Anda di halaman 1dari 2

Tips Membuat Portofolio Unik untuk Desain Grafis Menarik!

Portofolio merupakan skill penting yang harus kalian kuasai jika berkecimpung di bidang desain
grafis. Portofolio digunakan untuk menjual kemampuanmu kepada klien. Ada beberapa tips
dari Glints yang dapat menjadi menjadi acuan untuk mulai mengumpulkan hasil karya
portofoliomu.

1. Pilih Karya secara Selektif


Langkah awal, kumpulkan hasil proyek yang sudah dikerjakan, mulai dari proyek kecil sampai
proyek besar. Setelah itu Anda dapat memilah hasil karya mulai dari yang biasa saja sampai ter
baik. Umumnya, klien melihat 3-5 karya terbaik sebagai titik awal penilaian. Seseorang dengan
keterampilan ahli dan berpengalaman dalam bidang desain yang sesuai dengan kebutuhan
sangat disukai oleh Klien.

2. Pilih Platform yang Jelas


Usai mengkurasi semua karya, pilihlah platform yang tepat untuk mengunggah portofolio Anda.
Carilah situs atau pembuatan domain khusus untuk menampilkan hasil karyamu agar dapat
menunjukkan spesialisasimu. Sebagai contoh, pembuatan filter di Instagram bisa menciptakan
awareness bagi nama pembuatnya, semakin banyak karya Anda dipakai, orang lain akan
mencari tahu lebih lanjut mengenai keberadaan Anda.

3. Kelola proyek sebaik mungkin


Anda dapat memulainya dengan menerima proyek kecil hingga menuju pada proyek yang lebih
besar. Kerjakan proyek yang diberikan dengan sepenuh hati agar hasilnya memuaskan. Itu akan
menciptakan kepuasan ytersendiri bagi karier Anda sebagai Desainer. Anda juga dapat mulai
menciptakan style atau personal branding dalam desain agar klien bisa melihat konsistensi dari
karya yang diciptakan.

4. Jelaskan proyek secara singkat


Setelah mengumpulkan karya, saatnya menyiapkan portofolio! Biasanya, klien akan
menghabiskan 1 menit untuk melihat kumpulan karya designer dan memutuskan untuk
menggunakan jasa seorang grapic designer. Hal awal yang harus dilakukan adalah menguraikan
temuan masalah dan diskusikan solusinya. Tunjukkan bagaimana Anda mengatasinya dengan
deskripsi singkat. Selain itu, tampilkan sketsa awal dan jelaskan masalah yang ditemui saat
mengerjakan proyek beserta solusi permasalahannya. Terakhir, tunjukkan desain-desain yang
sudah kamu kerjakan tersebut.

5. Buat first impression yang kuat


Dengan segala karya yang sudah dibuat, biarkan klien memiliki gambaran jelas saat pertama kali
melihat karya Anda, seperti style gambar, fokus, dan juga spesialisasi desain.
Jikaingin membuat portoflio di dalam website, pastikan Anda juga menampilkan secara jelas
siapa diri dan kemampuan Anda.

6. Buat situs mudah dibaca


Buatlah portofolio di website secara simple dan mudah dibaca. Klasifikasikan karya sesuai
dengan jenisnya. Buatlah semudah mungkin saat dibaca oleh klien agar dapat memilah karya
yang relevan untuk kebutuhannya.

7. Buatlah tampilan yang jelas dan unik


Portofolio yang Anda unggah ke website merupakan gambaran dari siapa diri Anda. Kesan unik
dapat ditampilkan namun tetaplah utamakan portofolio simple dan mudah dipahami Klien.
Jangan lupa juga memasang kontak seperti email, nomor telepon, atau bahkan formulir untuk
mempermudah klien menghubungi Anda.

Anda mungkin juga menyukai