Kompilasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2020

.
id
go
s.
bp
b.
ka
tim
//ko
s:
tp
ht
KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 1

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 i

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN
KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2020
ISBN : 978-602-6390-74-5
Nomor Publikasi : 62020.2126
Katalog : 1205023.6202
Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm
Jumlah Halaman : viii + 152
Naskah :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur
.id
Editor :
o
.g
s
bp
Gambar Kulit dan Tata Letak :
b.
ka

t im
ko
Diterbitkan :
//
© Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur

s:
tp
ht
Dicetak Oleh :
CV GREENERY
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur
ii KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab Teknis : Eddy Surahman SST, M.Si.
Penyusun : Stevan Cahya Adi Kusuma S.Tr.Stat.
Editor : Dyah Ayu Susiloningsih, S.Tr. Stat
Tata Letak : Dyah Ayu Susiloningsih, S.Tr. Stat
.id
Desain dan Gambar Kulit : Dyah Ayu Susiloningsih, S.Tr. Stat
o
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 iii
o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
iv KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
“Kompilasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kotawaringin

Timur Tahun 2020” merupakan publikasi yang diterbitkan oleh BPS
Kabupaten Kotawaringin Timur. Publikasi ini memuat informasi mengenai
Indeks Harga Konsumen beserta inflasi yang disajikan secara bulanan oleh
BPS Kabupaten Kotawaringin Timur.
Bebagai kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
.id
untuk masukan dan penyempurnaan di publikasi selanjutnya. Ucapan
o
terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada semua pihak yang sudah
.g
s
berpartisipasi dalam publikasi ini.
bp
b.
ka
im
Sampit, Desember 2021

t
Kepala Badan Pusat Statistik

ko
Kabupaten Kotawaringin Timur

//
s:
tp
ht
Eddy Surahman SST, M.Si.
KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 v

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
vi KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN ......................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................................................ vii
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................ 1
BRS No. 04/02/02/Th. XII, 04 Februari 2020 ............................................................................. 5
BRS No. 03/03/02/Th. XVIII, 03 Maret 2020............................................................................ 17
BRS No. 03/04/02/Th. XVIII, 03 April 2020 ............................................................................. 31
BRS No. 04/05/02/Th. XVIII, 04 Mei 2020................................................................................ 43
BRS No. 03/06/02/Th. XVIII, 03 Juni 2020 ............................................................................... 55
.id
BRS No. 03/07/02/Th. XVIII, 02 Juli 2020 ................................................................................ 67
o
.g
BRS No. 04/08/02/Th. XVIII, 04 Agustus 2020 ........................................................................ 79
s
BRS No. 07/09/02/Th. XVIII, 07 September 2020 .................................................................... 93
bp
BRS No. 07/10/02/Th. XVIII, 07 Oktober 2020 ...................................................................... 105
b.
ka
BRS No. 07/11/02/Th. XVIII, 03 November 2020 .................................................................. 117

im
BRS No. 07/12/02/Th. XVIII, 03 Desember 2020 ................................................................... 129

t
ko
BRS No. 05/01/02/Th. XVIII, 05 Januari 2021 ....................................................................... 141

//
s:
tp
ht
KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 vii
o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
viii KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020
RINGKASAN EKSEKUTIF
Inflasi adalah indikator ekonomi yang mampu menggambarkan perubahan atau dinamika
harga sekolompok barang dan jasa yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat di tingkat konsumen.
Inflasi akan berpengaruh pada perekonomian suatu wilayah karena akan menggiatkan aktivitas
ekonomi masyarakat, mempengaruhi kegiatan menabung dan investasi, serta berpengaruh dalam
penentuan upah minimum regional (UMR). Sebaliknya, jika angka inflasi tinggi, maka berpengaruh
pada ketidakpastian aktivitas produksi dan aktivitas perdagangan, penurunan pendapatan riil
masyarakat, serta penurunan daya beli.
Selama tahun 2020, terjadinya inflasi lebih mendominasi dibandingkan deflasi. Terdapat 8
.id
bulan yang mengalami inflasi dan 4 bulan mengalami deflasi.
o
.g
Inflasi tertinggi atau peningkatan indeks harga tertinggi selama tahun 2020 terjadi pada bulan
s
bp
Juni. Pada bulan Juni, 10 dari 11 kelompok pengeluaran memberi andil positif terhadap inflasi yang
b.
terjadi di Sampit. Makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi yang
ka
terjadi, yaitu sebesar 0,65 persen. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap
im
kenaikan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Juni 2020 secara berturut turut adalah
t
ko
daging ayam ras, telur ayam ras, mangga, semangka, dan bawang merah.
//
s:
tp
ht
Grafik 1. Laju Inflasi Bulanan (m-o-m) Tahun 2019

Inflasi yang tinggi dibulan Juni diakibatkan meningkatnya harga daging ayam ras, dimana
harga daging ayam ras mengalami peningkatan sejak bulan mei ketika momen idul fitri. Kenaikan
harga daging ayam ras terjadi hampir di seluruh kota inflasi di wilayah Pulau Kalimantan.
Deflasi pada tahun 2020 terjadi selama 4 bulan, yaitu bulan Maret, April, Agustus dan
September. Komoditas daging ayam ras dan angkutan udara menjadi komoditas yang sering
memberikan andil terhadap terjadinya deflasi. Komoditas daging ayam ras menjadi 2 komoditas
terbesar yang memberikan andil terhadap deflasi selama 4 bulan tersebut. Sedangkan angkutan
udara menjadi 3 besar andil terbesar terhadap deflasi pada bulan Maret, April dan September.
Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sangat berpengaruh pada 2 komoditas tersebut. Daging
ayam ras pada bulan-bulan tersebut mengalami penurunan permintaan dari masyarakat yang
.id
menyebabkan harga daging ayam ras mengalami penurunan indeks harga. Angkutan udara juga
o
mengalami penurunan indeks harga, karena pada bulan-bulan tersebut, terjadi ketidakpastian jadwal
s .g
penerbangan dan bahkan larangan penerbangan, yang menyebabkan penurunan indeks harga.
bp
Selama Januari 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum
b.
ka
(inflasi) sebesar 0,27 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 104,10. Komoditas yang
im
memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama
t
ko
Januari 2020 secara berturut turut adalah rokok kretek filter, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, cabai
//
rawit, rokok putih, dan ikan gabus. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap
s:
tp
penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah angkutan udara, bensin, tomat,
ht
daging ayam ras, dan tas travel/koper.

Selama Februari 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan indeks harga komoditas secara
umum (inflasi) sebesar 0,55 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan
indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Februari 2020 secara berturut turut adalah
bawang putih, daging ayam ras, rokok kretek filter, cabai rawit dan bawang merah. Sementara itu,
komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara
berturut-turut adalah bensin, makanan ringan, ikan kembung, ketimun, dan susu cair kemasan.
Selama Maret 2020, Kota Sampit mengalami penurunan harga komoditas secara umum
(deflasi) sebesar 0,26 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks
harga yang signifikan di Kota Sampit selama Maret 2020 secara berturut-turut adalah angkutan
udara, daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, dan udang basah. Sementara itu, komoditas
yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan secara berturut-turut
2 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

adalah telur ayam ras, gula pasir, emas perhiasan, ikan gabus, dan ikan patin.
Selama April 2020, Kota Sampit mengalami penurunan harga komoditas secara umum
harga yang signifikan di Kota Sampit selama April 2020 secara berturut-turut adalah daging ayam
ras, angkutan udara, biaya pulsa ponsel, biscuit, dan bawang putih.. Sementara itu, komoditas yang
memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan secara berturut-turut emas
perhiasan, makanan ringan, cabai rawit, jeruk dan ikan nila.
Selama Mei 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum (inflasi)
sebesar 0,37 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga yang
signifikan di Kota Sampit selama Mei 2020 secara berturut-turut adalah mangga, daging ayam ras,
.id
angkutan udara, bawang merah, dan tarif kendaraan travel. Sedangkan, komoditas yang memiliki
o
andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut-turut adalah telur
s .g
ayam ras, bawang putih, ikan gabus, rimbang/tekokak, dan cabai rawit.
bp
Selama Juni 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum (inflasi)
b.
ka
im
signifikan di Kota Sampit selama Juni 2020 secara berturut-turut adalah daging ayam ras, telur
t
ko
ayam ras, mangga, semangka, dan bawang merah. Sementara itu, komoditas yang memiliki
//
kontribusi terhadap terjadinya deflasi yaitu angkutan udara, bawang putih, gula pasir, ikan asin
s:
tp
telang, dan emas perhiasan.

ht
Selama Juli 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum (inflasi)
signifikan di Kota Sampit selama Juli 2020 secara berturut-turut adalah angkutan udara, rokok
kretek filter, emas perhiasan, semangka dan telepon seluler. Sementara itu, komoditas yang
memiliki kontribusi terhadap terjadinya deflasi yaitu sekolah menengah atas, ikan nila, bawang
merah, mangga, bahan bakar rumah tangga.
Selama Agustus 2020, Kota Sampit mengalami penurunan harga komoditas secara umum
harga yang signifikan di Kota Sampit selama Agustus 2020 secara berturut-turut adalah daging
ayam ras, tomat, kacang panjang, bahan bakar rumah tangga dan gula pasir. Sementara itu,
komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan secara
berturut-turut adalah emas, rokok kretek filter, minyak goreng, air kemasan,dan cabai rawit.

Selama September 2020, Kota Sampit mengalami penurunan harga komoditas secara
umum (deflasi) sebesar 0,20 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan
indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama September 2020 secara berturut-turut adalah
daging ayam ras, semangka, angkutan udara, cabai rawit, dan bawang merah. Sementara itu,
komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan secara
berturut-turut adalah emas perhiasan, minyak goreng, kacang panjang, ikan selar/ikan tude, dan
ketimun.
Selama Oktober 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum
(inflasi) sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks
harga yang signifikan di Kota Sampit selama Oktober 2020 secara berturut-turut adalah daging ayam
.id
ras, kacang panjang, makanan ringan/snack, jengkol, dan ikan bandeng/ikan bolu. Sementara itu,
o
komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara
.g
berturut-turut adalah angkutan udara, mangga, bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan
s
bp
gula pasir.
b.
Selama November 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum
ka
im
(inflasi) sebesar 0,52 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap inflasi secara berturut-
t
turut adalah daging ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, dan telur
//ko
ayam ras. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap deflasi secara berturut-
s:
tp
turut adalah mangga, beras, jengkol, makanan ringan/ snack, gula pasir.
ht
Selama Desember 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum
(inflasi) sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap inflasi secara berturut-
turut adalah telur ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, ikan gabus, dan terong. Sementara itu,
komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap deflasi secara berturut-turut adalah daging ayam
ras, ikan tongkol/ambu-ambu, emas perhiasan, ikan bandeng, dan ayam hidup.

CQWWka
BPS KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

BRS No. 04/02/02/Th. XII, 04 Februari 2020
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
Selama Januari 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas

secara umum (inflasi) sebesar 0,27 persen dengan indeks harga konsumen
sebesar 104,10. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,27 persen dan laju
inflasi “year on year” (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 1,51
.id
persen.
o
.g
Inflasi di Kota Sampit selama Januari 2020 terjadi karena adanya
s
peningkatan indeks pada lima kelompok pengeluaran, secara berturut-
bp
turut adalah Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,14 ,
b.
Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,32 persen,

ka
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya

im
sebesar 0,13 persen, Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan

t
ko
Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen dan Kelompok Kesehatan

//
sebesar 0,02 persen.

s:
tp
Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga

ht
yang signifikan di Kota Sampit selama Januari 2020 secara berturut-turut

adalah rokok kretek filter, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, dan cabai rawit.
Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap
penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut-turut adalah
angkutan udara, bensin dan tomat.
Januari 2020, terdapat 10 kota di Provinsi Kalimantan yang mengalami
inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan
terjadi di Kota Singkawang dengan inflasi sebesar 1,10 persen dan inflasi
terendah terjadi di Kota Banjarmasin dengan inflasi sebesar 0,25 persen.
Dua kota yang mengalami deflasi di Pulau Kalimantan pada Januari 2020
adalah Kota Palangkaraya dengan deflasi sebesar 0,06 persen dan Kota
Tarakan dengan deflasi sebesar 0,07 persen.

Inflasi/deflasi adalah suatu kondisi atau ukuran yang menggambarkan fluktuasi harga
sekelompok barang/jasa (paket komoditas), yang sebagian besar dikonsumsi oleh
masyarakat yang berdomisili di wilayah perkotaan. Di Provinsi Kalimantan Tengah,
wilayah perkotaan mengacu pada Kota Palangka Raya dan Sampit. Pengukuran indeks
harga yang dikenal dengan istilah Indeks Harga Konsumen (IHK), dihitung dengan
menggunakan pendekatan suatu bobot/diagram timbang dan tahun dasar. Instrumen
dalam penghitungan IHK saat ini mengacu pada hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun
2018 sebagai tahun dasar.
1. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
.id
Perkembangan harga atas berbagai komoditas di Kota Sampit secara umum menunjukkan
o
.g
adanya peningkatan (inflasi) sebesar 0,27 persen pada Januari 2020 dibandingkan bulan
s
bp
sebelumnya (Desember 2019). Inflasi atau kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) terjadi dari
b.
102,55 pada Desember 2019 menjadi 104,10 pada Januari 2020. Tingkat inflasi tahun kalender
ka
sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 1,51 persen.
im
Inflasi di Kota Sampit selama Januari 2020 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada
t
ko
lima kelompok pengeluaran, secara berturut-turut adalah Kelompok Makanan, Minuman dan
//
s:
Tembakau sebesar 1,14 , Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,32 persen,
tp
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,13 persen , Kelompok
ht
Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen dan
Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen.

Tabel 1.
IHK dan Tingkat Deflasi/Inflasi Kota Sampit Januari 2020, Deflasi/Inflasi Tahun Kalender 2020
dan Inflasi/Inflasi Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran ( 20118=100)
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Inflasi Andil

Inflasi
Tahun Tahun Inflasi
Januari
Kelompok Pengeluaran Januari Desember Januari Kalender ke Januari
2020
2019 2019 2020 2020 Tahun 2020
(%) *
(%) ** (%) *** (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UMUM 102,55 103,82 104,10 0,27 0,27 1,51 0,27
MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU 104,02 105,04 106,24 1,14 1,14 2,13 0,42
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 105,39 104,73 104,73 0,00 0,00 -0,62 0,00
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN

100,34 99,71 99,84 0,13 0,13 -0,49 0,02
BAHAN BAKAR LAINNYA
PERLENGKAPAN, PERALATAN DAN
100,40 102,76 102,80 0,04 0,04 2,39 0,00
.id
PEMELIHARAAN RUTIN RUMAH TANGGA
o
KESEHATAN 101,34 111,97 111,99 0,02 0,02 10,51 0,00
s .g
TRANSPORTASI 100,22 103,38 101,75 -1,58 -1,58 1,53 -0,18
bp
INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN JASA
101,60 98,66 98,64 -0,01 -0,01 -2,91 0,00
b.
KEUANGAN
ka
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA 99,61 99,59 99,57 -0,01 -0,01 -0,03 0,00
im
PENDIDIKAN 100,48 107,04 107,04 0,00 0,00 6,53 0,00

t
ko
PENYEDIAAN MAKANAN DAN

106,52 107,61 107,61 0,00 0,00 1,02 0,00
MINUMAN/RESTORAN
//
s:
PERAWATAN PRIBADI DAN JASA LAINNYA 102,11 106,16 106,51 0,32 0,32 4,31 0,02
tp
ht
*) Persentase Perubahan IHK Januari 2020 terhadap bulan sebelumnya

**) Persentase Perubahan IHK Januari 2020 terhadap IHK Desember 2019
***) Persentase Perubahan IHK Januari 2020 terhadap IHK bulan yang sama tahun sebelumnya
Dibandingkan Desember 2019, Kota Sampit mengalami kenaikan Indeks Harga Tahun
Kalender (inflasi tahun kalender). Kenaikan indeks harga tahun kalender tertinggi terjadi pada
Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,14 persen dibandingkan indeks harga
bulan Desember 2019. Sementara itu, Kelompok Kesehatan mengalami kenaikan indeks harga
terendah sebesar 0,02 persen dibanding Desember 2019.
Untuk inflasi “year on year” tertinggi terjadi pada Kelompok Kesehatan sebesar 10.51
persen dibandingkan indeks harga bulan Desember 2019. Sementara itu Kelompok Penyediaan
Makanan dan Minuman/ Restoran mengalami kenaikan indeks harga terendah sebesar 1,02 persen
dibanding Desember 2018.

2. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
Tabel 2.
Inflasi/Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Inflasi Tahun ke Tahun 2018 – 2020
Inflasi 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4)
1 Januari 0,69 0,34 0,27
Januari terhadap Desember (Tahun Kalender)

2 0,69 0,34 0,27
(tahun n) (tahun n-1)
Januari 2020 terhadap Januari 2019 (Year on Year)

3 3,07 5,64 1,51
.id
(tahun n) (tahun n-1)
o
.g
s
Grafik 1.
bp
Perbandingan Inflasi/Deflasi Bulanan, Inflasi/Deflasi Tahun Kalender
dan Inflasi/Deflasi Tahun ke Tahun 2018 – 2020
b.
ka
t im
//ko
s:
tp
ht
Indeks harga bulanan Januari selalu mengalami kenaikan (Inflasi) dalam 3 tahun terakhir.
Indeks harga bulanan pada Januari 2018 mengalami peningkatan indeks harga sebesar 0,69 persen
dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Januari 2019 juga mengalami peningkatan indeks harga
0,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2018). Dan pada Januari 2020, terjadi
peningkatan indeks harga sebesar 0,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks harga tahun kalender Januari 2018 dibandingkan Desember 2017 atau inflasi tahun
kalender Januari 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,69 persen. Sedangkan inflasi tahun
kalender Januari 2019 sebesar 0,34 persen. Dan pada Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,27
persen.
Untuk inflasi “year on year”, kenaikan harga secara umum pada bulan Januari 2018
dibandingkan Januari 2017 sebesar 3,07 persen. Inflasi Januari 2019 dibandingkan Januari 2018
sebesar 5,64 persen. Sedangkan inflasi tahunan untuk bulan Januari 2020 (dibandingkan Januari
2019) sebesar 1,51 persen.
Grafik 2.
Andil Beberapa Komoditas terhadap Inflasi Januari 2020 di Kota Sampit
.id
(dalam persen)
o
.g
.
s
bp
b.
ka
t im
// ko
s:
tp
ht
Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga yang signifikan
di Kota Sampit selama Januari 2020 secara berturut turut adalah rokok kretek filter, ikan tongkol/
ambu ambu, cabai rawit, dan rokok putih. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi
terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah angkutan udara,
bensin, tomat dan daging ayam ras.

Grafik 3.
Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Januari 2020 di Kota Sampit
o.id
s .g
bp
b.
ka
im
Selama Januari 2020, kelompok yang memberikan andil positif terhadap inflasi Sampit
t
ko
yang sebesar 0,27 persen secara berturut-turut adalah Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar
//
0,42, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya dan Kelompok
s:
tp
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,02 persen.

ht
Sedangkan, kelompok yang memberikan andil negatif terhadap inflasi Sampit secara
berturut-turut adalah Kelompok Transportasi sebesar 0,18 persen.
PERBANDINGAN INFLASI SAMPIT DENGAN KOTA IHK LAINNYA DI KALIMANTAN

Inflasi di Kota Sampit selama Januari 2020 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada
lima kelompok pengeluaran, secara berturut-turut adalah Kelompok Makanan, Minuman dan
Tembakau sebesar 1,14 , Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,32 persen,
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,13 persen, Kelompok
Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen dan
Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen.

Tabel 3.
IHK dan Deflasi/Inflasi Sampit dan Kota IHK Lainnya di Kalimantan
Januari 2020
Kota
IHK Inflasi (%)
(1) (2) (3)
SINTANG 108,42 1,10
PONTIANAK 104,75 0,73
SINGKAWANG 102,03 0,68
SAMPIT 104,10 0,27
PALANGKA RAYA 104,33 -0,06
KOTABARU 106,61 0,68
o .id
TANJUNG 105,07 0,43
s .g
BANJARMASIN 105,21 0,25
bp
BALIKPAPAN 102,96 0,27
b.
ka
SAMARINDA 103,78 0,36

im
TANJUNG SELOR 100,85 0,35

t
ko
TARAKAN 103,89 -0,07

//
s:
tp
SBH 2018 dilaksanakan di 90 Kota di Indonesia. Dari 90 kota tersebut, 82 kota

ht
merupakan cakupan kota SBH 2012 dan 8 kota merupakan kota baru . Terdapat 3 kota baru di
Pulau Kalimantan, yaitu Sintang (Kalimantan Barat), Kotabaru (Kaliantan Selatan) dan Tanjung
Selor (Kalimantan Utara).
Pada Januari 2020, terdapat 10 kota di Provinsi Kalimantan yang mengalami inflasi dan 2
kota mengalami deflasi. inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Singkawang dengan
inflasi sebesar 1,10 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin dengan inflasi sebesar
0,25 persen. Dua kota yang mengalami deflasi di Pulau Kalimantan pada Januari 2020 adalah
Kota Palangkaraya dengan deflasi sebesar 0,06 persen dan Kota Tarakan dengan deflasi sebesar
0,07 persen.

