 192.168.78.138 activate
PE-D2-GB-BRAS(config-router-af)#neighbor 192.168.78.138 soft-reconfiguration inbound
Implementasikan prefix-list yang telah kita buat sebelumnya
(config-router-af)#neighbor 192.168.78.138 prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW in
(config-router-af)#neighbor 192.168.78.138 prefix-list TO-ASTINET-DOM out

Untuk memastikan bahwa CE tidak mengadvertise prefix lain kita tambahkan pula
pembatasan jumlah prefix

(config-router-af)#neighbor 192.168.78.138 maximum-prefix 1

Konfigurasi yang telah kita buat di atas akan terlihat sebagaiberikut:

ip prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW seq 5 permit 118.97.68.56/29


ip prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW seq 20 deny 0.0.0.0/0 le 32
ip prefix-list TO-ASTINET-DOM seq 5 dent 0.0.0.0/0
ip prefix-list TO-ASTINET-DOM seq 100 permit 0.0.0.0/0 le 32

router bgp 17974


address-family ipv4 vrf V4234:ASTINET_DOMESTIK
neighbor 192.168.78.138 remote-as 65530
neighbor 192.168.78.138 activate
neighbor 192.168.78.138 soft-reconfiguration inbound
neighbor 192.168.78.138 prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW in
neighbor 192.168.78.138 prefix-list TO-ASTINET-DOM out
neighbor 192.168.78.138 maximum-prefix 1
no synchronization
exit-address-family

• Bandwidth Internasional
Untuk Internasional langkah yang dilakukan sama dengan domestic hanya dilakukan
penyesuaian parameter sesuai yang telah di alokasikan.
router bgp 17974
address-family ipv4 vrf V4235:ASTINET_INTERNASIONAL
neighbor 192.168.78.126 remote-as 65530
neighbor 192.168.78.126 activate
neighbor 192.168.78.126 soft-reconfiguration inbound
neighbor 192.168.78.126 prefix-list FROM-ASTINET-BEDABW in
neighbor 192.168.78.126 prefix-list TO-ASTINET-INT out
neighbor 192.168.78.126 maximum-prefix 1
no synchronization
exit-address-family
e. CE router
CE router di configure dengan konfigurasi protocol minimum untuk bgp sebagai routing
protocol. Pada percobaan kali ini router yang digunakan sebagai CE adalah Mikrotik
routerboard 1100

[admin@MikroTik] > ip address print


Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
1 192.168.78.138/30 192.168.78.136 192.168.78.139 ether1 (domestik)
2 192.168.78.126/30 192.168.78.124 192.168.78.127 ether2 (global)
3 118.97.68.57/29 118.97.68.56 118.97.68.63 ether5 (to PC)

[admin@MikroTik] > routing bgp peer print


Flags: X - disabled, E - established
# INSTANCE REMOTE-ADDRESS REMOTE-AS
0 E default 192.168.78.137 17974
1 E default 192.168.78.125 17974

[admin@MikroTik] > routing bgp network print


Flags: X - disabled
# NETWORK SYNCHRONIZE
0 118.97.68.56/29 no

a. TEST
a. Ping
Tes ping dilakukan untuk melakukan tes konektivitas dari sirkit yang telah kita buat.
Ping dilakukan ke dua buah site tujuan, yakni detik.com untuk domestic dan
yahoo.com untuk internasional
Domestik :
C:\Documents and Settings\800072>ping detik.com
Pinging detik.com [203.190.242.69] with 32 bytes of data:
Reply from 203.190.242.69: bytes=32 time=1ms TTL=60
Reply from 203.190.242.69: bytes=32 time=1ms TTL=60
Reply from 203.190.242.69: bytes=32 time=1ms TTL=60
Reply from 203.190.242.69: bytes=32 time=1ms TTL=60
Ping statistics for 203.190.242.69:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 1ms, Maximum = 1ms, Average = 1ms

Internasional :
C:\Documents and Settings\800072>ping yahoo.com
Pinging yahoo.com [98.137.149.56] with 32 bytes of data:
Reply from 98.137.149.56: bytes=32 time=208ms TTL=49
Reply from 98.137.149.56: bytes=32 time=207ms TTL=49
Reply from 98.137.149.56: bytes=32 time=207ms TTL=49
Reply from 98.137.149.56: bytes=32 time=208ms TTL=49

Ping statistics for 98.137.149.56:


Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 207ms, Maximum = 208ms, Average = 207ms
b. Traceroute
Tes traceroute dilakukan untuk membuktikan bahwa untuk masing-masing
tujuan maka jalur keluar yang dipilih sesuai kategori ip tujuan. Tes dilakukan dari
PC sebagai pengakses ke salah satu website yang mewakili masing-masing
kategori. Yakni detik.com untuk kategori domestic dan yahoo.com untuk
kategori internasional.

Domestik

Dari hasil traceroute dibawah pada langkah 2 didapatkan IP WAN yang dipilih adalah
192.168.78.78.137. IP tersebut adalah IP subinterface untuk link domestic.Sehingga
dapat kita simpulkan bahwa untuk arah upstream maka link yang dipilih sudah
sesuai

C:\Documents and Settings\800072>tracert detik.com


Tracing route to detik.com [203.190.242.69]
over a maximum of 30 hops:
1 <1 ms <1 ms <1 ms 57.subnet118-97-68.static.astinet.telkom.net.id
[118.97.68.57]
2 1 ms <1 ms 1 ms 192.168.78.137
3 1 ms 1 ms 1 ms giga-0-0.openixp.net [218.100.27.129]
4 1 ms 1 ms 1 ms detik.openixp.net [218.100.27.192]
5 1 ms 1 ms 1 ms 203.190.244.6
6 1 ms 1 ms 1 ms 203.190.242.69

Internasional

Dari hasil traceroute dibawah pada langkah 2 didapatkan IP WAN yang dipilih adalah
192.168.78.125. IP tersebut adalah IP subinterface untuk link Internasional.Sehingga
dapat kita simpulkan bahwa untuk arah upstream maka link yang dipilih sudah
sesuai

C:\Documents and Settings\800072>tracert yahoo.com


Tracing route to yahoo.com [67.195.160.76]
over a maximum of 30 hops:
1 <1 ms <1 ms <1 ms 57.subnet118-97-68.static.astinet.telkom.net.id
[118.97.68.57]
2 <1 ms <1 ms <1 ms 192.168.78.125
3 254 ms 253 ms 253 ms p16-1-1-0.r02.sngpsi02.sg.bb.gin.ntt.net
[129.250.13.61]
4 259 ms 259 ms 259 ms p64-4-1-3.r21.osakjp01.jp.bb.gin.ntt.net
[129.250.6.21]
5 272 ms 249 ms 269 ms as-1.r21.sttlwa01.us.bb.gin.ntt.net [129.250.3.87]
6 273 ms 249 ms 274 ms po-1.r01.sttlwa01.us.bb.gin.ntt.net [129.250.3.37]
7 251 ms 271 ms 279 ms xe-1.level3.sttlwa01.us.bb.gin.ntt.net [129.250.9.210]
8 256 ms 288 ms 288 ms ae-32-52.ebr2.Seattle1.Level3.net [4.68.105.62]
9 275 ms 284 ms 275 ms ae-2-2.ebr2.Denver1.Level3.net [4.69.132.54]
10 289 ms 286 ms 289 ms ae-3-3.ebr1.Chicago2.Level3.net [4.69.132.62]
11 309 ms 288 ms 285 ms ae-1-100.ebr2.Chicago2.Level3.net [4.69.132.114]
12 289 ms 288 ms 317 ms ae-6-6.ebr2.Washington12.Level3.net [4.69.148.145]
13 315 ms 324 ms 326 ms ae-5-5.ebr2.Washington1.Level3.net [4.69.143.221]
14 285 ms 288 ms 288 ms ae-92-92.csw4.Washington1.Level3.net
[4.69.134.158]
15 314 ms 282 ms 282 ms ae-41-99.car1.Washington1.Level3.net [4.68.17.195]
16 285 ms 283 ms 282 ms YAHOO-INC.car1.Washington1.Level3.net
[4.79.228.2]
17 315 ms 282 ms 307 ms xe-7-0-0.msr2.ac2.yahoo.com [216.115.108.129]
18 327 ms 295 ms 288 ms xe-7-2-0.clr3.ac4.yahoo.com [76.13.0.193]
19 317 ms 286 ms 316 ms UNKNOWN-76-13-0-27.yahoo.com [76.13.0.27]
20 313 ms 313 ms 296 ms ir1.fp.vip.ac4.yahoo.com [67.195.160.76]

Trace complete
c. Tes utilisasi bandwidth
Tes ini dilakukan untuk membuktikan bahwa masing-masing link dapat
terutilisasi sesuai dengan kategorinya.

Domestik:

Tes ini dilakukan dengan cara melakukan tes download file dari server yang ip address
nya termasuk kategori domestik. Dari gambar di bawah dapat dilihat interface CE yang
ter-utilisasi adalah link WAN domestic. Maka dapat disimpulkan untuk arah
downstream. Link yang diutilisasi adalah link domestik
Internasional
Tes ini dilakukan dengan melakukan web streaming dari youtube.com dan
metacafe.com. Dari gambar di bawah dapat dilihat interface CE yang ter-utilisasi adalah
link WAN Global. Maka dapat disimpulkan untuk arah downstream. Link yang diutilisasi
adalah link Internasional
PARAREL
Tes ini dilakukan dengan cara penggabungan kedua tes sebelumnya dilakukan secara
bersamaan. Dari gambar di bawah dapat kita lihat bahwa kedua link WAN dapat
terutilisasi secara bersamaan dengan total bandwidth sesuai dengan yang telah di
konfigurasi.
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Dari hasil traceroute didapatkan bahwa untuk alur trafik upstream CE sudah
melewati subinterface yang tepat untuk masing-masing ip tujuan baik itu domestic
maupun internasional.
2. Dari hasil tes download didapatkan bahwa untuk alur trafik downstream trafik sudah
melewati subinterfae yang sesuai menuju CE router
3. Utilisasi bandwidth pada saat tes untuk masing-masing destinasi sudah sesuai.
4. Dari tes Utilisasi secara pararel didapatkan kedua subinterface dapat di gunakan
secara bersamaan dengan bandwidth sesuai konfigurasi untuk masing-masin link

Anda mungkin juga menyukai