Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3

NETWORK ADMINISTRASI

NAMA : IMAM MALIKI


NIM : 042015037
PRODI : SISTEM INFORMASI

1. Langkah Pertama. Konfigurasikan Access Point


- Klik Wireless Device
- Masukkan WRT300N

- Klik WRT300N yang sudah dimasukkan untuk melakukan konfigurasi Access Point
- Klik tab GUI
- Masukkan data-data berikut :
IP Address : 192.168.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0

DHCP Server Enabled


Start IP Address, IP DHCP mulai dari 192.168..10.100
Maximum number of Users : jumlah maksimum IP DHCP

- Kemudian Save Settings

- Klik menu Wireless->Basic Wireless Settings


- Beri mana SSID : Linksys
- Save Settings

- Klik menu Wireless->Wireless Security


- Security Mode memakai WPA2 Personal
- Encryption AES
- Passphrase 12345678
- Save Settings
Langkah Kedua. Konfigurasi Client

- Tambahkan 5 PC Tablet
- Klik End Devices, Wireless Tablet

- Konfigurasi Tablet PC pada tab Config


- Klik Menu wireless0 - Konfigurasikan Tablet PC sebagai berikut :

SSID : Linksys

Authentication : WPA2-PSK

Pass Phrase : 12345678

IP Configuration menggunakan DHCP

Jika PC Tablet berhasil terkoneksi dan DHCP Server aktif maka akan tampil nomor IP yang sama
dengan IP dimulainya DHCP yaitu 192.168.10.100

- Konfigurasikan hal yang sama pada PC Tablet 1 sampai 5


Langkah Ketiga. Pengujian

- Pada PC Tablet, masuk ke tab Desktop->Command Prompt


- Ping IP Address Access Point yaitu 192.168.10.1
- Ping IP PC tablet 1 yaitu 192.168.10.101

- Jika berhasil maka akan tampil respon dari IP tujuan

2. Sebenarnya ada banyak gangguan pada jaringan wireless kali ini saya akan sebutkan 3
diantaranya.

1. Inteferensi
Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya
berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar. 

2. Noise
Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem
transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan
akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.
Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :

 Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk


 External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made.
Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam-macam random
noise:
 Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas
 Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi
 Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi
 Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup
tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi
 Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi
Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-macam statistical
noise:
 Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media
 Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan

3. Visual Los 
Kondisi dimana pengirim data (Tx) dengan penerima data (Rx) tidak dapat melihat
karena adanya penghalang antara pengirim dan penerima akibatnya pengirim paket akan
terganggu.  Satu satunya cara untuk menghindari Visual Los yakni pastikan bahwa tidak
ada penghalang antara penerima dan pengirim.

3.

Media Transmisi Guiden dan Unguided


Pengertian Media Transmisi

media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi
(data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat
inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika,
seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat
menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media
transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Media Transmisi Guided


Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair
cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati
media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable
menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran
listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik


seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave,
wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan
penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu
dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal
terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.

Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah satu media
transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang
dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.

1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)

2. Ada dua jenis transmisi :

- Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran

- Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh
banyak antenna

3. Tiga macam wilayah frekuensi

- Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz

- Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz

- Gelombang inframerah

Anda mungkin juga menyukai