Anda di halaman 1dari 3

Ditengah pandemi saat ini, ada banyak sekali informasi mengenai cara

pencegahan agar terhindar dari infeksi virus corona salah satunya dengan berjemur atau
berolahraga dibawah sinar matahari. Sinar matahari sangat baik karena dapat membantu
meningkatkan daya tahan tubuh melalui vitamin d, namun panas matahari bisa
berpengaruh kurang baik seperti dehidrasi, mual, dan sulit berkonsentrasi.

Dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang
keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk.

Dehidrasi merupakan masalah kesehatan yang serius namun seringkali orang-


orang tidak menyadari jumlah cairan dalam tubuhnya dapat hilang dalam cuaca panas
atau saat berolahraga, dan sayangnya tidak diikuti dengan intake cairan yang cukup.

Di Indonesia sendiri konsumsi air masih tergolong rendah. Hasil penelitian dari
The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) menunjukan bahwa 49,1% subyek
penelitian mengalami kurang air atau hipovolemia ringan, pada orang dewasa sebesar
42,5%.

Bahkan untuk sebagian orang yang bekerja dialam ruangan be-ac dalam waktu
yang lama dapat berpotensi mengalami dehidrasi karena ketidak cukupan asupan air
akibat kurangnya kepekaan terhadap rasa haus. Bekerja dalam ruangan ber-ac cenderung
lebih sedikit berkeringat dan membuat seseorang menjadi jarang haus namun cairan
tubuh terus keluar melalui urine dan sebagian lainnya melalui kulit dan pernapasan.

Hal ini dapat terjadi dikarenakan aktifitas

yang rendah yang membuatnya tak banyak bergerak

dan merasa tak haus di lingkungan dingin. Rasa haus

Rasa haus merupakan respon bahwa tubuh telah kehilangan cairan sebesar 1-2%
berat badan tubuh. Respon tersebut dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Saat kandungan
air dalam tubuh menurun, rasa haus akan muncul setelah organ tubuh utama kekurangan
air selama beberapa menit dan kemudian memberi sinyal ke hipotalamus.

Dehidrasi dikaitkan dengan penurunan kinerja fisik dan kognitif atau penyakit yang dapat menurunkan
produktivitas pekerja.1,2 Dampak lainnya dapat berupa terganggunya termoregulasi, munculnya rasa
haus, mulut kering, ketidaknyamanan, sakit kepala, kantuk, berkurangnya konsentrasi, kesemutan dan
mati rasa ekstremitas, bahkan pingsan
Pada tahap dehidrasi ringan tubuh
sudah mengalami kekurangan cairan sebesar 1-2%
dan mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti haus,
lemah, lelah, sedikit gelisah, hilang selera makan
dan sakit kepala. Pada tahap dehidrasi sedang tubuh
sudah mengalami kekurangan cairan sebesar 3-4%
dan mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti kulit
kering, mulut dan tenggorokan kering, volume urin
kurang. Pada tahap dehidrasi, tubuh sudah
mengalami kekurangan cairan 5-6% dan mengalami

tanda-tanda dehidrasi seperti sulit berkonsentrasi,


kegagalan pengaturan suhu tubuh, serta peningkatan
frekuensi napas. Kehilangan cairan >6%
meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti
dapat mengakibatkan otot kaku dan colapse saat
tubuh kehilangan cairan sebesar 7-10% dan dapat
menurunkan volume darah serta berakibat kegagalan
fungsi ginjal saat tubuh kehilangan cairan sebesar
11%

Kebiasaan buruk lainnya seperti sering mengkonsumsi kopi dan teh dibandingkan air putih.
Kamu harus tahu bahwa 1 cangkir kopi setara dengan 60-100 mg kafein, sedangkan 5 gram teh
mengandung 5.080 mg kafein. Kafein dapat menyebabkan efek diuresis sehingga tubuh
memproduksi lebih banyak urin dan tahap selanjutnya menyebabkan dehidrasi.

Apa saja tanda bahwa kamu mungkin mengalami dehidrasi ?

1. Meningkatnya rasa haus sehingga seseorang akan minum sesering mungkin, selain itu
mulut dapat terasa kering ataupun terasa lengket.
2. Timbulnya rasa lelah, kebingungan hingga perasaan mudah marah. Penelitian
menyebutkan dehidrasi ringan dapat mengubah suasana hati, energi, dan kemampuan
seseorang untuk berpikir jernih. Dehidrasi ringan adalah kondisi dimana hilangnya 1,5%
volume air normal dalam tubuh.
3. Mata kering atau penglihatan menjadi kabur. Ketika berolahraga dalam waktu yang
cukup lama, tubuh akan mengeluarkan keringat dan menurunkan cairan tubuh, sehingga
menyebabkan mata menjadi kering bahkan terjadi iritasi ataupun penglihatan menjadi
kabur.
4. Sakit kepala atau disorientasi. Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala atau migraine,
pusing hingga delirium. Keluhan lain seperti lemas, mual bahkan pingsan juga bisa saja
terjadi.
5. Kram otot. Kram otot dapat terjadi dan merupakan tanda dehidrasi yang serius. Hal ini
disebabkan karena pengeluaran keringat yang berlebih, sehingga kadar air dan natrium
dalam tubuh menjadi berkurang.
6. Berkurangnya pengeluaran keringat, merupakan salah satu tanda dehidrasi yang lebih
serius. Karena tubuh sangat membutuhkan air akibat banyaknya keringat yang keluar
secara terus menerus sebelumnya.
7. Demam. Dehidrasi dapat menyebabkan hipertermia sehingga muncul gejala seperti
demam maupun menggigil.
8. Urin berwarna gelap. Urin yang berwarna kuning muda menandakan bahwa tubuh sudah
terhidrasi dengan baik. Namun jika urin berwarna gelap bahkan terdapat darah di urin,
adalah tanda bahwa kamu mengalami dehidrasi.
9. Kulit menjadi mengkerut dan kering. Saat terjadi dehidrasi, kulit akan berkurang
elastisitasnya dan ketika dicubit kulit akan terlihat lebih tipis dan kembali secara lambat.
Kondisi ini disebut turgor kulit menurun.

Anda mungkin juga menyukai