Anda di halaman 1dari 8

SOCA

Eksaserbasi AsmaPada
Anak
Nama : Maryna Octavia Sanggo
NIM: 201FK04036

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG


Pengkajian
Riwayat Penyakit Saat Ini :
Pasien mengalami sesak, batu, dan pilek, sesak bertambah saat pasien mengalami batuk,
saat batuk asupan nutrisi klien berkurang, BAB dan BAK pasien normal, sesak di sertai
nafas cuping hidung

Alergi : -

Medikasi :
· Terapi oksigen 4 liter/menit melalui sungkup
· Terapi cairan intravena (dekstrosa 5%: Nacl 0,9% 3:1) KaEn 1B® + KCl 10 meq/500
mL, 1200 ml perhari
· Terapi inhalasi salbutamol dan ipatropium bromida setiap 2 jam.
· Aminofilin inisial 72 mg dalam larutan dekstrosa 5% 20 ml dalam waktu 20 menit
· Deksametason diberikan 3x2 mg intravena

Riwayat Penyakit Sebelumnya:


Pasien mengalami sesak dari usia 4 bulan, dan selalu kambuh sebulan sekali dan
membaik setelah mendapat inhalasi

Makan Minum Terakhir : Tidak ada dalam kasus

Event/Peristiwa Penyebab:
Pasien mengalami sesak nafas disertai nafas cuping hidung dan suara ronhi basah dan
mengi, setelah di tinjau ternyata nenek pasien juga penderita asma, serta riwayat ibu
pasien juga alergi terhadap makanan laut

Tanda Vital :
TD : - N : 136 x/ Menit
RR : 60 x/ Menit S : 37,8°C
Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS :
1. Ibu pasien mengatakan pasien menderita se
Faktor turunan→Adanya retrak Pola Nafas Tidak Efektif
sak semenjak umur 4 bulan si supraternal→Tampak expirat D.0005
2. Ibu pasien mengatakan sesak di sertai batuk
Ibu pasien mengatakan nenek klien mempu
ory effort→Hambatan upaya na
nyai asma juga fas→Laju pernafasan 60 x/meni
DO:
1. Laju pernafasan 60x/menit
t→Pernafasan cuping hidung→
2. Adanya nafas cuping hidung Terdengar mengi→Pola nafas ti
3. Tampak expiratory effort pada foto thorax
4. Retraksi supraternal
dak efektif
5. Epigastrium Ronkhi basah dengan mengi

DS :
Ibu pasien mengatakan 10 jam sebelum masuk r Adanya spasme pada jalan Bersihan Jalan Nafas Tidak
umah sakit, pasien batuk makin sering disertai d
engan dahak yang bertambah banyak.
nafas→Batuk →Pengeluar Efektif
DO : an dahak banyak→Bersiha D.0001
1. Tampak expiratory effort pada foto thorax
2. Foto toraks kesan hiperaerasi sesuai dengan n jalan nafas tidak efektif
asma bronkial
3. Tidak tampak atelektasis
4. Adanya sekret jernih pada hidung pasien
Diagnosa

1. Pola Nafas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Hambatan U


paya Bernafas
2. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Ob
struksi Jalan Nafas
Intervensi
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Pola Nafas Tidak Ef Setelah dilakukan tindakan kep 1. Pantau frekuensi, irama, kedalama 1. Mengindentifikasi adanya perubahan pol
erawatan selama 3x24 jam pola n dan upaya nafas a nafas
ektif Berhubungan 2. Mengindentifkasi sumbatan apa pada jal
nafas pasien membaik dengan k 2. Auskultasi bunyi nafas
Dengan Hambatan riteria hasil : an nafas
3. Pantau saturasi oksigen
Upaya Bernafas a. Ibu pasien mengatakan ses 3. Mengontrol kadar oksigen dalam darah
ak dan batuk pasien mulai 4. Pertahankan kepatenan jalan nafas 4. Mencegah adanya hambatan jalan nafas
berkurang 5. Posisikan semi-fowler 5. Membantu ventilasi lebih baik
6. Berikan oksigen 6. Membantu memenuhi kebutuhan oksige
b. Laju pernafasan < dari 60x/
n pasien
menit 7. Monitor AGD 7. Mengetahu ada tidaknya keracunan oksi
c. Tidak adanya nafas cuping 8. Moniter hasil foto rontgen gen dalam tubuh
hidung 9. Kolaborasi Terapi inhalasi salbuta 8. Mengindentifikasi ada tidaknya masalah
d. Tidak retraksi supraternal d mol dan ipatropium bromida setia pada toraks
an epigastrium 9. Membantu mereda sesak nafas pasien
p 2 jam.

Bersihan Jalan Nafa Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau kemampuan batuk efektif 1. Mengindentifikasi bisa tidaknya pemberia
keperawatan selama 3x24 ja 2. Pantau adanya produksi sputum n intervensi batuk efektif
s Tidak Efektif Berh 2. Mengindentifikasi hambatan jalan nafas
ubungan Dengan O m jalan nafas pasien memba 3. Berikan minuman hangat 3. Mengencerkan dahak
ik dengan kriteria hasil : 4. Lakukan fisioterapi
bstruksi Jalan Nafas 4. Membantu mengencerkan dahak
a. Sputum bisa keluar 5. Lakukan suction kurang dari 15 d 5. Menyedot dahak yang menjadi penghamb
b. Batuk mulai berkurang etik atan jalan nafas
c. Tidak terdengar ronkhi 6. Kolaborasi pemberian ekpetoran 6. Membantu dalam mengencerkan dahak d
alam jalan nafas pasien
basah

Anda mungkin juga menyukai