Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

ANALISA MERKURI DALAM SAMPEL KOSMETIK

A. CPMK dan Sub CPMK


1. CPMK:
Mampu memahami dan mengaplikasikan prosedur praanalitik, analitik, dan
pasca analitik untuk menentukan kadar campuran senyawa aktif yang
terdapat dalam sampel obat, makanan, dan kosmetik dalam berbagai bentuk
sediaan serta mampu memecahkan masalah dengan tepat menggunakan
metode-metode analisis yang telah diberikan
2. Sub CPMK:
- Memahami metode analisis bahan tambahan dalam sediaan kosmetik
- Memahami metode analisis bahan tambahan dalam sediaan kosmetik

B. Tujuan Praktikum
- Mahasiswa mampu melakukan preparasi sampel serta analisa secara
kualitatif dan kuantitatif bahan tambahan dalam sediaan kosmetik

C. Dasar Teori
Merkuri merupakan unsur golongan logam berat yang banyak
disalahgunakan penggunaannya dalam pembuatan sediaan kosmetik karena
mampu memutihkan kulit secara instan. Dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan Public Warning No. B-HM.01.01.1.44.11.18.5410 tanggal 14
November 2018, BPOM RI menemukan kosmetik ilegal atau palsu yang
mengandung bahan berbahaya. Bahan berbahaya dalam kosmetik yang masih
sering digunakan adalah merkuri dan hidrokuinon. Penggunaan merkuri pada
sediaan kosmetik umum digunakan. Merkuri yang sering digunakan adalah
merkuri klorida, dan merkuri amido klorida. Mekanisme kerja merkuri dalam
memutihkan kulit berbeda bergantung pada jenis merkuri yang digunakan.
Merkuri klorida dalam kulit akan melepaskan asam klorida yang mampu
mempercepat pengelupasan dibagian epidermis. Sedangkan merkuri amido
klorida memili aktivitas untuk menurunkan kerja enzim tirosinase dalam
proses pembentukan melanin. Melanin merupakan pigmen coklat tua yang
dihasilkan oleh melanosit dan disimpan kedaalam sel-sel di epidermis.
Penggunaan merkuri pada sediaan kosmetik tidak dianjurkan karena merkuri
termasuk kedalam logam berat berbahaya yang dalam jumlah dan konsentrasi
kecilpun mampu terserap oleh kulit dan bersifat racun. (Tambahkan metode
yang pernah digunakan di jurnal beserta hasil validasi metodenya).

D. Alat dan Bahan


1) Labu ukur 8) NaOH 0,1 N
2) Kaca arloji 9) Kawat Cu
3) Batang pengaduk 10) Amplas
4) HNO3 pekat dan H2SO4 pekat 11) HCl 6N
5) HNO3 0,1 M
6) KI 20%
7) Standar Merkuri 100 ppm
1

E. Langkah Kerja
1. Gunakan APD yang lengkap sebelum memulai praktikum ini!
2. Analisis kuntitatif merkuri dalam sampel kosmetik menggunakan
spektrofotometer UV-Vis
a. Buatlah larutan standar merkuri dengan konsentrasi 1-10 ppm masing-
masing dalam labu 10 mL dari larutan induk merkuri 100 ppm. Pembuatan
larutan standar dilakukan dengan memasukkan larutan induk, lalu
menambahkan 1 mL KI 20% ke dalam tabung dan tambahkan HNO 3 hingga
tanda batas
b. Lakukan preparai sampel dengan metode destruksi basah
c. Masukkan 2 gram sampel kosmetik dalam cawan porselin
d. Tambahkan 10 mL H2SO4 pekat dan 5 mL HNO3 pekat, lalu letakkan dalam
waterbath
e. Destruksi sampel hingga larutan jernih dan tidak berasap
f. Preparasi sampel duplo
g. Salah satu hasil destruksi digunakan untuk analisa kualitatif dan yang
lainnya untuk analisa kuantitatif
h. Untuk analisa kuantitatif, tambahkan 1 mL KI 20% dalam labu ukur dan
aquades hingga tanda batas

3. Analisis Kualitatif merkuri dalam sampel kosmetik dengan metode reagensia


a. Ambil salah satu larutan hasil destruksi
b. Teteskan masing-masing pada 2 lubang plat tetes
c. Tetesi dengan 3 tetes KI 20%. pada lubang pertama
d. Tetesi dengan 3 tetes NaOH 1N pada lubang kedua
e. Aduk masing-masing dengan spatula.
f. Amati perubahan warna yang terjadi.

4. Analisis Kualitatif merkuri dalam sampel kosmetik dengan metode amalgam


a. Siapkan kawat Cu yang sudah dibersihkan dengan ampelas
b. Foto keadaan kawat Cu mula-mula
c. Masukkan 1 mL larutan hasil destruksi dalam tabung reaksi I
d. Masukkan 1 mL larutan hasil destruksi dalam tabung reaksi II dan
tambahkan dengan 1 mL larutan standar merkuri 100 ppm
e. Tambahkan 1 mL HCl 6N
f. Masukkan kawat Cu dalam tabung reaksi hingga ujung yang telah
dibersihkan terendam
g. Panaskan tabung dalam waterbath selama 15 menit pada suhu 100 ˚C
h. Ambil kawat Cu dan amati perubahan warna pada kawat Cu
5. Uji positif ditandai dengan pembentukan lapisan abu-abu mengkilat.

Modul Praktikum ......................................

Anda mungkin juga menyukai