Anda di halaman 1dari 23

KEKUASAAN DAN PENGARUH

POLITIK
PENGANTAR ILMU POLITIK
STANDAR
KOMPETENSI
Mahasiswa memahami
makna kekuasaan dan
Pengaruh Politik
1 DEFINISI KEKUASAAN
DEFINISI KEKUASAAN
Kekuasaan (power) adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang atau kelompok orang untuk
mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain.
- Stanley Milgram-
DEFINISI KEKUASAAN
Kekuasaan juga akan menentukan siapa yang
pantas dan seharusnya mengambil
keputusan (decision making) dalam suatu
organisasi.
- NAMA AHLI -
Kekuasaan adalah Kemampuan sesorang
atau sekelompok manusia untuk
mempengaruhi tingkah laku sesorang atau
sekelompok orang lain sehingga tingkah
lakunya menjadi sesuai dengan keinginan/
tujuan seseorang/kelompok orang yang
mempunyai kekuasaan tersebut.
- MIRIAM BUDIARJO -
Kekuasaan adalah Kesempatan seseorang atau
sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat
akan kemauan-kemauannya sendiri, dan sekaligus
menerapkannya dalam bentuk tindakan-tindakan
perlawanan dari orang-orang atau golongan-
golongan tertentu.
- MAX WEBBER-
Kekuasaan adalah hasil pengaruh yang
diinginkan sesorang atau sekelompok orang.
Kekuasaan merupakan konsep kuantitatif,
karena dapat dihitung hasilnya. Misalnya,
berapa luas wilayah jajajahan, berapa banyak
orang yang berhasil dipengang, berapa lama
berkuasa, dll.
- INU KENCANA SYAFIIE -
JENIS KEKUASAAN
2
2 Jenis Kekuasaan
Kekuasaan Sosial, adalah Kemampuan untuk
mengendalikan tingkah laku orang lain, baik secara
01 langsung dengan jalan memberikan perintah,
maupun tidak langsung dengan cara menggunakan
alat dan cara yang tersedia. Kekuasaan sosial
terdapat dalam semua hubungan sosial dalam
organisasi sosial. (ROBERT M. MACIVER)
Kekuasaan Politik, adalah Kemampuan untuk
mempengaruhi kebijakan umum (pemerintah)
02 mulai tahap perencanaan, pelaksaan mapun
akibat-akibatnya yg ditimbulkan akibat dari tujuan
si pemegang kekuasaan. Kekuasaan politik
merupakan bagian kekuasaan sosial yang fokusnya
ditujukan kepada pengendalian negara terhadap
tingkah laku sosial masyarakat, ketaatan
masyarakat, dan mempengaruhi aktivitas negara di
bidang administratif, legislatif, dan yudikatif.
(MIRIAM BUDIARJO)
3 BENTUK KEKUASAAN
POLITIK

1 2 3
Monarkhi

Otoriter Demokrasi
1) Monarkhi absolut (Perinta
Raja adalah UU)
2) Monarkhi konstitusional
3) Mnarkhi parlementer
PIRAMIDA KEKUASAAN
Kekuasaan itu berbentuk piramida tegak artinya
bagian atas memiliki kekuasaan yang lebih
tinggi dari yang lain, di bagian tengah memiliki
kekuasaan yang lebih tinggi dari bawahnya.
Kekuasaan yang lebih tinggi dipegang oleh
beberapa orang/pihak. (GAETANO MOSCA)
5 SUMBER KEKUASAAN
“French dan Bertram Raven”
2 4
Coersive Power. Reward Power.
1 Kekuasaan yang 3 Kekusaan yang 5
berasal dari hasil berasal dari
kekerasan/pemaksaan. pemberian. Reverent Power.
Legitimate Power. Contohnya, hasil Expert Power. Misalnya, tuan Kekusaan yang
Kekuasaan yang berasal kudeta, Kekuasaan yang tanah yang kaya berasal dari daya
dari pengangkatan. pemberontakan, berasal dari keahlian. raya akan dituruti tarik atau kharisma.
Contohnya, pembunuhan politik, Misalnya, dokter perintahnya oleh CONTOH;
pengangkatan seorang dan revolusi diangkat menjadi para pekerja selama Kekaguman orang
putera mahkota kepala rumah sakit tuan tanah tersebut kepada Bung Karno.
(pangeran) untuk atau menjadi menteri memberikan
menjadi raja. kesehatan. gaji/upah.
6 SUMBER KEKUASAAN

