Stabilitas Polisorbat, stabil dengan adanya elektrolit dan lemah asam dan
basa, saponifikasi bertahap terjadi dengan asam dan basis. Poli
sorban bersifat higroskopis dan harus diperiksa kadar air
sebelum digunakan dan dikeringkan jika perlu. Poli sorbat
rentan terhadap oksidasi dan pembentukan peroksida (HOPE
Ed. 8 halaman 738).
Pemerian Cairan berwarna krem atau kuning dengan bau dan rasa y
khas (HOPE ed 8 halaman 903).
Inkompatibilita -
s
Bahan CMC-Na (HOPE ed 8 halaman 174).
Pemerian Serbuk butiran putih hingga hampir putih tidak berbau tidak
berasa higroskopis setelah pengeceran (HOPE ed 8 halaman
174).
Kelarutan Praktis tidak larut dalam aseton etanol 95% eter dan toluen.
Mudah terdispersi dalam air pada semua suhu membentuk
larutan koloid yang jernih kelarutan dalam bervariasi (HOPE
ed 8 halaman 175).
Inkompatibilita Tidak sesuai dengan larutan asam kuat dan dengan garam laut
s besi dan beberapa logam lainnya seperti aluminium merkuri
dan seng ini juga tidak cocok dengan xanthan gum
pengendapan dapat terjadi pada pH 22 dan juga bila dicampur
dengan etanol 95% (HOPE ed 8 halaman 176).
Bahan Natrium Benzoat
Kelarutan Larut dalam 1 dan 95 bagian etanol 95% larut dalam 1,0 b
air (HOPE ed 8 halaman 843).
Pemerian Edta dinatrium terjadi sebagai bubuk putih kristal tidak berbau
dengan rasa sedikit asam (HOPE ed 8 halaman 347).
Kelarutan Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter sedikit larut dalam
etanol 95% larut 1 bagian dalam dua bagian air (HOPE ed 8
halaman 347).
Stabilitas Garam edta lebih stabil dan pada asam edta namun dinatrium
dehidrat edta kehilangan air kristalnya (HOPE ed 8 halaman 347).
Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol tidak laru
kloroform, dalam eter dalam minyak lemah dan dalam mi
menguap (Farmakope Indonesia Ed. VI halaman 681).