Gambar 1.
Deflasi/Inflasi Sampit dan Kota IHK Lainnya di Pulau Kalimantan Januari 2020
o .id
s .g
bp
b.
ka
im
Grafik 5.
t
ko
Perkembangan Inflasi Sampit, Palangkaraya, dan Nasional

//
Januari 2019 – Januari 2020

s:
tp
ht
Pada Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 104,33. Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 106,20 dan terendah terjadi
di Gorontalo sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,61. Sementara deflasi tertinggi terjadi di
Baubau sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 102,09 dan terendah terjadi di Kudus sebesar 0,01
persen dengan IHK sebesar 103,37.

Tabel 4.
Deflasi/Inflasi Bulanan, Deflasi/Inflasi Tahun Kalender, dan Deflasi/Inflasi Tahun ke Tahun
di Kalimantan Tengah dan Nasional 2018–2020
Tahun/ Inflasi Sampit Inflasi Palangka Raya Inflasi Kalteng Inflasi Indonesia
Bulan Bulanan Kalender y o y Bulanan Kalender y o y Bulanan Kalender y o y Bulanan Kalender y o y
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
.id
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
o
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
.g
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
2019
s
bp
Januari 0,34 0,34 5,64 0,46 0,46 3,83 0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
b.
Februari -0,65 -0,32 4,80 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
ka
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
im
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
t
ko
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
//
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
s:
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
tp
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
ht
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68

PENJELASAN TEKNIS
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi

yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di
tingkat konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka
mulai Januari 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar
2018 =100. Beberapa perubahan mendasar dala penghitungan IHK (2018 = 100)
dibandingkan IHK (2012 = 100) adalah dari sisi cakupan, klasifikasi
.id
pengelompokan komoditas, metodologi penghitungan IHK, paket komoditas dan
o
diagram timbang. Perubahan tersebut berdasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH)
s .g
yang dilaksanakan oleh BPS selama tahun 2018, sebagai salah satu bahan dasar
bp
utama dalam penghitungan IHK.
b.
SBH 2018 dilaksanakan di 90 kota, yang terdiri dari 34 ibukota provinsi dan
ka
56 kabupaten/kota. Dari 90 kota tersebut, 82 kota merupakan cakupan kota SBH

t im
2012 dan 8 kota merupakan kota baru. Survei ini dilaksanakan di daerah perkotaan
ko
dengan sampel sebanyak 141.600 rumah tangga.

//
s:
Perubahan metodologi IHK (2018=100) dalam pemutakhiran Diagram Timbang

tp
dan penghitungan Indeks Harga Konsumen mengacu pada Manual standar

ht
internasional, yaitu Consumer Price Index Manual: Theory and Practice (2004),
Practical Guide to Producing Consumer Price Indices (2009), Classification of
Individual Consumption According to Purpose/ COICOP (2018, Pre-edited), Consumer
Price Index Manual: Concepts and Methods, (2019 Pre-edited).
14 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2020

o .id
s .g
bp
BADAN PUSAT STATISTIK
b.
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

ka
im
Penyusun :
t
Stevan Cahya A.K.

ko
Informasi lebih lanjut hubungi :

//
s:
Istiqomah T.R.
tp
Seksi Statistik Distribusi

ht
Telepon : 0531-30249
Email : shk6202@bps.go.id
istiqomah@bps.go.id
KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2020 15

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Sampit
BRS No. 03/03/02/Th. XVIII, 03 Maret 2020
Perkembangan
Indeks Harga Konsumen/
o .id
Inflasi bp
s .g
b.
• Dari 90 Kota IHK, 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami

ka
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dan

im
deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen.

t
Pada Bulan
ko
Kota Sampit menempati urutan ke 17 kota inflasi tertinggi di

Februari tingkat nasional.
//
s:
2020, Kota • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,55 persen pada Februari 2020
tp
Sampit terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh

ht
mengalami peningkatan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, secara

inflasi sebesar berturut turut adalah Kelompok Makanan, Minuman dan
0,55 persen. Tembakau sebesar 1,23 persen, Kelompok Perawatan Pribadi dan
Jasa Lainnya sebesar 0,72 persen, Kelompok Transportasi sebesar
0,32 persen, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya
sebesar 0,14 persen, Kelompok Pendidikan sebesar 0,04 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan
indeks harga adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,17
persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar -0,10 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,07 persen.
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks
harga yang signifikan di Kota Sampit selama Februari 2020 secara
berturut turut adalah bawang putih, daging ayam ras, rokok kretek
filter, cabai rawit dan bawang merah.

1. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga atas berbagai komoditas di Kota Sampit secara umum
menunjukkan adanya peningkatan (inflasi) sebesar 0,55 persen pada Februari 2020
dibandingkan bulan sebelumnya (Januari 2020). Inflasi atau kenaikan Indeks Harga Konsumen
(IHK) terjadi dari 104,10 pada Januari 2020 menjadi 104,67 pada Februari 2020. Tingkat inflasi
tahun kalender sebesar 0,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar
2,80 persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Februari 2020
Menurut Kelompok Pengeluaran COICOP (2018 =100)
Tingkat Tingkat Tingkat Andil

Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Inflasi Inflasi Inflasi
Kelompok Pengeluaran Februari Tahun Tahun ke Februari
Februari Desember Februari 2020 1) Kalender Tahun 3) 2020
.id
2019 2019 2020 (%) 2020 2) (%) (%) (%)
o
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
s .g
UMUM 101,82 103,82 104,67 0,55 0,82 2,80 0,55
bp
MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU
103,09 105,04 107,55 1,23 2,39 4,33 0,45
b.
PAKAIAN DAN ALAS KAKI

ka
103,99 104,73 104,55 -0,17 -0,17 0,54 -0,01
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN

im
BAKAR LAINNYA 98,77 99,71 99,98 0,14 0,27 1,23 0,02

t
PERLENGKAPAN, PERALATAN DAN PEMELIHARAAN

ko
RUTIN RUMAH TANGGA 100,55 102,76 102,73 -0,07 -0,03 2,17 0,00
KESEHATAN
//
101,29 111,97 111,99 0,00 0,02 10,56 0,00

s:
TRANSPORTASI
tp
99,76 103,38 102,08 0,32 -1,26 2,33 0,04

ht
INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN

101,14 98,66 98,54 -0,10 -0,12 -2,57 -0,01
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA

99,61 99,59 99,57 0,00 -0,02 -0,04 0,00
PENDIDIKAN
100,48 107,04 107,08 0,04 0,04 6,57 0,00
PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN/RESTORAN

106,52 107,61 107,61 0,00 0,00 1,02 0,00
PERAWATAN PRIBADI DAN JASA LAINNYA

102,06 106,16 107,28 0,72 1,06 5,11 0,05
1) Persentase perubahan IHK Februari 2020 terhadap IHK Januari 2020

2) Persentase perubahan IHK Februari 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Februari 2020 terhadap IHK Februari 2019
Inflasi di Kota Sampit selama Februari 2020 terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, secara berturut
turut adalah Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,23 , Kelompok
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,72 persen, Kelompok Transportasi sebesar
0,32, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,14 persen, Kelompok
Pendidikan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
penurunan indeks harga adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,17 persen,
kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,10 persen, dan kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,07 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Februari 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
Komoditas/Jasa Komoditas/Jasa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. BENSIN -0,03 1. BAWANG PUTIH 0,13
2. MAKANAN RINGAN/SNACK -0,03 2. DAGING AYAM RAS 0,08

IKAN KEMBUNG/IKAN GEMBUNG/ IKAN
3. -0,02 3. ROKOK KRETEK FILTER 0,05
BANYAR/IKAN GEMBOLO/ IKAN ASO-ASO
4. KETIMUN -0,02 4. CABAI RAWIT 0,04
o .id
5. SUSU CAIR KEMASAN -0,01 5. BAWANG MERAH 0,04
.g
6. BUAH NAGA -0,01 6. ANGKUTAN UDARA 0,03
s
bp
7. IKAN KAPAR -0,01 7. MINYAK GORENG 0,03
b.
8. IKAN PATIN -0,01 8. BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 0,03

ka
9. KERUDUNG/JILBAB -0,01 9. TOMAT 0,03

im
10. TELEVISI BERWARNA -0,01 10. MOBIL 0,02

t
ko
//
s:
1.1. Makanan, Minuman, dan Tembakau

tp
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Februari 2020 mengalami

ht
kenaikan indeks harga sebesar 1,23 persen yakni dari 106,24 pada Januari 2020
menjadi 107,55 pada Februari 2020.
Dari 3 subkelompok pada kelompok yang ada di Kota Sampit, semuanya
mengalami inflasi. Subkelompok makanan sebesar 1,29 persen, subkelompok rokok
dan tembakau sebesar 1,13 persen, dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol
Kelompok ini pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,45 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada
kelompok ini yaitu: bawang putih sebesar 0,13 persen, daging ayam ras sebesar 0,08
persen, rokok kretek filter sebesar 0,05 persen, cabai rawit dan bawang merah
sebesar 0,04 persen, minyak goreng dan tomat sebesar 0,03 persen. Sedangkan
komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada kelompok ini yaitu :
makanan ringan/snack sebesar 0,03 persen, ikan kembung/ ikan gembung/ ikan
banyar, ikan gembolo/ ikan aso-aso dan ketimun sebesar 0,02 persen, susu cair
kemasan, buah naga, ikan kapar dan ikan patin sebesar 0,01 persen.

1.2. Pakaian dan Alas Kaki
Dibandingkan bulan sebelumnya, kelompok ini mengalami penurunan indeks
harga sebesar 0,17 persen yakni dari 104,73 pada Januari 2020 menjadi 104,55 pada
Februari 2020. Dari 2 subkelompok pada kelompok yang ada di Kota Sampit,
subkelompok pakaian mengalami deflasi sebesar 0,22 persen dan subkelompok alas
kaki tidak mengalami perubahan indeks harga.
Kelompok ini pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada
kelompok ini yaitu: kerudung/jilbab sebesar 0,01 persen.
1.3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Rumah Tangga
Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga selama
Februari 2020 mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,14 persen yakni dari 99,84
pada Januari 2020 menjadi 99,98 pada Februari 2020.
o .id
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi, 1
.g
subkelompok mengalami deflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan.
s
bp
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok listrik dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,45 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu
b.
subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan

ka
sebesar 0,27 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan

im
adalah subkelompok sewa dan kontrak rumah serta subkelompok penyediaan air dan
t
ko
layanan perumahan lainnya.

//

s:
tp
0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu

ht
bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan
memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu: bahan bakar rumah
tangga sebesar 0,03 persen.
1.4. Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga

Kelompok ini pada Februari 2020 mengalami deflasi 0,07 persen atau terjadi
penurunan indeks harga dari 102,80 pada Januari 2020 menjadi 102,73 pada Februari
2020.
Dari 6 subkelompok yang terdapat pada kelompok ini, 2 subkelompok
mengalami deflasi, 1 subkelompok mengalami inflasi, dan 3 subkelompok tidak
mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok
barang pecah belah dan peralatan makan minum sebesar 1,06 persen dan
subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,59 persen. Sedangkan subkelompok
yang mengalami inflasi yaitu subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan
rumah tangga rutin sebesar 0,19 persen. Subkelompok furniture, perlengkapan, dan
karpet, subkelompok tekstil rumah tangga, serta subkelompok peralatan dan

perlengkapan perumahan dan kebun tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada
Februari 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,003 persen.
1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada Februari 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 111,99 pada bulan Februari 2020 maupun Januari 2020.
1.6. Transportasi
Kelompok ini pada Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 101,75 pada Januari 2020 menjadi 102,08 pada Februari
2020.
subkelompok mengalami deflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang
.id
sebesar 2,89 persen dan subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,57 persen.
o
Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok pengoperasian peralatan
.g
transportasi pribadi sebesar 0,34 persen. Subkelompok jasa pengiriman barang tidak
s
bp
mengalami perubahan.
b.

ka
0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi

im
yaitu angkutan udara sebesar 0,03 persen dan mobil sebesar 0,02 persen. Sedangkan
t
komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi yaitu bensin

ko

//
s:
tp
1.7. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

ht
Kelompok ini pada Februari 2020 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 98,64 pada Januari 2020 menjadi 98,54 pada Februari
2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 3
subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu
subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 0,52 persen. Sedangkan
subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok layanan informasi
dan komunikasi, subkelompok asuransi, dan subkelompok jasa keuangan.
Kelompok ini pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi
yaitu televisi berwarna sebesar 0,01 persen.
1.8. Rekreasi, Olahraga, dan Budaya

Kelompok ini pada Februari 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 99,57 pada bulan Februari 2020 maupun Januari 2020.

1.9. Pendidikan
terjadi pengingkatan indeks dari 107,04 pada Januari 2020 menjadi 107,08 pada
Februari 2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 3
subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu
subkelompok pendidikan lainnya sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang
tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini,
subkelompok pendidikan menengah dan subkelompok pendidikan tinggi. Kelompok ini
pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,0014 persen.
1.10. Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran

Indeks kelompok ini pada Februari 2020 tidak mengalami perubahan yaitu 107,61
pada Januari 2020 dan Februari 2020. Terdapat 1 subkelompok pada kelompok ini yaitu
.id
subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman.
o
.g
1.11. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
s
bp
b.
terjadi kenaikan indeks dari 106,51 pada Januari 2020 menjadi 107,28 pada Februari
ka
2020.
im

t
ko

//
subkelompok perawatan pribadi sebesar 1,22 persen dan subkelompok perawatan

s:
pribadi lainnya sebesar 0,12 persen. Subkelompok perlindungan sosial dan

tp
subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan.

ht
Kelompok ini pada Januari 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar

yaitu sabun mandi, shampoo, pasta gigi dan sabun mandi cair masing-masing sebesar
0,01 persen
2. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Selama Tahun 2018 - 2020

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, tingkat inflasi relatif tinggi pada saat
pertengahan dan akhir tahun, yaitu bertepatan dengan bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri,
Natal dan tahun baru. Namun, pada Februari 2020, inflasi Kota Sampit relatif tinggi
dibandingkan Februari 2018 (0,14 persen) dan Februari 2019 ( - 0,65 persen). Kenaikan harga
bawang putih secara nasional merupakan salah satu penyebab relatif tingginya inflasi pada
Februari 2020.

Gambar 1
Grafik Perkembangan Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Sampit Tahun 2018 - 2020 (%)
.id
Gambar 2
o
Grafik Perbandingan Inflasi/Deflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan
.g
Tahun ke Tahun Kota Sampit Tahun 2018 - 2020 (%)
s
bp
b.
ka
t im
// ko
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender Februari 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Februari 2018) mengalami peningkatan sebesar 0,84 persen. Pada bulan Februari
2019, terjadi deflasi tahun kalender sebesar 0,32 persen. Sedangkan pada Februari 2020
terjadi inflasi tahun kalender sebesar 0,82 persen.
Berdasarkan inflasi tahun ke tahun, terjadi peningkatan indeks harga di Kota Sampit
pada Februari 2018 dibanding Februari 2017 sebesar 2,94 persen. Pada Februari 2019 terjadi
deflasi tahun ke tahun adalah sebesar 0,32 persen dan Februari 2020 terjadi inflasi tahun ke
tahun sebesar 2,80 persen.

3. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Antarkota di Pulau Kalimantan
Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Februari 2020
Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2018=100)
Februari 2020
KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3)
1. SINTANG 109,73 1,21
.id
2. PONTIANAK 105,41 0,63
o
3. SINGKAWANG 102,64 0,60
s.g
4. SAMPIT 104,67 0,55
bp
5. PALANGKA RAYA 104,99 0,63
b.
ka
6. KOTABARU 106,93 0,30

im
7. TANJUNG 106,03 0,91

t
ko
8. BANJARMASIN 105,19 -0,02

//
9. BALIKPAPAN 103,41 0,44

s:
tp
10. SAMARINDA 104,16 0,37

ht
11. TANJUNG SELOR 101,90 1,04
12. TARAKAN 103,63 -0,25
Pada Februari 2020, terdapat 10 kota di Provinsi Kalimantan yang mengalami inflasi dan
2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Sintang dengan
inflasi sebesar 1,21 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kotabaru dengan inflasi sebesar
0,30 persen. Dua kota yang mengalami deflasi di Pulau Kalimantan pada Februari 2020 adalah
Kota Tarakan dengan deflasi sebesar 0,25 persen dan Kota Banjarmasin dengan deflasi sebesar
0,02 persen.

Gambar 3
Perbandingan Inflasi/Deflasi Sampit dan
Kota IHK Lainnya di Pulau Kalimantan Februari 2020 (%)
o .id
s .g
bp
b.
ka
t im
ko
4. Inflasi Komponen Energi

//
s:
Komponen energi pada Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau
tp
terjadi kenaikan indeks harga dari 98,69 pada Januari 2020 menjadi 98,70 pada Februari 2020.
ht
Komponen energi untuk tahun kalender Februari 2020 mengalami deflasi sebesar 0,31 persen
dan untuk tahun ke tahun (Harga Februari 2020 terhadap Februari 2019) mengalami deflasi
sebesar 0,56 persen. Komponen energi pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan
terhadap inflasi sebesar 0,001 persen.
5. Inflasi Komponen Bahan Makanan

Komponen energi pada Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 1,47 persen atau
terjadi kenaikan indeks harga dari 105,23 pada Januari 2020 menjadi 106,78 pada Februari
2020. Komponen energi untuk tahun kalender Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 2,33
persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Februari 2020 terhadap Februari 2019) mengalami
inflasi sebesar 3,99 persen. Komponen bahan makanan pada Februari 2020 memberikan
andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,39 persen.

Tabel 4
Tingkat Inflasi Februarii 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
Menurut Komponen Energi dan Bahan Makanan
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi

Inflasi Andil
Inflasi Tahun
Tahun Inflasi
Kelompok Pengeluaran Februari Desember Februari Februari ke
Kalender Februari
2019 2019 2020 2020 (%) * Tahun
2020 (%) ** 2020 (%)
(%) ***
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UMUM 101,82 103,82 104,67 0,55 0,82 2,80 0,55
ENERGI 99,26 99,01 98,70 0,01 -0,31 -0,56 0,00
BAHAN MAKANAN 102,68 104,35 106,78 1,47 2,33 3,99 0,39
o .id
s .g
bp
b.
ka
t im
// ko
s:
tp
ht

PENJELASAN TEKNIS
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang
digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat
konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka mulai
Januari 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar 2018
=100. Beberapa perubahan mendasar dala penghitungan IHK (2018 = 100)
dibandingkan IHK (2012 = 100) adalah dari sisi cakupan, klasifikasi pengelompokan
komoditas, metodologi penghitungan IHK, paket komoditas dan diagram timbang.
Perubahan tersebut berdasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan
oleh BPS selama tahun 2018, sebagai salah satu bahan dasar utama dalam
penghitungan IHK.
SBH 2018 dilaksanakan di 90 kota, yang terdiri dari 34 ibukota provinsi dan 56
.id
kabupaten/kota. Dari 90 kota tersebut, 82 kota merupakan cakupan kota SBH 2012
o
dan 8 kota merupakan kota baru. Survei ini dilaksanakan di daerah perkotaan
.g
s
bp
Perubahan metodologi IHK (2018=100) dalam pemutakhiran Diagram
Timbang dan penghitungan Indeks Harga Konsumen mengacu pada Manual standar
b.
ka

im

t

ko
Di Provinsi Kalimantan Tengah, wilayah perkotaan mengacu pada Kota

//
s:
Palangka Raya dan Sampit. Pengukuran indeks harga yang dikenal dengan istilah
tp
Indeks Harga Konsumen (IHK), dihitung dengan menggunakan pendekatan suatu

ht
bobot/diagram timbang dan tahun dasar. Instrumen dalam penghitungan IHK saat
ini mengacu pada hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2018 sebagai tahun dasar.

.id
o
.g
s
bp
Penyusun :
b.
Stevan Cahya A.K.

ka
Istiqomah T.R.
im

t
Telepon : 0531-30249
ko
//
istiqomah@bps.go.id
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

BRS No. 03/04/02/Th. XVIII, 03 April 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi bp
s .g
b.
• Pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen di Indonesia

ka
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,72. Dari 90 Kota

im
IHK, 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi.

t
Pada Bulan
ko
Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 0,64 persen dan

Maret 2020, deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,91 persen. Kota Sampit
//
s:
Kota Sampit menempati urutan ke 24 kota deflasi tertinggi di tingkat nasional.

tp
mengalami • Deflasi di Kota Sampit sebesar 0,26 persen pada Maret 2020 terjadi
ht
deflasi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan

sebesar 0,26 indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, secara berturut
persen. turut adalah kelompok transportasi sebesar 1,48 persen ,
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,34 persen,
dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya
sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami peningkatan indeks harga adalah kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,56 persen, dan kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan
indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Maret 2020
secara berturut turut adalah angkutan udara, daging ayam ras,
cabai rawit, minyak goreng, udang basah dan bawang putih.

menunjukkan adanya penurunan indeks harga (deflasi) sebesar 0,26 persen pada Maret 2020
dibandingkan bulan sebelumnya (Februari 2020). Deflasi atau penurunan Indeks Harga
Konsumen (IHK) terjadi dari 104,67 pada Februari 2020 menjadi 104,40 pada Maret 2020.
Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on
year) sebesar 2,58 persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Maret 2020
Indeks Harga Konsumen (IHK) Tingkat

Tingkat Tingkat Andil
Inflasi
Inflasi Inflasi Inflasi
.id
Tahun
Kelompok Pengeluaran Maret Tahun ke Maret
Maret Desember Maret Kalender
2020 1) Tahun 3) 2020
2020 2)
o
2019 2019 2020 (%) (%) (%)
(%)
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
s
bp
UMUM 101,77 103,82 104,40 -0,26 0,56 2,58 -0,26
b.
MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU 102,75 105,04 107,18 -0,34 2,04 4,31 -0,13
ka
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 104,63 104,73 104,55 0,00 -0,17 -0,08 0,00
im
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR

t
98,49 99,71 99,97 -0,01 0,26 1,50 0,00

ko
LAINNYA
PERLENGKAPAN, PERALATAN DAN PEMELIHARAAN

//
100,36 102,76 102,83 0,10 0,07 2,46 0,00

RUTIN RUMAH TANGGA
s:
tp
KESEHATAN 101,48 111,97 111,99 0,00 0,02 10,36 0,00

ht
TRANSPORTASI 100,49 103,38 100,57 -1,48 -2,72 0,08 -0,17
INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 101,26 98,66 98,54 0,00 -0,12 -2,69 0,00
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA 99,48 99,59 99,57 0,00 -0,02 0,09 0,00
PENDIDIKAN 100,48 107,04 107,08 0,00 0,04 6,57 0,00
PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN/RESTORAN 106,52 107,61 107,61 0,00 0,00 1,02 0,00
1) Persentase perubahan IHK Maret 2020 terhadap IHK Februari 2020

2) Persentase perubahan IHK Maret 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Maret 2020 terhadap IHK Maret 2019
Deflasi di Kota Sampit selama Maret 2020 terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, secara berturut-
turut adalah kelompok transportasi sebesar 1,48 persen , kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 0,34 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
lainnya sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan

indeks harga adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,56 persen, dan
kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10
persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Maret 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. ANGKUTAN UDARA -0,18 1. TELUR AYAM RAS 0,06
2. DAGING AYAM RAS -0,18 2. GULA PASIR 0,05
3. CABAI RAWIT -0,08 3. EMAS PERHIASAN 0,03
o .id
4. MINYAK GORENG -0,03 4. IKAN GABUS 0,02
.g
5. UDANG BASAH -0,03 5. IKAN PATIN 0,02
s
bp
6. BAWANG PUTIH -0,03 6. MIE KERING INSTANT 0,02
b.
ka
7. IKAN SELAR/ IKAN TUDE -0,02 7. BAWANG BOMBAY 0,02

im
8. BAWANG MERAH -0,02 8. PEMELIHARAAN/SERVICE 0,01

t
ko
9. KENTANG -0,01 9. BAYAM 0,01

//
s:
10. PISANG -0,01 10. SUSU BUBUK 0,01

tp
ht

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Maret 2020 mengalami
penurunan indeks harga sebesar 0,43 persen yakni dari 107,55 pada Februari 2020
menjadi 107,18 pada Maret 2020.
Dari 3 subkelompok pada kelompok yang ada di Kota Sampit, 1 subkelompok
mengalami deflasi dan 2 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami deflasi adalah subkelompok makanan sebesar 0,44 persen. Sedangkan
subkkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok minuman yang tidak
beralkohol sebesar 0,21 persen, dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,03
persen.
Kelompok ini pada Maret 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
kelompok ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,18 persen, cabai rawit sebesar 0,08
persen, minyak goreng sebesar 0,03 persen, udang basah sebesar 0,03 persen, bawang
putih sebesar 0,03 persen, ikan selar/ikan tude sebesar 0,02 persen, bawang merah
sebesar 0,02 persen, kentang sebesar 0,01 persen dan pisang sebesar 0,01 persen.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini
yaitu : telur ayam ras sebesar 0,06 persen, gula pasir sebesar 0,05 persen, ikan gabus
sebesar 0,02 persen, ikan patin sebesar 0,02 persen, mie kering instant sebesar 0,02
persen, bawang Bombay sebesar 0,02 persen, bayam sebesar 0,01 persen dan susu
bubuk sebesar 0,01 persen.

Kelompok ini pada Maret 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 104,55 pada bulan Maret 2020 maupun Februari 2020.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga selama
Maret 2020 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,01 persen yakni dari 99,98
pada Februari 2020 menjadi 99,97 pada Maret 2020.
o .id
.g
s
bp
subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan
sebesar 0,05. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan adalah
b.
subkelompok sewa dan kontrak rumah, subkelompok penyediaan air dan layanan
ka
perumahan lainnya, serta subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga.
im
Kelompok ini pada Maret 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,0013
t
ko
persen.
//
s:

tp
Kelompok ini pada Maret 2020 mengalami inflasi 0,10 persen atau terjadi
ht
kenaikan indeks harga dari 102,73 pada Februari 2020 menjadi 102,83 pada Maret
2020.
Dari 6 subkelompok yang terdapat pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami
inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi, dan 4 subkelompok tidak mengalami
perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok barang dan
layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,29 persen. Sedangkan
subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok peralatan rumah tangga
sebesar 0,38 persen. Subkelompok furniture, perlengkapan, dan karpet, subkelompok
tekstil rumah tangga, subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum
serta subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun tidak
mengalami perubahan. Kelompok ini pada Maret 2020 memberikan andil/sumbangan
inflasi sebesar 0,0046 persen.
1.5. Kesehatan
1.6. Transportasi
Kelompok ini pada Maret 2020 mengalami deflasi sebesar 1,48 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 102,08 pada Februari 2020 menjadi 100,57 pada Maret 2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi, 2
subkelompok mengalami inflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang
sebesar 13,87 persen. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok
pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,23 persen dan subkelompok
pembelian kendaraan sebesar 0,02 persen. Subkelompok jasa pengiriman barang tidak
Kelompok ini pada Maret 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
0,17 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi
yaitu angkutan udara sebesar 0,18 persen. Sedangkan komoditas yang dominan
.id
memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi yaitu pemeliharaan/servis sebesar 0,01
o
persen.
s .g
bp
b.

ka
im

t
ko
//

s:
tp
1.9. Pendidikan
ht

Indeks kelompok ini pada Maret 2020 tidak mengalami perubahan yaitu 107,61
pada Februari 2020 dan Maret 2020.

Kelompok ini pada Maret 2020 mengalami inflasi sebesar 0,56 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 107,28 pada Februari 2020 menjadi 107,88 pada Maret
2020.
subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,11 persen dan subkelompok perawatan
pribadi lainnya sebesar 1,16 persen. Subkelompok perlindungan sosial dan

Kelompok ini pada Maret 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
yaitu emas perhiasan sebesar 0,03 persen

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, tingkat inflasi relatif tinggi pada saat
pertengahan dan akhir tahun, yaitu bertepatan dengan bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri,
Natal dan tahun baru. Pada Maret 2020, deflasi Kota Sampit relatif tinggi dibandingkan Maret
2019 ( - 0,26 persen dibandingkan -0,01 persen). Penurunan tarif angkutan udara dan daging
ayam ras merupakan salah satu penyebab utama relatif tingginya deflasi pada Maret 2020.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
b.
ka
t im
//ko
Gambar 2
s:

tp

ht
Indeks harga tahun kalender Maret 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Maret 2018) mengalami peningkatan sebesar 1,15 persen. Pada bulan Maret 2019,
terjadi deflasi tahun kalender sebesar 0,32 persen. Sedangkan pada Maret 2020 terjadi inflasi
tahun kalender sebesar 0,56 persen.
pada Maret 2018 dibanding Maret 2017 sebesar 2,32 persen. Pada Maret 2019 terjadi inflasi

tahun ke tahun adalah sebesar 4,47 persen dan Maret 2020 terjadi inflasi tahun ke tahun

Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Maret 2020
Maret 2020
Kota
.id
IHK Inflasi (%)
o
(1) (2) (3)
.g
SINTANG 109,56 -0,15
s
bp
PONTIANAK 105,27 -0,13
b.
SINGKAWANG 102,46 -0,18

ka
SAMPIT 104,40 -0,26

im

t
ko
KOTABARU 106,78 -0,14

//
s:
TANJUNG 105,91 -0,11

tp
BANJARMASIN 104,87 -0,30

ht
BALIKPAPAN 103,25 -0,15
SAMARINDA 104,00 -0,15
TANJUNG SELOR 101,44 -0,45
TARAKAN 103,15 -0,46
Pada Maret 2020, seluruh 12 kota di Provinsi Kalimantan mengalami deflasi. Deflasi
tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Tarakan dengan deflasi sebesar 0,46 persen dan
deflasi terendah terjadi di Kota Tanjung dengan deflasi sebesar 0,11 persen.

Gambar 3
Perbandingan Inflasi/Deflasi Sampit dan
Kota IHK Lainnya di Pulau Kalimantan Maret 2020 (%)
o .id
s .g
bp
b.
ka
tim
//ko
s:

tp
Kelompok ini pada Maret 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu sebesar
ht
98,70 pada bulan Maret 2020 maupun Februari 2020.

Komponen energi Kota Sampit pada Maret 2020 mengalami deflasi sebesar 0,72 persen
atau terjadi penurunan indeks harga dari 106,78 pada Februari 2020 menjadi 106,61 pada
Maret 2020. Komponen energi untuk tahun kalender Maret 2020 mengalami inflasi sebesar
1,59 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Maret 2020 terhadap Maret 2019) mengalami
inflasi sebesar 3,80 persen. Komponen bahan makanan pada Maret 2020 memberikan
andil/sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,19 persen.

Tabel 4
Tingkat Inflasi Kota Sampit Maret 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun

Inflasi
Tahun
Kelompok Pengeluaran Maret Desember Maret Maret Tahun ke Maret
Kalender
2019 2019 2020 2020 1) Tahun 3) 2020
2020 2)
(%) (%) (%)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UMUM 101,77 103,82 104,40 -0,26 0,56 2,58 -0,26
Energi 98,77 99,01 98,70 0,00 -0,31 -0,07 0,00
Bahan Makanan 102,13 104,35 106,01 -0,72 1,59 3,80 -0,19

1) Persentase perubahan IHK Maret 2020 terhadap IHK Februari 2020
.id
2) Persentase perubahan IHK Maret 2020 terhadap IHK Desember 2019
3)
Persentase perubahan IHK Maret 2020 terhadap IHK Maret 2019
o
s .g
bp
b.
ka
t im
// ko
s:
tp
ht

PENJELASAN TEKNIS
Februari 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar 2018
penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.
ka

im
Individual Consumption According to Purpose/ COICOP (2018, Pre-edited),

Consumer Price Index Manual: Concepts and Methods, (2019 Pre-edited).
t
ko

//
s:

tp
ht

o .id
s .g
bp
b.
Penyusun :
Stevan Cahya A.K.
ka

im
Istiqomah T.R.
t

ko
Telepon : 0531-30249
//
s:
istiqomah@bps.go.id
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

BRS No. 04/05/02/Th. XVIII, 04 Mei 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
•
ka
Pada April 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,08 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,80. Dari 90 kota IHK, 39 kota
im
mengalami inflasi dan 51 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

t
ko
Pada Bulan Baubau sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,16 dan terendah terjadi
April 2020, di Cirebon, Depok, dan Balikpapan masing-masing sebesar 0,02 persen
//
s:
dengan IHK masing-masing sebesar 102,74; 105,84; dan 103,27. Sementara

Kota Sampit
tp
deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,92 persen dengan IHK

mengalami
ht
sebesar 102,31 dan terendah terjadi di Bogor dan Semarang masing-masing

deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 105,93 dan 104,86.
sebesar 0,33 Kota Sampit menempati urutan ke 14 kota deflasi tertinggi di tingkat nasional.
persen. • Deflasi di Kota Sampit sebesar 0,33 persen pada April 2020 terjadi karena
adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga
pada lima kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok
informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,51 persen, kelompok
transportasi sebesar 1,16 persen , kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 0,37 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen dan kelompok pakaian
dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami peningkatan indeks harga adalah kelompok perawatan pribadi
dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,07
persen.
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga
yang signifikan di Kota Sampit selama April 2020 secara berturut turut adalah
daging ayam ras, angkutan udara, biaya pulsa ponsel.

menunjukkan adanya penurunan indeks harga (deflasi) sebesar 0,33 persen pada April 2020
dibandingkan bulan sebelumnya (Maret 2020). Deflasi atau penurunan Indeks Harga
Konsumen (IHK) terjadi dari 104,40 pada Maret 2020 menjadi 104,06 pada April 2020. Tingkat
inflasi tahun kalender sebesar 0,23 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year)
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit April 2020

Inflasi
Tahun Tahun Inflasi
.id
April
Kelompok Pengeluaran Kalender ke April
April Desember April 2020
2020 Tahun 2020
o
2019 2019 2020 (%) *
(%) ** (%) *** (%)
.g
s
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
bp
b.
UMUM 102,34 103,82 104,06 -0,33 0,23 1,68 -0,33

ka
im
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 104,55 104,73 104,54 -0,01 -0,18 -0,01 0,00
t
ko

98,63 99,71 99,97 0 0,26 1,36 0,00
//
BAHAN BAKAR LAINNYA

s:

101,23 102,76 102,81 -0,02 0,05 1,56 0,00
tp

ht
KESEHATAN 101,53 111,97 112,07 0,07 0,09 10,38 0,00
TRANSPORTASI 101,09 103,38 99,4 -1,16 -3,85 -1,67 -0,13

101,10 98,66 97,05 -1,51 -1,63 -4,01 -0,10
KEUANGAN
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA 99,48 99,59 99,57 0 -0,02 0,09 0,00
PENDIDIKAN 100,48 107,04 107,08 0 0,04 6,57 0,00

106,52 107,61 107,61 0 0 1,02 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1) Persentase perubahan IHK April 2020 terhadap IHK Maret 2020
2) Persentase perubahan IHK April 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK April 2020 terhadap IHK April 2019
Deflasi di Kota Sampit sebesar 0,33 persen pada April 2020 terjadi karena adanya
penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada lima kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan

sebesar 1,51 persen, kelompok transportasi sebesar 1,16 persen, kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar 0,37 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks
harga adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen, dan kelompok
kesehatan sebesar 0,07 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit April 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
1. DAGING AYAM RAS -0,23 1. EMAS PERHIASAN 0,08
o
.g
2. ANGKUTAN UDARA -0,13 2. MAKANAN RINGAN/SNACK 0,03
s
bp
3. BIAYA PULSA PONSEL -0,10 3. CABAI RAWIT 0,01
b.
4. BISKUIT -0,02 4. JERUK 0,01

ka
im
5. BAWANG PUTIH -0,01 5. IKAN NILA 0,01

t
ko
//

s:
tp
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama April 2020 mengalami

ht
penurunan indeks harga sebesar 0,37 persen yakni dari 107,18 pada Maret 2020
menjadi 106,78 pada April 2020.
mengalami deflasi dan 1 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami deflasi adalah subkelompok makanan sebesar 0,47 persen dan
subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,27 persen. Sedangkan
subkkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok rokok dan tembakau
Kelompok ini pada April 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,14
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada kelompok
ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,23 persen, biskuit sebesar 0,017 persen, dan
bawang putih sebesar 0,015 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan
andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu : makanan ringan/snack sebesar 0,03
persen, cabai rawit sebesar 0,01 persen, jerus sebesar 0,01 persen, dan ikan nila

Kelompok pakaian dan alas kaki selama April 2020 mengalami penurunan indeks
harga sebesar 0,01 persen yakni dari 104,55 pada Maret 2020 menjadi 104,54 pada
April 2020.
Kelompok ini pada April 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 99,97 pada bulan April 2020 maupun Maret 2020.

Kelompok ini pada April 2020 mengalami deflasi 0,02 persen atau terjadi
penurunan indeks harga dari 102,83 pada Maret 2020 menjadi 102,81 pada April 2020.
Dari 6 subkelompok yang terdapat pada kelompok ini, tidak ada subkelompok
.id
yang mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi, dan 5 subkelompok tidak
o
.g
mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok
s
barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,06 persen.
bp
Subkelompok furniture, perlengkapan, dan karpet, subkelompok peralatan rumah
b.
tangga ,subkelompok tekstil rumah tangga, subkelompok barang pecah belah dan
ka
peralatan makan minum serta subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan

im
dan kebun tidak mengalami perubahan.

t
ko
1.5. Kesehatan
//
Kelompok ini pada April 2020 mengalami inflasi 0,07 persen atau terjadi
s:
tp
peningkatan indeks harga dari 111,99 pada Maret 2020 menjadi 112,07 pada April 2020.
ht

inflasi, tidak ada subkelompok yang mengalami deflasi, dan 3 subkelompok tidak
mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok obat
obatan dan produk kesehatan sebesar 0,16 persen.
1.6. Transportasi
Kelompok ini pada April 2020 mengalami deflasi sebesar 1,16 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 100,57 pada Maret 2020 menjadi 99,4 pada April 2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi, tidak
ada subkelompok yang mengalami inflasi, dan 3 subkelompok tidak mengalami
perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok jasa angkutan
penumpang sebesar 11,53 persen. Subkelompok jasa pengiriman barang, subkelompok
pengoperasian peralatan transportasi pribadi, dan subkelompok pembelian kendaraan
tidak mengalami perubahan.

persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi yaitu
angkutan udara sebesar 0,13 persen.

Kelompok ini pada April 2020 mengalami deflasi sebesar 1,51 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 98,54 pada Maret 2020 menjadi 97,05 pada April 2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi, tidak
ada subkelompok yang mengalami inflasi, dan 3 subkelompok tidak mengalami
perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok layanan informasi
dan komunikasi sebesar 2,05 persen.
.id
biaya pulsa ponsel sebesar 2,97 persen.
o
.g
s
bp
b.
ka
1.9. Pendidikan
im
t

//ko

s:
Indeks kelompok ini pada April 2020 tidak mengalami perubahan yaitu 107,61
tp
pada Maret 2020 dan April 2020.

ht

Kelompok ini pada April 2020 mengalami inflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 107,88 pada Maret 2020 menjadi 108,87 pada April 2020.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya
sebesar 2,82 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu
subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,5 persen. Subkelompok perlindungan sosial
dan subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada April 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,06
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi yaitu
emas perhiasan sebesar 0,08 persen.

Dibandingkan bulan April tahun 2018 dan 2019 yang mengalami inflasi, pada April 2020
Kota Sampit mengalami deflasi. Beberapa komoditas mengalami deflasi yang cukup tinggi pada
April 2020, diantaranya daging ayam ras, angkutan udara dan biaya pulsa ponsel. Penurunan
harga pada beberapa komoditas pada April 2020 sebagian besar disebabkan oleh adanya
pandemi corona yang terjadi di Indonesia.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
b.
ka
t im
ko
//
s:
Gambar 2
tp

ht
Indeks harga tahun kalender April 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender April 2018) mengalami peningkatan sebesar 1,78 persen. Pada bulan April 2019,
terjadi inflasi tahun kalender sebesar 0,33 persen. Sedangkan pada April 2020 terjadi inflasi
pada April 2018 dibanding April 2017 sebesar 2,83 persen. Pada April 2019 terjadi inflasi tahun
ke tahun adalah sebesar 4,50 persen dan April 2020 terjadi inflasi tahun ke tahun sebesar 1,68
persen.

Pulau Kalimantan, yaitu Sintang (Kalimantan Barat), Kotabaru (Kalimantan Selatan) dan
Tanjung Selor (Kalimantan Utara).
Pada April 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga
.id
Konsumen (IHK) sebesar 104,80. Dari 90 kota IHK, 39 kota mengalami inflasi dan 51 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar
o
.g
103,16 dan terendah terjadi di Cirebon, Depok, dan Balikpapan masing-masing sebesar 0,02
s
persen dengan IHK masing-masing sebesar 102,74; 105,84; dan 103,27. Sementara deflasi
bp
tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,92 persen dengan IHK sebesar 102,31 dan
b.
terendah terjadi di Bogor dan Semarang masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK
masing-masing sebesar 105,93 dan 104,86.
ka
im
Tabel 3
t
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi April 2020

ko

//
s:
tp
April 2020
Kota
ht
IHK Inflasi (%)

(1) (2) (3)
SINTANG 109,33 -0,21
SAMPIT 104,06 -0,33
KOTABARU 106,26 -0,49
TANJUNG 105,61 -0,28
TARAKAN 103,36 0,20

Pada April 2020, 10 kota di Provinsi Kalimantan mengalami deflasi dan 2 kota mengalami
inflasi. Deflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Kotabaru dengan deflasi sebesar
0,49 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Pontianak dengan deflasi sebesar 0,08 persen.

Kelompok ini pada April 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu sebesar
98,70 pada bulan April 2020 maupun Maret 2020.

Komponen energi Kota Sampit pada April 2020 mengalami deflasi sebesar 0,61 persen
atau terjadi penurunan indeks harga dari 106,61 pada Maret 2020 menjadi 105,36 pada April
2020. Komponen energi untuk tahun kalender April 2020 mengalami inflasi sebesar 0,97
persen dan untuk tahun ke tahun (Harga April 2020 terhadap April 2019) mengalami inflasi
sebesar 1,73 persen. Komponen bahan makanan pada April 2020 memberikan
andil/sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,16 persen.
.id
o
Tabel 4
.g
Tingkat Inflasi Kota Sampit April 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
Menurut Komponen Energi dan Bahan Makanan s
bp
b.
ka

im
Inflasi
Tahun
t
Kelompok Pengeluaran April Desember April April Tahun ke April

ko
Kalender
2019 2019 2020 2020 1) Tahun 3) 2020
2020 2)
(%) (%) (%)
//
(%)
s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

tp
ht
UMUM 102,34 103,82 104,06 -0,33 0,23 1,68 -0,33
Energi 98,77 99,01 98,70 0,00 -0,31 -0,07 0,00
Bahan Makanan 103,57 104,35 105,36 -0,61 0,97 1,73 -0,16

1) Persentase perubahan IHK April 2020 terhadap IHK Maret 2020
2) Persentase perubahan IHK April 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK April 2020 terhadap IHK April 2019

PENJELASAN TEKNIS
Maret 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar 2018
penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.
ka

im
Individual Consumption According to Purpose/ COICOP (2018, Pre-edited),

Consumer Price Index Manual: Concepts and Methods, (2019 Pre-edited).
t
ko

//
s:

tp
ht

o .id
Penyusun :
.g
Stevan Cahya A.K.
s
bp
Istiqomah T.R.
b.

ka
Telepon : 0531-30249
im
istiqomah@bps.go.id
t
ko
//
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

BRS No. 03/06/02/Th. XVIII, 03 Juni 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
•
ka
Pada Mei 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,07 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,87. Dari 90 kota IHK, 67 kota mengalami
im
inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan
t
ko
Pada Bulan sebesar 1,20 persen dengan IHK sebesar 104,57 dan terendah terjadi di Tanjung
Mei 2020, Pinang, Bogor, dan Madiun masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK
//
s:
masing-masing sebesar 102,62; 105,94; dan 103,20. Sementara deflasi tertinggi

Kota Sampit
tp
terjadi di Luwuk sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 106,41 dan terendah
mengalami
ht
terjadi di Manado sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,63. Kota Sampit
inflasi menempati urutan ke-25 kota inflasi tertinggi di Indonesia.
sebesar • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,37 persen pada Mei 2020 terjadi karena adanya
0,37 peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada enam
persen. kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok transportasi
sebesar 1,53 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,54
persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,09 persen, kelompok rekreasi , olahraga
dan budaya sebesar 0,07 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,02 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga
adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah
tangga sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar lainnya sebesar 0,03 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,01 persen.
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga
yang signifikan di Kota Sampit selama Mei 2020 secara berturut turut adalah
mangga, daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah dan tarif kendaraan
travel.

menunjukkan adanya peningkatan indeks harga (inflasi) sebesar 0,37 persen pada Mei 2020
dibandingkan bulan sebelumnya (April 2020). Inflasi atau peningkatan Indeks Harga Konsumen
(IHK) terjadi dari 104,06 pada April 2020 menjadi 104,44 pada Mei 2020. Tingkat inflasi tahun
kalender sebesar 0,60 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 1,35
persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Mei 2020

Inflasi
Tahun Tahun Inflasi
Mei
Kelompok Pengeluaran Kalender ke Mei
Mei Desember Mei 2020
2020 Tahun 2020
2019 2019 2020 (%) *
.id
(%) ** (%) *** (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
o
.g
UMUM 103,05 103,82 104,44 0,37 0,60 1,35 0,37
MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU 105,16 105,04

s
107,36 0,54 2,21 2,09 0,20
bp
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 104,55 104,73 104,55 0,01 -0,17 0,00 0,00
b.
ka

98,62 99,71 99,93 -0,04 0,22 1,33 -0,01
BAHAN BAKAR LAINNYA
im

101,41 102,76 102,58 -0,22 -0,18 1,15 -0,01
t
ko
KESEHATAN 109,71 111,97 112,17 0,09 0,18 2,24 0,00

//
TRANSPORTASI 102,95 103,38 100,92 1,53 -2,38 -1,97 0,17

s:

tp
99,26 98,66 97,04 -0,01 -1,64 -2,24 0,00

KEUANGAN
ht
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA 99,48 99,59 99,64 0,07 0,05 0,16 0,00
PENDIDIKAN 100,97 107,04 107,08 0 0,04 6,05 0,00

106,52 107,61 107,61 0 0,00 1,02 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1) Persentase perubahan IHK Mei 2020 terhadap IHK April 2020
2)
Persentase perubahan IHK Mei 2020 terhadap IHK Desember 2019
3)
Persentase perubahan IHK Mei 2020 terhadap IHK Mei 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,37 persen pada Mei 2020 terjadi karena adanya
peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada enam kelompok
pengeluaran, secara berturut-turut adalah kelompok transportasi sebesar 1,53 persen,
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,54 persen, kelompok Kesehatan
sebesar 0,09 persen, kelompok rekreasi , olahraga dan budaya sebesar 0,07 persen, kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks
harga adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar

0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,03
persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Mei 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. TELUR AYAM RAS -0,12 1. MANGGA 0,20
2. BAWANG PUTIH -0,04 2. DAGING AYAM RAS 0,11
3. IKAN GABUS -0,03 3. ANGKUTAN UDARA 0,09
4. RIMBANG/TEKOKAK -0,03 4. BAWANG MERAH 0,08
.id
5. CABAI RAWIT -0,03 5. TARIF KENDARAAN TRAVEL 0,08
o
s.g
bp
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Mei 2020 mengalami
b.
peningkatan indeks harga sebesar 0,54 persen yakni dari 106,78 pada April 2020
ka
menjadi 107,36 pada Mei 2020.

im

t
ko
mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang

//
mengalami inflasi adalah subkelompok makanan sebesar 0,62 persen dan

s:
subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,35 persen. Sedangkan subkkelompok

tp
yang mengalami deflasi adalah subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar
ht
0,16 persen.
Kelompok ini pada Mei 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,20
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok
ini yaitu: mangga sebesar 0,20 persen, daging ayam ras sebesar 0,11 persen, dan
bawang merah sebesar 0,08 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan
andil/sumbangan deflasi pada kelompok ini yaitu : telur ayam ras sebesar 0,12 persen,
bawang putih sebesar 0,04 persen, ikan gabus sebesar 0,03 persen, rimbang/tekokak
sebesar 0,03 persen dan cabai rawit sebesar 0,03 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki selama Mei 2020 mengalami peningkatan indeks
harga sebesar 0,01 persen yakni dari 104,54 pada April 2020 menjadi 104,55 pada Mei
2020.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga selama Mei
2020 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,04 persen yakni dari 99,97 pada
April 2020 menjadi 99,93 pada Mei 2020.
mengalami deflasi dan 3 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok
yang mengalami deflasi adalah subkelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan
tempat tinggal/ perumahan sebesar 0,19 persen.
Kelompok ini pada Mei 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,01
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada
kelompok ini yaitu: batu bata/ batu tela sebesar 0,01 persen.
.id
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga selama
o
Mei 2020 mengalami deflasi 0,22 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari
.g
102,81 pada April 2020 menjadi 102,58 pada Mei 2020.
s
bp
b.
deflasi, 1 subkelompok mengalami inflasi, dan 4 subkelompok tidak mengalami

ka
perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok barang dan

im
layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,46 persen. Sedangkan
t
subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok peralatan rumah tangga

ko
sebesar 0,15 persen. Subkelompok furniture, perlengkapan, dan karpet, ,subkelompok

//
tekstil rumah tangga, subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum
s:
tp
serta subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun tidak

ht
Kelompok ini pada Mei 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,01
persen.
1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada Mei 2020 mengalami inflasi 0,09 persen atau terjadi
peningkatan indeks harga dari 112,07 pada April 2020 menjadi 112,17 pada Mei 2020.
inflasi, tidak ada subkelompok yang mengalami deflasi, dan 3 subkelompok tidak
mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok obat
obatan dan produk kesehatan sebesar 0,17 persen.
1.6. Transportasi
Kelompok ini pada Mei 2020 mengalami inflasi sebesar 1,53 persen atau terjadi
peningkatan indeks dari 99,4 pada April 2020 menjadi 100,92 pada Mei 2020.

Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi tidak
ada subkelompok yang mengalami deflasi, dan 2 subkelompok tidak mengalami
perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa angkutan
penumpang sebesar 16,47 persen dan subkelompok pembelian barang sebesar 0,12
persen. Sedangkan subkelompok jasa pengiriman barang dan subkelompok
pengoperasian peralatan transportasi pribadi tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Mei 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,17
angkutan udara sebesar 0,09 persen dan tarif kendaraan travel sebesar 0,08 persen.

Kelompok ini pada Mei 2020 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 97,05 pada April 2020 menjadi 97,04 pada Mei 2020.
.id
o
.g
peningkatan indeks dari 99,57 pada April 2020 menjadi 99,64 pada Mei 2020.
s
bp
1.9. Pendidikan
b.
Kelompok ini pada Mei 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
ka
sebesar 107,08 pada bulan Mei 2020 maupun April 2020.

t im
ko

//
Indeks kelompok ini pada Mei 2020 tidak mengalami perubahan yaitu 107,61
s:
pada April 2020 dan Mei 2020.

tp
ht

kenaikan indeks dari 108,87 pada April 2020 menjadi 108,89 pada Mei 2020.
sebesar 0,30 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu
subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,21 persen. Subkelompok perlindungan sosial
dan subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan.

Dibandingkan bulan Mei tahun 2018 dan 2019, inflasi pada Mei 2020 merupakan yang
terendah, yaitu sebesar 0,37 persen. Walaupun Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2020 terjadi
di bulan Mei 2020, namun inflasi yang terjadi tidak terlalu tinggi dibandingkan hari raya Idul
Fitri beberapa tahun sebelumnya. Kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu tinggi dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Beberapa komoditas mengalami inflasi
yang cukup tinggi pada Mei 2020, diantaranya mangga, daging ayam ras, angkutan udara,
bawang merah dan tarif kendaraan travel.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
b.
ka
Gambar 2
im

t
ko

//
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender Mei 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Mei 2018) mengalami peningkatan sebesar 2,50 persen. Pada bulan Mei 2019, terjadi
inflasi tahun kalender sebesar 1,34 persen. Sedangkan pada Mei 2020 terjadi inflasi tahun
kalender sebesar 0,60 persen.

pada Mei 2018 dibanding Mei 2017 sebesar 3,53 persen. Pada Mei 2019 terjadi inflasi tahun ke
tahun adalah sebesar 4,82 persen dan Mei 2020 terjadi inflasi tahun ke tahun sebesar 1,35
persen.

Pada Mei 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan IHK
sebesar 104,57 dan terendah terjadi di Tanjung Pinang, Bogor, dan Madiun masing-masing
.id
sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 102,62; 105,94; dan 103,20.
o
.g
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 106,41
s
dan terendah terjadi di Manado sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,63. Kota Sampit
bp
menempati urutan ke-25 kota inflasi tertinggi di Indonesia.
b.
ka
Tabel 3
im
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Mei 2020

t
ko
Mei 2020
//
Kota
s:
IHK Inflasi (%)

tp
(1) (2) (3)

SINTANG 110,01 0,62
ht

SAMPIT 104,44 0,37
PALANGKA RAYA 104,91 0,23
TANJUNG 105,72 0,10
TARAKAN 103,08 -0,27
Pada Mei 2020, 11 kota di Provinsi Kalimantan mengalami inflasi dan 1 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Sintang dengan inflasi sebesar 0,62
persen dan deflasi terjadi di Kota Tarakan dengan deflasi sebesar 0,27 persen.

Kelompok ini pada Mei 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu sebesar
98,70 pada bulan Mei 2020 maupun April 2020.

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada Mei 2020 mengalami inflasi sebesar 0,75
persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 105,36 pada April 2020 menjadi 106,15
pada Mei 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender Mei 2020 mengalami inflasi
sebesar 1,72 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Mei 2020 terhadap Mei 2019)
mengalami inflasi sebesar 1,03 persen. Komponen bahan makanan pada Mei 2020
memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,20 persen.
Tabel 4
Tingkat Inflasi Kota Sampit Mei 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
.id
o
.g
Tingkat Andil
Tingkat Inflasi
Inflasi Inflasi
s
Inflasi Tahun
Kelompok Pengeluaran Tahun ke Mei
bp
Desember Mei Mei 2020 Kalender
Mei 2019 Tahun 3) 2020
2019 2020 1) (%) 2020 2)
b.
(%) (%)
(%)
ka
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

im
UMUM 103,05 103,82 104,44 0,37 0,60 1,35 0,37

t
ko
Energi 98,84 99,01 98,70 0,00 -0,31 -0,14 0,00

//
s:
Bahan Makanan 105,07 104,35 106,15 0,75 1,72 1,03 0,20

tp
1) Persentase perubahan IHK Mei 2020 terhadap IHK April 2020

ht
2)
Persentase perubahan IHK Mei 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Mei 2020 terhadap IHK Mei 2019

PENJELASAN TEKNIS
konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka mulai April
2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar 2018 =100.
Beberapa perubahan mendasar dala penghitungan IHK (2018 = 100) dibandingkan
IHK (2012 = 100) adalah dari sisi cakupan, klasifikasi pengelompokan komoditas,
metodologi penghitungan IHK, paket komoditas dan diagram timbang. Perubahan
tersebut berdasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh BPS
selama tahun 2018, sebagai salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.

ka

im

t

ko
//
s:

tp
ht

o .id
s .g
bp
b.
Penyusun :
Stevan Cahya A.K.
ka

im
Istiqomah T.R.
t

ko
Telepon : 0531-30249
//
s:
istiqomah@bps.go.id
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

BRSBB No. 03/07/02/Th. XVIII, 02 Juli 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
• Pada Juni 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,18 persen

ka
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,06. Dari 90 kota

im
IHK, 76 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi.

t
ko
Pada Bulan Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 1,33 persen dan terendah
Juni 2020,
//
terjadi di Makassar sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi

s:
Kota Sampit tertinggi terjadi di Ternate sebesar 0,34 persen dan terendah
tp
mengalami terjadi di Padangsidempuan sebesar 0,02 persen. Kota Sampit

ht
inflasi sebesar menempati urutan ke-10 kota inflasi tertinggi di Indonesia.

0,64 persen. • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,64 persen pada Juni 2020
dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok makanan,
minuman dan tembakau (1,74 persen), kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya (0,42 persen), kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,33 persen),
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya
(0,01 persen), dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan (0,01 persen). Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok transportasi
(0,46 persen).
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan
indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Juni 2020
secara berturut-turut adalah daging ayam ras, telur ayam ras,
mangga, semangka dan bawang merah.

menunjukkan adanya peningkatan indeks harga (inflasi) sebesar 0,64 persen pada Juni 2020
dibandingkan bulan sebelumnya (Mei 2020). Inflasi atau peningkatan Indeks Harga Konsumen
(IHK) terjadi dari 104,44 pada Mei 2020 menjadi 105,11 pada Juni 2020. Tingkat inflasi tahun
kalender sebesar 1,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 1,97
persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Juni 2020

Inflasi
Tahun Tahun Inflasi
Juni
Kelompok Pengeluaran Kalender ke Juni
Juni Desember Juni 2020
2020 Tahun 2020
2019 2019 2020 (%) 1
.id
(%) 2 (%)3 (%)
o
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.g
UMUM 103,08 103,82 105,11 0,64 1,24 1,97 0,64
s
bp
b.
ka
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 104,56 104,73 104,55 0,00 -0,17 -0,01 0,00
im

99,41 99,71 99,94 0,01 0,23 0,53 0,00
BAHAN BAKAR LAINNYA
t
ko

101,68 102,76 102,92 0,33 0,16 1,22 0,02
//
s:
KESEHATAN 109,71 111,97 112,17 0,00 0,18 2,24 0,00

tp
TRANSPORTASI 103,45 103,38 100,46 -0,46 -2,82 -2,89 -0,05

ht

99,22 98,66 97,05 0,01 -1,63 -2,19 0,00
KEUANGAN
PENDIDIKAN 100,97 107,04 107,08 0,00 0,04 6,05 0,00

106,52 107,61 107,61 0,00 0,00 1,02 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1)
Persentase perubahan IHK Juni 2020 terhadap IHK Mei 2020
2) Persentase perubahan IHK Juni 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Juni 2020 terhadap IHK Juni 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,64 persen pada Juni 2020 terjadi karena adanya
peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada lima kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 1,74 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,42 persen,
kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,33 persen,

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,01 persen, dan
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok transportasi sebesar
0,46 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Juni 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. ANGKUTAN UDARA -0,06 1. DAGING AYAM RAS 0,44
2. BAWANG PUTIH -0,03 2. TELUR AYAM RAS 0,13
3. GULA PASIR -0,02 3. MANGGA 0,03
.id
4. IKAN ASIN TELANG -0,02 4. SEMANGKA 0,03
o
.g
5. EMAS PERHIASAN -0,01 5. BAWANG MERAH 0,03
s
bp
b.

ka
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Juni 2020 mengalami

im
peningkatan indeks harga sebesar 1,74 persen yakni dari 107,36 pada Mei 2020
t
menjadi 109,23 pada Juni 2020.

ko

//
s:
mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang

tp

ht

subkkelompok yang tidak mengalami perubahan adalah subkelompok rokok dan
tembakau.
Kelompok ini pada Juni 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,65
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok
ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,44 persen, telur ayam ras sebesar 0,13 persen,
mangga sebesar 0,03 persen, semangka sebesar 0,03 persen dan bawang merah
sebesar 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi
pada kelompok ini yaitu : bawang putih sebesar 0,03 persen, gula pasir sebesar 0,02
persen, dan ikan asin telang sebesar 0,02 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki pada Juni 2020 tidak mengalami perubahan
indeks harga yaitu sebesar 104,55 pada bulan Juni 2020 maupun Mei 2020.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga selama Juni
2020 mengalami peningkatan indeks harga sebesar 0,01 persen yakni dari 99,93 pada
Mei 2020 menjadi 99,94 pada Juni 2020.
mengalami inflasi adalah subkelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan
tempat tinggal/ perumahan sebesar 0,03 persen.

Juni 2020 mengalami inflasi 0,33 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari
102,58 pada Mei 2020 menjadi 102.92 pada Juni 2020.
.id
o
.g
inflasi dan 4 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami
s
inflasi yaitu subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 1,27 persen dan
bp
subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,30
b.
persen. Subkelompok furniture, perlengkapan, dan karpet, subkelompok tekstil rumah

ka
tangga, subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum serta
im
subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun tidak mengalami

t
perubahan.
//ko
s:
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada

tp
kelompok ini yaitu: pengharum cucian/pelembut sebesar 0,008 persen.

ht
1.5. Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Juni 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga
yaitu sebesar 112,17 pada bulan Juni 2020 maupun Mei 2020.
1.6. Transportasi
Kelompok ini pada Juni 2020 mengalami deflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 100,92 pada Mei 2020 menjadi 100,46 pada Juni 2020.
subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 4,41 persen. Sedangkan subkelompok
pembelian kendaraan, subkelompok jasa pengiriman barang dan subkelompok
pengoperasian peralatan transportasi pribadi tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Juni 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,05
Kelompok ini pada Juni 2020 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi
peningkatan indeks dari 97,04 pada Mei 2020 menjadi 97,05 pada Juni 2020.

Kelompok ini pada Juni 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 99,64 pada bulan Juni 2020 maupun Mei 2020.
1.9. Pendidikan
Kelompok ini pada Juni 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 107,08 pada bulan Juni 2020 maupun Mei 2020.

Kelompok ini pada Juni 2020 tidak mengalami perubahan yaitu 107,61 pada Mei
.id
2020 dan Juni 2020.
o
.g
s
Kelompok ini pada Juni 2020 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi
bp
kenaikan indeks dari 108,89 pada Mei 2020 menjadi 109,35 pada Juni 2020.
b.
ka

im
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar

t
ko
1,27 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok

//
perawatan pribadi lainnya sebesar 0,63 persen. Subkelompok perlindungan sosial dan
s:

tp
ht
pasta gigi sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan
andil/sumbangan deflasi tertinggi yaitu emas perhiasan sebesar 0,01 persen.

Pada Juni 2020, Kota Sampit masih mengalami inflasi sebesar 0,64 persen. Komoditas
yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit
selama Juni 2020 secara berturut turut adalah daging ayam ras, telur ayam ras, mangga,
semangka dan bawang merah. Daging ayam ras menjadi andil inflasi hampir di seluruh wilayah
Kalimantan pada Juni 2020.

Gambar 1
o .id
.g
Gambar 2
s
bp
b.
ka
t im
//ko
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender Juni 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Juni 2018) mengalami peningkatan sebesar 4,37 persen. Pada bulan Juni 2019, terjadi
inflasi tahun kalender sebesar 1,51 persen. Sedangkan pada Juni 2020 terjadi inflasi tahun
pada Juni 2018 dibanding Juni 2017 sebesar 4,60 persen. Pada Juni 2019 terjadi inflasi tahun
ke tahun adalah sebesar 3,11 persen dan Juni 2020 terjadi inflasi tahun ke tahun sebesar 1,97
persen.

Pada Juni 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,18 persen dengan Indeks Harga
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 1,33 persen dan terendah terjadi
di Makassar sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 0,34
persen dan terendah terjadi di Padangsidempuan sebesar 0,02 persen. Kota Sampit
menempati urutan ke-10 kota inflasi tertinggi di Indonesia.
Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Juni 2020
.id
o
.g
Juni 2020
s
Kota
IHK Inflasi (%)
bp
(1) (2) (3)
b.
SINTANG 110,72 0,65

ka

im

t
ko
SAMPIT 105,11 0,64

//

s:
tp

ht
TANJUNG 106,16 0,42

TARAKAN 104,10 0,99
Pada Juni 2020, 12 kota di Provinsi Kalimantan mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di
Pulau Kalimantan terjadi di Kota Tarakan dengan inflasi sebesar 0,99 persen.

Kelompok ini pada Juni 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu sebesar
98,70 pada bulan Juni 2020 maupun Mei 2020.

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada Juni 2020 mengalami inflasi sebesar 2,50
persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 106,15 pada Mei 2020 menjadi 108.80 pada
Juni 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender Juni 2020 mengalami inflasi
sebesar 4,26 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Juni 2020 terhadap Juni 2019)
mengalami inflasi sebesar 4,44 persen. Komponen bahan makanan pada Juni 2020
Tabel 4
Tingkat Inflasi Kota Sampit Juni 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun

Tingkat Andil
Tingkat Inflasi
Inflasi Inflasi
Inflasi Tahun
Kelompok Pengeluaran Desember Juni Tahun ke Juni
Juni 2019 Juni 2020 Kalender
2019 2020 Tahun 3) 2020
.id
1) (%) 2020 2)
(%) (%)
(%)
o
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UMUM 103,08 103,82

s
105,11 0,64 1,24 1,97 0,64
bp
b.
Energi 98,44 99,01 98,70 0,00 -0,31 0,26 0,00

ka
Bahan Makanan 104,17 104,35 108,80 2,50 4,26 4,44 0,66

im
1)
Persentase perubahan IHK Juni 2020 terhadap IHK Mei 2020
t
2)
Persentase perubahan IHK Juni 2020 terhadap IHK Desember 2019
ko
3) Persentase perubahan IHK Juni 2020 terhadap IHK Juni 2019

//
s:
tp
ht

Tabel 5
Perbandingan Inflasi/Deflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun di Provinsi
Kalimantan Tengah dan Indonesia 2018 – 2020 (2018=100)
Tahun/ Inflasi Sampit Inflasi Palangka Raya Inflasi Gabungan 2 Kota Inflasi Indonesia
Bulan Bulanan Kalender yoy Bulanan Kalender yoy Bulanan Kalender yoy Bulanan Kalender yoy
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
.id
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
o
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
.g
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
s
bp
2019
Januari 0,34 0,34 0,34 0,46 0,46 3,83 0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
b.
Februari -0,65 -0,32 -0,32 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
ka
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
im
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
t
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
ko
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
//
Juli -0,26 1,24 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
s:
2,90
Agustus -0,15 1,09 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
tp
2,47
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
ht
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96

PENJELASAN TEKNIS
konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka mulai Mei
.id
o
.g
s
bp
b.

ka

im

t

ko
//
s:

tp
ht

.id
o
.g
s
bp
Penyusun :
b.
Stevan Cahya A.K.

ka
Istiqomah T.R.
im

t
Telepon : 0531-30249
ko
//
istiqomah@bps.go.id
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

BRS No. 04/08/02/Th. XVIII, 04 Agustus 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
ka
• Pada Juli 2020 terjadi deflasi di Indonesia sebesar 0,10 persen dengan
im
t
Pada Bulan mengalami deflasi dan 29 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di
ko
Manokwari sebesar 1,09. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Timika

Juli 2020,
//
sebesar 1,45 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-10 kota inflasi
s:
Kota
tp
tertinggi di Indonesia.
Sampit
ht
• Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,28 persen pada Juli 2020 dipengaruhi oleh
mengalami kenaikan indeks harga pada kelompok transportasi (3,84 persen), kelompok
inflasi perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,96 persen), kelompok penyediaan
sebesar makanan dan minuman/restoran (0,75 persen), kelompok perlengkapan,
0,28 peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,74 persen), kelompok
persen. informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,65 persen), kelompok pakaian
dan alas kaki (0,48 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,37
persen) dan kelompok kesehatan (0,01 persen). Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok
Pendidikan (1,98 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau
(0,61 persen), dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
(0,53 persen).
yang signifikan di Kota Sampit selama Juli 2020 secara berturut turut adalah
angkutan udara, rokok kretek filter, emas perhiasan, semangka dan telepon
seluler.

adanya peningkatan indeks harga (inflasi) sebesar 0,28 persen pada Juli 2020 dibandingkan bulan
sebelumnya (Juni 2020). Inflasi atau peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) terjadi dari 105,11
pada Juni 2020 menjadi 105,40 pada Juli 2020. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,52 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 2,24 persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Juli 2020
Inflasi Inflasi Andil
Tahun Tahun Inflasi
Juli
Kelompok Pengeluaran Kalender ke Juli
Juli Desember Juli 2020
2020 Tahun 2020
2019 2019 2020 (%) 1
(%) 2 (%)3 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.id
UMUM 103,09 103,82 105,40 0,28 1,52 2,24 0,28
o
.g
s
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 104,60 104,73 105,05 0,48 0,31 0,43 0,02
bp
99,61 99,71 99,41 -0,53 -0,30 -0,20 -0,08
BAHAN BAKAR LAINNYA
b.

ka
102,13 102,76 103,68 0,74 0,90 1,52 0,03

im
KESEHATAN 109,72 111,97 112,18 0,01 0,19 2,24 0,00

t
TRANSPORTASI 102,46 103,38 104,32 3,84 0,91 1,82 0,43

ko

//
97,92 98,66 97,68 0,65 -0,99 -0,25 0,04

KEUANGAN
s:
tp
ht
PENDIDIKAN 103,16 107,04 104,96 -1,98 -1,94 1,74 -0,07

106,52 107,61 108,42 0,75 0,75 1,78 0,05
MINUMAN/RESTORAN
1) Persentase perubahan IHK Juli 2020 terhadap IHK Juni 2020

2) Persentase perubahan IHK Juli 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Juli 2020 terhadap IHK Juli 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,28 persen pada Juli 2020 terjadi karena adanya
peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada tujuh kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok transportasi sebesar 3,84 persen, kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,96 persen, kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,75 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan
rutin rumah tangga sebesar 0,74 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar 0,65 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,48 persen, kelompok rekreasi,
olahraga dan budaya sebesar 0,37 persen dan kelompok Kesehatan sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok

Pendidikan sebesar 1,98 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,61
persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,53 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Juli 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. SEKOLAH MENENGAH ATAS -0,13 1. ANGKUTAN UDARA 0,44
2. IKAN NILA -0,10 2. ROKOK KRETEK FILTER 0,08
3. BAWANG MERAH -0,08 3. EMAS PERHIASAN 0,07
4. MANGGA -0,08 4. SEMANGKA 0,06
.id
5. BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -0,07 5. TELEPON SELULER 0,05
o
s.g
bp
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Juli 2020 mengalami
b.
ka
penurunan indeks harga sebesar 0,61 persen yakni dari 109,23 pada Juni 2020 menjadi
108,56 pada Juli 2020.
im
t

ko
mengalami deflasi dan 2 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami

//
s:
deflasi adalah subkelompok makanan sebesar 1,21 persen. Sedangkan subkkelompok

tp
yang mengalami inflasi adalah subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 2,50
ht
persen dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 1,76 persen.

Kelompok ini pada Juli 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,23
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada kelompok ini
yaitu: ikan nila sebesar 0,10 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, mangga sebesar
0,08 persen, ikan gabus sebesar 0,07 persen, gula pasir sebesar 0,04 persen, bawang putih
sebesar 0,04 persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen dan tomat sebesar 0,02 persen.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu :
rokok kretek filter sebesar 0,08 persen, semangka sebesar 0,06 persen, dan air kemasan

Kelompok pakaian dan alas kaki selama Juli 2020 mengalami peningkatan indeks
harga sebesar 0,48 persen yakni dari 104,55 pada Juni 2020 menjadi 105,05 pada Juli 2020.

mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok pakaian
sebesar 0,49 persen dan subkelompok alas kaki sebesar 0,37 persen.
Kelompok ini pada Juli 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini
yaitu seragam sekolah anak sebesar 0,08 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga selama Juli
2020 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,53 persen yakni dari 99,94 pada Juni
2020 menjadi 99,41 pada Juli 2020.
mengalami deflasi, 1 kelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami
perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok listrik dan bahan
.id
bakar rumah tangga dan subkelompok sewa dan kontrak rumah. Sedangkan subkelompok
o
yang mengalami inflasi adalah subkelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan
s .g
tempat tinggal/ perumahan.
bp
b.
ka
yaitu bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen.

t im

//ko
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga selama Juli
s:
2020 mengalami inflasi 0,74 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 102.92 pada
tp
Juni 2020 menjadi 103,68 pada Juli 2020.

ht

inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok peralatan dan perlengkapan
perumahan dan kebun rumah tangga sebesar 1,57 persen, subkelompok barang dan
layanan untuk pemeliharaan rumah tangga sebesar 1,37 persen dan subkelompok tekstil
rumah tangga sebesar 0,80 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi
adalah subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,79 persen. Untuk
subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet dan subkelompok barang pecah belah dan
peralatan makan minum tidak mengalami perubahan harga.
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini
yaitu: sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,02 persen.

1.5. Kesehatan
Kelompok Kesehatan selama Juli 2020 mengalami inflasi 0,01 persen atau terjadi
peningkatan indeks harga dari 112.17 pada Juni 2020 menjadi 112.18 pada Juli 2020.
1.6. Transportasi
Kelompok transportasi pada Juli 2020 mengalami inflasi sebesar 3,84 persen atau
terjadi peningkatan indeks dari 100,46 pada Juni 2020 menjadi 104,32 pada Juli 2020.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang
sebesar 38,53 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah
subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,01 persen.
Subkelompok yang tidak mengalami perubahan adalah subkelompok pembelian
kendaraan dan subkelompok jasa pengiriman barang.
o .id
.g
s
bp
b.

ka
Kelompok ini pada Juli 2020 mengalami inflasi sebesar 0,65 persen atau terjadi
im
peningkatan indeks dari 97,05 pada Juni 2020 menjadi 97,68 pada Juli 2020.
t
ko

//

s:
subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 3,20 persen.

tp
ht
telepon seluler sebesar 0,05 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya pada Juli 2020 mengalami inflasi sebesar
0,37 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 99,64 pada Juni 2020 menjadi 100,01
pada Juli 2020.
1.9. Pendidikan
Kelompok pendidikan pada Juli 2020 mengalami deflasi sebesar 1,98 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 107,08 pada Juni 2020 menjadi 104,96 pada Juli 2020.
subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok
pendidikan menengah sebesar 9,29 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami
inflasi yaitu subkelompok pendidikan tinggi sebesar 3,93 persen, subkelompok pendidikan

dasar dan anak usia dini sebesar 2,33 persen dan subkelompok pendidikan lainnya sebesar
0,11 persen.
sekolah menenggah atas sebesar 0,13 persen.

Kelompok makanan dan minuman/restoran pada Juli 2020 mengalami inflasi sebesar
0,75 persen atau terjadi penurunan indeks dari 107,61 pada Juni 2020 menjadi 108,42
pada Juli 2020.
Kelompok ini pada Juli 2020 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,05
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi yaitu nasi
dengan lauk sebesar 0,02 persen dan sop sebesar 0,02 persen.
.id
o
.g
Kelompok ini pada Juli 2020 mengalami inflasi sebesar 0,96 persen atau terjadi
s
kenaikan indeks dari 109,35 pada Juni 2020 menjadi 110,40 pada Juli 2020.
bp
b.

ka

im
sebesar 2,56 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok
t
ko
perawatan pribadi sebesar -0,25 persen. Subkelompok perlindungan sosial dan

//

s:
tp
ht


Pada Juli 2020, Kota Sampit masih mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Komoditas yang
memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama
Juli 2020 secara berturut turut adalah angkutan udara, rokok kretek filter, emas perhiasan,
semangka dan telepon seluler.

Gambar 1
o .id
.g
Gambar 2
s
bp
b.
ka
t im
//ko
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender Juli 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Juli 2018) mengalami peningkatan sebesar 4,31 persen. Pada bulan Juli 2019, terjadi
inflasi tahun kalender sebesar 1,24 persen. Sedangkan pada Juli 2020 terjadi inflasi tahun
Berdasarkan inflasi tahun ke tahun, terjadi peningkatan indeks harga di Kota Sampit pada
Juli 2018 dibanding Juli 2017 sebesar 3,95 persen. Pada Juli 2019 terjadi inflasi tahun ke tahun
adalah sebesar 2,90 persen dan Juli 2020 terjadi inflasi tahun ke tahun sebesar 2,24 persen.

SBH 2018 dilaksanakan di 90 Kota di Indonesia. Dari 90 kota tersebut, 82 kota merupakan
cakupan kota SBH 2012 dan 8 kota merupakan kota baru. Terdapat 3 kota baru di Pulau
Kalimantan, yaitu Sintang (Kalimantan Barat), Kotabaru (Kalimantan Selatan) dan Tanjung Selor
(Kalimantan Utara).
Pada Juli 2020 terjadi deflasi di Indonesia sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 104,95. Dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami deflasi dan 29 kota
mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,09 persen dan terendah terjadi
di Gunungsitoli, Bogor, Bekasi, Luwuk, dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,01 persen.
Sementara inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45 persen dan terendah terjadi di Jember
dan Banyuwangi masing-masing sebesar 0,01 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-10 kota
inflasi tertinggi di Indonesia.
.id
Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Juli 2020
o
.g
s
Juli 2020
bp
Kota
IHK Inflasi (%)
b.
(1) (2) (3)

ka
SINTANG 110,24 -0,43

im

t
ko

//
s:
SAMPIT 105,40 0,28

tp

ht
KOTABARU 106,30 -0,37
TANJUNG 106,08 -0,08
TARAKAN 104,35 0,24
Pada Juli 2020, di Provinsi Kalimantan terdapat 9 kota yang mengalami deflasi dan 3 kota
yang mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Singkawang dengan deflasi
sebesar 0, 45 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Samarinda
dengan inflasi sebesar 0,36 persen.

Kelompok energi Kota Sampit pada Juli 2020 mengalami deflasi sebesar 0,71 persen atau
terjadi penurunan indeks harga dari 98,70 pada Juni 2020 menjadi 98,00 pada Juli 2020.
Komponen energi untuk tahun kalender juli 2020 mengalami deflasi sebesar 1,02 persen dan
tahun ke tahun (harga Juli 2020 terhadap Juli 2019) mengalami deflasi sebesar 0,85 persen.
Komponen bahan makanan pada Juli 2020 memberikan andil/ sumbangan terhadap deflasi

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada Juli 2020 mengalami deflasi sebesar 1,21
persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 108,80 pada Juni 2020 menjadi 107,48 pada Juli
2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender Juli 2020 mengalami inflasi sebesar 3,00
persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Juli 2020 terhadap Juli 2019) mengalami inflasi sebesar
3,12 persen. Komponen bahan makanan pada Juli 2020 memberikan andil/sumbangan terhadap
deflasi sebesar 0,33 persen.
.id
o
Tabel 4
.g
Tingkat Inflasi Kota Sampit Juli 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
Menurut Komponen Energi dan Bahan Makanan s
bp
b.
Indeks Harga Konsumen (IHK)

ka

Tingkat Inflasi Inflasi Inflasi
im
Kelompok Pengeluaran Desember Juli Inflasi Juli Tahun Tahun ke Juli

Juli 2019 2020 1) (%) Kalender Tahun 3) 2020
2019 2020
t
ko
2020 2) (%) (%) (%)

//
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

s:
tp
UMUM 103,09 103,82 105,40 0,28 1,52 2,24 0,28

ht
Energi 98,84 99,01 98,00 -0,71 -1,02 -0,85 -0,07
Bahan Makanan 104,23 104,35 107,48 -1,21 3,00 3,12 -0,33

1) Persentase perubahan IHK Juli 2020 terhadap IHK Juni 2020
2) Persentase perubahan IHK Juli 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Juli 2020 terhadap IHK Juli 2019

Tabel 5
Perbandingan Inflasi/Deflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun di Provinsi Kalimantan
Tengah dan Indonesia 2018 – 2020 (2018=100)
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
.id
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
o
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
.g
2019
Januari 0,34 0,34 0,34 0,46 0,46 3,83
s0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
bp
Februari -0,65 -0,32 -0,32 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
b.
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
ka
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
im
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
t
ko
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
//
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
s:
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
tp
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
ht
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96
Juli 0,28 1,52 2,24 -0,22 0,61 1,93 -0,03 0,94 2,03 -0,10 0,98 1,54

PENJELASAN TEKNIS
konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka mulai Juni
.id
o
.g
s
bp
b.

ka

im

t

ko
//
s:

tp
ht

o .id
.g
s
bp
b.
Penyusun :
ka
Stevan Cahya A.K.

im

t
Istiqomah T.R.
ko

//
Telepon : 0531-30249
s:
tp
istiqomah@bps.go.id
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
t im
ko
//
s:
tp
ht

o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht

BRS No. 07/09/02/Th. XVIII, 07 September 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
ka
• Pada Agustus 2020 terjadi deflasi di Indonesia sebesar 0,05 persen dengan
im
t
ko
Pada mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di
//
Bulan Kupang sebesar 0,92 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh
s:
sebesar 0,88 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-10 kota deflasi
tp
Agustus
ht
2020, Kota
Sampit • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,43 persen pada Agustus 2020 dipengaruhi
mengalami oleh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan
deflasi tembakau (1,41 persen), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
sebesar bakar lainnya (0,33 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan
0,43 pemeliharaan rutin rumah tangga (0,32 persen), kelompok rekreasi,
persen. olahraga dan budaya (0,09 persen) dan kelompok pakaian dan alas kaki
(0,09 persen). Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
peningkatan indeks harga adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya (2,28 persen), kelompok pendidikan (0,42 persen) dan kelompok
kesehatan (0,04 persen).
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga

yang signifikan di Kota Sampit selama Agustus 2020 secara berturut turut
adalah daging ayam ras, tomat, kacang panjang, bahan bakar rumah tangga,
dan gula pasir.

adanya penurunan indeks harga (deflasi) sebesar 0,43 persen pada Agustus 2020 dibandingkan
bulan sebelumnya (Juli 2020). Inflasi atau penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) terjadi dari
105,40 pada Juli 2020 menjadi 104,95 pada Agustus 2020. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar
1,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 1,77 persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Agustus 2020
Tahun Tahun Inflasi
Agustus
Kelompok Pengeluaran Kalender ke Agustus
Agustus Desember Agustus 2020
2020 Tahun 2020
2019 2019 2020 (%) 1
(%) 2 (%)3 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.id
UMUM 103,12 103,82 104,95 -0,43 1,09 1,77 -0,43
o
s.g
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 104,60 104,73 104,96 -0,09 0,22 0,34 0,00
bp
99,49 99,71 99,08 -0,33 -0,63 -0,41 -0,05
BAHAN BAKAR LAINNYA
b.

ka
102,17 102,76 103,35 -0,32 0,57 1,15 -0,02

im
KESEHATAN 109,95 111,97 112,22 0,04 0,22 2,06 0,00

t
TRANSPORTASI 101,28 103,38 104,29 -0,03 0,88 2,97 0,00

ko

//
99,09 98,66 97,68 0,00 -0,99 -1,42 0,00

KEUANGAN
s:
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA 99,53 99,59 99,92 -0,09 0,33 0,39 0,00
tp
ht
PENDIDIKAN 105,96 107,04 105,40 0,42 -1,53 -0,53 0,01

106,82 107,61 108,42 0,00 0,75 1,50 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1) Persentase perubahan IHK Agustus 2020 terhadap IHK Juli 2020

2) Persentase perubahan IHK Agustus 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Agustus 2020 terhadap IHK Agustus 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,43 persen pada Agustus 2020 terjadi karena adanya
penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada enam kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar
1,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya 0,33 persen, kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,32 persen, kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,09 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar
0,09 persen.

Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Agustus 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2. TOMAT -0,06 2. ROKOK KRETEK FILTER 0,03
3. KACANG PANJANG -0,06 3. MINYAK GORENG 0,03
4. BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -0,05 4. AIR KEMASAN 0,02
5. GULA PASIR -0,05 5. CABAI RAWIT 0,02
6. BAWANG MERAH -0,04 6. BERAS 0,01
.id
7. SEMANGKA -0,03 7. SEKOLAH DASAR 0,01
o
.g
8. UDANG BASAH -0,03 8. IKAN TONGKOL/ IKAN AMBU-AMBU 0,01
s
bp
9. TELUR AYAM RAS -0,03 9. IKAN KAPAR 0,01
b.
10. KETIMUN -0,03 10. BAYAM 0,01

ka
t im

ko
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Agustus 2020 mengalami

//
s:
penurunan indeks harga sebesar 0,53 persen yakni dari 108,56 pada Juli 2020 menjadi
tp
107,03 pada Agustus 2020.

ht

mengalami deflasi dan 2 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami
deflasi adalah subkelompok makanan sebesar 1,90 persen. Sedangkan subkkelompok
yang mengalami inflasi adalah subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,93
persen dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,52 persen.
Kelompok ini pada Agustus 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,53
yaitu: daging ayam ras sebesar 0,24 persen, tomat dan kacang Panjang sebesar 0,06
persen, gula pasir sebesar 0,05 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, semangka,
udang basah, telur ayam ras dan ketimun sebesar 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang
memberikan andil sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu: rokok kretek filter dan
minyak goreng sebesar 0,03 persen, air kemasan dan cabai rawit sebesar 0,02 persen,
beras, ikan tongkol/ikan ambu ambu, ikan kapar dan bayam sebesar 0,01 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki selama Agustus 2020 mengalami penurunan indeks
harga sebesar 0,09 persen yakni dari 105,05 pada Juli 2020 menjadi 104,96 pada Agustus
2020.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga selama Agustus
2020 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,33 persen yakni dari 99,41 pada Juli
2020 menjadi 99,08 pada Agustus 2020.
perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok listrik dan bahan
bakar rumah tangga sebesar 0,85 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi
adalah subkelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan tempat tinggal/ perumahan
.id
o
.g
s
bp
yaitu bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.
b.
ka

im

t
ko
Agustus 2020 mengalami deflasi 0,32 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari
//
103,68 pada Juli 2020 menjadi 103,35 pada Agustus 2020.

s:
tp

ht
deflasi dan 4 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami

deflasi yaitu subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga sebesar
0,59 persen dan subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,03 persen.
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada kelompok
ini yaitu: pengharum cucian/pelembut pakaian sebesar 0,01 persen.
1.5. Kesehatan
Kelompok Kesehatan selama Agustus 2020 mengalami inflasi 0,04 persen atau terjadi
peningkatan indeks harga dari 112,18 pada Juli 2020 menjadi 112,22 pada Agustus 2020.
1.6. Transportasi
Kelompok transportasi pada Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen
atau terjadi penurunan indeks dari 104,32 pada Juli 2020 menjadi 104,29 pada Agustus
2020.

Kelompok ini pada Agustus 2020 tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu
sebesar 97,68 pada Juli 2020 dan Agustus 2020.

Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya pada Agustus 2020 mengalami deflasi
sebesar 0,09 persen atau terjadi penurunan indeks dari 100,01 pada Juli 2020 menjadi
99,92 pada Agustus 2020.
1.9. Pendidikan
Kelompok pendidikan pada Agustus 2020 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau
terjadi peningkatan indeks dari 104,96 pada Juli 2020 menjadi 105,40 pada Agustus 2020.
.id
subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 1,88 persen dan subkelompok
o
pendidikan menengah sebesar 0,22 persen.
s .g
Kelompok ini pada Agustus 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
bp
b.
sekolah dasar sebesar 0,01 persen.

ka
im

t
Kelompok makanan dan minuman/restoran pada Agustus 2020 tidak mengalami

ko
perubahan indeks harga yaitu sebesar 108,42 pada Juli 2020 dan Agustus 2020.
//
s:

tp
ht
Kelompok ini pada Agustus 2020 mengalami inflasi sebesar 2,28 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 110,40 pada Juli 2020 menjadi 112,92 pada Agustus 2020.
subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,52 persen dan subkelompok perawatan pribadi
lainnya sebesar 4,59 persen. Subkelompok perlindungan sosial dan subkelompok jasa
lainnya tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Agustus 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,15

Pada Agustus 2020, Kota Sampit masih mengalami deflasi sebesar 0,43 persen. Komoditas
yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit
selama Agustus 2020 secara berturut turut adalah daging ayam ras, tomat, kacang panjang, bahan
bakar rumah tangga, dan gula pasir.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
b.
ka
t im
Gambar 2
ko

//

s:
tp
ht

Indeks harga tahun kalender Agustus 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Agustus 2018) mengalami peningkatan sebesar 4,59 persen. Pada bulan Agustus 2019,
terjadi inflasi tahun kalender sebesar 1,09 persen. Sedangkan pada Agustus 2020 terjadi inflasi
Agustus 2018 dibanding Agustus 2017 sebesar 5,38 persen. Pada Agustus 2019 terjadi inflasi
tahun ke tahun adalah sebesar 2,47 persen dan Agustus 2020 terjadi inflasi tahun ke tahun

cakupan kota SBH 2012 dan 8 kota merupakan kota baru . Terdapat 3 kota baru di Pulau
Kalimantan, yaitu Sintang (Kalimantan Barat), Kotabaru (Kaliantan Selatan) dan Tanjung Selor
.id
(Kalimantan Utara).
o
Pada Agustus 2020 terjadi deflasi di Indonesia sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga
.g
Konsumen (IHK) sebesar 104,90. Dari 90 kota IHK, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota
s
bp
mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,92 persen dan terendah terjadi di
Sibolga, Tembilahan, Bekasi, dan Banyuwangi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara
b.
inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88 persen dan terendah terjadi di Batam, Kediri, dan
ka
Kotamobagu masing-masing sebesar 0,02 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-10 kota
im
deflasi tertinggi di Indonesia.

t
// ko
Tabel 3
s:
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Agustus 2020

tp

ht
Agustus 2020
Kota
IHK Inflasi (%)
(1) (2) (3)
SINTANG 109,60 -0,58
SAMPIT 104,95 -0,43
TANJUNG 105,62 -0,43
TARAKAN 104,72 0,35

Pada Agustus 2020, di Pulau Kalimantan terdapat 9 kota yang mengalami deflasi dan 3 kota
yang mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Singkawang dengan deflasi
sebesar 0,58 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Tarakan

Kelompok energi Kota Sampit pada Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,52 persen
atau terjadi penurunan indeks harga dari 98,00 pada Juli 2020 menjadi 97,49 pada Agustus 2020.
Komponen energi untuk tahun kalender Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 1,54 persen dan
tahun ke tahun (harga Agustus 2020 terhadap Agustus 2019) mengalami deflasi sebesar 1,23
persen. Komponen bahan makanan pada Agustus 2020 memberikan andil/sumbangan terhadap
deflasi sebesar 0,05 persen.
.id
Komponen bahan makanan Kota Sampit pada Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar
o
1,92 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 107,48 pada Juli 2020 menjadi 105,42 pada
.g
Agustus 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender Agustus 2020 mengalami inflasi
s
sebesar 1,03 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Agustus 2020 terhadap Agustus 2019)
bp
mengalami inflasi sebesar 1,23 persen. Komponen bahan makanan pada Agustus 2020
b.
memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,51 persen.

ka
Tabel 4
im
Tingkat Inflasi Kota Sampit Agustus 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
t
ko

//
Tingkat
s:
Inflasi
tp
Tahun
Kelompok Pengeluaran Agustus Desember Agustus Agustus Tahun ke Agustus
Kalender
ht
2019 2019 2020 2020 1) Tahun 3) 2020

2020 2)
(%) (%) (%)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UMUM 103,12 103,82 104,95 -0,43 1,09 1,77 -0,43
Energi 98,70 99,01 97,49 -0,52 -1,54 -1,23 -0,05
Bahan Makanan 104,14 104,35 105,42 -1,92 1,03 1,23 -0,51

1) Persentase perubahan IHK Agustus 2020 terhadap IHK Juli 2020
2) Persentase perubahan IHK Agustus 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Agustus 2020 terhadap IHK Agustus 2019
Tabel 5
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
.id
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
o
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
.g
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
2019
s
bp
Januari 0,34 0,34 0,34 0,46 0,46 3,83 0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
b.
Februari -0,65 -0,32 -0,32 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
ka
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
im
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
t
ko
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
//
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
s:
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
tp
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
ht
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96
Juli 0,28 1,52 2,24 -0,22 0,61 1,93 -0,03 0,94 2,03 -0,10 0,98 1,54
Agustus -0,43 1,09 1,77 -0,55 0,06 1,57 -0,50 0,43 1,63 -0,05 0,93 1,32
PENJELASAN TEKNIS
konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka mulai Juli
.id
o
.g
s
bp
b.

ka

im

t

ko
//
s:

tp
ht
o .id
s .g
bp
b.

ka
im
Penyusun :
t
Stevan Cahya A.K.

ko

//
Istiqomah T.R.
s:

tp
Telepon : 0531-30249
ht
istiqomah@bps.go.id
o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
BRS No. 07/10/02/Th. XVIII, 07 Oktober 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
ka
• Pada September 2020 di Indonesia terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dengan
Pada Bulan
im
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,85. Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami
September deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar
t
ko
2020, Kota 0,83 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,00
//
Sampit persen. Kota Sampit menempati urutan ke-23 kota deflasi tertinggi di Indonesia.
s:
mengalami
tp
• Deflasi di Kota Sampit sebesar 0,20 persen pada September 2020 dipengaruhi oleh
deflasi
ht
penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,56
sebesar persen), kelompok transportasi (0,56 persen), kelompok informasi, komunikasi,
0,20 dan jasa keuangan (0,34 persen), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
persen. bakar lainnya (0,07 persen) dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/
restoran (0,01 persen). Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
peningkatan indeks harga adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
(1,48 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,10 persen), kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga (0,05 persen) dan
kelompok kesehatan (0,05 persen).
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang
signifikan di Kota Sampit selama September 2020 secara berturut turut adalah
daging ayam ras, semangka, angkutan udara, cabai rawit, dan bawang merah.
adanya penurunan indeks harga (deflasi) sebesar 0,20 persen pada September 2020 dibandingkan
bulan sebelumnya (Agustus 2020). Deflasi atau penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) terjadi
dari 104,95 pada Agustus 2020 menjadi 104,74 pada September 2020. Tingkat inflasi tahun
kalender sebesar 0,89 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 1,87 persen.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit September 2020
Inflasi Inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Andil
Tahun Tahun
September Inflasi
Kelompok Pengeluaran Kalender ke
September Desember September 2020 (%) September
1 2020 Tahun
2019 2019 2020 2020 (%)
(%) 2 (%)3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.id
UMUM 102,82 103,82 104,74 -0,20 0,89 1,87 -0,20
o
s .g
bp
99,56 99,71 99,01 -0,07 -0,70 -0,55 -0,01
b.
BAHAN BAKAR LAINNYA

ka
102,49 102,76 103,40 0,05 0,62 0,89 0,00

im
KESEHATAN 110,00 111,97 112,28 0,05 0,28 2,07 0,00

t
ko
TRANSPORTASI 101,21 103,38 103,71 -0,56 0,32 2,47 -0,07

//

99,01 98,66 97,35 -0,34 -1,33 -1,68 -0,02
s:
KEUANGAN
tp
ht
PENDIDIKAN 106,97 107,04 105,40 0,00 -1,53 -1,47 0,00

106,82 107,61 108,41 -0,01 0,74 1,49 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1) Persentase perubahan IHK September 2020 terhadap IHK Agustus 2020

2) Persentase perubahan IHK September 2020 terhadap IHK Desember 2019
3)
Persentase perubahan IHK September 2020 terhadap IHK September 2019
Deflasi di Kota Sampit sebesar 0,20 persen pada September 2020 terjadi karena adanya
penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada lima kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar
0,56 persen, kelompok transportasi sebesar 0,56 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,34 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya
0,07 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,01 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit September 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2. SEMANGKA -0,07 2. MINYAK GORENG 0,04
3. ANGKUTAN UDARA -0,06 3. KACANG PANJANG 0,04
4. CABAI RAWIT -0,06 4. IKAN SELAR/ IKAN TUDE 0,03
5. BAWANG MERAH -0,04 5. KETIMUN 0,02
6. TELEPON SELULER -0,03 6. ROKOK KRETEK FILTER 0,02
o .id
7. TOMAT -0,02 7. BAWANG PUTIH 0,02
.g
s
8. IKAN NILA -0,02 8. IKAN TONGKOL/ IKAN AMBU-AMBU 0,01
bp
9. GULA PASIR -0,02 9. BEDAK 0,01
b.
ka
10. TELUR AYAM RAS -0,01 10. JENGKOL 0,01

t im
ko

//
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama September 2020 mengalami

s:
penurunan indeks harga sebesar 0,56 persen yakni dari 107,03 pada Agustus 2020 menjadi
tp
ht
106,43 pada September 2020.

mengalami deflasi, 1 subkelompok mengalami inflasi, dan 1 subkelompok tidak
mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok
makanan sebesar 0,76 persen. Sedangkan subkkelompok yang mengalami inflasi adalah
subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen.
Kelompok ini pada September 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
kelompok ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,10 persen, semangka sebesar 0,07 persen,
cabai rawit sebesar 0,06 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, tomat, ikan nila, dan
gula pasir sebesar 0,02 persen, dan telur ayam sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas
yang memberikan andil sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu: minyak goreng dan
kacang Panjang sebesar 0,04 persen, ikan selar/ikan tude sebesar 0,03 persen, ketimun,
rokok kretek filter dan bawang putih sebesar 0,02 persen, ikan tongkol/ambu ambu dan
jengkol sebesar 0,01 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki selama September 2020 mengalami peningkatan
indeks harga sebesar 0,10 persen yakni dari 104,96 pada Agustus 2020 menjadi 105,07
pada September 2020. Kelompok ini pada September 2020 memberikan andil/sumbangan
inflasi sebesar 0,01 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga selama
September 2020 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,07 persen yakni dari 99,08
pada Agustus 2020 menjadi 99,01 pada September 2020.
mengalami deflasi dan 3 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang
mengalami deflasi adalah subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,16 persen.
.id
o
.g
s
kelompok ini yaitu bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen.
bp
b.

ka

im
September 2020 mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari
t
103,35 pada Agustus 2020 menjadi 103,40 pada September 2020.

ko
//
1.5. Kesehatan
s:
tp
Kelompok Kesehatan selama September 2020 mengalami inflasi 0,05 persen atau
ht
terjadi peningkatan indeks harga dari 112,12 pada Agustus 2020 menjadi 112.28 pada
September 2020.
1.6. Transportasi
Kelompok transportasi pada September 2020 mengalami deflasi sebesar 0,56 persen
atau terjadi penurunan indeks dari 104,29 pada Agustus 2020 menjadi 103,71 pada
September 2020.
mengalami deflasi adalah subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 4,14 persen.
kelompok ini yaitu angkutan udara sebesar 0,06 persen.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada September 2020
mengalami deflasi sebesar 0,34 persen atau terjadi penurunan indeks dari 97,68 pada
Agustus 2020 menjadi pada 97,35 September 2020.
mengalami deflasi adalah subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 1,73
persen.
kelompok ini yaitu telepon seluler sebesar 0,03 persen.
.id
Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya pada September 2020 tidak mengalami
o
perubahan indeks harga yaitu sebesar 99,92 pada Agustus 2020 dan September 2020.
s .g
1.9. Pendidikan
bp
Kelompok pendidikan pada September 2020 tidak mengalami perubahan indeks
b.
harga yaitu sebesar 105,40 pada Agustus 2020 dan September 2020.
ka
im

t
Kelompok makanan dan minuman/restoran pada September 2020 mengalami deflasi

ko
sebesar 0,01 persen atau mengalami penurunan indeks dari 108,42 pada Agustus 2020
//
s:
menjadi 108,41 pada September 2020.

tp
ht

Kelompok ini pada September 2020 mengalami inflasi sebesar 1,48 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 112,92 pada Agustus 2020 menjadi 114,59 pada September
2020.
subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,22 persen dan subkelompok perawatan pribadi
lainnya sebesar 3,06 persen. Subkelompok perlindungan sosial dan subkelompok jasa
lainnya tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada September 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi yaitu
Pada September 2020, Kota Sampit masih mengalami deflasi sebesar 0,20 persen.
Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan di Kota
Sampit selama September 2020 secara berturut-turut adalah daging ayam ras, semangka,
angkutan udara, cabai rawit, dan bawang merah.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
b.
ka
t im
//ko
s:
Gambar 2
tp

ht
Indeks harga tahun kalender September 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender September 2018) mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen. Pada bulan September
2019, terjadi inflasi tahun kalender sebesar 0,83 persen. Sedangkan pada September 2020 terjadi
inflasi tahun kalender sebesar 0,89 persen.
September 2018 dibanding September 2017 sebesar 5,57 persen. Pada September 2019 terjadi
inflasi tahun ke tahun adalah sebesar 2,31 persen dan September 2020 terjadi inflasi tahun ke

Kalimantan, yaitu Sintang (Kalimantan Barat), Kotabaru (Kaliantan Selatan) dan Tanjung Selor
.id
(Kalimantan Utara).
o
Pada September 2020 di Indonesia terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks
.g
Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,85. Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota
s
bp
mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen dan terendah terjadi di
Bukittinggi, Jember, dan Singkawang masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara inflasi
b.
tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,00 persen dan terendah terjadi di Pekanbaru dan
ka
Pontianak masing-masing sebesar 0,01 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-23 kota deflasi
im
t
//ko
Tabel 3
s:
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi September 2020

tp

ht
September 2020
Kota
IHK Inflasi (%)
(1) (2) (3)
SINTANG 109,82 0,20
SAMPIT 104,74 -0,20
KOTABARU 106,40 -0,12
TANJUNG 105,30 -0,30
TARAKAN 105,38 0,63
Pada September 2020, di Pulau Kalimantan terdapat 8 kota yang mengalami deflasi dan 4
kota yang mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Balikpapan
dengan deflasi sebesar 0,46 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota
Tarakan dengan inflasi sebesar 0,63 persen.

Kelompok energi Kota Sampit pada September 2020 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen
atau terjadi penurunan indeks harga dari 97,49 pada Agustus 2020 menjadi 97,39 pada September
2020. Komponen energi untuk tahun kalender September 2020 mengalami deflasi sebesar 1,64
persen dan tahun ke tahun (harga September 2020 terhadap September 2019) mengalami deflasi
sebesar 1,43 persen. Komponen bahan energi pada September 2020 memberikan andil/
sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,01 persen.

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada September 2020 mengalami deflasi sebesar
.id
0,79 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 105.42 pada Agustus 2020 menjadi 104,59
o
pada September 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender September 2020
.g
mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga September 2020
s
terhadap September 2019) mengalami inflasi sebesar 1,91 persen. Komponen bahan makanan
bp
pada September 2020 memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,21 persen.
b.
ka
Tabel 4
im
Tingkat Inflasi Kota Sampit September 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
t
// ko

Tingkat Tingkat
s:
Tingkat
Inflasi
tp
Kelompok Tahun Tahun Inflasi

September Desember September September
Pengeluaran Kalender ke September
ht
2019 2019 2020 2020 1)

2020 2) Tahun 3) 2020 (%)
(%)
(%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UMUM 102,82 103,82 104,74 -0,20 0,89 1,87 -0,20
Energi 98,80 99,01 97,39 -0,10 -1,64 -1,43 -0,01
Bahan Makanan 102,63 104,35 104,59 -0,79 0,23 1,91 -0,21

1) Persentase perubahan IHK September 2020 terhadap IHK Agustus 2020
2) Persentase perubahan IHK September 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK September 2020 terhadap IHK September 2019
Tabel 5
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
.id
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
o
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
.g
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
2019
s
bp
Januari 0,34 0,34 0,34 0,46 0,46 3,83 0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
b.
Februari -0,65 -0,32 -0,32 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
ka
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
im
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
t
ko
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
//
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
s:
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
tp
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
ht
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020 . .
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96
Juli 0,28 1,52 2,24 -0,22 0,61 1,93 -0,03 0,94 2,03 -0,10 0,98 1,54
Agustus -0,43 1,09 1,77 -0,55 0,06 1,57 -0,50 0,43 1,63 -0,05 0,93 1,32
September -0,20 0,89 1,87 -0,36 -0,31 1,18 -0,30 0,13 1,42 -0,05 0,89 1,42
PENJELASAN TEKNIS
Agustus 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar 2018
penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.
ka

im

t

ko

//
s:
tp

ht
.id
o
s .g
Penyusun :
bp
Stevan Cahya A.K.
b.

Istiqomah T.R.
ka

im
Telepon : 0531-30249
t
ko
istiqomah@bps.go.id
//
s:
tp
ht
o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
BRS No. 07/11/02/Th. XVIII, 03 November 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
ka
• Pada Oktober 2020 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan
Pada Bulan
im
Oktober mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
t
ko
2020, Kota Sibolga sebesar 1,04 persen dan terendah terjadi di DKI Jakarta, Cirebon,
Sampit
//
Bekasi, dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi

s:
mengalami tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,81 persen dan terendah terjadi di
tp
Inflasi Surabaya sebesar 0,02 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-58 kota
ht
sebesar inflasi tertinggi di Indonesia dengan inflasi sebesar 0,04 persen.

0,04 • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,04 persen pada Oktober 2020 dipengaruhi
persen. oleh peningkatan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan
tembakau (0,31 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga (0,15 persen), kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan (0,14 persen), dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok
transportasi (0,73 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,05 persen),
kelompok pendidikan (0,03 persen) dan kelompok perumahan, air, listrik,
gas dan bahan bakar lainnya (0,02 persen).

yang signifikan di Kota Sampit selama Oktober 2020 secara berturut turut
adalah daging ayam ras, kacang panjang, makanan ringan/ snack, jengkol,
ikan bandeng/ikan bolu.
menunjukkan adanya peningkatan indeks harga (Inflasi) sebesar 0,04 persen pada Oktober
2020 dibandingkan bulan sebelumnya (September 2020). Inflasi atau peningkatan Indeks Harga
Konsumen (IHK) terjadi dari 104,74 pada September 2020 menjadi 104,78 pada Oktober 2020.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Oktober 2020
Inflasi Inflasi
Tahun Tahun
Oktober Inflasi
Oktober Desember Oktober 2020 (%) Oktober
1 2020 Tahun
2019 2019 2020 2020 (%)
(%) 2 (%)3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.id
o
UMUM 103,06 103,82 104,78 0,04 0,92 1,67 0,04
.g
s
bp
b.

99,61 99,71 98,99 -0,02 -0,72 -0,62 0,00
ka
BAHAN BAKAR LAINNYA

102,74 102,76 103,56 0,15 0,78 0,80 0,01
im
KESEHATAN 111,90 111,97 112,28 0,00 0,28 0,34 0,00

t
ko
TRANSPORTASI 101,41 103,38 102,95 -0,73 -0,42 1,52 -0,09

//
s:

98,78 98,66 97,49 0,14 -1,19 -1,31 0,01
KEUANGAN
tp
ht
PENDIDIKAN 107,04 107,04 105,37 -0,03 -1,56 -1,56 0,00

106,82 107,61 108,41 0,00 0,74 1,49 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1)
Persentase perubahan IHK Oktober 2020 terhadap IHK September 2020
2) Persentase perubahan IHK Oktober 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Oktober 2020 terhadap IHK Oktober 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,04 persen pada Oktober 2020 terjadi karena adanya
peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada empat kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 0,31 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga
sebesar 0,15 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen,
dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,01 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Oktober 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. ANGKUTAN UDARA -0,10 1. DAGING AYAM RAS 0,18
2. MANGGA -0,06 2. KACANG PANJANG 0,03
3. BAWANG MERAH -0,02 3. MAKANAN RINGAN/SNACK 0,02

IKAN TONGKOL/ IKAN AMBU-
4. -0,02 4. JENGKOL 0,02
AMBU
5. GULA PASIR -0,02 5. IKAN BANDENG/IKAN BOLU 0,02
.id
6. TELUR AYAM RAS -0,02 6. TOMAT 0,01
o
7. SEMANGKA -0,02 7. CABAI RAWIT 0,01
.g
IKAN LAYANG/ IKAN
8. -0,01 8.
s SEPEDA MOTOR 0,01
bp
BENGGOL
9. DAUN SELEDRI -0,01 9. TELEPON SELULER 0,01
b.
ka
10. IKAN GABUS -0,01 10. BUNCIS 0,01

t im
ko

//
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Oktober 2020 mengalami

s:
tp
peningkatan indeks harga sebesar 0,31 persen yakni dari 106,43 pada September 2020
ht
menjadi 106,76 pada Oktober 2020.

mengalami inflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang
subkelompok rokok dan tembakau tidak mengalami perubahan indeks harga.
Kelompok ini pada Oktober 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
kelompok ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,18 persen; kacang panjang sebesar 0,03
persen; makanan ringan/ snack, jengkol dan ikan bandeng/ikan bolu sebesar 0,02
persen; tomat, cabai rawit, dan buncis sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang
memberikan andil sumbangan deflasi pada kelompok ini yaitu: mangga sebesar 0,06
persen ; bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu ambu, gula pasir, telur ayam ras, dan
semangka sebesar 0,02 persen; ikan layang/ ikan benggol, daun seledri, dan ikan gabus
Kelompok pakaian dan alas kaki selama Oktober 2020 mengalami penurunan
indeks harga sebesar 0,05 persen yakni dari 105,07 pada September 2020 menjadi
105,02 pada Oktober 2020. Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.
Oktober 2020 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,02 persen yakni dari 99,01
pada September 2020 menjadi 98,99 pada Oktober 2020. Kelompok ini tidak
memberikan andil terhadap inflasi.

Oktober 2020 mengalami inflasi 0,15 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari
.id
103,40 pada September 2020 menjadi 103,56 pada Oktober 2020.
o
.g
s
bp
mengalami inflasi adalah subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah
b.
tangga rutin sebesar 0,29 persen.

ka

im

t
kelompok ini yaitu: pengharum cucian/ pelembut sebesar 0,01 persen.

//ko
1.5. Kesehatan
s:
tp
Kelompok Kesehatan pada Oktober 2020 tidak mengalami perubahan indeks

ht
harga yaitu sebesar 112,28 pada September 2020 dan Oktober 2020.
1.6. Transportasi
Kelompok transportasi pada Oktober 2020 mengalami deflasi sebesar 0,73 persen
atau terjadi penurunan indeks dari 103,71 pada September 2020 menjadi 102,95 pada
Oktober 2020.
perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok jasa angkutan
penumpang sebesar 6,35 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi
adalah subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0.27 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
kelompok ini yaitu angkutan udara sebesar 0,10 persen. Sedangkan komoditas yang
dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu sepeda motor
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada Oktober 2020
mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 97,35 pada
September 2020 menjadi pada 97,49 Oktober 2020.
mengalami inflasi adalah subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar
0,68 persen.
kelompok ini yaitu telepon seluler sebesar 0,01 persen
.id
Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya pada Oktober 2020 tidak mengalami
o
perubahan indeks harga yaitu sebesar 99,92 pada September 2020 dan Oktober 2020.
s .g
1.9. Pendidikan
bp
Kelompok pendidikan pada Oktober 2020 mengalami deflasi sebesar 0.03 persen
b.
atau mengalami penurunan indeks dari 105,40 pada September 2020 menjadi 105,37
ka
pada Oktober 2020. Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.
t im

ko
Kelompok makanan dan minuman/restoran pada Oktober 2020 tidak mengalami

//
s:
perubahan indeks harga yaitu sebesar 108,41 pada September 2020 dan Oktober 2020.
tp
ht

Kelompok ini pada Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar 0.01 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 114,59 pada September 2020 menjadi 114,60 pada
Oktober 2020. Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.

Pada Oktober 2020, Kota Sampit mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas
selama Oktober 2020 secara berturut turut adalah daging ayam ras, kacang panjang, makanan
ringan/ snack, jengkol, ikan bandeng/ikan bolu.
Gambar 1
o .id
s .g
Gambar 2
bp
b.

ka
t im
//ko
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender Oktober 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi tahun
kalender Oktober 2018) mengalami peningkatan sebesar 4,64 persen. Pada bulan Oktober
2019, terjadi inflasi tahun kalender sebesar 1,04 persen. Sedangkan pada Oktober 2020 terjadi
inflasi tahun kalender sebesar 0,92 persen.
pada Oktober 2018 dibanding Oktober 2017 sebesar 5,59 persen. Pada Oktober 2019 terjadi
inflasi tahun ke tahun adalah sebesar 2,37 persen dan Oktober 2020 terjadi inflasi tahun ke
Pada Oktober 2020 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04 persen dan terendah terjadi
di DKI Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara
deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,81 persen dan terendah terjadi di Surabaya
sebesar 0,02 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-58 kota inflasi tertinggi di Indonesia
.id
Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Oktober 2020
o
.g
s
Oktober 2020
bp
Kota
IHK Inflasi (%)
b.
(1) (2) (3)

ka
SINTANG 110,11 0,26

im
PONTIANAK 105,46 - 0,04

t
ko

//
s:
SAMPIT 104,78 0,04

tp

ht
TANJUNG 105,58 0,27
BALIKPAPAN 102,70 - 0,17
SAMARINDA 103,67 - 0,21
TARAKAN 105,08 - 0,28
Pada Oktober 2020, di Pulau Kalimantan terdapat 8 kota yang mengalami inflasi dan 4
kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Singkawang
dengan inflasi sebesar 0,35 persen. Sedangkan deflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di
Kota Tarakan dengan inflasi sebesar 0,28 persen.
Kelompok energi Kota Sampit pada Oktober 2020 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen
atau terjadi penurunan indeks harga dari 97,39 pada September 2020 menjadi 97,36 pada
Oktober 2020. Komponen energi untuk tahun kalender Oktober 2020 mengalami deflasi
sebesar 1,67 persen dan tahun ke tahun (harga Oktober 2020 terhadap Oktober 2019)
mengalami deflasi sebesar 1,57 persen. Komponen bahan energi pada Oktober 2020 tidak
memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi di kota sampit.

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar
0,40 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 104,59 pada September 2020 menjadi
105,01 pada Oktober 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender Oktober 2020
mengalami inflasi sebesar 0,63 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Oktober 2020
terhadap Oktober 2019) mengalami inflasi sebesar 1,96 persen. Komponen bahan makanan
.id
pada Oktober 2020 memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,10 persen.
o
Tabel 4
.g
Tingkat Inflasi Kota Sampit Oktober 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
s
bp
b.

ka
Tingkat Tingkat
Tingkat
im
Inflasi
Oktober Desember Oktober Oktober
Pengeluaran Kalender ke Oktober
2020 1)
t
2019 2019 2020 2020 2) Tahun 3) 2020 (%)

ko
(%)
(%) (%)
//
s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

tp
UMUM 103,06 103,82 104,78 0,04 0,92 1,67 0,04

ht
Energi 98,91 99,01 97,36 -0,03 -1,67 -1,57 0,00
Bahan Makanan 102,99 104,35 105,01 0,40 0,63 1,96 0,10

1) Persentase perubahan IHK Oktober 2020 terhadap IHK September 2020
2) Persentase perubahan IHK Oktober 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK Oktober 2020 terhadap IHK Oktober 2019
Tabel 5
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
.id
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
o
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
.g
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
2019
s
bp
Januari 0,34 0,34 5,64 0,46 0,46 3,83 0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
b.
Februari -0,65 -0,32 4,80 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
ka
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
im
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
t
ko
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
//
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
s:
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
tp
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
ht
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020 ada
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96
Juli 0,28 1,52 2,24 -0,22 0,61 1,93 -0,03 0,94 2,03 -0,10 0,98 1,54
Agustus -0,43 1,09 1,77 -0,55 0,06 1,57 -0,50 0,43 1,63 -0,05 0,93 1,32
September -0,20 0,89 1,87 -0,36 -0,31 1,18 -0,30 0,13 1,42 -0,05 0,89 1,42
Oktober 0,04 0,92 1,67 0,02 -0,29 0,70 0,02 0,15 1,05 0,07 0,95 1,44
PENJELASAN TEKNIS
September 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahu dasar 2018
penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.
ka

im

t

ko

//
s:
tp

ht
o .id
s .g
bp
b.

ka
im
Penyusun :
t
Stevan Cahya A.K.

ko

//
Istiqomah T.R.
s:

tp
Telepon : 0531-30249
ht
istiqomah@bps.go.id
o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
BRS No. 07/12/02/Th. XVIII, 03 Desember 2020
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
ka
im
Pada Bulan • Pada November 2020 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,28 persen.
t
Dari 90 kota IHK, 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami

November
ko
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15 persen dan terendah
2020, Kota
//
terjadi di Bima sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di

s:
Sampit
tp
Kendari sebesar 0,22 persen dan terendah terjadi di Meulaboh dan

mengalami
ht
Palopo masing-masing sebesar 0,01 persen. Kota Sampit menempati

Inflasi urutan ke-19 kota inflasi tertinggi di Indonesia dengan inflasi sebesar
0,52 • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,52 persen pada November 2020
persen. dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok transportasi
(1,12 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,89
persen), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya
(0,35 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,31
persen), kelompok kesehatan (0,12 persen), dan kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan (0,01 persen). Sedangkan kelompok
pendapatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,24 persen).
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks
harga yang signifikan di Kota Sampit selama November 2020 secara
berturut-turut adalah daging ayam ras, angkutan udara, cabai rawit,
bahan bakar rumah tangga, dan telur ayam ras.
menunjukkan adanya peningkatan indeks harga (Inflasi) sebesar 0,52 persen pada November
2020 dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober 2020). Inflasi atau peningkatan Indeks Harga
Konsumen (IHK) terjadi dari 104,78 pada Oktober 2020 menjadi 105,32 pada November 2020.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit November 2020
Inflasi Inflasi
Tahun Tahun
November Inflasi
November Desember November 2020 (%) November
1 2020 Tahun
2019 2019 2020 2020 (%)
(%) 2 (%)3
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
o
.g
UMUM 103,41 103,82 105,32 0,52 1,44 1,85 0,52
MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU 104,77 105,04

s
107,71 0,89 2,54 2,81 0,33
bp
b.
ka

99,73 99,71 99,34 0,35 -0,37 -0,39 0,05
BAHAN BAKAR LAINNYA
im

102,72 102,76 103,31 -0,24 0,54 0,57 -0,01
t
ko
KESEHATAN 111,94 111,97 112,42 0,12 0,40 0,43 0,00

//
TRANSPORTASI 100,78 103,38 104,10 1,12 0,70 3,29 0,13

s:

tp
98,78 98,66 97,50 0,01 -1,18 -1,30 0,00

KEUANGAN
ht
PENDIDIKAN 107,04 107,04 105,37 0,00 -1,56 -1,56 0,00

107,61 107,61 108,41 0,00 0,74 0,74 0,00
MINUMAN/RESTORAN
1)
Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Oktober 2020
2)
Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK November 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,52 persen pada November 2020 terjadi karena adanya
peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada empat kelompok
pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok transportasi sebesar 1,12 persen,
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,89 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,35 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, dan kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit November 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. MANGGA -0,05 1. DAGING AYAM RAS 0,14
2. BERAS -0,02 2. ANGKUTAN UDARA 0,13
3. JENGKOL -0,01 3. CABAI RAWIT 0,06
4. MAKANAN RINGAN/SNACK -0,01 4. BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 0,04
5. GULA PASIR -0,01 5. TELUR AYAM RAS 0,04
.id
6. IKAN GABUS -0,01 6. TOMAT 0,03
o
7. MINUMAN RINGAN -0,005 7. BAWANG MERAH 0,02
s .g
8. PENGHARUM CUCIAN/ PELEMBUT -0,005 8. SAWI HIJAU 0,02
bp
b.
9. KULKAS/LEMARI ES -0,005 9. MINYAK GORENG 0,02

ka
10. IKAN LAYANG/ IKAN BENGGOL -0,004 10. UDANG BASAH 0,02
im
t
ko

//
s:
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama November 2020 mengalami

tp
peningkatan indeks harga sebesar 0,89 persen yakni dari 106,76 pada Oktober 2020
ht
menjadi 107,71 pada November 2020.

mengalami inflasi, dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang
subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen. Sedangkan subkelompok
minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,23 persen.
Kelompok ini pada November 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
kelompok ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,14 persen; cabai rawit sebesar 0,06
persen; telur ayam ras sebesar 0,04 persen; tomat sebesar 0,03 persen; bawang merah,
sawi hijau, minyak goreng dan udang basah sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditas
yang memberikan andil sumbangan deflasi pada kelompok ini yaitu: mangga sebesar
0,05 persen; beras sebesar 0,02 persen; jengkol, makanan ringan/snack, gula pasir, ikan
gabus sebesar 0,01 persen; minuman ringan, dan ikan layang/ikan benggol sebesar
0,004 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki pada November 2020 tidak mengalami
perubahan indeks harga yaitu sebesar 105,02 pada Oktober 2020 dan November 2020.
November 2020 mengalami peningkatan indeks harga sebesar 0,35 persen yakni dari
98,99 pada Oktober 2020 menjadi 99,34 pada November 2020.
mengalami inflasi adalah subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan
tempat tinggal/perumahan sebesar 0,41 persen dan subkelompok listrik dan bahan
bakar rumah tangga sebesar 0,61 persen.
.id
o
.g
kelompok ini yaitu: bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen.
s
bp
b.

ka
November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi penurunan indeks
im
harga dari 103,56 pada Oktober 2020 menjadi 103,31 pada November 2020.
t
ko

//
mengalami deflasi, dan 5 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok

s:
yang mengalami inflasi adalah subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,72
tp
persen.
ht
Kelompok ini pada November 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar

kelompok ini yaitu: pengharum cucian/pelembut pakaian dan kulkas/lemari es masing-
masing sebesar 0,005 persen.
1.5. Kesehatan
Kelompok kesehatan pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen
atau mengalami peningkatan indeks dari 112,28 pada Oktober 2020 menjadi 112,42
pada November 2020. Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.
1.6. Transportasi
Kelompok transportasi pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 1,12
persen atau terjadi peningkatan indeks dari 102,95 pada Oktober 2020 menjadi 104,10
pada November 2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok yang ada di Kota Sampit, 1 kelompok
mengalami inflasi adalah subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 9,24 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada November 2020
Oktober 2020 menjadi pada 97,50 November 2020. Kelompok ini tidak memberikan
andil terhadap inflasi.
.id
Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya pada November 2020 tidak mengalami
o
perubahan indeks harga yaitu sebesar 99,92 pada Oktober 2020 dan November 2020.
s .g
1.9. Pendidikan
bp
Kelompok pendidikan pada November 2020 tidak mengalami perubahan indeks
b.
harga yaitu sebesar 105,37 pada Oktober 2020 dan November 2020.
ka
im

t
ko
Kelompok makanan dan minuman/restoran pada November 2020 tidak

//
mengalami perubahan indeks harga yaitu sebesar 108,41 pada Oktober 2020 dan
s:
November 2020.
tp
ht

Kelompok ini pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0.31 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 114,60 pada Oktober 2020 menjadi 114,96 pada
November 2020.
Dari 4 subkelompok pada kelompok yang ada di Kota Sampit, 2 kelompok
mengalami inflasi adalah subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,37 persen dan
subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 0,27 persen.
kelompok ini yaitu emas perhiasan sebesar 0,007 persen.

