Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KLIEN HEPATITIS

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Nama NIM

Adinda Rizki Heveana 2019206203039


Anisa Dwi Agustin 2019206203042
Diva Maharani 2019206203050
Irma Septianny 2019206203055
Muhammad Al-azziz 2019206203059
Tiara Vanessa 2019206203072

FAKULTAS KESEHATAN

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

TAHUN 1443H/2022
A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga (inisial) : Tn. S


2. Usia Kepala Keluarga : 50th
3. Alamat : Jl. Kertosari, Lampung Selatan
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Komposisi Keluarga
N Nama Jenis Kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan
O

1 Tn S. Laki-laki 50 Suami SMA Wiraswasta

2 Ny M Perempuan 45 Istri SMA IRT

3 An H Laki-laki 17 Anak SMA Pelajar

4 An F Perempuan 13 Anak SMP Pelajar

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: laki-laki Sakit
: Meninggal

: Tinggal serumah

 Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.S adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
 Suku Bangsa
Keluarga Tn.S adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik.
 Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu,
semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama
dan selalu menjalankan perintahnya.
 Status Sosial Ekonomi Keluarga
Kebutuhan Tn.S dan Ny.M semua terpenuhi dengan tn.S yang bekerja sebagai
wiraswasta dan Ny.M sebagai ibu rumah tangga.
 Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi, salah satu
disebabkan karma aktifitas suami Ny.M yang sibuk bekerja. Dan untuk
berkunjung ke keluarga Ny.M atau Tn.S jarang di lakukan kecuali ada acara
penting.

B. Riwayat dan Tahapan Perkembangan


 Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan keluarga :
menanamkan nilai dan norma agama, mengatur waktu bermain, bersosialisasi,
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Ibu mengatakan jarak kelahiran
anaknya cukup atau sesuai sehingga mereka jarang bertengkar dan bisa
bermain serta perhatian yang diberikan cukup oleh kedua orang tua.
 Riwayat Keluarga Inti
Ny.M mengatakan bahwa dulu Ny.M dengan Tn.S adalah pilihan sendiri dan
disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah
 Riwayat Keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi

C. Lingkungan
 Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn.R adalah rumah sendiri dengan luas 6x9
m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di lapisi
karpet, keadaan bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga
memiliki 3 kamar tidur,1 kamar mandi, dapur serta ruang tamu.

Kmr 1 kmr 2 kmr 3

Ruang tamu wc

dapur

Keterangan :
a. ruang tamu
b. kamar 1
c. Kamar 2
d. Kamar 3
e. Wc
f. Dapur

 Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Karna tinggal kawasan kota yang di samping kanan kiri nya rumah tetangga
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli, hubungan antar tetangga cukup
baik. Tn.S mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan sekitar dan melakukan
jumat berbagi sedangkan Ny.M juga sama melalukan seperti pengajian.
Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar terjalin baik dan saling
mengunjungi
 Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.S pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian pindah ke
Lampung Selatan. Di Lampung Selatan keluarga Tn.S sudah memiliki rumah
sendiri, karena sebelum pindah mereka sudah membeli rumah.
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn.S dan Ny.M aktif dalam kegiatan masyarakat, juga sering mengikuti
pengajian bersama tetangga.
 Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.S tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan mereka mempunyai
rumah sendiri.

D. Struktur Keluarga
 Struktur Peran
 Tn.S adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai wiraswasta. Jika Tn.S
sedang hari libur membantu mengasuh kedua anaknya di rumah
 Ny.M adalah seorang ibu rumah tangga dan merawat kedua anaknya yang
masih balita.
 Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada masalah
 Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Tn.S selalu
membicarakan dengan Ny.M.
 Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Tn.S saling menghargai satu sama lain. Saling membantu, serta
saling mendukung. Tn.S dan Ny.M mampu untuk merawat diri sendiri dan
memenuhi kebutuhan sehari – hari. Untuk Anak-anaknya untuk pemenuhan
kebutuhan sehari – hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh Ny.M dan
dibantu oleh Tn.S. Apabila ada masalah Ny.M diskusi dengan suami dan
meminta nasehat kepadanya.
 Nilai atau norma budaya
Keluarga Tn.R menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam
dan mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci
tangan sebelum makan.

