Anda di halaman 1dari 7

IV.

Penyusun formula sediaan ( persatuan terkecil dan persatuan kemasan)

a. formulasi yang dipilih persatuan takaran terkecil dan persatuan kemasan gel.

Komposisi umum sediaan farmasi semisolida

1. Bahan aktif = manjakani ( Quercus infectaria)


- Formula sediaan = 10 gr = 10 ml
2. Bahan baku formula
- Pembawa / co. solvent
a.) Aquadest
b.) (FI III )
- Pemerian = cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
- Kelarutan = larut dalam semua jenis larutan
- Khasiat = zat tambahan
- Zat teroksidasi = didihkan 100 ml dengan 10 ml asam sulfat encer p dan 95ml kalium
permanganate 0,01 N warna tidak hilang.

b. propilenglikol 400 (FI III hal 504)

- pemerian = cairan kental jernih, tidak berwarna, atau praktis tidak berwarna, bau khas lemah
sedikit higroskopis.

- kelarutan = larut dalam air, dalam etanol 95% p dan dalam asetan P dalam glikol lain, dan
dalam hidrokarbon aromatic praktis tidak larut dalam eter I dan dalam hidrokarbon alifatik/

- BJ = 1.1109¿ cm3 sampai dengan 1.1409¿ cm 3

w
- PH = 5% solution) 4,0-7,0 (HP 6 th ed pag e 520)
v

- viskositas = 105 – ( 30 ap at 35° C ( HPE 6 th ed pag e 520)

- rentang = 10-25%

c. propilengkol ( C 3 H 3 O 2)

- Pemerian = cairan kental, jernih tidak berwarna, khas, praktis, tidak berbau, menyerap air pada
udara.

- kelarutan = lembab dapat bercampur dengan air, aseton, kloroform eter, beberapa minyak
esensial tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak. (FI IV hal 712)

- BJ = 1.0389/cm 3 pada 20° C (HPE 6 th ed P 593)

- rentang = 10-25%
- rentang pengawet = 10-30%

d. alkahol (C 2 H 9OH)

- pemerian = cairan tidak berwarna , jernih, mudah bergerak, mudak munguap, bau khas dan
mudah terbakar.

- kelarutan = larut dalam kloroform, eter, gliserin dan air

- keteranagn lain = 10% untuk pengawet mikroba 60-90% untuk rentang disefektan dan kurang
aman untuk bayi.

e. gliserin ( C 3 H 3OH)

- pemerian = cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, berbau khas lemah,
higroskopik netrat terhadap lakmus ( FI IV hal 413.

- kelarutan = dapat bercampur dengan air dan etanol terhadap lakmus ( FI IV hal 413)

kg
- ADI = 1- 1,5
BB

g
- BJ = 1,2620 at 25° C
cm3

- rentang = 20% - 50 %

 WETING AGENT
a.) Glycerin ( HPE ed 6 P 283)
- Pemerian = cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, berbau khas lemah,
higroskopik netrat terhadap lakmus ( FI IV hal 413.
- Kelarutan = dapat bercampur dengan air dan etanol larut dalam kloroform dalam eter dalam
minyak lemak dan dalam minyak menguap (FI IV hal 413)
kg
- ADI = 1-1,5
BB
9
- BJ = 1,260 at 25° C
cm3
- Rentang = 20% - 50%
b.) Glucine (HPE ed 6 p – 295 – 296)
- Pemerian = serbuh hablur putih, tidak berbau, rasa agak manis, larutan bereaksi asam
terhadap lakmus.
- Kelarutan = mudah larut dalam air, sangat sukar larut dalam etanol dan eter
- PH = K( 0,2 ml larut dalam air )
- Massa jenis = 1,160791 cm3
- TL = 232- 236° C
c.) Propilenglikol (HPE ed 6 p 592)
- Pemerian = cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis, tidak berbau,
menyerap air dengan aseton dan dengan kloroform larut dalam eter dan dalam beberapa
minyak asensia, tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.
- Kadar = 15-30%
25 mg
- ADI =
kg BB
d.) Sorbitol (HPE ed 6 (P 679 ) (FI III hal 567)
- Pemerian= serbuk butiran atau kepingan, putih rasa manis hidroskopik
- Kelarutan = sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol 95% dalam methanol
dan dalam asam asetat.
- Kadar = 3-15%, oral solution 20-35% oral suspen 70%
- PH = 4,5-7,0 untuk 10%
e.) Polietilenglikol (PEG) HPE ed 6 p 517 FI III P 506)
- Pemerian = serbuk licin putih atau potongan putih kuning gading, praktis, tidak berbau, tidak
berwarna.
- Kelarutan = mudah larut dalam air, dalam etanol 95% klorofom, praktis, tidak larut dalam
eter.
- Rentang = 10-25%

 PENGAWET
a.) Na benzoate (HPE 6 th Page 627)
- Pemerian = granul putih / higroskopis, tidak berbau
- Sifat fisika dan kimia = kelarutan dalam etanol 95% tajam etanol 90% dalam air (1:10)
- PH = 2-5
- Rentang = 0,02-0,5%
b.) Nipagin / methylparaben (HPE 6 th page 441-445)
- Pemerian= Kristal tidak berwarna atau berwarna putih, tidak berbau atau hamper berbau,
mempunyai rasa yang membakar.
- Kelarutan = praktis tidak larut dalam minyak mineral larut air 1:400, 1:50 ( 50° ¿ , 1:30 ( 80◦ C
etanol 99% (1:3), glycerin 1:60
- ADI = 10 mg/kg BB
- Rentang = 0,015-0,2%
c.) Nipasol / propil paraben (HPE 6th page 596-598)
- Pemerian = bentuk Kristal, putih, tidak berbau
- BO = 1,288 gr/cm 3
- Pko = 8,4 (22° C)
- Kelarutan = mudah larut dalam aseton dan eter larut dalam etanol 95% 1:1, I dalam air
1:2500 dalam gliserin 1:250
- ADI = 10 mg/kg
- Rentang = 0,01-0,02%
- PH = 3-6
d.)Propilenglikol (HPE 6 th page 592)
- Pemerian = tidak berwarna, kental, tidak berbau, rasa pahit, stabilitas baik pada PH 3-6
- BJ = 1,038 g/cm 3
- Kelarutan = campur dengan aseton, kloroform etanol 95%, air larut dalam air, larut dalam 6
bagian eter stabil secara kimia ketika dicampur etanol 95% atau air
- ADI= 25mg/kg
- Rentang = pengawet 15-30%
e.) Na-propanoot (HPE 6 th ad p 661)
- Pemerian = tidak berwarna, Kristal transparan/berbentuk graul, mudah mengalir, tidak
berbau atau berbau lemah
- Kelarutan = etanol 98%, 1:24, air 1:1, air mendidih 1:0,05, praktis tidak larut dalam klorofom
dan eter
- PH = 7,8-9,2
- ADI = 69/ hari akan tetapi dapat menimbulkan alergi
 CELLING AGENT
 CMC-Na (HPE 6 th p 134-136)
- Pemerian= putih atau hampir putih, tidak berbau serbuk granul
- Kelarutan = praktis tidak larut air, larutan asam, pelarut organic lain, larut sebagian dalam
larutan basa dan air.
 Metil selulosa (HOPE 5 th hal 462-463)
- Pemerian = serbuk atau granul yang berwarna putih,praktis,tidak berbau/berasa
- Rentang = 1/5%
- Kelarutan = Praktis tidak larut dalam aseton,metanol,kloroform,etanol,eter,larutan jenuh
garam,toluen dan air panas. Larut dalam asam asetat glasial
- Stabilitas = Stabil meskipun higrokopis
 Natrium alginat (HOPE, 2005)
- Pemerian = bubuk putih brwarna coklat kekuningan pucat, tidak berbau dan hambar
- Kelarutan = Praktis tidak larut dalam etanol (95%), eter kloroform,dan etanol/ campuran air
dimana kandungan etanol lebih besar dari 30%
- Stabilitas = higroskopis
- Rentang = 5-10%
 Kalsium alginat
- Pemerian = dari alginat tidak berasa,tidak berbau,serbuk berserat,berwarna putih hingga
putih kekuningan
- PH = 6-7%
- Kelarutan = Tidak larut dalam etanol (95%),eter,kloroform,dan etanol/campuran air dimana
kandungan etanol 95%
- Rentang = 5-10%
 Agar/gelatin
- Pemerian = berupa berkas potongan memanjang yang tipis seperti selaput dan
berdekatan/berbentuk keping. Serpih atau butiran berwarna abu-abu kekuningan sampai
kuning pucat
- Kelarutan = Tidak larut dalam air dingin, mengembang dan lunak bila dicelup dalam air,
menyerap air secara bertahap sebanyak 5-10 kali beratnya
- Rentang = 15%
 Plaktilizer
a) Gliserol (HPE ed 6 p 283)
- Pemerian = Cairan jernih seperti sirup,tidak berwarna,rasa manis,hanya boleh berbau,khas
lemah,(tajam/tidak enak) higroskopis netral terhadap lakmus
- Kelarutan= dapat bercampur dengan air,dengan etanol,tidak larut dalam kloroform dalam
eter,dalam minyak menguap
- Rentang = 5-15%
b) Sorbitol (HPE ed 6 p 79)
- Pemerian = serbuk butiran atau kepingin,putih rasa manis hidroskopik
- Kelarutan = sangat mudah larut dalam air,sukar larut dala etanol 95%
- Rentang = 3-5%
c) Propileglikol (HPE ed p 592)
- Pemerian = cairan kental,jernih,tidak berwarna,rasa khas,praktis tidak berbau,menyerap air
pada udara lembab
- Kelarutan = dapat bercampur dengan air dengan aseton dan kloroform,larut dalam eter dan
dalam beberapa minyak esensial
- Rentang = 15-30%
d) Poli etilglikol (HPE ed p 517)
- Pemerian = serbuk licin putih atau potongan,putih kuning gading,praktis tidak berbau,tidak
berasa
- Kelarutan = mudah larut dalam air,dalam etanol (95%),dan dalam kloroform,praktis tidak
larut dalam eter
e) Aquadest
- Pemerian = cairan jernih,tidak berwarna,tidak berbau,tidak ada rasa
- Kelarutan = larut dalam semua jenis larutan
- Khasiat = zat taambahan

