Anda di halaman 1dari 4

a.

Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir umur 1 jam


Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang diberikan pada
bayi pada jam pertama setelah kelahiran, dilanjutkan sampai 24 jam setelah kelahiran
(Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
1) Data Subjektif
Data yang diambil dari keluarga atau pasien. Contohnya : ibu mengatakan telah
melahirkan bayinya 1 jam yang lalu secara normal/operasi dengan jenis kelamin
perempuan / laki-laki pada tanggal....dan jam...WITA. Bayi dalam keadaan sehat
/ tidak sehat.
2) Data Objektif
(a) Pemeriksaan umum
Perlu diperhatikan dalam kondisi umum, antara lain keadaan umum,
kesadaran, keaktifan dan kulit. Observasi warna kulit bayi dalam
hubungannya dengan perubahan aktifitas, posisi dan temperatur. Pada
umumnya bayi akan memerah jika dia menangis, penurunan temperatur
dapat meningkatkan derajat sianosis karena vasokontriksi.
(b) Pemeriksaan fisik
(Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(1) Kepala : Ubun - ubun besar, ubun - ubun
kecil, sutura, moulase, caput
succedaneum, cephal
hematome, hidrosepalus

(2) Mata : ukuran, bentuk (strabismus,


pelebaran efikantus),
kesimetrisan, bengkak pada
kelopak mata, perdarahan
subkonjungtiva

(3) Telinga : kesimetrisan letak


dihubungkan dengan mata dan
kepala serta adanya gangguan
pendengaran.
bentuk hidung, pola
(4) Hidung : pernafasan, kebersihan.
bentuk simetris / tidak, mukosa
mulut kering / basah, lidah,
(5) Mulut : palatum, bercak putih pada
gusi, refleks menghisap, ada
labio / palatoskisis.
bentuk simetris / tidak, adakah
: pembengkakan dan benjolan,
(6) Leher
kelainan tiroid.
bentuk dan kelainan ada atau
: tidak, putting susu, gangguan
(7) Dada
pernafasan, auskultasi bunyi
jantung dan Pernafasan.
: penonjolan sekitar tali pusat
pada saat menangis,
(8) Abdomen
perdarahan tali pusat, dinding
perut dan adanya benjolan,
gastroskisis, omfalokel, bentuk
simetris / tidak, palpasi hati,
ginjal.
kelamin laki - laki: panjang
penis, penis sudah turun dalam
(9) Genetalia
: skorotum, urifisium uretra
diujung penis (fimosis,
hipospadia / epispadia).
: Kelamin perempuan : labia
mayora, labia minora,
orifisium vagina, orifisium
uretra, sekret dan lain - lain.
berlubang / tidak, posisi,
fungsi sfingter ani, adanya
(10) Anus atresia ani.

(11) Ekstremitas : gerakan, bentuk simetris /


tidak, jumlah jari (sindaktili,
polidaktili)

3) Analisa
Bayi Baru Lahir umur 1 jam
4) Penatalaksanaan
(a) Melakukan IMD
Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit ibunya segera
setelah lahir selama kurang lebih 1 jam. Bayi harus menggunakan naluri
alamiahnya untuk melakukan IMD. Hal ini bertujuan untuk membuat bayi
dan ibu nyaman serta menigkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi
(Sutanto, 2019)
(b) Melakukan pencegahan infeksi mata
Tetes mata/salep yang diberi dalam waktu 2 jam pertama setelah
kelahiran. Obat yang diberikan berupa tetes mata (larutan perak nitrat 1%)
atau salep (eritromisin 0,5%) salep/tetes mata yang diberikan dalam 1 garis
lurus, mulai dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju
bagian luar mata (Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(c) Melakukan pemberian vitamin K
Untuk mencegah perdarahan defisiensi vitamin K amaka setiap bai baru
lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari,
sedangkan bayi risiko tinggi diberi vitamin K parenteral dosis 0,5-1 mg
(Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(d) Meempertahankan suhu tubuh bayi
Pada waktu bayi lahir, bayi mampu mengatur secara tetap suhu tubuhna
dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat,
bayi baru lahir harus dibungkus dengan kain hangat karena suhu tubuh bayi
merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yyang hangat agar
tubuhna stabil (Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(e) Melakukan manajemen laktasi
Memberikan ASI dini secara tidak langsung akan membangun
komunikasi yyang baik dengan ibu sejak dini serta dapat memberikan
kehangatan serta kenyamanan pada bayi (Fitriana dan Nurwiandani, 2018)

Anda mungkin juga menyukai