Anda di halaman 1dari 3

D.

PREFORMULASI SEDIAAN BROMHEXINE HCL


1. Bromhexine HCl
a. Pemerian : Bubuk Kristal putih atau hamper putih ,menunjukan adanya
polimorfisme.(Martindale.hlm 1115)
b. Kelarutan daninkompabilitas : Sangat sedikit larut dalam air,sedikit larut dalam
etanol dan diklorometana (martindale,hlm 1115). Tidak dikombinasikan dengan agen
pengoksidasi seperti nitrat,asam yang bersifat oksidator.
c. Kegunaan : Zat aktif

2. Asam Sitrat (Acidum Citricum)


a. Pemerian : Kristsal tak berwarna atau tembus cahaya,atau sebagai bubuk
Kristal putih,tidak berbau,memiliki rasa asam kuat .
b. Kelarutan dan inkompabilitas :
Larut 1 dari 1 bagian etanol (95%) dan 1 dalam 1 dri air ,larut dalam eter .asam sitrat
tidak sesusai dengan kalium titrat ,alkali dan karbonat alkali tanah.ketidakcocokan
juga termasuk agen pengoksidasi ,basa dan nitrat ,(HOPE 6 th 2009 pdf,hlm182).
c. Kegunaan : sebagai Dapar.

3. Natrium Sitrat (Sodium citrium)


a. Pemerian : Tidak bderbau,tidak berwarna ,monoklin Kristal atau bubuk Kristal
putih dengan dengan pendinginann ,rasa garam (asin).sedikit deliquescent di udara
lembab.dan udara kering hangat efloresen (HOPE 6th 2009 pdf ,hlm 641).
b. Kelarutan dan inkompabilitas :
Larut 1 dalam 1,5 air ,1 dalam 0,6 air mendidih ,praktis titik larut dalam etanol
(95%).inkompabilitas dengan garam-garam alkaloid dapat diendapakan dari airnya
atau larutan hidro-alkohol.basa ,zat pereduksi ,(HOPE 6 TH 2009 PDF hlm.641).
c. Kegunaan : sebagai dapar

4. Natrium Sakarin (kristallose)


a. Pemerian : Putih,tidak berbau atau berwarna samar-samar ,bubur
Kristal,memiiki rasa yang sangat manis dengan logam atau rasa pahit setelah
pengguna (HOPE 6TH 2009 PDF,HLM 608).
b. Kelarutan dan inkompabilitas :
Pelarut etanol larut dalam 10 bagian ,dalam etanol 95% larut dalam 50 bagian,dalam
PPG larut dalam 3,5 bagian ,dalam propan 200 praktis tidak larut .Na sakarin tidak
mengalami mailland Brownig (HOPE 6TH 2009 PDF Hlm,608)
c. Kegunaan : sebagai Pemanis

5. Gliserin (Glycerol)
a. Pemerian : Zat bening tidak berwarna,kental,tidak berbau,cairan
higroskopis,memiliki rasa manis,sekitar 0,6 kali memiliki rasa manis seperti sukrosa
(HOPE 6th 2009 pdf,hlm,283).
b. Kelarutan dan inkompabilitas :
Aseton : sukar larut dalam air
benzene : praktisi tidak larut
Kloroform : praktis tidak larut
etanpl : 95% : larut
Methanol : larut
etil asetat : 1:11
Air : larut
oils : praktis tidak larut
Dapat melekat dengan pengoksidasi kuat seperti prioksid potassium klorat dan
potassium permangananate(hope 6th 2009 pdf hlm, 284).
c. Kegunaan : sebagai pengental

6. Etanol (etil alcohol )


a. Pemerian : cairan mudah menguap,jernih,tidak berwarna,bau khas dan
menyebabkan pada lidah,mudah menguap walaupun suhu rendah dan menddih pada
suhu 78 derajat Celsius dan mudah terbakar.(farmakope Indonesia edisi v ,hlm 352).
b. Kelarutan dan inkompabilitas :
Dapat bercampur dengan air praktis bercampur dengan semua pelarut
oragnaik.inkompabilitas dalam kondisi asam,larutan etanol dapat beraksi kuat dengan
bahan pengoksidsi ,campuran alkali bisa berwarna gelap karena reaksi dengan jumlah
residu aldehid .(farmakope Indonesia edisi v,hlm 352)
c. Kegunaan : sebagai pelarut

7. Metil Paraben (Methylis Parabenum)


a. Pemerian : Serbuk hablur halus; putih; hamper tidak berbau; tidak mempunyai
rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal (farmakope Indonesia edisi III hal
378).
b. Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air , dalam 20 bagian air mendidih, dalam
3,5 bagian etanol (95%) P dan dalam 3 bagian aseton P ; mudah larut dlam eter P dan
dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40
bagian minyak lemak nabati panas, jika didinginkan larutan tetap jernih (farmakope
Indonesia edisi III hal 378).
c. Kegunaan : sebagai pengawet.
Uji Ph Hari ke
1 7
Ph 3 1

Hari ke-1 hari ke- 2 hari ke-3 hari ke-4

Hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7

Anda mungkin juga menyukai