E. Fungsi Keluarga
 Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Tn.S saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila
ada yang sakit mereka saling membantu.
 Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.S menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anak mareka bermain dengan temannya.
 Fungsi Reproduksi
Keluarga sudah tidak ingin mempunyai anak lagi karena menurut keluarga
mempunyai dua orang anak sudah cukup.
 Fungsi Ekonomi
Penghasilan berasal dari Tn.S dan sudah dirasa cukup oleh keluarga untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn S mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan
yang dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. S dengan Hepatitis.
Hal ini dibuktikan dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan
tentang tanda dan gejala serta faktor penyebab dari Hepatitis.
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak,
karena keluarga tidak menganggap bahwa nyeri perut dan kulit yang
menguning yang dialami oleh Tn. S dianggap sebagai hal biasa dan keluarga
sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah mendapat terapi. Sejak awal
pengobatan, Tn.S mengatakan sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis,
keluarga langsung pergi ke Puskesmas untuk mengambil obat. Tn.S
mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia
merasa mual dan kembung. Tapi Tn.S ingin cepat sembuh, sehingga walaupun
malas ia tetap meminum obatnya.
Pemanfaatan fasilitas kesehatan, keluarga Tn. S mampu untuk
memanfaatkannya, karena Tn. S selama sakit berobat ke Puskesmas Singosari.

F. Tugas Kesehatan Keluarga


 Mengenal Masalah
Tn.S dan Ny.M memahami masalah yang ada dikeluarganya saat ini adalah
belum bisa mengatasi penyakit Tn.S yaitu Hepatitis. Tetapi Tn.S dan Ny.M
tetap berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mengambil Keputusan
Keluarga belum bisa mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi
masalahnya, tetapi apabila terdapat masalah lain dalam keluarga selalu
diselesaikan dengan berdiskusi bersama untuk mencari penyelesaian masalah.
 Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke klinik ataupun
langsung membeli obat ke apotik.
 Modifikasi Lingkungan
Keluarga sudah mampu melakukan modifikasi lingkungan dengan selalu
memperhatikan kebersihan rumah dan juga lingkungan sekitarnya sehingga
nyaman untuk dihuni.
 Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga selalu memanfaatkan fasilitas Kesehatan yang sudah tersedia, karena
mereka tinggal di daerah kota yang cukup mudah untuk menemukan fasilitas
Kesehatan yang cukup lengkap.

G. Stress dan koping keluarga


 Stress jangka pendek dan jangka Panjang
Keluarga Tn. S mengatakan hampir tidak pernah mengalami stress baik itu
stess jangka pendek ( < 6 bulan ) maupun jangka panjang ( > 6 bulan ). Tetapi
keluarga Tn. S hanya mengalami stress biasa yang dapat dengan segera diatasi.
 Kemampuan keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn. S adalah dengan cara
musyawarah antar anggota keluarga, kadang juga melibatkan anaknya.
Misalnya dalam menentukan pengobatan Tn. S, dalam pengambilan keputusan
di keluarga yang paling menonjol adalah Tn. S
 Strategi adaptasi fungsional
Menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. S biasanya mengkonsentrasikan
pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga keluarga tidak
terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian.

H. Harapan keluarga
Keluarga mengatakan berharap Tn. S bisa segera sembuh ,agar bisa melaksanakan
aktivitasnya secara normal atau seperti biasanya

I. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaa An. H An. F Ny.M Tn.S

Kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,


benjolan, hitam, ikal, hitam, ikal, , hitam, ikal,
kulit kepala LK : 35 cm, bersih dan tidak bersih dan tidak
bersih, bersih dan tidak ada benjolan ada benjolan
rambut ikal ada benjolan

Tanda – N = 80 x/i N = 100 x/i TD = 120/ 90 TD = 140/ 80


tanda vital R = 24 x/i R = 30 x/i N = 80 x/i N = 80 x/i
S = 360C S = 36,50C R = 23 x/i R = 23 x/i
S = 36,50C S = 360C
BB, TB, PJ BB = 30 kg BB = 20 kg BB = 56 kg BB = 68 kg
PJ = 100 cm, PJ = 80 cm, PJ = 160 cm, PJ = 170 cm,
kondisi normal kondisi normal kondisi normal kondisi normal
Mata mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak
anemis, secret anemis, secret anemis anemis
tidak ada tidak ada

Hidung Tidak Bersekret Tidak Tidak ada


bersekret, tidak warna bening, bersekret, tidak kelainan
ada kelainan ada kelainan penciuman
penciuman penciuman

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa


lembab, lembab, lembab, lembab,
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelen = - menelen = - menelen = - menelen = -
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada ada pembesaran ada ada pembesaran
pembesaran kelenjar linfe pembesaran kelenjar linfe
kelenjar linfe kelenjar linfe
Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
dan paru dan paru dan paru dan paru
normal normal normal normal
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kembung kembung kembung kembung
Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
turgor baik. turgor baik. turgor baik. turgor baik.
LLA = 15 cm LLA = 10 cm
Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik
Keluhan Rewel
umum

J. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah Keperawatan

1. Data Subjektif : Ketidakmampuan Gangguan rasa nyaman


keluarga merawat nyeri
- Klien mengatakan nyeri perut saat anggota keluarga yang
beraktivitas maupun tidak. menderita Hepatitis

- Skala nyeri 5
- Keluarga mengatakan klien
kurang istirahat karena harus
mencari nafkah.
- Keluarga mengatakan belum
terlalu mengerti tentang penyakit
hepatitis.

