Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKUNTANSI BIAYA

BIAYA OVERHEAD PABRIK

1. Kita Manufacturing menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Overhead yang


dianggarkan untuk tahun depan adalah $ 1.750.000. aktivitas aktual yg diharapkan
adalah 250.000 jam tenaga kerja langsung. Selama tahun itu, Kita bekerja dengan
total 220.000 jam tenaga kerja langsung dan overhead aktual berjumlah $ 1.500.000.
Diminta :
a) Hitung tarif overhead awal
b) Hitung overhead yang dibebankan
c) Hitung selisih BOP

JAWABAN
a) Tarif Overhead awal
$ 1.750.000 = $ 7
250.000
b) Overhead Yang Dibebankan
220.000 x 7 = $ 1.540.000
c) Selisih BOP
$ 1.540.000 - $ 1.500.000 = $ 40.000 (overupplied)

2. AI Systems Design mengembangkan perangkat lunak khusus untuk perusahaan,


dan menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Data berikut tersedia untuk tahun
2021:
Dianggarkan
Overhead $ 1.000.000
Jam Mesin 25.000
Jam Tenaga Kerja Langsung 80.000
Aktual
Unit Produksi 120.000
Overhead $ 600.000
Biaya Utama $ 800.000
Jam Mesin 27.000
Jam Tenaga Kerja Langsung 85.000
Diminta :
a) Berapa tarif overhead awal
b) Berapa overhead yang dibebankan untuk tahun 2021
c) Selisih BOP
d) Berapa biaya per unit

JAWABAN
BOP dibebankan atas dasar Jam Mesin
a) Tarif Overhead awal =
$ 1.000.000 = $ 40
25.000 jam
b) Overhead Yang Dibebankan
27.000 jam mesin x $40 = $ 1.080.000

c) Selisih BOP
$ 1.080.000 - $ 600.000 = $ 480.000 (underupplied)

d) Biaya Per Unit


Biaya Utama $ 800.000
Overhead $ 1.080.000 +
Total By produksi $ 1.880.000
Biaya per unit = $ 1.880.000/120.000 unit
= $ 15,67

BOP dibebankan atas dasar Jam Kerja Langsung


a) Tarif Overhead awal
$ 1.000.000 = $ 12,5
80.000 jam

b) Overhead Yang Dibebankan


85.000 jam x $12,5 = $ 1.062.500

c) Selisih BOP
$ 1.062.500 - $ 600.000 = $ 462.500 (underupplied)

d) Biaya Per Unit


Biaya Utama $ 800.000
Overhead $ 1.062.500 +
Total By produksi $ 1.862.500
Biaya per unit = $ 1.862.500/120.000 unit
= $ 15,52
SOAL BIAYA BAHAN BAKU

PT. ALAM RAYA adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, data
persediaan bahan baku (raw material inventory) yang ada dalam catatan perusahaan
adalah sebagai berikut :

Persediaan Tanggal 1 Januari 2019 = 200 Kg @ Rp 100,00

Pembelian
Tanggal Jumlah (Kg) Harga /
Kg
12 Jan 2019 400 Rp 120
26 Jan 2019 500 Rp 90
31 Jan 2019 100 Rp 110

Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 2019 500
28 Jan 2019 300
Catatan:
29 Jan 2019 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26
Jan 2019
30 Jan 2019 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal
28 Januari dan berasal dari persediaan awal

Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material used)
bulan Jan 2019 dengan metode pencatatan Perpetual serta metode penilaian persediaan :

a) Metode FIFO
b) Metode LIFO
c) Metode Average

JAWABAN
PT. ALAM RAYA
JANUARI 2019
PERSEDIAN BAHAN BAKU FIFO

PEMBELIAN SALDO
TANGGAL KETERANGAN
UNIT @ TOTAL UNIT @ TOTAL UNIT @ TOTAL

01/01/2019 SALDO AWAL 200 100 20.000

12/01/2019 PEMBELIAN 400 120 48.000 200 100 20.000

400 120 48.000

16/01/2019 PEMAKAIAN 200 100 20.000

300 120 36.000 100 120 12.000

26/01/2019 PEMBELIAN 500 90 45.000 100 120 12.000

500 90 45.000

28/01/2019 PEMAKAIAN 100 120 12.000

200 90 45.000 300 90 27.000

29/01/2019 DIKEMBALIKAN 100 90 9.000 200 90 18.000

30/01/2019 50 90 4.500 200 90 18.000


DITERIMA
GUDANG 50 90 4.500

TOTAL 250 22.500


BAHAN BAKU YG DIPAKAI 800 UNIT 113.000
PT. ALAM RAYA
JANUARI 2019
PERSEDIAN BAHAN BAKU LIFO

PEMBELIAN SALDO
TANGGAL KETERANGAN
UNIT @ TOTAL UNIT @ TOTAL UNIT @ TOTAL

01/01/2019 SALDO AWAL 200 100 20.000

12/01/2019 PEMBELIAN 400 120 48.000 200 100 20.000

400 120 48.000

16/01/2019 PEMAKAIAN 100 100 10.000

400 120 48.000 100 100 10.000

26/01/2019 PEMBELIAN 500 90 45.000 100 100 10.000

500 90 45.000

28/01/2019 PEMAKAIAN 300 90 27.000 100 100 10.000

200 90 18.000

29/01/2019 DIKEMBALIKAN 100 90 9.000 100 100 10.000

100 90 9.000

30/01/2019 50 90 4.500 100 100 10.000


DITERIMA
GUDANG 100 90 9.000
50
90 4.500

TOTAL 250 23.500

BAHAN BAKU YG DIPAKAI 800 UNIT 85.000

PT. ALAM RAYA


JANUARI 2019
PERSEDIAN BAHAN BAKU AVERAGE

PEMBELIAN SALDO
TANGGAL KETERANGAN
UNIT @ TOTAL UNIT @ TOTAL UNIT @ TOTAL

01/01/2019 SALDO AWAL 200 100 20.000

12/01/2019 PEMBELIAN 400 120 48.000 200 100 20.000

400 120 48.000

600 113 68.000

16/01/2019 PEMAKAIAN 500 113 56.667 100 113 11.333

26/01/2019 PEMBELIAN 500 90 45.000 100 113 11.333

500 90 45.000

600 94 56.333

28/01/2019 PEMAKAIAN 300 94 28.167 300 94 28.167

29/01/2019 DIKEMBALIKAN 100 94 9.389 200 94 18.778


30/01/2019 50 94 4.700 200 94 18.778
DITERIMA
GUDANG 50 94 4.700

250 94 23.478

TOTAL 250 23.478

BAHAN BAKU YG DIPAKAI 800 UNIT 84.833


SOAL BIAYA TENAGA KERJA

Perusahaan ABC hanya memperkerjakan 2 orang karyawan: Aldo dan Sari.


Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Februari 2020, bagian pembuat
daftar gaji dan upah untuk priode yang bersangkutan. Menurut kartu hadir,
karyawan Aldo bekerja selama seminggu sebanyak 45 jam, dengan upah per jam Rp
125.000, sedangkan karyawan Sari selama priode yang sama bekerja 50 jam dengan
tarif upah Rp 100.000 per jam. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir
masing-masing kayawan tersebut disajikan dalam gambar berikut:
Penggunaan waktu kerja Aldo Sari

Untuk pesanan #Model A 25 jam 22 jam

Untuk pesanan #Model B 12 jam 18 jam

Untuk menunggu persiapan 8 jam 10 jam


pekerjaan

Total 45 jam 50 jam

Upah yg hrs dibayar Rp 5.625.000 Rp 5.000.000

Hitunglah:
a) Distribusi biaya tenaga kerja langsung
b) Buatlah jurnal yang dibutuhkan untuk transaksi tersebut

JAWABAN
Distribusi biaya tenaga kerja langsung Aldo Sari

Dibebankan sbg biaya tenaga kerja langsung 3.125.000 2.200.000


Pesanan # Model A 1.500.000 1.800.000
Pesanan # Model B 1.000.000 1.000.000
Dibebankan sbg BOP

Jumlah upah minggu pertama bulan Februari Rp 5.625.000 Rp 5.000.000


2020

PPh yg dipotong oleh perusahaan 15 % dari 843.750 750.000


upah minggu pertama bulan Februari 2020

Jumlah upah bersih yg diterima karyawan Rp 4.781.250 Rp 4.250.000


TUGAS
HARGA POKOK PRODUK BERSAMA
(JOINT PRODUCT)

1. Harga Jual Diketahui Pada Saat Titik Pisah


PT Anggrek memproduksi 3 jenis produk yaitu produk A, B dan C secara bersama
dengan biaya sebesar Rp 180.000.000. Data yang berhubungan ke 3 produk yaitu :
Produk Unit Harga Pasar Per unit Pada Titik Pisah
Produksi

A 20.000 Rp 6.000

B 30.000 Rp 7.000

C 50.000 Rp 5.000
Diminta : Hitunglah alokasi biaya bersama masing-masing produk?

JAWABAN
Nilai jual masing-masing pada saat titik pisah :
A = 20.000 x 6.000 = Rp 120.000.000
B = 30.000 x 7.000 = Rp 210.000.000
C = 50.000 x 5.000 = Rp 250.000.000 +
Total Rp580.000.000
Alokasi Biaya Bersama :
Produk A = 120.000.000 x Rp 180.000.000 = Rp 37.241.379,2
580.000.000
Produk B = 210.000.000 x Rp 180.000.000 = Rp 65.172.413,8
580.000.000
Produk C = 250.000.000 x Rp 180.000.000 = Rp 77.586.297,0
580.000.000
________________ +
Rp 180.000.090,0

2. Harga Jual Tidak Diketahui Pada Saat Titik Pisah


PT Angkasa memproduksi 3 produk secara bersama yaitu produk R,S,dan T. Biaya
bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp
90.000.000. Data lain yang berhubungan dengan produk bersama adalah:
Keterangan Produk R Produk S Produk T

Unit produksi 4.000 5.000 3.000

Harga Jual setelah Rp 2.500 Rp 3.000 Rp 1.500


titik pisah

Biaya proses Rp 3.500.000 Rp 4.000.000 Rp 2.500.000


lanjutan
Diminta :
a. Hitunglah alokasi biaya bersama masing-masing produk?
b. Hitunglah biaya produksi masing-masing produk?

JAWABAN
Total penjualan masing-masing produk :
R = 4.000 x Rp 2.500 = Rp 10.000.000
S = 5.000 x Rp 3.000 = Rp 15.000.000
T = 3.000 x Rp 1.500 = Rp 4.500.000
Rp 29.500.000
Harga jual hipotesis masing-masing produk :
R = Rp 10.000.000 - Rp 3.500.000 = Rp 6.500.000
S = Rp 15.000.000 - Rp 4.000.000 = Rp 11.000.000
T = Rp 4.500.000 - Rp 2.500.000 = Rp 2.000.000
Rp 19.500.000
a. Alokasi joint cost masing-masing produk.
R = 6.500.000/19.500.000 x Rp 90.000.000 = Rp 30.000.000
S = 11.000.000/19.500.000 x Rp 90.000.000 = Rp 50.769.231
T = 2.000.000/19.500.000 x Rp 90.000.000 = Rp 9.230.769 +
Rp 90.000.000
b. Biaya produksi masing-masing produk.
Biaya produksi = Alokasi joint produk + Biaya proses lanjutan
R = Rp 30.000.000 + Rp 3.500.000 = Rp 33.500.000
S = Rp 50.769.231 + Rp 4.000.000 = Rp 54.769.231
T = Rp 9.230.769 + Rp 2.500.000 = Rp 11.730.769

3. Metode Rata-rata per Unit


PT Enemy memproduksi 3 produk secara bersama yaitu produk A, B, C. Biaya
bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp
200.000.000. Data lain yang berhubungan dengan produk bersama adalah :
Keterangan Produk A Produk B Produk C

Unit produksi 20.000 30.000 15.000

Harga Jual setelah Rp 4.500 Rp 3.500 Rp 3.000


proses lanjutan

Biaya proses Rp 15.000.000 Rp 20.000.000 Rp 10.000.000


lanjutan
Diminta :
a. Hitunglah alokasi biaya bersama masing-masing produk?
b. Hitunglah biaya produksi masing-masing produk?
JAWABAN
a. Alokasi joint cost masing-masing produk.
Biaya per unit = Rp 200.000.000 = Rp 3.077
65.000 unit
A = Rp 3.077 x 20.000 = Rp 61.540.000
B = Rp 3.077 x 30.000 = Rp 92.310.000
C = Rp 3.077 x 15.000 = Rp 46.155.000 +
Rp 200.000.000

b. Biaya produksi masing-masing produk.


Biaya produksi = Alokasi joint produk + Biaya proses lanjutan
A = Rp 61.540.000 + Rp 15.000.000 = Rp 76.540.000
B = Rp 92.310.000 + Rp 20.000.000 = Rp 112.310.000
C = Rp 46.155.000 + Rp 10.000.000 = Rp 56.155.000

Anda mungkin juga menyukai