Pada November 2020, Kota Sampit mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Komoditas
selama November 2020 secara berturut turut adalah daging ayam ras, angkutan udara, cabai
rawit, bahan bakar rumah tangga, dan telur ayam ras.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
b.
Gambar 2
ka

im

t
//ko
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender November 2018 dibandingkan Desember 2017 (inflasi
tahun kalender November 2018) mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen. Pada bulan
November 2019, terjadi inflasi tahun kalender sebesar 1,31 persen. Sedangkan pada
November 2020 terjadi inflasi tahun kalender sebesar 1,44 persen.
pada November 2018 dibanding November 2017 sebesar 5,12 persen. Pada November 2019
terjadi inflasi tahun ke tahun adalah sebesar 2,80 persen dan November 2020 terjadi inflasi
tahun ke tahun sebesar 1,85 persen.
(Kalimantan Utara).
Pada November 2020 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,28 persen. Dari 90 kota IHK, 83
kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar
1,15 persen dan terendah terjadi di Bima sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi
terjadi di Kendari sebesar 0,22 persen dan terendah terjadi di Meulaboh dan Palopo masing-
masing sebesar 0,01 persen. Kota Sampit menempati urutan ke-19 kota inflasi tertinggi di
Indonesia dengan inflasi sebesar 0,52 persen.
Tabel 3
.id
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi November 2020
o
.g
November 2020
s
bp
Kota
IHK Inflasi (%)
b.
(1) (2) (3)

ka
SINTANG 111,17 0,96

im

t
ko

//
s:
SAMPIT 105,32 0,52

tp

ht
TANJUNG 106,33 0,71
TARAKAN 105,03 -0,05
Pada November 2020, di Pulau Kalimantan terdapat 11 kota yang mengalami inflasi dan
1 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Sintang
dengan inflasi sebesar 0,96 persen. Sedangkan deflasi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota
Tarakan dengan deflasi sebesar 0,05 persen.
Kelompok energi Kota Sampit pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,37
persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 97,36 pada Oktober 2020 menjadi 97,72
pada November 2020. Komponen energi untuk tahun kalender November 2020 mengalami
deflasi sebesar 1,30 persen dan tahun ke tahun (harga November 2020 terhadap November
2019) mengalami deflasi sebesar 1,30 persen. Komponen bahan energi pada November 2020

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada November 2020 mengalami inflasi
sebesar 1,30 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 105,01 pada Oktober 2020
menjadi 106,38 pada November 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender
November 2020 mengalami inflasi sebesar 1,95 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga
November 2020 terhadap November 2019) mengalami inflasi sebesar 2,09 persen. Komponen
.id
bahan makanan pada November 2020 memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar
0,34 persen.
o
.g
Tabel 4
s
bp
Tingkat Inflasi Kota Sampit November 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
b.
ka

im
Tingkat Tingkat
Tingkat
Inflasi
t
November
ko
Pengeluaran November Desember November Kalender ke November

2019 2019 2020 2020 1)
2020 2) Tahun 3) 2020 (%)
(%)
//
(%) (%)
s:
tp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ht
UMUM 103,41 103,82 105,32 0,52 1,44 1,85 0,52
Energi 99,01 99,01 97,72 0,37 -1,30 -1,30 0,04
Bahan Makanan 104,20 104,35 106,38 1,30 1,95 2,09 0,34

1) Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Oktober 2020
2)
Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Desember 2019
3) Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK November 2019
Tabel 5
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
.id
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
o
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
.g
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
2019
s
bp
Januari 0,34 0,34 5,64 0,46 0,46 3,83 0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
b.
Februari -0,65 -0,32 4,80 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
ka
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
im
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
t
ko
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
//
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
s:
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
tp
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
ht
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020 ada
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96
Juli 0,28 1,52 2,24 -0,22 0,61 1,93 -0,03 0,94 2,03 -0,10 0,98 1,54
Agustus -0,43 1,09 1,77 -0,55 0,06 1,57 -0,50 0,43 1,63 -0,05 0,93 1,32
September -0,20 0,89 1,87 -0,36 -0,31 1,18 -0,30 0,13 1,42 -0,05 0,89 1,42
Oktober 0,04 0,92 1,67 0,02 -0,29 0,70 0,02 0,15 1,05 0,07 0,95 1,44
November 0,52 1,44 1,85 0,53 0,24 0,83 0,52 0,67 1,19 0,28 1,23 1,59
PENJELASAN TEKNIS
penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.
ka

im

t

ko

//
s:
tp

ht
o .id
.g
s
bp
b.
Penyusun :
ka
Stevan Cahya A.K.

im

t
Istiqomah T.R.
ko

//
Telepon : 0531-30249
s:
tp
istiqomah@bps.go.id
ht
o.id
s .g
bp
b.
ka
tim
ko
//
s:
tp
ht
BRS No. 05/01/02/Th. XVIII, 05 Januari 2021
Perkembangan
o .id
Inflasi s .g
bp
b.
ka
im
Pada • Pada Desember 2020 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,45 persen.
t
Dari 90 kota IHK, 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami

Bulan
ko
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli (1,87 persen) dan

Desember
//
terendah terjadi di Tanjung Selor (0,05 persen). Sementara deflasi

s:
2020, Kota
tp
tertinggi terjadi di Luwuk (0,26 persen) dan terendah terjadi di

Sampit
ht
Ambon (0,07 persen). Kota Sampit menempati urutan ke-82 kota

mengalami inflasi tertinggi di Indonesia dengan inflasi sebesar 0,17 persen.
Inflasi • Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,17 persen pada Desember 2020
sebesar dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok
0,17 transportasi (0,50 persen), kelompok makanan, minuman dan
persen. tembakau (0,30 persen), kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran (0,09 persen), kelompok informasi, komunikasi,
dan jasa keuangan (0,06 persen), kelompok perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rumah tangga (0,04 persen), kelompok kesehatan
(0,03 persen) dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar rumah tangga lainnya (0,02 persen).
• Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks
harga yang signifikan di Kota Sampit selama Desember 2020 secara
berturut-turut adalah telur ayam ras, cabai rawit, angkutan udara,
ikan gabus dan terong.
menunjukkan adanya peningkatan indeks harga (Inflasi) sebesar 0,17 persen pada Desember
2020 dibandingkan bulan sebelumnya (November 2020). Inflasi atau peningkatan Indeks Harga
Konsumen (IHK) terjadi dari 105,32 pada November 2020 menjadi 105,58 pada Desember 2020.
Tabel 1
IHK dan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Desember 2020
Inflasi Inflasi
Tahun Tahun
Desember Inflasi
Desember November Desember 2020 (%) Desember
1 2020 Tahun
2019 2020 2020 2020 (%)
(%) 2 (%)3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.id
o
UMUM 103,82 105,32 105,50 0,17 1,62 1,62 0,17
.g
s
bp
b.

99,71 99,34 99,36 0,02 -0,35 -0,35 0,00
ka
BAHAN BAKAR LAINNYA

102,76 103,31 103,35 0,04 0,57 0,57 0,00
im
KESEHATAN 111,97 112,42 112,45 0,03 0,43 0,43 0,00

t
ko
TRANSPORTASI 103,38 104,10 104,62 0,50 1,20 1,20 0,06

//
s:

98,66 97,50 97,56 0,06 -1,11 -1,11 0,00
KEUANGAN
tp
ht
PENDIDIKAN 107,04 105,37 105,37 0,00 -1,56 -1,56 0,00

107,61 108,41 108,51 0,09 0,84 0,84 0,01
MINUMAN/RESTORAN
PERAWATAN PRIBADI DAN JASA LAINNYA 106,16 114,96 114,66 -0,26 8,01 8,01 -0,02
1)
Persentase perubahan IHK Desember 2020 terhadap IHK November 2020
2) Persentase perubahan IHK Desember 2020 terhadap IHK Desember 2019
Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,17 persen pada Desember 2020 terjadi karena adanya
peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada tujuh kelompok
pengeluaran, berturut turut adalah kelompok tranportasi sebesar 0,50 persen, kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen, kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,09 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar 0,06 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga
sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen dan kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga lainnya sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok
yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,26 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen.
Tabel 2
Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit Desember 2020
Deflasi Inflasi
No. (%) No. (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. DAGING AYAM RAS -0,133 1. TELUR AYAM RAS 0,086
2. IKAN TONGKOL/ IKAN AMBU-AMBU -0,092 2. CABAI RAWIT 0,066
3. EMAS PERHIASAN -0,031 3. ANGKUTAN UDARA 0,057
.id
4. IKAN BANDENG/IKAN BOLU -0,013 4. IKAN GABUS 0,036
o
.g
5. AYAM HIDUP -0,007 5. TERONG 0,022
s
bp
6. KERANG -0,007 6. IKAN SELAR/ IKAN TUDE 0,017
b.
7. MANGGA -0,006 7. BAWANG MERAH 0,017

ka
8. ANGGUR -0,005 8. CABAI MERAH 0,017

t im
9. SUSU BUBUK -0,004 9. MINYAK GORENG 0,017

ko
//
10. KACANG PANJANG -0,004 10. SEMANGKA 0,016

s:
tp
ht

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama Desember 2020 mengalami
peningkatan indeks harga sebesar 0,30 persen yakni dari 107,71 pada November 2020
menjadi 108,03 pada Desember 2020.
Dari 3 subkelompok yang ada di Kota Sampit, 2 subkelompok mengalami inflasi,
dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah
subkelompok makanan sebesar 0,36 persen dan subkelompok rokok dan tembakau
sebesar 0,12 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol
mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.
Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
kelompok ini yaitu: telur ayam ras sebesar 0.086 persen; cabai rawit sebesar 0,066
persen; ikan gabus sebesar 0,036 persen; terong 0,022 persen, ikan selar/ikan tude,
bawang merah, minyak goreng sebesar 0,017 persen dan semangka sebesar 0,016
persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil sumbangan deflasi pada
kelompok ini yaitu: daging ayam ras sebesar 0,133 persen; ikan tongkol/ikan ambu
ambu sebesar 0,092 persen; ikan bandeng/bolu sebesar 0,013 persen; ayam hidup dan
kerang sebesar 0,007 persen; mangga sebesar 0,006 persen; anggur sebesar 0,005
persen; susu bubuk dan kacang panjang sebesar 0,004 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki pada Desember 2020 mengalami deflasi sebesar
0,03 persen atau mengalami penurunan indeks dari 105,02 pada November 2020
menjadi 104,99 pada Desember 2020. Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap
inflasi.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga pada
Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau mengalami peningkatan
indeks dari 99,34 pada November 2020 menjadi 99,36 pada Desember 2020. Kelompok
.id
ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.
o
.g
s
bp
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga pada
b.
Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau mengalami peningkatan
ka
indeks dari 103,31 pada November 2020 menjadi 103,35 pada Desember 2020.
im
Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.

t
ko
1.5. Kesehatan
//
Kelompok kesehatan pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen
s:
tp
atau mengalami peningkatan indeks dari 112,42 pada November 2020 menjadi 112,45
ht
pada Desember 2020. Kelompok ini tidak memberikan andil terhadap inflasi.
1.6. Transportasi
Kelompok transportasi pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,50
persen atau terjadi peningkatan indeks dari 104,10 pada November 2020 menjadi
104,62 pada Desember 2020.
mengalami inflasi adalah subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 3,77 persen
dan subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,01 persen.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada Desember 2020
November 2020 menjadi pada 97,56 Desember 2020. Kelompok ini tidak memberikan
andil terhadap inflasi.

Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya pada Desember 2020 tidak mengalami
perubahan indeks harga yaitu sebesar 99,92 pada November 2020 dan Desember 2020.
1.9. Pendidikan
Kelompok pendidikan pada Desember 2020 tidak mengalami perubahan indeks
harga yaitu sebesar 105,37 pada November 2020 dan Desember 2020.
.id
Kelompok makanan dan minuman/restoran pada Desember 2020 mengalami
o
.g
inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,41 pada November
2020 menjadi 108,51 pada Desember 2020.
s
bp
b.

ka

im
kelompok ini yaitu sate sebesar 0,006 persen.

t
ko

//
Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami deflasi sebesar 0,26 persen atau
s:
terjadi penurunan indeks dari 114,96 pada November 2020 menjadi 114,66 pada
tp
Desember 2020.
ht
Dari 4 subkelompok yang ada di Kota Sampit, 1 subkelompok mengalami inflasi, 1

Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok perawatan pribadi sebesar
0,35 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok
perawatan pribadi lainnya sebesar 1,00 persen.
Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
kelompok ini yaitu emas perhiasan sebesar 0,031 persen.

Pada Desember 2020, Kota Sampit mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Komoditas
selama Desember 2020 secara berturut-turut adalah telur ayam ras, cabai rawit, angkutan
udara, ikan gabus, dan terong.
Gambar 1
o .id
s .g
bp
Gambar 2
b.

ka

t im
//ko
s:
tp
ht
Indeks harga tahun kalender Desember 2018 dibandingkan Januari 2017 (inflasi tahun
kalender Desember 2018) mengalami peningkatan sebesar 6,02 persen. Pada bulan Desember
2019, terjadi inflasi tahun kalender sebesar 2,02 persen. Sedangkan pada Desember 2020
terjadi inflasi tahun kalender sebesar 1,62 persen.
pada Desember 2018 dibanding Desember 2017 sebesar 6,02 persen. Pada Desember 2019
terjadi inflasi tahun ke tahun adalah sebesar 2,02 persen. Pada Desember 2020 terjadi inflasi
tahun ke tahun sebesar 1,62 persen, dan ini merupakan inflasi terendah dibandingkan 2 tahun
sebelumnya.

(Kalimantan Utara).
Pada Desember 2020 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,45 persen. Dari 90 kota IHK, 87
kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli
sebesar 1,87 persen dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen. Sementara
deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,26 persen terendah terjadi di Ambon sebesar 0,07
persen. Kota Sampit menempati urutan ke-82 kota inflasi tertinggi di Indonesia dengan inflasi
o .id
.g
Tabel 3
s
Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Desember 2020
bp
b.
Desember 2020
Kota
ka
IHK Inflasi (%)

im
(1) (2) (3)

t
SINTANG 112,26 0,98

ko

//
s:

tp
ht
SAMPIT 105,50 0,17
TANJUNG 106,78 0,42
TARAKAN 105,17 0,13
Pada Desember 2020, di Pulau Kalimantan terdapat 12 kota yang mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Sintang dengan inflasi sebesar 0,98 persen.
Kelompok energi Kota Sampit pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,04
persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 97,72 pada November 2020 menjadi 97,76
pada Desember 2020. Komponen energi untuk tahun kalender Desember 2020 mengalami
deflasi sebesar 1,26 persen dan tahun ke tahun (harga Desember 2020 terhadap Desember
2019) mengalami deflasi sebesar 1,26 persen. Komponen energi tidak memberikan andil
terhadap inflasi.

Komponen bahan makanan Kota Sampit pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar
0,39 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 106,38 pada November 2020 menjadi
106,80 pada Desember 2020. Komponen bahan makanan untuk tahun kalender Desember
2020 mengalami inflasi sebesar 2,35 persen dan untuk tahun ke tahun (Harga Desember 2020
terhadap Desember 2019) mengalami inflasi sebesar 2,35 persen. Komponen bahan makanan
.id
pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,10 persen.
o
Tabel 4
.g
Tingkat Inflasi Kota Sampit Desember 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun
s
bp
b.

ka
Tingkat Tingkat
Tingkat
im
Inflasi
Desember Desember Desember Desember
Pengeluaran Kalender ke Desember
2020 1)
t
2019 2019 2020 2020 2) Tahun 3) 2020 (%)

ko
(%)
(%) (%)
//
s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

tp
UMUM 103,82 103,82 105,50 0,17 1,62 1,62 0,17

ht
Energi 99,01 99,01 97,76 0,04 -1,26 -1,26 0,00
Bahan Makanan 104,35 104,35 106,80 0,39 2,35 2,35 0,10

1) Persentase perubahan IHK Desember 2020 terhadap IHK November 2020
Tabel 5
2018
Januari 0,69 0,69 3,07 0,31 0,31 2,56 0,45 0,45 2,75 0,62 0,62 3,25
Februari 0,14 0,84 2,94 0,04 0,35 2,32 0,08 0,53 2,55 0,17 0,79 3,18
Maret 0,31 1,15 2,32 0,37 0,72 2,30 0,35 0,88 2,31 0,20 0,99 3,40
April 0,63 1,78 2,83 0,29 1,01 2,38 0,41 1,29 2,55 0,10 1,09 3,41
Mei 0,70 2,50 3,53 0,26 1,27 2,11 0,42 1,71 2,62 0,21 1,30 3,23
Juni 1,82 4,37 4,60 1,14 2,43 2,23 1,39 3,13 3,08 0,24 1,37 2,72
Juli -0,06 4,31 3,95 0,04 2,47 2,67 0,01 3,13 3,13 0,28 2,18 3,18
Agustus 0,27 4,59 5,38 -0,13 2,34 2,42 0,02 3,14 3,47 -0,05 2,13 3,20
September -0,10 4,48 5,57 0,02 2,36 2,09 -0,02 3,12 3,72 0,18 1,94 2,88
Oktober 0,15 4,64 5,59 0,21 2,57 3,38 0,19 3,32 4,17 0,28 2,22 3,16
.id
November -0,16 4,48 5,12 0,02 2,59 3,28 -0,05 3,26 3,94 0,27 2,50 3,23
o
Desember 1,47 6,02 6,02 1,07 3,68 3,68 1,21 4,52 4,52 0,62 3,13 3,13
.g
2019
Januari 0,34 0,34 5,64 0,46 0,46 3,83
s
0,42 0,42 4,48 0,32 0,32 2,82
bp
Februari -0,65 -0,32 4,80 0,09 0,55 3,89 -0,18 0,24 4,22 0,08 0,24 2,57
b.
Maret -0,01 -0,32 4,47 -0,03 0,52 3,47 -0,02 0,21 3,83 0,11 0,35 2,48
ka
April 0,66 0,33 4,50 0,32 0,84 3,50 0,44 0,66 3,86 0,44 0,80 2,83
im
Mei 1,01 1,34 4,82 0,55 1,40 3,80 0,72 1,38 4,17 0,68 1,48 3,12
Juni 0,16 1,51 3,11 0,12 1,51 2,76 0,14 1,51 2,89 0,55 1,55 3,25
t
ko
Juli -0,26 1,24 2,90 -0,24 1,27 2,47 -0,25 1,26 2,63 0,31 2,36 3,32
//
Agustus -0,15 1,09 2,47 -0,37 0,89 2,22 -0,29 0,97 2,31 0,12 2,48 3,49
s:
September -0,26 0,83 2,31 0,05 0,94 2,24 -0,07 0,90 2,27 -0,27 2,20 3,39
tp
Oktober 0,21 1,04 2,37 0,64 1,58 2,68 0,48 1,39 2,57 0,02 2,22 3,13
ht
November 0,26 1,31 2,80 0,46 2,06 3,14 0,39 1,78 3,02 0,14 2,37 3,00
Desember 0,70 2,02 2,02 0,63 2,70 2,70 0,66 2,45 2,45 0,34 2,72 2,72
2020 ada
Januari 0,27 0,27 1,51 -0,06 -0,06 1,68 0,06 0,06 0,16 0,39 0,39 2,68
Februari 0,55 0,82 2,80 0,63 0,57 2,12 0,59 0,65 2,34 0,28 0,66 2,98
Maret -0,26 0,56 2,58 -0,20 0,37 2,03 -0,22 0,43 2,20 0,10 0,76 2,96
April -0,33 0,23 1,68 -0,10 0,27 1,67 -0,18 0,25 1,66 0,80 0,84 2,67
Mei 0,37 0,60 1,35 0,23 0,50 1,44 0,28 0,53 1,39 0,70 0,90 2,19
Juni 0,64 1,24 1,97 0,33 0,83 1,83 0,44 0,97 1,86 0,18 1,09 1,96
Juli 0,28 1,52 2,24 -0,22 0,61 1,93 -0,03 0,94 2,03 -0,10 0,98 1,54
Agustus -0,43 1,09 1,77 -0,55 0,06 1,57 -0,50 0,43 1,63 -0,05 0,93 1,32
September -0,20 0,89 1,87 -0,36 -0,31 1,18 -0,30 0,13 1,42 -0,05 0,89 1,42
Oktober 0,04 0,92 1,67 0,02 -0,29 0,70 0,02 0,15 1,05 0,07 0,95 1,44
November 0,52 1,44 1,85 0,53 0,24 0,83 0,52 0,67 1,19 0,28 1,23 1,59
Desember 0,17 1,62 1,62 0,47 0,71 0,71 0,35 1,03 1,03 0,45 1,68 1,68
PENJELASAN TEKNIS
penghitungan IHK.
.id
o
.g
s
bp
b.
ka

im

t

ko

//
s:
tp

ht
.id
o
.g
s
bp
Penyusun :
b.
Stevan Cahya A.K.

ka
Istiqomah T.R.
im

t
Telepon : 0531-30249
ko
//
istiqomah@bps.go.id
s:
tp
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
im
ot
//k
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//k
ot
im
ka
b.
bp
s.
go
. id

Kompilasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kompilasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

.

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 1

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 i

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur

© Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

ii KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

Penanggung Jawab Teknis : Eddy Surahman SST, M.Si.

Penyusun : Stevan Cahya Adi Kusuma S.Tr.Stat.

Editor : Dyah Ayu Susiloningsih, S.Tr. Stat

Tata Letak : Dyah Ayu Susiloningsih, S.Tr. Stat

iv KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

“Kompilasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kotawaringin

Bebagai kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan

Sampit, Desember 2021

Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Kotawaringin Timur

Eddy Surahman SST, M.Si.

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 v

vi KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

TIM PENYUSUN ......................................................................................................................... iii

BRS No. 07/11/02/Th. XVIII, 03 November 2020 .................................................................. 117

BRS No. 07/12/02/Th. XVIII, 03 Desember 2020 ................................................................... 129

BRS No. 05/01/02/Th. XVIII, 05 Januari 2021 ....................................................................... 141

Grafik 1. Laju Inflasi Bulanan (m-o-m) Tahun 2019

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 1

daging ayam ras, dan tas travel/koper.

2 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

telang, dan emas perhiasan.

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 3

4 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

BPS KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Selama Januari 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas

Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,32 persen,

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya

sebesar 0,13 persen, Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan

Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen dan Kelompok Kesehatan

sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga

yang signifikan di Kota Sampit selama Januari 2020 secara berturut-turut

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 5

1. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

6 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Inflasi Andil

UMUM 102,55 103,82 104,10 0,27 0,27 1,51 0,27

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN

PENDIDIKAN 100,48 107,04 107,04 0,00 0,00 6,53 0,00

PENYEDIAAN MAKANAN DAN

*) Persentase Perubahan IHK Januari 2020 terhadap bulan sebelumnya

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 7

Inflasi 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4)

1 Januari 0,69 0,34 0,27

Januari terhadap Desember (Tahun Kalender)

Januari 2020 terhadap Januari 2019 (Year on Year)

8 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020 9

Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,02 persen.

PERBANDINGAN INFLASI SAMPIT DENGAN KOTA IHK LAINNYA DI KALIMANTAN

10 KOMPILASI BERITA RESMI STATISTIK INDEKS HARGA KONSUMEN TAHUN 2020

SINTANG 108,42 1,10

PONTIANAK 104,75 0,73

SINGKAWANG 102,03 0,68