Anda di halaman 1dari 5

CHAPTER 8: CORPORATE STRATEGIES

PepsiCo’s Diversification Strategy in 2018:


Will the Company’s New Businesses Restore
Its Growth?
Group 4
1. Ibrahim Yusuf 486514
2. Novita Dewi Rahmayanti 486022
3. RA. Claudia Yessie D S 485657
4. Tegar Putra Adi Perdana 486250
Background Summary
PepsiCo adalah salah satu perusahaan makanan ringan dan minuman terbesar di dunia, dengan pendapatan bersih
tahun 2017 sekitar $63,5 miliar.
Tim manajemen perusahaan berfokus untuk mempertahankan kinerjanya melalui strategi- strategi yang berorientasi
pada inovasi produk, saluran distribusi, ekspansi secara internasional, dan akuisisi. Selain itu, perusahaan
mempertahankan pembelian kembali saham yang agresif dan kebijakan dividen.
Rencana Performance with Purpose diaplikasikan untuk memanfaatkan investasi dalam otomatisasi manufaktur,
rencana manufaktur global yang dirasionalisasi, dan sistem distribusi yang direkayasa ulang untuk mendorong
efisiensi. Selain itu, perusahaan difokuskan untuk meminimalkan dampak perusahaan terhadap lingkungan dengan
menurunkan konsumsi energi dan air serta mengurangi penggunaan bahan kemasan, menyediakan tempat kerja yang
aman dan inklusif bagi karyawan, serta mendukung dan berinvestasi di komunitas lokal tempat perusahaan
beroperasi.
Meski sempat mencatatkan sejumlah pencapaian impresif selama satu dekade terakhir, namun pertumbuhannya
sempat melambat sejak 2011. Pendapatan PepsiCo terus menurun karena konsumsi tahunan minuman ringan
berkarbonasi turun setiap tahun dan unit bisnis internasionalnya kesulitan dalam mempertahankan kinerja
perusahaannya.
Problem Formulation Reasoning
Walaupun PepsiCo sudah melakukan diversifikasi Diversifikasi sangat baik dilakukan
pada produknya serta akuisisi beberapa merk di untuk membangun dan meningkatkan
luar makanan ringan dan minuman, namun nilai pemegang saham.
PepsiCo sempat mengalami perlambatan
pertumbuhan di tahun 2011, penurunan Terjadinya persaingan antara
pendapatan, serta ditemukannya ada beberapa beberapa unit bisnis PepsiCo yang
kendala serta relative rendahnya profit margin berpotensi menyebabkan naik atau
dalam pengembangan bisnis internasional turunya revenue. Contoh: produk
makanan sehat vs makanan ringan.
Minuman berkarbonasi vs juice
Case Evidence

No Related materials Case Evidence

Makanan ringan: Fritolay, Quaker etc.


Minuman ringan: Pepsi, Tropicana
1 Diversification
orange, etc.
Fast food: KFC, Taco Bell, Pizza Hut. etc.

Acquisition:
Forms of new business entry Quaker Oats di tahun 2021, Pepsi Bottling
2 (Acquisition, internal startup, Group & PepsiCo Americas di tahun 2010,
joint venture) Pizza Hut di tahun 1977, Taco Bell 1987,
KFC di tahun 1986

Fundamental Approach of
diversification (into related
3 Related Business
business, into unrelated
business)
Conclusion Recommendations
1. Diversifikasi memberikan keuntungan di 1. PepsiCo sebaiknya berfokus pada
dalam efisiensi biaya operational dan pertumbuhan pendapatan setiap unit
penyediaan bahan baku PepsiCo secara bisnis untuk menyeimbangkan margin
keseluruhan keuntungan di setiap unit bisnisnya
2. Sinergi diantara bisnis unit PepsiCo mampu serta menghindari adanya
memberikan penghematan produktivitas ketergantungan dari salah satu unit
yang besar untuk PepsiCo bisnisnya
3. Terjadi persaingan antar produk PepsiCo 2. Berfokus kepada produk lain diluar
yang memiliki value yang saling minuman berkarbonasi karena adanya
berlawanan mengakibatkan beberapa penurunan konsumsi minuman
bisnis unit memiliki margin yang relative berkabonasi
lebih rendah.
4. Banyaknya bisnis unit dan akuisisi yang
dilakukan membuat fokus PepsiCo
terpecah, pertumbuhan revenue menjadi
stagnant bahkan PepsiCo tidak mampu
mempertahankan revenue di beberapa
area.

Anda mungkin juga menyukai