Anda di halaman 1dari 2

BIROKRASI YANG BAIK DAN KEPENTINGAN UMUM

Asas-asas Birokrasi umum

Birokrasi menurut Max Weber adalah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para
pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi
sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Weber berpendapat bahwa tidak
mungkin kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita
lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang penting ialah memahami
mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu.

Menurut Weber tipe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara sebagai berikut :

1) Pejabat secara rasional bebas, tetapi dibatasi oleh jabatannya


2) Jabatan disusun oleh tingkat hierarki dari atas ke bawah dan kesamping dengan konsekuensinya
berupa perbedaan kekuasaan.
3) Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik berbeda satu sama
lain
4) Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan
5) Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya
6) Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun.
7) Terdapat struktur pengembangan karieryang jelas
8) Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya untuk kepentingan pribadi
9) Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang dijalankan
secara disiplin.

Birokrasi dan Fungsi Pelayanan dalam negara administratif, pemerintah dan seluruh jajarannya
dikenal sebagai abdi masyarakat dalam pemberian berbagai jenis pelayanan yang diperlukan oleh
seluruh warga masyarakat. Keseluruhan jajaran pemerintahan negara merupakan satuan birokrasi
pemerintahan yang juga dikenal dengan istilah civil service. Pemerintah beserta seluruh jajaran aparatur
birokrasi bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan pembangunan nasional, tetapi merupakan kenyataan bahwa peranan pemerintah dan
jajarannya bersifat dominan.

Menciptakan Sistem Pelayanan Publik Yang Baik:

Strategi Reformasi Birokrasi Dalam Pemberantasan Korupsi

Peran pemerintah sekarang lebih luas, kepentingan umum dan kesjahteraan rakyatnya harus
terwujud, pemerintah harus turut aktif memastikan masyarakat paham akan kewajiban dan memastikan
haknya terpenuhi karena sesungguhnya pemerintah merupakan penyelenggaraan ketatalaksanaan
(administrative state) yang berorientasi pada negara kesejahteraan (welfave state). Di Indonesia segala
kegiatan perekonomian dikendalikan langsung oleh pemerintah sehingga membuat masyarakat
tergantung pada pemerintah sehingga buruknya pelayanan publik yang diberikan pemerintah ini dapat
menurunkan perekonomian dan daya saing nasional.

Reformasi birokrasi mendorong suatu pemerintahan yang bersih dan beribawa maka segala
aparatur wajib melaksanakannya segi proses penyelengaraan negara tengah berperan sebagai:
Modernisator (pola pemikiran yang maju), katalisator (birokrat mampu menjadi penghubung
pemerintah dengan masyarakat)dan dinamisator (birokrat sebagai pemandu), stabilisator, motivator
(teladan) berat beban tanggung jawab seorang birokrat diharapkan presiden mampu mengarahkan
aparaturnya.

Standar Pelayanan Publik

Menurut Ridwan dan Sudrajat (2009:103), setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki
standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan.
Standar pelayanan adalah ukuran yang diberlakukan dalam peyelenggaraan pelayanan yang wajib ditaati
oleh pemberi dan atau penerima pelayanan. adapun standar pelayanan yakni meliputi sebagai berikut:

1) Prosedur pelayanan
2) Waktu peyelesaian
3) Biaya pelayanan
4) Produk pelayanan
5) Sarana dan prasarana
6) Kompetensi petugas pemberi pelayanan

Tolak ukur atau standar yang digunakan dalam sebuah pelayanan publik antara lain berkaitan dengan:

1) Keramahan dari penyedia layanan


2) Waktu pelayanan yang jelas dapat dilayani secara cepat, tepat dan akurat
3) Sanggup memberikan pelayanan yang baik dan menyenangkan
4) Sopan dalam berperilaku agar dapat saling menghormati satu sama lain.
Dalam hal ini, penyedia layanan harus berorientasi pada pelanggan dalam memberikan apa yang
diperlukan atau dibutuhkan oleh warga masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai