3) Analisa
Bayi Baru Lahir umur 1 jam
4) Penatalaksanaan
(a) Melakukan IMD
Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit ibunya segera
setelah lahir selama kurang lebih 1 jam. Bayi harus menggunakan naluri
alamiahnya untuk melakukan IMD. Hal ini bertujuan untuk membuat bayi
dan ibu nyaman serta menigkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi
(Sutanto, 2019)
(b) Melakukan pencegahan infeksi mata
Tetes mata/salep yang diberi dalam waktu 2 jam pertama setelah
kelahiran. Obat yang diberikan berupa tetes mata (larutan perak nitrat 1%)
atau salep (eritromisin 0,5%) salep/tetes mata yang diberikan dalam 1 garis
lurus, mulai dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju
bagian luar mata (Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(c) Melakukan pemberian vitamin K
Untuk mencegah perdarahan defisiensi vitamin K amaka setiap bai baru
lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari,
sedangkan bayi risiko tinggi diberi vitamin K parenteral dosis 0,5-1 mg
(Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(d) Meempertahankan suhu tubuh bayi
Pada waktu bayi lahir, bayi mampu mengatur secara tetap suhu tubuhna
dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat,
bayi baru lahir harus dibungkus dengan kain hangat karena suhu tubuh bayi
merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yyang hangat agar
tubuhna stabil (Nurbaya, Johan dan Wati, 2020).
(e) Melakukan manajemen laktasi
Memberikan ASI dini secara tidak langsung akan membangun
komunikasi yyang baik dengan ibu sejak dini serta dapat memberikan
kehangatan serta kenyamanan pada bayi (Fitriana dan Nurwiandani, 2018)