Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dyah Noviana Rahmawati

Kelas : Ilmu Sejarah A


NIM : 19407141025

1) Apa ide dasar terkait komunikasi yang mendorong ilmuwan untuk menemukan televisi?
Televisi berasal dari dua kata yaitu tele yang berarti jauh dari bahasa Yunani dan visi yang
berarti gambar atau bayangan dari bahasa latin. Dari pengertian tersebut, televisi dapat
dipahami sebagai suatu sistem untuk menyajikan gambar dengan suara dari lokasi yang jauh.1
Dalam bahasa Inggris, televisi disebut television dengan kata tele yang berarti jauh , dan vision
berarti penglihatan. Televisi tentu memiliki sejarah panjang sebagai media yang memadukan
suara dan video. Berbagai pihak terlibat dalam perjalanan penemuan televisi. Penemuan
televisi dapat ditelusuri kembali ke penemuan Hukum Gelombang Elektromagnetik oleh
Joseph Henry dan Michael Faradi pada tahun 1831, dan menjadi penanda awal dimulainya
komunikasi elektronik. Pada tahun 1876, George Carey menemukan kamera selenium yang
dapat menunjukkan gelombang listrik kepada orang-orang. Kemudian Eugen Goldstein
menyebut semburan gelombang cahaya pada tabung sebagai sinar katoda.2
Dalam perkembangannya, Prinsip dasar televisi ditemukan oleh seorang mahasiswa Berlin
bernama Paul Nipkow Pada tahun 1884, ide itu diwujudkan dengan penemuan teleskop listrik,
upaya untuk mengirim gambar dari satu tempat ke tempat lain melalui udara menggunakan
pengarsipan logam. Sepotong logam ini, yang disebut teleskop listrik resolusi 18-kawat, adalah
penemuan yang kemudian memelopori televisi. Pada tahun 1928, Viadimir Zworrkyn berhasil
menemukan tabung kamera (ikonoskop) yang dapat mengambil gambar dan mengirimkannya
ke sebuah kotak yang disebut televisi. Ikonoskop ini mengubah gambar dari format optik
menjadi sinyal elektronik, menguatkannya, dan menyuntikkannya ke dalam gelombang radio.
Kemudian, pada tahun 1939, dengan dukungan Philo famswoth, Zworkyn memproduksi
televisi pertama dan membuatnya tersedia untuk umum di Pameran Dunia New York.3
2) Kapan dan mengapa televisi diperkenalkan di Indonesia?
tidak kalah maju dalam dunia pertelevisian khususnya di kawasan Asia. Siaran televisi pertama
kalinya di ditayangkan tanggal 17 Agustus 1962 yaitu bertepatan dengan peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke XVII. Pada saat itu, siaran hanya berlangsung mulai
pukul 07.30 sampai pukul 11.02 WIB untuk meliput upacara peringatan hari Proklamasi di
Istana Negara. Namun yang menjadi tonggak Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah
ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke IV di Stadion Utama Senayan. Dengan
adanya perhelatan tersebut maka siaran televisi secara kontinyu dimulai sejak tanggal 24
Agustus 1962 dan mampu menjangkau dua puluh tujuh propinsi yang ada pada waktu itu. TVRI
berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962, dengan status yayasan TVRI bertanggung jawab pada
Departemen Penerangan untuk isi program. Setelah itu melalui PP No 36 Tahun 2000 TVRI
berubah status menjadi Perjan (Perusahaan Jawatan) dibawah Departemen Keuangan. Lalu
berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) di bawah Kementerian BUMN berdasarkan PP No

