A. Latar belakang
Hingga saat ini Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih merupakan
masalah masyarakat di Indonesia.Kematian pada Balita (berdasarkan surfei
kematian Balita tahun 2005) sebagian besar disebabkan karena pneumonia yaitu
23,6%. Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru
(alveoli).Tanda dan gejalanya penyakit ISPA dapat berupa : batuk,kesukaran
bernafas,sakit tenggorokan,pilek,sakit telinga dan demam.Anak dengan batuk
atau sukar bernafas mungkin menderita pneumonia atau infeksi saluran
pernafasan yang berat lainnya. Petugas kesehatan dan juga kader perlu
mengenal anak-anak yang sakit serius dengan gejala batuk atau sukar bernafas
yang membutuhkan pengobatan dengan antibiotika,yaitu pneumonia (infeksi
paru) yang ditandai dengan nafas cepat dan mungkin juga tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam.Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan
Petugas tentang tanda dan gejala pneumonia ,angka kematian balita bisa
diturunkan
Puskesmas Cipaku sendiri dengan 8 desa dan 3 BPM dan 1 Dokter
Praktek Swasta yang menjadi jejaring dalam pelaporan ISPA/Diare
Capaian yang banyak dari pneumonia bisa di sebabkan karena
peningkatan jumlah penderita atau bisa juga adanya ketidak cermatan dalam
menghitung nafas,sehingga terjadi salah diagnosa.
Menindak lanjuti hal tersebut, maka sangat diperlukan kegiatan Sosialisasi
Penatalaksanaan ISPA dan Diare untuk meng up date pengetahuan dari para
petugas kesehatan yang melayani bayi/balita di UPTD Puskesmas Cipaku dan
untuk menyamakan persepsi dari penatalaksanaan ispa /diare.
B. Tujuan Umum
Kegiatan Workshop Tatalaksana ISPA/Diare bertujuan untuk
meningkatkan pengetauan Petugas tentang penatalaksanan ISPA dan Diare
yang terbaru,sehingga bisa mendiagnosa secara tepat dan memberikan
penatalaksanaan secara tepat.
C. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan Bidan Desa ,Bidan Praktek Mandiri,dan
Petugas Kesehatan lainnya tentang penatalaksanaanISPA/Diare.
2. Menekan angkat kesakitan dan kematian akibat Pneumonia
D. Sasaran
Bidan desa , Bidan Praktek Mandiri diwilayah UPTD Puskesmas Cipaku
dan Petugas Kesehatan lain yang berhubungan dengan pelayanan Bayi/Balita.
E. Fasilitator
P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
G. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan Workshop Tata Laksana ISPA/Diare adalah Anggaran
BOK UPTD Puskesmas Cipaku Tahun 2019.
H. Biaya
Biaya kegiatan Sosialisasi Dana BOK sebesar Rp.1.960.000, (Satu Juta Sembilan
Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan pedoman pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi Tata Laksana ISPA/Diare, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipaku
untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS CIPAKU
NOMOR : 157 /253/ KPTS / PKM / 2017
LAMPIRAN : 1 ( SATU )
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PELAKSANAAN WORKSHOP TATA LAKSANA ISPA/DIARE
TINGKAT PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
TINGKAT PUSKESMAS
SUSUNAN KEPANITIAAN
Aang Kurniawan. dr
Pembina IV/a
NIP. 19761003 200501 1 010
NOTULEN
Workshop Tata Laksana ISPA/Diare
Jadwal Kegiatan
1. Pembukaan
Acara Workshop Tata Laksana ISPA/Diare di buka oleh Kepala UPTD Kesehatan
Puskemas Cipaku
2. Penyampaian Materi
Materi di sampaikan oleh Staf P2PL dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
- Pneumonia adalah Infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
- Tanda dan gejala penyakit infeksi saluran pernapasan dapat berupa: batuk,
kesukaran bernapas, sakit tenggorok, pilek, sakit telinga dan demam.
- Lima langkah penilain Pneumonia
Menilai anak batuk atau kesukaran bernapas
Membuat klasifikasi & menentukan tindakan sesuai untuk 2 kelompok
umur balita
Menentukan pengobatan dan rujukan
Memberi konseling bagi ibu
Memberi pelayanan tindak lanjut
- Diare adalah perubahan konsistensi dan frekwensi dari BAB
- Prinsip penatalaksanaan
Mencegah dehidrasi
Mengatasi dehidrasi
Mengatasi masalah lain
- 5 tatalaksana diare
o Oralit osmolaritas rendah
o Obat zinc selama 10 hari
o ASI dan Makan sesuai umur
o Antibiotika à atas indikasi
o Nasihat pada ibu/pengasuh
3. Diskusi
Pertanyaan Bd Nokyeti
Bagaiman cara membedakan dengan asma
Jawab
1. ada wheezing
2. mereda dengan bronchodilator
3. ada faktor alergi.
Pembuat Notulen
Rianti, Am.Keb