Anda di halaman 1dari 9

Nama : Patra Wijaya

MK : MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan


Tugas Tutorial 1 ini berkaitan dengan Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, Wawasan
Nusantara dan Geopolitik Indonesia, serta Ketahanan Nasional dan Geostrategi Indonesia

 Petunjuk mengerjakan tugas:

1. Panjang jawaban per soal antara 500 – 700 kata.


2. Tugas ditulis menggunakan font Time New Roman, ukuran 12 pts, dengan spasi 1.5.
3. Mahasiswa diharapkan menjunjung tinggi integritas akademik dengan menghindari
perilaku plagiarisme dalam bentuk apapun.
4. Mahasiswa dipersilakan untuk menggunakan teori-teori yang terdapat di dalam BMP
MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan, dan mengaitkannya kondisi di
masyarakat.

 Kriteria penilaian dalam tugas ini adalah:

1. Mengerjakan tugas dengan berdasar pada BMP MKDU 4111 Pendidikan


Kewarganegaraan;
2. Berdasarkan analisis persoalan yang terjadi di masyarakat.
3. Menjawab pertanyaan berdasarkan analisis/kalimat sendiri.;
4. Mencantumkan sumber referensi (sumber referensi yang diperbolehkan adalah dari
BMP, buku penunjan lainnya, jurnal, berita elektronik maupun cetak);
5. Copy paste tidak akan diberikan penilaian.

 Selamat mengerjakan tugas, perhatikan batas waktu pengiriman tugas, pastikan bahwa tugas
anda sudah tersubmitted, dan file tugas dalam bentuk doc/docx hanya diunggah pada tempat
unggah tugas pada Tuton ini.

Salam sukses.
Soal 1 (Skor 25)

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terleih dahulu tentang posisi geografis Indonesia yang
ada di dalam BMP MKDU4111}

Jawaban:

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk
menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai
negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia
sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan
potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.

Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan meliputi pembangunan proses maritim dari
aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi. Penegakkan
kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan
pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi
biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-
program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia .

Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo
mencanangkan lima pilar utama dalam

mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia:

LIMA PILAR POROS MARITIM DUNIA

Pilar pertama : pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.

Pilar kedua : Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus
membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan
menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
Pilar ketiga : Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim
dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta
pariwisata maritim.

Pilar keempat : Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama
pada bidang kelautan

Pilar kelima : Membangun kekuatan pertahanan maritim.

Cita-cita dan agenda pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di atas akan menjadi fokus
Indonesia di abad ke-21. Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia, kekuatan yang
mengarungi dua samudera sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa. Dalam
mengawal visi Laut Masa Depan Bangsa

dan mendukung misi nawacita yang diamanatkan Presiden Joko WidodoKementerian


Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan
dengan berbagai kebijakan. Kebijakan KKP tersebut diterjemahkan ke dalam misi tiga pilar
yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan, yaitu:

KEDAULATAN. Mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan
perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di
laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi, yang dilakukan melalui pengawasan
pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) dan sistem perkarantinaan ikan,
pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan.

KEBERLANJUTAN. Mengadopsi konsep blue economy dalam mengelola dan melindungi


sumber daya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab dengan prinsip ramah
lingkungan sebagai upaya peningkatan produktivitas, yang dilakukan melalui pengelolaan
ruang laut; pengelolaan keanekaragaman hayati laut; keberlanjutan sumber daya dan usaha
perikanan tangkap dan budidaya; dan penguatan daya saing produk hasil kelautan dan
perikanan.

KESEJAHTERAAN Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat, yang dilakukan melalui pengembangan kapasitas SDM dan
pemberdayaan masyarakat; dan pengembangan inovasi iptek kelautan dan perikanan.

Dalam rangka memperkuat jatidiri sebagai negara maritim telah dilakukan pemberantasan
illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing serta pengembangan ekonomi maritim dan
kelautan. Pemberantasan IUU fishing telah menjadi prioritas utama pemerintah dalam
melindungi sumber daya kelautan dan perikanan.Keberhasilan penanganan pencegahan dan
pemberantasan illegal fishing dikarenakan telah berjalannya pelaksanaan pengawasan
terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.
Indonesia memiliki bentang alam yang luas dan sumber daya alam yang luar biasa, dari
berbagai sektor seperti pertanian, pangan, energi, dan kemaritiman yang bisa dimanfaatkan.
Sektor Kemaritiman pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilaksanakan secara bertanggung
jawab, guna menjaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan NKRI (Negara Kesatuan
Republik

Indonesia).*

Soal 2  (Skor 25)

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!
 
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang landasan, dan asas Ketahanan
Nasional yang ada di BMP MKDU4111)

Jawaban :
Peran mahasiswa untuk melindungi negara dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
gangguan yang berasal dari dalam dan luar negeri:

 Saling mengingatkan atau menghidupkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila dalam
organisasi kemahasiswaan.
 Mempersiapkan diri dengan belajar dengan tekun supaya dapat mengatasi tantangan dan
gangguana di masa yang akan datang.
 Mengikuti dan selalu update berita-berita internasional maupun nasional serta aktif
memberikan tanggapan terhadap isu yang sedang terjadi guna meningkatkan daya berpikir
kritis, kreatif dan inovasi.
 Melakukan penyuluhan kepada anak-anak SD , SMP, SMA pentingnya menjaga kedaulatan ,
kedamaian, keharmonisan antar masyarakat melalui pengajaran kandungan nilai-nilai yang
ada pada Pancasila
Pembahasan

Dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan
pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). Dikutip dari situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dimaksud dengan
ATHG adalah:

 Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan
yang dilakukan secara tujuan yang di kehendaki atau konsepsional, kriminal serta politik. bisa
berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah munculnya gerakan
separatisme kedaerahan.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dengan tantangan yang ada apakah kita kemampuan kita dapat mengatasi tantangan tersebut.
misal seperti tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi
dengan cepat.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan
atau menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak sesuai dengan kehendak kita.
contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya kebodohan, keterbelakang dan
kejumudan.
 Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi yang tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal
gangguan dari negara asing dll.

Soal 3  (Skor 25)

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,


dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa
fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
                                       
(Petunjuk: baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia yang ada di
dalam BMP MKDU4111)

Jawaban :
Jawaban:

- Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke.

- Timbulnya etnosentrisme atau anggapan jika budayanya jauh lebih baik dibanding
kebudayaan lainnya.  

- Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.

- Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi dalam
masyarakat.  

- Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama
dan ras).

- Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.

- Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu sesuai
dengan kepribadian bangsa.

- Kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.

- Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

- Pembangunan yang tidak merata, sehingga hal ini bisa menghambat integrasi nasional.

Penjelasan:

Apa itu ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan)?

- Ancaman
Ancaman ialah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional (terencana dan terarah) baik melalui tindak kriminal maupun politik.
Ancaman dibedakan menjadi dua, yaitu ancaman militer dan non-militer.

Ancaman militer adalah ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang dinilai
mampu membahayakan negara (baik itu keutuhan negara, kedaulatan negara, dan
keselamatan segenap bangsa). Contoh ancaman militer ialah agresi, munculnya gerakan
separatisme kedaerahan, pelanggaran wilayah spionase, sabotase, aksi teror, pemberontakan,
dan perang saudara (kelompok).

Ancaman non-militer merupakan ancaman yang tidak menggunakan kekuatan bersenjata


namun jika tetap dibiarkan akan merugikan negara, bahkan dapat membahayakan negara.
Ancaman non-militer memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu
tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Umumnya ancaman
ini berbentuk pada ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, dan
keselamatan umum. Ancaman militer dan non-militer sejatinya dapat berasal dari negara itu
sendiri (internal) dan dari luar negeri (eksternal). Contoh ancaman non-militer  terdapat pada
aspek sosial budaya, kekacauan politik, kekacauan ekonomi dengan rusaknya mata uang,
ideologi, teknologi, serta keselamatan umum.

- Tantangan

Tantangan merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan
suatu bangsa atau negara. Misal seperti tantangan era serba digital pada saat ini, negara
dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Contoh tantangan ialah mengurangi
kesenjangan ekonomi penduduk, eksploitasi, perlunya pemerataan pendidikan, ketidakadilan,
pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), aspirasi masyarakat, diskriminasi,
mengurangi kriminalitas masyarakat, dan lain sebagainya.

- Hambatan

Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri (dalam negeri) yang bertujuan untuk
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak sesuai dengan kehendak
kita. Contoh hambatan dari dalam negeri ialah budaya kebodohan, keterbelakangan, wilayah
Indonesia yang terlalu luas sehingga tidak terurus dengan baik, melemahnya budaya nasional
karena terjadinya kontak dengan budaya asing, adanya paham etnosentrisme dari beberapa
suku bangsa yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari
kebudayaan suku bangsa lainnya.

- Gangguan

Gangguan ialah usaha yang berasal dari luar dengan tujuan untuk melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak sesuai dengan kehendak kita. Contohnya
kesenjangan perekonomian yang menyebabkan kecemburuan sosial, perbedaan pendapat
dalam berpolitik, masuknya ideologi baru yang tidak sesuai dengan Pancasila, serta
rendahnya pemahaman masyarakat terhadap ideologi bangsa.

Soal 4  (Skor 25)

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
 
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang ketahanan nasional yang ada di
dalam modul MKDU4111)

Jawaban:

Beberapa cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai untuk memperkuat wawasan ideologi
Indonesia adalah:

1. Menanamkan nilai ideologi Pancasila sejak dini melalui pembelajaran di sekolah


2. Menanamkan nilai nilai pancasila di kehidupan sehari-hari
3. Melalui penegakan hukum, nilai nilai pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin
dalam sejumlah peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk
melindungi hak-hak warga negara.
4. Nilai nilai pancasila di perkuat melalui pendekatan budaya

Penjelasan:

Pancasila merupakan salah satu pandangan hidup bangsa, dasar negara, dan ideologi nasional
secara konseptual mengandung beberapa nilai penting. Nilai nilai yang dimaksud adalah
demokrasi, hak asasi manusia, persatuan, dan kesatuan.

Sedangkan yang dimaksud dengan ideologi pancasila adalah kumpulan nilai nilai atau cita
cita yang menjadi acuan dalam mencapai tujuan bangsa. Sedangkan mengapa menggunakan
pancasila sebagai ideologi, karena pancasila dapat menjadi ideologi terbuka yang mampu
selaras dengan dinamika kehidupan masyarakat.

Adapun 3 dimensi yang dihasilkan oleh Pancasila sebagai ideologi, adalah :

1. Dimensi realitas: merupakan dimensi yang menggambarkan tentang nilai nilai dasar yang
terkandung dalam idiologi secara ril dan berakad dan hidup dalam bermasyarakat.
2. Dimensi idealisme: dimensi yang memberikan harapan tentang masa depan yang baik
3. Dimensi fleksibilitas: Ideologi yang memiliki keluwesan dan memungkinkan pengembangan
pemikiran.

Makna Ideologi pancasila:

 Menjadi cita-cita normatif penyelenggaran bernegara


 Nilai yang disepakati secara bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara sarana di dalam
pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.
Fungsi Ideologi pancasila:

1. Alat pemersatu bangsa Indonesia


2. Membimbing bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan negara
3. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan negara
4. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme

Tujuan Ideologi Pancasila:

1. Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghormati an menghargai HAM (Hak
Asasi Manusia)
2. Menciptakan bangsa yang demokrasi
3. Menciptakan bangsa yang adil
4. Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menumbuhkan rasa cinta tanah air

Anda mungkin juga menyukai