1
Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video ( Jakarta : PT
Grasindom 1993), hlm 1
2
Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi (Yogyakarta : graha Ilmu, 2010) hlm 5
3
N.R.A Candra, Perkembangan Media Penyiaran Televisi Menjadikan Televisi sebagai
Kebudayaan Masyarakat, Jurnal Seni Media Rekam, Vol 1 No. 2 Juli 2010, hlm 190
9 Tahun 2002. Pada akhirnya berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik
Indonesia melalui PP no 13 Tahun 2005. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, TVRI langsung
bertanggungjawab kepada Presiden tidak lagi di bawah Kementerian.4 Dimana hanya TVRI
stasiun televisi yang ada di Indonesia yang mampu menjangkau hingga pelosok nusantara
dengan menggunakan satelit komunikasi ruang angkasa, yang pada akhirnya berperan sebagai
corong pemerintah kepada rakyat. TVRI sebelum tahun 1990 an ini menjadi single source
information bagi masyarakat serta tidak dapat dipungkiri bahwa timbul upaya media ini
dijadikan sebagai media propaganda.5
3) Apa saja peran televisi bagi masyarakat?
Sama halnya dengan barang elektronik yang lainnya, televisi juga memiliki perab bagi
kehidupan masyarakat. Diawali dari televisi sebagai bagian dari media masa. Peran media masa
dalam pembangunan suatu negara sangatlah penting karena media masa menyajikan informasi,
sosialisasi dari berbagai program dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia terus terhubung dengan media masa. Hal ini karena
setiap hari manusia pasti akan berkutat dengan yang namanya informasi. Manusia
membutuhkan suatu informasi untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di lingkungannya
secara luas, karena tidak mungkin manusia akan mengetahui berbagai kejadian di
lingkungannya tanpa mencar informasi. Dalam mengonsumsi informasi dari media masa,
manusia dapat menentukan apa yang ingin merka ketahui dan juga menyebarkan informasi
yang mereka dapatkan dari media masa kepada banyak orang secara luas. Salah satu media
masa yang dapat dikonsumsi oleh orang-orang ialah televisi yang mana televisi ini dapat
mempengaruhi pmbangunan dari informasi yang diberikannya.6 Dalam buku berjudul “Mass
Communication Theories” karya McQuail, diungkapkan terdapat enam perspektif peran media
dan dapat dihubungkan dengan televisi. Contohnya, peran media masa sebagai window on
events and experience. Televisi sebagai media masa memiliki peran dalam memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai apa yang terjadi di lingkungannya. Lalu peran media
massa sebagai a mirror of events in society and the world, implying a faithful reflection yang
mana televisi pun berfungsi untuk memberi gabgambaran akan masyarakatdi dunia global atau
secara luas. Televisi juga memiliki sifat memfilter apa yang harus ditayangngkan seperti halnya
peran media massa. Hal ini dapatkita lihat bahwa di televisi tidak ada tayangan yang
mengandung konten SARA. Media massa juga memberikan arah akan suatu yang masih tidak
pasti adanya layaknya seperti yang dilakukan oleh televisi.7

4
ardar, Ziauddin, 2010, Keberadaan TVRI sebagai Televisi Publik di Indonesia,
http://media.kompas.com diakses tanggal 28 Agustus 2012
5
6
Fitria Ningsih, “Peran Televisi Republik Indonesia (TVRI) Dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi Pembangunan di Kecamatan Sungai Kunjang (Studi Kasus pada TV Regional
Kaltim)”, eJournal Ilmu Komunikasi, 2017, hlm. 151.
7
Subhan AB., “Peran Stasiun Televisi dalam Pengembangan Demokrasi, Ekonomi dan Politik
di Indonesia”, SIMBOLIKA, III(2), 2017, hlm. 100.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi (Yogyakarta : graha Ilmu, 2010) hlm 5
ardar, Ziauddin, 2010, Keberadaan TVRI sebagai Televisi Publik di Indonesia,
http://media.kompas.com diakses tanggal 28 Agustus 2012
Fitria Ningsih, “Peran Televisi Republik Indonesia (TVRI) Dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi Pembangunan di Kecamatan Sungai Kunjang (Studi Kasus pada TV
Regional Kaltim)”, eJournal Ilmu Komunikasi, 2017, hlm. 151.
N.R.A Candra, Perkembangan Media Penyiaran Televisi Menjadikan Televisi sebagai
Kebudayaan Masyarakat, Jurnal Seni Media Rekam, Vol 1 No. 2 Juli 2010, hlm 190
Subhan AB., “Peran Stasiun Televisi dalam Pengembangan Demokrasi, Ekonomi dan Politik
di Indonesia”, SIMBOLIKA, III(2), 2017, hlm. 100.
Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video ( Jakarta : PT
Grasindom 1993), hlm 1

Anda mungkin juga menyukai