Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Defri. 2014. Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan tin-
dakan petani paprika di desa Kumbo- Pasuruan terkait penggunaan alat
pelindung diri (APD) dari bahaya pes- tisida tahun 2014.

Ahmadi, A. 1999. Psikologi Sosial. Edisi Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta

Ambarwati, N. V. Sinaga, E, M & Gultom, E. (2020). Penyuluhan usaha proteksi


diri terhadap pemaparan pestisida pada petani di Desa Semangat Kecamatan
Merdeka Kabupaten Karo, Jurnal Abdimas Mutiara, I (2), 177-183.

BPS. (2019). Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2021. Kupang: BPS
Provinsi Nusa Tenggara Timur

BPS. (2019). Kecamatan Katikutana Selatan Dalam Angka 2021. Malinjak: BPS
Kabupaten Sumba Tengah

BPS. (2021). Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2021. Waibakul: BPS
Kabupaten Sumba Tengah.

BPS. (2021). Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2021. Kupang: BPS
Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Departemen Tenaga Kerja. 2006. Panduan alat pelindung diri para kerja. Jakarta :
Depnaker RI.

Djojosumarto, P. (2008). Teknik aplikasi pestisida pertanian. Yogyakarta: Kanisius

Girsang, Warlinson/ Dampak Negatif Penggunaan Pestisida. http://usitani.


Wordpress. Com/2009/02/26/dampak-negatif-penggunaan-pestisida.

Green, Lawrence. 1980. Health Education Planning a diagnostic Approuch. The


John Hopkins University: Mayfield Publishing Co.

I Gusti Ayu Ketut Rachmi Hnadayani, Edi As’Adi, Guntur Hamzah, Tommy
Leonard dan Gunarto, “ Hubungan Konsumsi Energi di Pasar Internasional
dan Peraturan Harga Indonesia”, Jurnal Internasional Ekonomi dan Kebijakan
Energi, Vol. 7, Edisi 5 (2017).

Imam, Khansani. 1991. Hubungan Karakteristik Tenaga Kerja dengan Kecelakaan


Kerja. Skripsi ; Surabaya. FKM Universitas Airlangga.

Johnson, Doyle Paul. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jil, 1. PT Gramedia
Anggota IKAPI 1986
Kementan, B. (2020). Teknik Penyemprotan Pestisida. Balitbang Pertanian,
Kemnetan RI. Retrieved from hortikultura.litbang.pertanian.go.id

Kementerian Pertanian, Tentang Jenis Alat Pelindung Diri .2011

Malau, m. (2017). Gambaran perilaku petani pengguna pestisida dalam pemakaian


alat pelindung diri (apd).

Meliono Irmayanti, 2007. Pengetahuan Kesehatan. Jakarta : Lembaga Penerbitan


FEUL

Notoatmodjo, S. 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi).

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.


Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.


Pandit, I. G. S. 2006. Risiko Pestisida Pertanian.
Pertanian, k. (2018, mei 21). kementrian pertanian. Retrieved from
http://balaisurabaya.ditjenbun.pe rtanian.go.id/web/page/title/445/awas-ada-
pestisida- palsu?post_type=informasi
Peratuan Menteri Pertanian No.07.2007.Syarat dan Tata Cara Pendaftaran
Pestisida. Jakarta.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.03/Men/1986.


Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida.

Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik Indonesia nomor


PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri. Jakarta: Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia; 2010.

Phuspa, S. M & Rosanti, E. (2017). Penyuluhan mengenai penggunaan pestisida


yang baik dan benar di Desa Jurug Kecamatan Sooko Kabupaten Ponogoro.
International Journal Of Community Service Learning, I (2), 95-100

Quijano, R dan Sarojeni, VR. 1999. Awas! Pestisida Berbahaya bagi Kesehatan
(Terjemahan). Solo: Yayasan Duta Awam.

Republik Indonesia. Peraturan pemerintah no 7 Tahun 1973.

Rodjak, Abdul. 2006. Manajemen Usaha Tani. Bandung: Pustaka Gratuna.

Rostini, N. (2011). 6 jenis bertanam cabai bebas hama dan penyakit. Jakarta:
Agromedia Pustaka

Rosskam, E. 1996. Controlling Hazards. Geneva : International Labour Office.

Sarwoto. (1991). Dasar-dasar Organisasi Manajemen. Jakarta : Ghalia

SIKer. (2016). SIKer. Retrieved from http://ik.pom.go.id/v2016/ Mentan.


Peraturan Menteri Pertanian RI. No. 52 Tahun 2009 tentang Metode
Penyuluhan Pertanian.

SIKERNAS. 2016. Kasus Keracunan Yang Terjadi Berdasarkan


Penyebab.Jakarta: BPOM-RI

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:


PT Alfabet.

Suma’mur PK. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta: CV Sagung


Seto:2009

Suma’mur, P.K. 1982. Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: Yayasan


Swabhawa Karya.

Tarwaka.Keselamatan dan kesehatan kerja. Surakarta: Harapan Press: 2008.

Ulva, Fadillah , nurul prihastita risyana, and afzahul rahmi. “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dengan Gejala Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot
Pestisida Tanaman Hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten
Solok Tahun 2019” Jurnal Ilmiah Universitan Batanghari Jambi. 19.3
(2019): 501-503

Utami, C.U. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pengunaan


Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Didesa Kembang
Kuning Kecamatan Cegopo

Wahyudi, 2014.Jenis Pestisida.Karo.

Wentz, Charles A. 1998. Safety, Health and Environmental Protection. New York:
Boston Mc Graw Hill.

(WHO) dan program lingkungan Persatuan Bangsa-Bangsa (UNEP) 2005


Widayatun.Sikap.1999

Winardi , J. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Prenada Media

Wudianto, Rini. Petunjuk penggunaan pestisida. Jakarta: Penebar Swadayan; 2011.

Zuhara, Prahartina. “Hubungan Perilaku Petani Pengguna Pestisida Terhadap


Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di Desa Babbussalam Kecamatan
Gerung Kabupaten Lombok Barat”. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan 2.2
(2021): 154-166.

Anda mungkin juga menyukai