Tak bisa dipungkiri, situs search engine memiliki beragam fungsi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya, seperti membantu menemukan informasi tertentu dari laman website serta meningkatkan branding melalui konten yang dikemas menggunakan search engine marketing (SEM) maupun Search engine optimization (SEO). Perlu diketahui, Search Engine Optimization adalah salah satu metode yang sangat populer digunakan untuk mengoptimalkan performa website di mata mesin pencari. Cara Kerja Search Engine Konon, cara kerja search engine memanfaatkan program khusus yang kerap disebut sebagai web crawler, robots, atau spider. Kenapa bisa dinamakan seperti itu? Ya, salah satunya karena konsep jaringan website yang memang memiliki keterhubungan sama seperti jaring laba-laba ketika sudah siap digunakan untuk menangkap serangga. Untuk melakukan perangkingan terkait situs yang layak masuk ke halaman paling atas. Web search engine biasanya menggunakan algoritma khusus yang selalu diremajakan secara berkala. Google misalnya, mereka kerap kali melepaskan algoritma “binatang” seperti Google Penguin, Google Panda, hingga Google Hummingbird untuk semakin mengoptimalkan hasil pencarian. Dengan begitu tingkat persaingan antar blogger maupun web developer menjadi terbuka lebar dan semakin sehat. Macam-Macam Search Engine Saat ini ada beberapa layanan search engine yang bisa digunakan. Macam macam search engine tersebut juga memiliki cara kerja yang sama, yakni tinggal mengetikkan kata kunci di bagian kolom kemudian menekan tombol enter. Kendati demikian, hasil serta fitur dari tiap-tiap macam search engine bisa berbeda-beda tergantung algoritma. Jika Anda tidak percaya, silakan buktikan sendiri lewat penelusuran kata kunci menggunakan Google dan Bing sebagai contoh search engine.. Berikut merupakan macam-macam search engine yang masih bisa digunakan hingga saat ini.