Keturunan Uang/Materi Kharisma/ Kekerasan/


wibawa dan fisik/Intimidasi
Dukungan Rakyat
6 SUMBER KEKUASAAN

Pengangkatan Informasi/teknologi
5 PENGGUNAAN SUMBER KEKUASAAN
“Strauss”
01 03 03

Be Strong Approach. Be Good Approach. Dengan cara Competition. Memotivasi


Dengan cara paksaan dan pemanjaan pemberian dan asal bawahan (masyarakat yang
kekerasan. Biasanya bapak senang (ABS). Atasan pura- diperintah) dengan cara
menjalankan kekuasaan pura memperhatikan bawahan membuat persaingan atau
seperti ini tidak bertahan dengan berbagai pemberian, mengadu mereka
lama bawahan melaporkan yang baik- antarindivisu, atau
baik saja atau ABS selama masih antarkelompok.
ada pemberian.
5 PENGGUNAAN SUMBER KEKUASAAN
“Strauss”
04 05

Internalized Motivation. Memotivasi Implicit Bergaining. Memotivasi bawahan


bawahan atau masyarakat melalui atau masyarakat melalui perjanjian
penanaman kesadaran kerja kepada (kontrak sosial, kontrak kerja). Cara ini bisa
mereka. Misalnya tata cara kerja, etika, membuat kekuasaan bertahan (sepanjang
sumpah jabatan, penataran P4, dll. Cara masih bisa memenuhi kontrak
ini dapat bertahan sepanjang kesadaran kerja/sosial) atau cepat berakhir (bila
itu muncul dari niat tulus. gagal memenuhi kontrak kerja/sosial).
Eka Praja, apabila kekuasaan negara
01 dipegang oleh satu badan
Dwi Praja, apabila kekuasaan negara
02 dipegang oleh dua badan
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Inu Kencana Syaffi’i Tri Praja, apabila kekuasaan negara
03 dipegang oleh tiga badan
Catur Praja, apabila kekuasaan negara
04 dipegang oleh empat badan

Panca Praja, apabila kekuasaan negara


05 dipegang oleh lima badan
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Gabrial Almond

01 Rule Making Function

02 Rule Application Function

03 Rule Adjudication Function


PEMBAGIAN KEKUASAAN
John Lock
STEP 1
Kekuasaan Legislatif

STEP 2
Kekuasaan Eksekutif

STEP 3
Kekuasaan Federatif
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Montesquieu

PERTAMA KEDUA KETIGA

Kekuasaan Kekuasaan Kekusaan


Yudikatif
Legeslatif Eksekutif yaitu yang
yaitu yaitu menggen
pembuat pelaksana dalikan
undang- undang- badan
undang undang peradilan
PAPARAN TENTANG

3 SIRKULASI KEKUASAAN
Tiga bentuk Pertukaran atau
sirkulasi elite antara
Pertukaran atau sirkulasi
elite antara yang
Pertukaran atau
sirkulasi elite antara
pihak pemerintah tergabung dalam
pertukaran dengan kelompok kelompok (political
mereka yang
berkuasa (the rulling
oposisi yang berasal class) dengan kelompok class) dengan mereka
KEKUASAAN dari dalam kelas – kelas
politik (political class).
yang pernah berkuasa
atau tengah berkuasa
yang dikuasai (the
ruled class)

Anda mungkin juga menyukai