(Deguchi, 2010; Drug bank)

efek SSP

Quercetin menginduksi pengurangan pelepasan asetilkolin. Mekanisme aksi mungkin terkait

dengan interaksi dengan saluran kalsium presinaptik. Pada model hewan, ekstrak P. guajava
menunjukkan efek antinosiseptif yang bergantung pada dosis dalam uji kimia dan termal
analgesia pada tikus. Dalam studi lain, efek antinosiseptif dari ekstrak P. guajava memiliki
potensi yang serupa dengan obat antiinflamasi nonsteroid asam mefenamat dan 10 kali lebih
kuat terhadap morfin analgesik opioid.2, 53, 54 Data dari studi klinis masih kurang.

Dosis

Jambu biji tersedia secara komersial dalam bentuk kapsul, cairan, bubuk, dan tablet.

Diare

Delapan dosis ekstrak jambu biji yang distandarisasi menjadi 1 mg quercetin per 500 mg
kapsul selama 3 hari digunakan dalam 1 uji klinis16; 10 mL tingtur P. guajava dalam air yang
diminum setiap 8 jam juga telah digunakan

Dismenore

Penurunan intensitas nyeri dismenore ditemukan setelah 4 bulan ekstrak daun jambu biji
setiap hari distandarisasi pada kandungan flavonoid 6 mg per hari.2

Hiperlipidemia dan hipertensi

0,4 hingga 1 kg / hari buah jambu biji ditambahkan ke dalam makanan selama 4 hingga 12
minggu.21, 22, 23, 25

Hamil / Menyusui

Informasi mengenai keamanan dan kemanjuran pada kehamilan dan menyusui masih kurang.
Interaksi

Laporan kasus interaksi kurang. Ada risiko teoretis untuk potensiasi obat yang digunakan
pada diabetes dan obat antidiare

Reaksi yang merugikan

Tidak ada reaksi merugikan yang serius yang dilaporkan pada pasien yang menggunakan
ekstrak jambu biji. Sembelit dilaporkan oleh sebagian kecil pasien dalam 1 studi

Toksikologi

Tes toksisitas akut pada tikus dan mencit telah menemukan dosis mematikan rata-rata ekstrak
daun jambu biji lebih dari 5 g/kg. Uji genotoksisitas dan mutagenisitas in vitro pada P.
guajava pada limfosit darah tepi manusia tidak menemukan gangguan pada pembelahan sel
atau hemolisis.2, 45, 55, 56

Meskipun percobaan menunjukkan efek hepatoprotektif, 2, 27, 57 administrasi intraperitoneal

ekstrak daun etanol pada tikus telah mengakibatkan peningkatan enzim hati serum, efek yang
mungkin tergantung dosis.2, 57, 58 Tidak ada bukti histologis hepatotoksisitas telah
diamatiefek SSP

Quercetin menginduksi pengurangan pelepasan asetilkolin. Mekanisme aksi mungkin terkait

dengan interaksi dengan saluran kalsium presinaptik. Pada model hewan, ekstrak P. guajava
menunjukkan efek antinosiseptif yang bergantung pada dosis dalam uji kimia dan termal
analgesia pada tikus. Dalam studi lain, efek antinosiseptif dari ekstrak P. guajava memiliki
potensi yang serupa dengan obat antiinflamasi nonsteroid asam mefenamat dan 10 kali lebih
kuat terhadap morfin analgesik opioid.2, 53, 54 Data dari studi klinis masih kurang.

Kegunaan dan Farmakologi

Diare
Data hewan

Ekstrak daun jambu biji mengurangi kejang yang terkait dengan diare yang diinduksi pada
hewan pengerat. Berkurangnya defekasi, keparahan diare, dan pengurangan sekresi cairan
usus juga telah ditunjukkan.2, 3, 12, 13, 14, 15, 16 Aktivitas umumnya dikaitkan dengan
kemampuan quercetin dan turunannya untuk mempengaruhi serat otot polos melalui
antagonisme kalsium , menghambat pergerakan usus, dan mengurangi permeabilitas kapiler
di rongga perut.12, 16

Data klinis

Studi in vitro menunjukkan ekstrak daun dan kulit kayu bersifat bakterisida terhadap berbagai
patogen penyebab diare2; namun, data dari uji klinis terkontrol terbatas, dan beberapa dari uji
coba telah diterbitkan dalam jurnal peer-review. Percobaan telah mengevaluasi ekstrak daun
jambu biji pada enteritis virus infantil,16 gastroenteritis menular,17 dan diare akut2 dengan
peningkatan ukuran hasil termasuk jumlah tinja setiap hari, waktu untuk penghentian,
komposisi tinja, dan nyeri perut dan kejang untuk pasien yang diobati dengan P. jambu biji.

Kontraindikasi

Tidak ada yang teridentifikasi kecuali hipersensitivitas.

Hamil/Menyusui

Informasi mengenai keamanan dan kemanjuran pada kehamilan dan menyusui masih kurang.

Interaksi

Tidak ada yang terdokumentasi dengan baik.

Reaksi yang merugikan

Tidak ada reaksi merugikan yang serius telah dilaporkan dalam uji klinis terbatas.