Anda di halaman 1dari 2

Kebijakan pemerintah yang mengatur bpjs kesehatan sebagai syarat wajib layanan publik

mungkin banyak menuai pro dan kontra. Program kesehatan yang diberikan pemerintah ini

memang banyak memberikan manfaat, tetapi masih ada beberapa persoalan yang harus

diselesaikan. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Isi dari peraturan tersebut yaitu bpjs dijadikan

salah satu syarat untuk mengurus sejumlah pelayanan publik.

Dari sudut pandang birokrasi dan governance publik, hal tersebut memang baik bagi

kesehatan masyarakat kedepannya, tetapi dapat juga mempersulit masyarakat yang ingin

mendapatkan hak atas pelayanan publik. Keikutsertaan bpjs kesehatan sebenarnya bisa diatasi

dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tanpa harus menyulitkan masyarakat. apabila

bpjs kesehatan benar-benar dijadikan sebagai syarat pelayanan publik maka pemerintah harus

meningkatkan fasilitas dan akses pelayanan bpjs ini kepada masyarakat. masyarakat sendiri

menilai bahwa tidak ada kaitan nya antara bpjs kesehatan dengan pelayanan umum sehingga,

masyarakat menolak dengan adanya kebijakan ini.

Kesimpulan, sebaiknya pemerintah perlu mengkaji ulang tentang kebijakan ini, sebab tidak ada

keterkaitannya antara pelayanan yang seharusnya diterima oleh masyarakat dengan program

kesehatan pemerintah. Pemerintah bisa melakukan sosialisasi bpjs kepada masyarakat dengan

catatan pemerintah meningkatkan pelayanan bpjs supaya masyarakat tertarik untuk mengikuti

program pemerintah ini. Pemerintah tidak harus memaksakan kehendak untuk mengaitkan bpjs

dengan pelayanan umum, karena mungkin sebagian masyarakat yang tidak mampu tidak bisa

mengikuti bpjs.
Pemerintah mempunyai tujuan yang baik tetapi hanya caranya yang salah, pemerintah harus nya

mengajak masyarakat dibandingkan membebani masyarakat seperti kebijakan inpres Nomor 1

Tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai