Seorang lansia laki-laki, 61 tahun, masuk ke IGD karena luka post laparotomi yang terbuka.
Diketahui, klien tersebut menjalani prosedur laparotomi karena peritonitis, dan pada saat kejadian di
IGD, lansia post-op hari ke 5 dan baru pulang kemarin. Hasil pengkajian menunjukkan: jalan napas
paten, napas cepat, RR=29x/menit, gelisah, perdarahan, nadi=57x/menit teraba lemah,
saturasi=93%, suhu=37.3C, tampak lemah. Keluarga mengatakan, klien memiliki riwayat DM tidak
terkontrol dan intake nutrisi-cairan yang tidak adekuat paska operas. Diagnosis medis=burst
abdomen.
Seorang pria, 58 tahun, masuk ke IGD dengan keluhan lemas, mual, sesak saat bernapas, nyeri saat
berkemih diikuti dengan haluaran yang sedikit, dan demam. Hasil pengkajian lebih lanjut
menunjukkan: jalan napas paten, RR=31x/menit, penggunaan otot bantu napas, tekanan darah
170/90 mmHg, nadi 118x/menit cepat-ireguler, suhu=38.9C. Nilai laboratorium: ureum 70mg/dl,
kreatinin=9.5mg/dL. Diketahui 1 bulan lalu klien memiliki riwayat ISK dengan pengobatan yang tidak
tuntas.
KASUS KERACUNAN
Seorang wanita, 21 tahun, masuk ke IGD karena diketahui 30 menit sebelumnya meminum
pembersih lantai. Hasil pengkajian lebih lanjut menunjukkan: mulut berbusa, klien tidak sadarkan
diri, RR=27x/menit, saturasi oksigen=93%, nadi=102x/menit cepat, dalam. Anggota keluarga
mengatakan, klien baru saja putus dari pacarnya.
Seorang pria, 35 tahun, masuk ke IGD karena luka bakar yang dialaminya. Hasil pengkajian lebih
lanjut menunjukkan: jalan napas paten, RR=23x/menit, luas luka bakar=45%, nadi=112x/menit,
perkiraan berat badan=68 kg.
TUGAS: