Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS MANFAAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

(SML) ISO 14001 PABRIK BESI SPONS (PBS) PT. KRAKATAU STEEL
CILEGON-BANTEN

Artikel Kesehatan Lingkungan

Oleh : Tirai Melinda (218240056)

Rabu, 21 April 2019

Gambar 1. PT. Krakatau Steel Cilegon-Banten.

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) merupakan bagian sistem manajemen


organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan
lingkungannya dan mengelola aspek lingkungannya. Sistem manajemen dapat
pula dikatakan berupa serangkaian unsur yang saling terkait yang digunakan
untuk menerapkan kebijakan dan tujuan serta untuk mencapai tujuan tersebut
mencakup struktur organisasi, kegiatan perencanaan, pertanggungjawaban,
praktek, prosedur dan sumberdaya.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri baja terpadu,
PT Krakatau Steel (Persero) bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan produk tersebut. Dengan sumber daya yang dimiliki, PT.
Krakatau Steel (Persero) berupaya meningkatkan kepedulian terhadap masalah -
masalah lingkungan melalui penerapan Sistem Manajemen Lingkungan secara
konsisten dan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.
Dalam hal ini, PT. Krakatau Steel (Persero) menerapkan ISO 14001 untuk
melengkapi Sistem Manajemennya agar memenuhi standar internasional.

a. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001 Pabrik Besi


Spons PT. Krakatau Steel
Sebagai persyaratan standar ISO 14001, secara umum PT. Krakatau
Steel memiliki Panduan Sistem Manajemen Krakatau Steel (SMKS) yang
terdiri dari Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan dan
Lingkungan yang menggambarkan kondisi penerapan Sistem Manajemen
Lingkungan di PT. Krakatau Steel. Adapun elemen-elemen yang dimiliki
adalah :
1. Kebijakan lingkungan
Kebijakan lingkungan PT. Krakatau Steel ditetapkan oleh Top
Management. Kebijakan lingkungan ini mencerminkan adanya
komitmen dari Top Management . Hal ini terbukti dengan adanya
pengesahan dari Direktur Utama sebagai Pimpinan Tertinggi. Seluruh
karyawan dilibatkan, guna membangun kerja sama dan rasa tanggung
jawab yang tinggi dalam mewujudkan kebijakan lingkungan.

2. Kebijakan lingkungan
PT. Krakatau Steel telah mencakup persyaratan dalam standar ISO
14001, yaitu mencakup komitmen pada perbaikan berkelanjutan,
pencegahan pencemaran serta ketaatan terhadap peraturan perundang -
undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti organisasi
yang terkait dengan aspek lingkungannya. Kebijakan ini
didokumentasikan, diterapkan, dipelihara dan dikomunikasikan kepada
seluruh karyawan dan pihak terkait seperti pihak ketiga dengan cara
memasang pengumumannya pada tempat - tempat tertentu di setiap
pabrik maupun divisi lain dalam bentuk display dan poster, juga
diletakkan di tempat strategis.
3. Perencanaan
Penetapan aspek dan dampak lingkungan di Pabrik Besi Spons PT.
Krakatau Steel telah memenuhi persyaratan standar ISO 14001. Semua
aspek dan dampak terhadap lingkungan telah didaftar secara terperinci.
Identifikasi aspek lingkungan yag dilakukan meliputi emisi ke udara,
pebuangan limbah ke badan air, pengolahan limbah, kontaminasi tanah
serta penggunaan bahan baku dan sumber daya alam. Penilaian
(scoring) dampak dari aspek lingkungan telah dilaksanakan sesuai
prosedur dan memiliki mekanisme perhitungan sendiri untuk
ditetapkan menjadi aspek penting lingkungan. Dalam hal ini, aspek
lingkungan penting akan menjadi fokus dan prioritas utama bagi
perusahaan dala menetapkan sasaran, target, dan program lingkungan
selanjutnya.

4. Persyaratan Peraturan Perundang-undangan


PT. Krakatau Steel berupaya untuk terus mengetahui dan
memperbaharui daftar hukum dan peraturan perundangan lainnya serta
memilihnya yang berhubungan dengan aspek lingkungan dari kegiatan
operasional serta pemeliharaan di perusahaan. Hal ini dimaksudkan
agar kesesuian antara peraturan perundangan dengan aktivitas di
perusahaan tetap terjaga. Acuan hukum dan peraturan yang digunakan
PT. Krakatau Steel telah relevan dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Target dan sasaran yang ditetapkan oleh PT. Krakatau
Steel, telah menunjukkan bahwa klausal tujuan dan saran telah
dijabarkan dan memenuhi persyaratan ISO 14001 yaitu terukur,
konsisten dengan kebijakan lingkungan perusahaan, memiliki
komitmen pada pencegahan pencemaran, penaatan peraturan
perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti serta
perbaik berkelanjutan. Secara umum perencanaan Program Perbaikan
Lingkungan di Pabrik Besi Spons PT. Krakatau Steel telah memenuhi
persyaratan standar ISO 14001 dan dibuat berdasarkan kondisi actual
perusahaan. Hal ini terbukti dari adanya pemberian tanggungjawab
untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

5. Penerapan dan Operasi


PT. Krakatau Steel telah memiliki struktur dan tanggung jwab yang
sesuai dengan standar ISO 14001. Perusahaan telah memiliki 3
peranan, tanggung jawab, dan wewenang yang terdokumentasi.
Tanggungjawab pengawasan dan kelancaran pelaksanaan ISO 14001
dipegang oleh Divisi K3LH. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran.
PT. Krakatau Steel menjadikan pelatihan kemampuan dan kepedulian
sebagai bagian dari persyaratan ISO 14001 yang dilaksanakan secara
kontinu serta terintegrasi. Selain itu juga pelaksanaan training kepada
karyawan selalu didokumentasikan dan dievaluasi.

6. Komunikasi
PT. Krakatau Steel telah melaksanakan komunikasi sesuai dengan
persayaratan standar ISO 14001. Komunikasi terdiri atas komunikasi
internal maupun eksternal. PT. Krakatau Steel menetapkan,
menerapkan dan memelihara prosedur komunikasi internal antara
berbagai fungssi dan tingkatan organisasi. Komunikasi eksternal
dilakukan sesuai prosedur terhadap masyarakat dan pihak ekstenal
perusahaan.

7. Dokumentasi
Salah satu karakteristik SML ISO 14001 adalah adanya sistem
dokumentasi yang terstruktur dan terlaksana dengan baik. PT.
Krakatau Steel memiliki klasifikasi jenis dokumen sesuai hierarki
kedudukan dokumen tersebut. Secara umum, pelaksanaan Kesiagaan
dan Tanggap Darurat di PT. Krakatau Steel khususnya Pabrik Besi
Spons ini telah memenuhi standar ISO 14001.
8. Pemeriksaan
Prosedur pemantauan dan pengukuran PT. Krakatau Steel telah
terdokumentasi dengan baik sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan Prosedur pemantauan dan pengukuran terdokumentasi
secara dan dievaluasi sesuai dengaan undang-undang peraturan
lingkungan yang berlaku. Evaluasi Penataan. Perusahaan membuat dan
memelihara prosedur untuk melaksanakan evaluasi kesesuaian.
Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan
melaksanakan evaluasi kesesuaian pelaksanaan pengelolaan
lingkungan terhadap perundangan dan persyaratan lingkungan yang
berlaku serta kemajuan yang dicapai dari tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.

9. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan


PT. Krakatau Steel telah melaksanakan klausal Ketidaksesuaian,
Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan secara tepat dan sesuai
dengan standar ISO 14001.

10. Pengendalian Rekaman


PT. Krakatau Steel telah memiliki sistem pengendalian rekaman
yang cukup baik. Hal ini tampak pada kemudahan identifikasi dan
telusur rekaman. Rekaman yang ada telah mencakup seluruh aspek
sistem dan kinerja lingkungan perusahaan, yaitu berupa data
keseluruhan pelaksanaan ISO 14001.

11. Audit Internal


Semua temuan audit internal didokumentasikan untuk dilaporkan
kepada manajemen dan ditindak lanjuti dengan tindakan perbaikan
dalam rentang waktu yang disepakati. Hasil audit internal Sistem
Manajemen Lingkungan PT. Krakatau Steel terdokumentasi dengan
baik. Pada dasarnya audit intenal di PT. Krakatau Steel ditetapkan
dengan baik dan sesuai dengan standar ISO 14001.

12. Tinjauan Manajemen


Manajemen puncak telah meninjau Sistem Manajemen
Lingkungannya untuk memastikan berlanjutnya kesesuaian, kecukupan
dan keefektifannya. Memastikan bahwa informasi yang diperlukan
terkumpulkan untuk memungkinkan manajemen melakukan penilaian.

b. Manfaat Penerapan SML ISO 14001 bagi Perusahaan


1. Penghematan sumber daya dan factor produksi
Dengan adanya Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001
menjadikan PT. Krakatau Steel memiliki mekanisme yang mencakup
keseluruhan aspek lingkungan. Adanya petunjuk, dokumen, catatan
tertulis dan terdokumentasi yang menyangkut seluruh aspek
lingkungan perusahaan, dapat membantu perusahaan dalam
pelaksanaan konservasi sumber daya alam. Program pengelolaan
lingkungan yang baik akan membantu mengurangi kebutuhan energy,
listrik, gas ruang dan air. Adanya tinjauan manajemen dapat menjadi
perbaikan kontinyu bagi penggunaan sumber daya dan factor produksi.

2. Terciptanya kegiatan industri berwawasan lingkungan


Kebijakan lingkungan yang merupakan dasar sistem manajemen
lingkungan menjadi dasar akan keberlanjutan industry berwawasan
lingkungan. Dengan menerapkan kebijakan tersebut, PT. Krakatau
Steel telah membuktikan perhatiannya terhadap lingkungan tidak
hanya dalam satu waktu, namun terus berkelanjutan. Hal ini dapat
dilihat dengan adanya pemantauan, pengukuran, dan audit yang
dilaksanakan oleh pihak pabrik menjadikan seluruh ruang lingkup
perusahaan terpantau secara menyeluruh sehingga perusahaan selalu
dalam keadaan baik dalam parameter lingkungan berdasarkan
peraturan dan persyaratan yang berlaku.

3. Tingginya tingkat keselamatan dan kesehatan kerja


Pada dasarnya pekerja adalah bagian dari lingkungan secar
keseluruhan. Identifikasi aspek lingkungan yang merupakan dasar
dalam pembuatan program lingkunga yang mencakup perlindungan
terhadap terjadinya kecelakaan dan atisipasi terhadap kondisi keadaan
darurat. Adanya pedoman, prosedur, standard an catatan lingkungan
lainnya, merupakan pedoman bagi karyawam dalam melaksanakan
tugasnya sehingg karyawan mengetahui betul resiko dan tindakan yang
harus dilakukan. Dengan adanya pencatatan kasus kecelakaan yang
terjadi data dijadikan merupakan salah satu sarana pengawas bagi
karyawan agar kasus yang sama tidak terulang lagi.

4. Produktivitas perusahaan lebih baik


PT. Krakatau Steel memberikan perhatian yang sangat besar
terhadap perlindungan lingkungan melalui pengelolaan yang baik dan
pembiayaan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan
lingkungan. Dengan melaksanakan hat tersebut di atas PT. Krakatau
Steel tidak disibukkaan oleh permasalahan gangguan lingkungan,
pengaduan masyarakaat, tuntutan pihak lain dan hambatan lainnya
yang menyebabkan konsentrasi perusahaan terpecah mengenai
masalah lingkungan dan produksi pabrik. Terbebasnya perusahaan dari
hal tersebut di atas diharapkan perusahaan dapat lebih produktif
menghasilkan produknya.

c. Manfaat Penerapan SML ISO 14001 bagi Lingkungan / Masyarakat


sekitar
1. Kepercayaan masyarakat dan pihak eksternal
Dengan ISO 14001 PT. Krakatau Steel dapat menyakinkan para
konsumen dan masyarakat bahwa industri mereka berwawasan
lingkungan. Hal ini disertai dengan pelaksanaan kegiatan
perlindungan lingkungan dan terdokumentasinya dokumen yang
mendukung program perlindungan. Untuk ke depannya PT. Krakatau
Steel akan senantiasa melaksanakan kebijakan dan program
manajemen lingkunga disertai evaluasi dan tindakan perbaikan.
Dengan menjaga kelestarian lingkungan, masyarakat yang berada di
sekita pabrik tidak akan terganggu oleh keberadaan pabrik.
Contoh : minimnya teguran dan komplain dari masyarakat sekitar
pabrik, lembaga atau instansi lain menyangkut kinerja lingkungan
PT. Krakatau Steel secara umumnya.

2. Perlindungan Lingkungan
Dengan menerapkan sistem ISO 14001 dampak positif yang
paling bagus bagi lingkungan adalah pengurangan limbah berbahaya
dengan menurunkan penggunaan bahan kimia yang ramah bagi
lingkungan, selanjutnya akan berdampak pada berkurangnya polusi
air tanah dan tanah.
Contoh : kualitas lingkungan telah memenuhi baku mutu yang
ditetapkan. Hal ini didukung oleh pengelolaan lingkungan yang
sangat terkontrol.

Referensi :
Rahayu Indah Komalasari. 2009. Laporan Kerja Praktek “ Evaluasi
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) 14001 Pabrik Besi
Spons (PBS) PT. Krakatau Steel Cilegon-Banten”. Semarang.
Universitas Diponegoro.
Bambang H. Hadiwiardjo. 1997. ISO 14001 Panduan Penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai