Anda di halaman 1dari 1

MANUSIA DALAM KONSEPSI ISLAM

Dalam perjalanan hidupnya, setiapkali manusia mempertanyakan keberadaan dirinya sendiri.


Jika manusia ingin mengetahui secara pasti mengenai hakikat dirinya secara benar, maka ia
harus kembali ke Penciptanya melalui pemahaman dan penyelidikan terhadap firman-firman-
Nya . Di dalam al-Qur`an telah dijelaskan gambaran konkret tentang manusia, dan
penyebutan nama manusia tidak hanya satu macam. Sedangkan Depag RI menyebutkan lima
istilah untuk manusia, yaitu bani Adam, basyar, nas, insan, dan ‘abd.

Silsilah manusia semuanya berhulu dari Nabi Adam AS. " Dan Ia mulai membuat manusia
dari tanah, kemudian Ia jadikan turunannya itu dari sari pati dan air yang hina". Dalam kedua
ayat tersebut dikemukakan bahwa manusia mula-mula diciptakan dari tanah kering yang
berasal dari lumpur hitam yang satu rupa. Setelah sempurna Allah meniupkan ruh ke
dalamnya, maka jadilah manusia, yang tidak lain adalah Adam.

Manusia berikutnya diciptakan oleh Allah dari sari pati dan air yang hina. Manusia disebut
basyar berdasarkan tinjauan secara biologis, yang mencerminkan sifat fisik-kimiawi-
biologisnya. Jadi, istilah basyar ini untuk menunjuk bahwa kulit manusia tampak jelas dan
berbeda dari kulit hewan Shihab, 3. Manusia disebut insan berdasarkan tinjauan secara
intelektual, yakni makhluk terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu
pengetahuan.

" "Dia menciptakan manusia. Secara sosiologis manusia disebut nas, yang menunjukkan
kecenderungannya untuk berkelompok dengan sesama jenisnya. Kecenderungan
berkelompok tersebut menjadikan manusia berusaha mengenal satu sama lain, lalu mereka
hidup berdam-pingan, dan saling membantu dalam komunitasnya.

Anda mungkin juga menyukai