Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sukma

NIM : 732094202017

Prodi : Biokewirausahaan

PEMINDAHAN RESIKO KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI

1. Asuransi

Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak
penangggung melibatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

- Prinsip Asuransi
1 Insurable Interest (Kepentingan untuk diasuransikan); Yaitu
seseorang  yang  mengasuransikan harus mempunyai kepentingan
(interest) atas harta benda (objek) yang dapat diasuransikan
(insurable).
2 Utmost Good Faith (Itikad Baik); Suatu tindakan untuk
mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta-
fakta material (material fact) mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta maupun tidak.
3 Proximate caus (Kausa Proximal); Suatu penyebab utama aktif dan
efisien yang menimbulkan suatu kerugian dalam sebuah rangkaian
kejadian. ketentuan klaim dalam prinsip asuransi ini adalah apabila
objek yang diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan.
4 Indemnity (Ganti Rugi), Suatu mekanisme yang mengharuskan
penanggung menyediakan kompensasi finansial (ganti rugi) dalam
upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia
miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan
dipertegas dalam pasal 278).
5 Subrogation (Pengalihan Hak atau Perwalian), Pengalihan hak dari
tertanggung kepada penanggung jika si penanggung telah membayar
ganti rugi terhadap si tertanggung.
6 Contribution (Kontribusi), Yaitu bila pihak tertanggung
mengasuransikan suatu objek ke beberapa perusahaan asuransi,
maka akan ada apa yang dinamakan kontribusi dalam pemberian
proteksi dari masing-masing perusahaan tersebut.
- Perbedaan asuransi dan perjudian
a. Asuransi
- Ada atau tidaknya asuransi resiko tetap ada. Adanya perjanjian
asuransi hanya alat untuk memindahkan akibat resiko.
- Kejadian dari resiko dapat terjadi tetapi belum pasti akan terjadi
- Tidak adanya pihak untung atau rugi
- Berfaedah terhadap perekenomian dan masyarkat.
- Didukung atau diijinkan oleh undang-undang.
b. Perjudian
- Resiko baru ada setelah ada perjanjian untuk mengadakan
permainan judi.
- Sama sekali tidak berfaedah bagi masyarakat
- Lazimnya tidak didukung
- Perjudian tidak memberikan jaminan
- Jumlah yang diperoleh diketahui lebih dahulu.
Jenis-jenis asuransi
1 Asuransi jiwa
2 Asuransi kesehatan
3 Asuransi kendaraan
4 Asuransi kepemilikan rumah dan properti
5 Asuransi pendidikan
6 Asuransi bisnis
7 Asuransi umum
8 Asuransi kredit
9 Asuransi kelautan
10 Asuransi perjalanan
Menurut sifat pelaksanaanya
1 Asuransi sukalera
Pertanggungan yang dilakukan dengan cara sukarela semata-mata
dilakukan suatau atas keadaan ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya
resiko kerugian atas suatu yang dipertanggungkan, misalnya asuransi
kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pendidikan, asuransi
kematian, dan lainnya.
2 Asuransi wajib
Asuransi yang bersifat wajib dilakukan oleh pihak-pihak yang
terkait dimanan pelaksanaanya dilakukan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah misalnya, jaminan
sosial tenaga kerja, asuransi kesehhatan dan lainnya.
3 Asuransi kredit
Asuransi ini selalu berkaitan dengan dunia perbankan dan menitik
beratkan pada suransi jaminan kerdit berupa benda bergerak yang
sewaktu-waktu dapat tertimpa resiko yang dapat mengakibatkan kerugian
bagi pemilik barang

Anda mungkin juga menyukai