Langkah perusahaan untuk memperbesar kegiatan bisnis, salah satunya dengan
menggandeng investor. Namun tidak serta merta investor dapat bergabung atau menanamkan modalnya pada perusahaan yang dituju. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh perusahaan sehingga kerjasama yang dijalin menguntungkan kedua belah pihak. a. Jelaskan beberapa alasan investor bergabung dengan perusahaan? b. Jelaskan kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh perusahaan agar investor dapat menanamkan modalnya! c. Jelaskan beberapa isu penting dalam menjalin hubungan dengan investor!.
Jawaban tugas 3, silakan dikirimkan dalam bentuk Word atau Pdf
Selamat mengerjakan!! Jawaban:
1. Alasan investor bergabung dengan perusahaan yaitu:
A. Return, yaitu pengembalian modal yang ditanam dalam bentuk capital gain. B. Reward, dividen yang dibagikan kepada investor setiap tahun. C. Figure, data yang dibutuhkan untuk melakukan kajian terhadap prospek masa depan dan risiko unsur yang dimiliki. D. Falth, keyakinan pada tim manajemen untuk memenuhi janji yang diberikan (Wibisono, 2006) 2. Beberapa kriteria penting bagi investor untuk menanamkan modalnya, yaitu: A. Strategi yang dimiliki organisasi/perusahaan B. Pertumbuhan pendapatan per lembar saham (earning per share). C. Arus kas (cash flow) D. Pengalaman manajemen dalam pengolahan organisasi/perusahaan E. Riset dan pengembangan yang dilakukan perusahaan F. Utang jangka pendek dan jangka panjang yang ditanggung G. Produk yang dihasilkan H. Berita kurang baik yang berkaitan dengan dengan isu-isu tertentu, seperti isu lingkungan, politik, sara, dan sebagainya I. Pangsa pasar relatif terhadap pesaing,dan J. Risiko dan tantangan dimasa depan (Wibisono, 2006) 3. Isu-isu penting terkait dalam menjalin hubungan dengan investor yaitu: A. Siapakah yang paling berperan dalam mengendalikan perusahaan Pemegang saham perusahaan biasanya dianggap pemilik. Oleh karena itu, secara hukum, ia mempunyai pengaruh yang kuat B. Pengendalian atas investasi yang ditanamkan Pemegang saham membeli saham perusahaan yang belum tentu memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Pemegang saham berharap bahwa uang yang mereka investasikan akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Risiko yang diambil oleh pemegang saham mungkin saja besar, namun total return (dividen dan nilai saham ) dari investasi yang dilakukan dapat lebih besar dibandingkan bunga dari menyimpan uang di deposito bank atau fixed interestment lain nya . C. Loyalitas investor Teknologi industri telah mengubah cara mendapatkan informasi yang dapat digunakan dalam proses analisis dan juga cara menyebarluaskannya ke seluruh dunia. Monitoring harga saham di bursa saham internasional, sangat mudah melalui internet sehingga banyak perusahaan saat ini lebih fokus pada monitoring dan mengatur pemegang saham utama (core share holder) yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan. D. Perubahan nilai saham bagi investor Harga saham dan khususnya nilai pasar (market value) dapat berubah setiap hari. Dalam kondisi normal, pergerakan harga dapat diakibatkan oleh laporan perusahaan tentang hasil Yang dicapai atau harapan yang dicanangkan oleh para pembeli saham. Namun demikian, pergerakan saham tersebut juga sering diakibatkan oleh apa yang disebut sentimen pasar (market sentiment) , yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Investor mendapatkan isyarat dari laporan perusahaan lain pada sektor industri sejenis, laporan analis pada perusahaan Dan sektor yang spesifik, persepsi investor lain, aksi yang berhubungan dengan masa depan sektor tersebut, laporan dan analisis di koran, biaya dari basic raw material, serta prospek ekonomi dari berbagai Negara dan kawasan dimana perusahaan tersebut beroperasi. E. Fokus investor pada perusahaan yang merger Pada perusahaan yang melaksanakan merger dengan perusahaan lain, terdapat perbedaan prioritas strategi perusahaan dalam menciptakan kepuasan bagi investor. Pada sisi sales revenue, akan terdapat perluasan area geografis penjualan dan jalur industri, cross selling product dan layanan untuk meningkatkan penetrasi pasar, serta optimasi batas (margin) melalui menajemen harga yang teliti.