Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN

PEMBELAJARAN DI SD

PDGK 4502

KUIS 1

NAMA : Seftia Rahmaningsih

NIM : 855717269

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian kurikulum menurut Saylor Alexander dan Lewis (1974)?


Jawab :
Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) menganggap kurikulum sebagai segala upaya sekolah
untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah,
maupun di luar sekolah

2. Jelaskan fungsi kurikulum menurut pendapat anda?


Jawab :
Fungsi kurikulum dalam proses pendidikan yaitu sebagai sarana dalam mengukur kemampuan
pribadi dan konsumsi pendidikan.
KurikulumKurikulum tidak bisa lepas dengan pengejaran target yang membuat peserta didik
dapat memahami berbagai materi dengan mudah. Selain itu juga peserta didik bisa
melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya.

3. Jelaskan empat komponen utama kurikulum, jelaskan masing-masing?


Jawab :
Fungsi kurikulum dalam proses pendidikan adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sebagai alat pendidikan kurikulum memiliki bagian-bagian penting yang dapat
mendukung operasinya secara baik. Bagian-bagian ini disebut komponen kurikulum.
Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan memiliki komponen pokok yang
saling berkaitan, berinteraksi dalam rangka mendukung tercapainya tujuan.
1. Komponen Pokok Kurikulum
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu :
(a) tujuan; (b) materi; (c) strategi pembelajaran; (d) organisasi kurikulum, dan (e) evaluasi.
Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.

Berikut ini adalah uraian mengenai tiap-tiap komponen kurikulum tersebut.

a) Komponen tujuan
Kurikulum merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan
yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di sekolah dapat diukur
dari seberapa jauh dan seberapa banyaknya pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
Dalam setiap kurikulum lembaga pendidikan, pasti dicantumkan tujuan-tujuan
pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
MeskipunMeskipun rumusan tujuan pendidikan dari suatu negara dengan negara lain
berbeda, tetapi sebenarnya memiliki esensi yang sama secara umum.
Menurut Sadulloh (1994) yang mengutip pendapat Hummel, tujuan pendidikan
secara universal akan menjangkau tiga jenis nilai utama yaitu :
 otonomi yang memberikan setiap individu dan kelompok untuk memiliki
pengetahuan dan kemampuan yang memungkinkan mereka mengelola
kehidupan mereka sendiri;
 equity (kesetaraan) dalam kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan
budaya maupun ekonomi dengan jalan memberikan kepada mereka dasar-
dasar pendidikan yang setara;
 survival, memberi izin kepada semua bangsa untuk menularkan dan
memperkaya warisan budaya kepada semua generasi dengan memberikan
panduan pendidikan untuk saling memahami.
b) Komponen isi/materi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam
kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-
jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program tiap-tiap bidang studi tersebut.
Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur
pendidikan yang ada.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum menentukan isi atau content yang
dibakukan sebagai kurikulum, terlebih dahulu perencana kurikulum harus menyeleksi
isi agar menjadi lebih efektif dan efisien. Kriteria yang dapat dijadikan pertimbangan,
antara lain sebagai berikut.
1) Kebermaknaan (signifikasi): kebermaknaan suatu isi/materi diukur dari
bagaimana esensi atau posisinya dalam kaitan dengan isi materi disiplin ilmu yang
lain. Konten kurikulum dalam wujud konsep dasar atau prinsip dasar mendapat
prioritas utama dibandingkan dengan konsep atau prinsip yang kurang
fundamental.
2) 2) Manfaat atau kegunaan: adapun parameter kriteria kebermanfaatan isi adalah
seberapa jauh dukungan yang disumbangkan oleh isi/materi kurikulum bagi
operasionalisasi kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
3) Pengembangan manusia: kriteria pengembangan manusia mengarah pada nilai-
nilai demokratis, nilai sosial, atau pada pengembangan sosial.

c) Komponen media (sarana dan prasarana)


Media merupakan sarana perantara dalam pengajaran. Media merupakan perantara
untuk menjabarkan isi kurikulum agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh
karena itu, pemanfaatan dan pemakaian media dalam pengajaran secara tepat
terhadap pokok bahasan yang disajikan pada peserta didik akan mempermudah
peserta didik dalam menanggapi, memahami isi sajian guru dalam pengajaran.

d) Komponen strategi pembelajaran


Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang
digunakan dalam pengajaran, tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya
terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada
hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh
dalam melaksanakan pengajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan
mengatur kegiatan, baik yang secara umum berlaku maupun yang bersifat khusus
dalam pengajaran.
StrategiStrategi/metode/model pembelajaran sangat ditentukan oleh karakteristik
substansi yang akan diajarkan dan karakteristik siswanya. Tidak ada satu pun
strategi/metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan semua
substansi pelajaran secara sama baiknya. Substansi (isi) pelajaran tertentu memiliki
karakteristik tertentu, sehingga hanya cocok untuk diajarkan dengan cara tertentu
pula
4. Apa kaitan kurikulum dengan filsafat, jelaskan menurut pendapat anda?
Jawab :
 Filsafat pendidikan dapat menentukan arah akan dibawa kemana anak-anak melalui
pendidikan di sekolah? Sekolah lembaga ialah suatu yang didirikan untuk mendidik
anak- anak ke arah yang dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa, dan negara.
 Dengan adanya tujuan pendidikan yang diwarnai filsafat yang dianut, kita mendapat
gambaran yang jelas tentang hasil yang harus dicapai. Menusia yang bagaimanakan
diwujudkan melalui usaha-usaha yang harus pendidikan itu?
 Filsafat dan tujuan pendidikan memberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha
pendidikan.
 Tujuan pendidikan memungkinkan si pendidik menilai usahanya, hingga manakah
tercapai.
 Tujuan pendidikan memberikan motivasi dan dorongan bagi tujuan itu kegiatan-
kegiatan pendidikan.
5. Bagaimana cara mengevaluasi kurikulum?
Jawab :
Evaluasi Kurikulum
Ada beberapa pendapat terkait dengan langkah-langkah evaluasi kurikulum, namun pada
umumnya mencakup: merancang, melakukan persiapan, mengumpulkan informasi,
menganaliis, membuat konklusi, membuat rekomendasi, dan memanfaatkan hasil evaluasi.
Sementara itu, Hermana Somantrie (2009) menjelaskan bahwa tahapan pelaksanaan evaluasi
kurikulum adalah:
 mempelajari kurikulum yang sudah ada,
 menuliskan latar belakang/ alasan mengapa kurikulum itu perlu dievaluasi,
 menentukan apa yang ingin diketahui dan menuliskan pertanyaan evaluasi,
 membuat rancangan evaluasi,
 mengumpulkan informasi/data,
 menganalisis informasi/data,
 merumuskan kesimpulan,
 menginformasikan hasil, dan
 memanfaatkan hasil untuk merevisi kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai