Anda di halaman 1dari 4

Matrix Terapi Femnist

Oleh Kelompok 7 BK A
Nama Ahli Hakikat Struktur Asumsu tingkah Peran konselor Peran konseli Tujuan Tahapan dan teknik
Teori Manusia Kperibadian laku bermasalah konseling konseling
Terapi Terapi Perspektif 1. Kepribadian 1. Pribadi sehat Terapi ini Dalam terapi Dalam level Tahapan-tahapan dalam terapi
feminist feminist tidak feminis seseorang menurut terapi menggunakan feminis, klien individual, terapi feminist berwal dari
mempunyai percaya bahwa dipengaruhi feminis adalah berbagai model peran bertindak sebagai bertujuan untuk assessment dan diagnosis.
pendiri teori-teori atau dibentuk individu yang terapis dari berbagai peserta yang aktif membantu, baik Terapi feminis tidak
tunggal. Tetapi tradisional oleh harapan mampu teori dan pendekatan Klien pria maupun menggunakan DSM sebagai
merupakan manusia, yang peran gender memiliki konseling lainnya. menyampaikan wanita, mengenali standar diagnosis. DSM
usaha bersama ditemu dalam kesetaraan Peran dan cerita mereka dan menggunakan dianggap terlalu bias gender.
oleh banyak kembangkan masyarakat gender dan fungsi terapis akan sendiri dan kekuatan personal Bukan berarti DSM-IV ditolak
orang. Adapun dengan 2. Politik gender memiliki bervariasi sampai menyampaikan mereka. Dengan sama sekali. Dalam melakukan
beberapa perspektif dari Amerika kekuasaan/con batas tertentu suara terhadap demikian, klien diagnosa, terapis
orang yang pria-pria barat yang trol terhadap tergantung pada pengalaman dapat menentukannya bersama
memberikan di dalamnya mengharapkan dirinya. teori apa mereka. membebaskan diri dengan klien secara aktif.
konstruksi terdapat bias gadis-gadis 2. Pribadi yang yang dikombinasikan mereka dari Alternatif lain proses asesmen
signifikan dan hanya menjadi bermasalah dengan prinsip- Klien boleh tekanan sosial dilakukan dengan analisis
terhadap terapi beroirentasi manis, sensitif menurut terapi prinsip dan konsep meminta pendapat (perangender) peran gender. Menggunaka
feminist kepada lelaki dan patuh feminis adalah feminis. atau saran dari neksplorasi kooperatif klien
sebagai saja sementara individu yang Berikut ini ada terapis. Tujuan terapi dan terapis pada pengaruh bias
berikut; Para feminis anak laki-laki mengalami beberapa peran feminist adalah gender terhadap masalah klien
1. Jean menentang hal diharapkan penindasan terapis feminis yaitu Terapis menciptakab Terapis feminist telah
Baker ini karena untuk menjadi dan sebagai berikut: mengembalikan bentuk masyarakat mengembangkan beberapa
Miller, mereka kuat, tabah, ketidaksetaraa 1. Memantau tanggung jawab dimana bentuk teknik, dan lainnya telah
M.D memandang dan berani n gender. prasangka penyelesaian deskriminasi dan meminjam dari pendekatan
2. Caroly bahwa 3. Perkembangan dan masalah pada klien, tekanan lainnya tradisional dan diadaptasikan
n perempuan identitas dan penyimpanga sehingga klien tidak lagi menjadi kepada model terapi feminist
Zerbe dan laki-laki moralitas npenyimpan yakin bahwa realitas 1. Pemberdayaan.
Enns bersosialisasi perempuan gan klien dirinya mampu Strategi utama dari
3. Olive dengan cara dalam konteks terutama mengatasi masalah Terapi feminis terapi feminis adalah
M. yang berbeda budaya dimensi yang ia hadapi adalah sebuah memberdayakan klien.
Espin Proses tersebut 4. Kepribadian sosial dan kesadaran politis. Terapis menjelaskan
Ph.D berdampak seorang budaya dari Bertujuan untuk harapan,
4. Laura . membatasi perempuan pengalaman merubah system mengidentifikasi
S. kepada dipengaruhi perempuan patriarkal dalam tujuan dan melakukan
Brow perempuan oleh maskulin 2. Terapis masyarakat dengan kontrak dengan
m dan laki-laki dan patriarki feminis kesadaran feminist. konseli yang akan
Karenanya 5. Gender adalah memahami memandu proses terapi
konsep dan pertimbangan segala Sadar akan peran 2. Pengungkapan diri
strategi terapi penting bagi bentuk gender mereka Terapis feminis
mesti terapi penindasan dalam proses menggunakan terapi
mengesamping feminist. dan sosialisasi penyingkapan diri
kan ras, Terapi feminis mempertimb . untuk menyamakan
budaya mengakui angkan Mengidentifikasi derajat terapis dan
(agama), usia, bahwa baik dampaknya internalisasi peran konseli dalam
jenis kelamin laki laki terhadap gender dalam diri konseling
dan orientasi ataupun kesejahteraa mereka dan 3. Analisis gender aturan.
seksualny perempuan n psikologis mengubahnya Analisis peran gender
dipengaruhi 3. Berbagi diri dengan konstruksi mengeksplorasi dan
dengan selama jam kepercayaan menilai dampak
memunculkan terapi dan mereka sendiri. harapan peran gender
budaya terapi pada kesejahteraan
dimana jenis sebagai Memahami psikologis
kelamin sebuah bagaimana tekanan 4. Intervensi peranan
diperlakukan perjalanan sosial dan seksis gender. untuk
secara bersama berpengaruh negatif memberikan wawasan
berbeda. 4. Genuineness, bagi diri mereka bagi konseli tentang
empati dan bagaimana harapan
proaktif Memiliki sosial telah
5. Percayaan ketrampilan yang mempengaruhi kondisi
kemampuan memadai untuk psikologisnya.
klien untuk merubah 5. Analisis kekuatan dan
bergerak masyarakat mereka. intervensi kekuatan.
maju dengan mengeksplorasikan
cara yang ketidakadilan dan
positif dan hambatan-hambatan
konstruktif. dalam masyarakat
tentang kekuasaan dan
sumber daya
perempuan serta
mengidentifikasi
alternative-alternatif
untuk keluar dari
ketidakadilan dan
hambatan-hambatan
itu
6. Biblioterapy. dapat
menggunakan buku
nonfiksi, buku-buku
psikologi dan
konseling, otobiografi,
buku-buku self-help,
video-video
pendidikan, film dan
bahkan novel
7. Pelatihan asertif.
Terapis mengajarkan
dan mempromosikan
perilaku yang tegas
sehingga konseli
menjadi sadar akan
hak-hak mereka yang
melampaui harapan-
harapan sosial
8. Reframing dan
relabeling. Reframing
dilakukan dengan
maksud agar terapis
tidak menyalahkan
konseli tetapi
mempertimbangakan
sumber masalah
konseli dari faktor
sosial masyarakat.
Relabeling adalah
memperbaiki label
jelek yang melekat
pada dirinya menjadi
label yang baru yang
baik.
9. Kerja kelompok.
teknik konselor untuk
membuat kelompok
ataupun menyarankan
konseli untuk
bergabung dalam suatu
kelompok untuk
mendiskusikan
masalah-masalah atau
pengalaman-
pengalaman yang
mereka alami dalam
masyaraka
.

Anda mungkin juga menyukai