b. Alasan pemilihan formula

1. Co-solvent-aquadest
Digunakan co-solvent aquadest karena air merupakan bhan baku,bahan dan pelarut dalam
proses formulasi dan pembutan produk kelarutannya larut dalam semua jenis larutan. Serta
aquadest memiliki ikatan polar yaitu ikatan hidrogen sehingga ikatan kuat mengikat senyawa
berikatan polar lainnya.
2. Pengawet-(nipagin,nipasol)
 Pada formula 1 denga kosentrsi 0,25% menggunakan metil paraben yang memiliki sifat anti
bakteri,rentang yang dipilih 0,25% karena lebih efektif dalam pemakaian gel.
 Pada formula 3 menggunakan pengawet nipagin dan nipasol
- Nipagin menggunakan kosentrasi 0,1% yang memiliki rentang 0,013-0,2%, alasan memilih
pengawet ini karena larut dalam formula bumektan/propileglikol dengan perbandingan 1:50
rentang yang dipilih 0,1% karena berdasarkan jurnal yang diperoleh rentang 0,1% dapat
menghambat bakteri.
- Pada nipasol menggunakan 0,05%, memiliki rentang 0.01-0,04% lebih bagus pengawet ini
kombinasikan dengan nipagin mudah larut di air.
3. Celling agent-CMC Na
Pada formula gel menggunakan celling agent yaitu cmc-na menurut literatur memiliki
rentang 0,5-10%. Pada formula 1 menggunakan 3% karena lebih baik&efektif, pada formula 2
mnggunakan 4% masih bisa lebih efektif dan formula 3-5% akan dilakukan
perbandingan,pemilihan cmc-na karena memperlambat proses pengendapan
manjakani,sehingga berpengaruh pada viskositas.
4. Plaktilizer/kelembapan-gliserin
Pada pembuatan gel menggunakan gliserin sebagai plactilizer karena gliserin dapat sebagai
bahan pembasah atau kelembapan menggunakan ph 10%. Karena lebih efektif sebagai
peningkatan dispersi suatu bahan dan sifatnya yang tidak rentang mengalami oksidasi pada
suasana asam lebih stabil.
5. Humektan-propileglikol
Pada pembuatan gel menggunakan propileglikol sebagai humektan karena propileglikol
dapat dikombinasikan dengan bahan pengawet dari gel ini dan juga propileglikol bisa menjaga
kelembapan dan stabil digunakan rentang 5% karena lebih stabil pada sifat gel.

V. Susunan formulasi

N Bahan FI F2 F3 % Kadar Fungsi


O
1 Ekstrak manjakani 0,02% 0,02% 2% - Bahan aktif
2 CMC-Na 3% 4% 5% (0,5-10%) Gelling agent
3 Propiloglikol 5% 5% 5% (5-15%) Bumetan
4 Metil paraben 0,25% 0,25% 0,1% (tidak>4%) Pengawet
5 Nipasol 0,05% 0,05% 0,5% (0,02-0,06%) pengawet
6 Gliserin 10% 10% 10% (5-15%) platilizer
7 Aquadest 10ml 10ml 10ml solvent

Perhitungan bahan

No Bahan F1 F2 F3
1 Ekstrak manjakani 0,02/100x10=0,002 0,02/100x10=0,002 2/100x10=0,2
2 CMC-Na 3/100x10=0,3 4/100x10=0,4 5/100x15=0,5
3 Propikeglikol 5/100x10=0,5 5/100x15=0,5 5/100x10=0,5
4 Metil paraben 0,25/100x10=0,025 0,25/100x10=0,025 0,1/100x10=0,5
5 Nipasol 0,05/100x10=0,001 0,05/100x10=0,001 0,05/100x100=0,071
6 Gliserin 10/100x100=1gr 10/100x10=1gr 10/100x10=1gr
7 Aquadest Ad 10 Ad 10 Ad 10
8 Air U/CMC 6ml 8ml 10ml

Anda mungkin juga menyukai