Data Objektif :

- Klien tampak kurang nyaman dan


memegang perut
- TTV : TD :140/ 80 mmHg
R :20 x/menit

N :100 x/menit

S : 37 0C

2. Data Subjektif : Ketidakmampuan Resiko gangguan


keluarga merawat pemenuhan kebutuhan
- Pasien mengatakan selalu tidak anggota yang sakit
nutrisi kurang dari
nafsu makan
kebutuhan
- Keluarga mengatakan kurang tau
bagaimana cara meningkatkan
nafsu makan agar BB bisa normal
kembali

Data Objektif :

- Klien tampak lemah dan lemas


- BB klien tampak menurun

3. Data Subjektif : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan


keluarga mengenal
- Keluarga mengatakan sejak 3 masalah
bulan yang lalu klien sering
demam,sakit kepala,mual, muntah
dan kuning.
- Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tanda penyakit
hepatitis
- Keluarga mengatakan tidak
terlalu mengetahui tentang
penyebab,perawatan,dan
pengobatan hepatitis.
Data Objektif:

- keluarga tampak masih


kebingungan dengan penyakit
yang diderita Tn.S

- Keluarga tidak bisa menjawab


pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan, perawatan
dan pengobatannya
- Pendidikan Tn.S dan Ny.M
- Setelah dijelaskan tentang
pengertian penyakit, cara
pencegahan dan pengobatannya,
Tn.S dan Ny.M belum bisa
menjawab pertanyaan sederhana
perawat.

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang Hepatitis
Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah

K. Skoring Data
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang Hepatitis

Kriteria Skor Bobot Hasil Skoring Pembenaran


1. Sifat Masalah Sifat masalah actual (tidak
a. tidak/kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1 sehat) karena masalah sudah
terjadi.
b. ancaman Kesehatan 2
c. keadaan sejahtera 1

2.Kemungkinan Keluarga mengetahui bahwa


masalah yang dapat klien mengalami gizi kurang
diubah dan sudah mencoba
a. Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 memberikan asupan makanan
b. Sebagian 1 yang banyak
c. Cepat 0

3. Potensi masalah Keluarga mengetahui klien


untuk dicegah mengalami gizi yang kurang,
a. Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 sehingga keluarga berusaha
b. Cukup 2 mencegah hal itu terulang
c. Rendah 1 lagi.

4.Menonjolnya Keluarga harus segera


masalah menangangi keadaan klien
a. masalah berat dan 2 1 2/2 x 1 = 1 agar kondisi tidak semakin
harus segera memburuk.
ditangani
b. ada masalah,tidak 1
perlu segera
ditangani
c. masalah tidak 0
dirasakan

Total 4 2/3
Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Kriteria Skor Bobot Hasil Skoring Pembenaran

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah adalah actual


a. tidak/kurang sehat 3 1 karena masalah sudah terjadi
dibuktikan dengan Tn.R yang
b. ancaman kesehatan 2
sudah memiliki penyakit
c. keadaan sejahtera 1 diabetes mellitus

2.Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat


masalah yang dapat diubah Sebagian kerena
diubah masalah sudah berlangsung
a. mudah 2 2 1/2 x 2 = 1 lama dan gula darah pasien
b. Sebagian 1 tinggi.
c. Cepat 0

3.Potensi masalah Potensi masalah untuk diubah


untuk dicegah rendah karena keluarga
a. Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1 kurang tahu pentingnya
b. Cukup 2 manajemen pemantauan
c. Rendah 1 glukosa dalam darah.

4.Menonjolnya Menonjolnya masalah berat


masalah dan harus segera ditangani
a. masalah berat dan 2 1 2/2 x 1 = 1 agar tidak menimbulkan
harus segera komplikasi.
ditangani
b. ada masalah,tidak 1
perlu segera
ditangani
c. masalah tidak 0
dirasakan
Total 4

Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Kriteria Skor Bobot Hasil Skoring Pembenaran

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah adalah actual


d. tidak/kurang sehat 3 1 karena masalah sudah terjadi
dibuktikan dengan Tn.R yang
e. ancaman kesehatan 2
sudah memiliki penyakit
f. keadaan sejahtera 1 diabetes mellitus

2.Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat


masalah yang dapat diubah Sebagian kerena
diubah masalah sudah berlangsung
d. mudah 2 2 1/2 x 2 = 1 lama dan gula darah pasien
e. Sebagian 1 tinggi.
f. Cepat 0

3.Potensi masalah Potensi masalah untuk diubah


untuk dicegah rendah karena keluarga
d. Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 kurang tahu pentingnya
e. Cukup 2 manajemen pemantauan
f. Rendah 1 glukosa dalam darah.

4.Menonjolnya Menonjolnya masalah berat


masalah dan harus segera ditangani
d. masalah berat dan 2 1 1/2 x 1 = 1 agar tidak menimbulkan
harus segera komplikasi.
ditangani
e. ada masalah,tidak 1
perlu segera
ditangani
f. masalah tidak 0
dirasakan

Total 3 2/3

L. Prioritas Masalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang Hepatitis
2. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah

M. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Hasil Intervensi


NOC NIC

1. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan perawatan Pain Management :


dengan ketidakmampuan klien akan membaik dengan - Lakukan pengkajian nyeri
keluarga merawat anggota kriteria hasil : secara komprehensif
keluarga yang Hepatitis - Mampu mengontrol nyeri termasuk lokasi,
- Melaporkan bahwa nyeri karakteristik, durasi
berkurang dengan frekuensi, kualitas dan
menggunakan menejemen factor presipitasi
nyeri - Gunakan Teknik
- Mampu mengenali nyeri komunikasi terapeutik
(skala, intensitas, untuk mengetahui
frekuensi dan tanda nyeri) pengalaman nyeri pasien
- Menyatakan rasa nyaman - Pilih dan lakukan
setelah nyeri berkurang penanganan nyeri
- Ajarkan Teknik non
farmakologi

Analgesic Administration :

- Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat
- Cek Riwayat alergi
- Tentukan pilihan analgesic
sesuai dengan tipe dan
beratnya nyeri
- Berikan analgesic tepat
waktu terutama saat nyeri
hebat

2. Resiko gangguan Setelah dilakukan perawatan Nutrition Management :


pemenuhan nutrisi kurang diharapkan klien membaik - Kaji adanya alegi
dari kebutuhan dengan kriteria hasil : makanan
berhubungan dengan - Adanya peningkatan berat - Kolaborasikan dengan ahli
ketidakmampuan keluarga badan sesuai dengan gizi
merawat anggota yang tujuan - Anjurkan klien untuk
sakit - Mampu mengidentifikasi meningkatkan protein dan
kebutuhan nutrisi vitamin C
- Tidak ada tanta-tanda - Yakinkan diet yang
malnutrisi dimakan mengandung
- Tidak terjadi penurunan tinggi serat untuk
berat badan yang berarti mecegah konstipasi
- Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
3. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Tindakan Teaching : disease process
berhubungan dengan keperawatan klien - Berikan penilaian tentang
ketidakmampuan keluarga menunjukan kriteria hasil : tangkat pengetahuan
mengenal masalah - Pasien dan keluarga pasien tentang proses
menyatakan pemahaman penyakit yang spesifik
tentang penyakit, kodisi, - Jelaskan patofisiologi dari
prognosis, dan program penyakit dan bagaimana
pengobatan hal ini berhubungan
- Pasien dan keluarga dengan anatomi dan
mampu melaksanakan fisiologi, dengan cara
prosedur yang dijelaskan yang tepat
secara benar - Identifikasi kemungkinan
- Pasien dan keluarga penyebab, dengan cara
mampu menjelaskan yang tepat
Kembali apa yang - Diskusikan perubahan
dijelaskan perawat/tim gaya hidup yang mungkin
Kesehatan lainnya. diperlukan
- Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat

N. Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1. Nyeri akut berhubungan - Melakukan pengkajian S :


dengan ketidakmampuan nyeri secara komprehensif Klien mengatakan
keluarga merawat anggota termasuk lokasi, keluarga sudah mampu
keluarga yang Hepatitis karakteristik, durasi mengajarkan cara
menangani nyeri dengan
frekuensi, kualitas dan
Teknik non farmakologi
factor presipitasi
- Menggunakan Teknik O :
komunikasi terapeutik Klien tampak sudah
untuk mengetahui tidak begitu merasakan
pengalaman nyeri pasien nyeri

- Memilih dan lakukan A :


penanganan nyeri Masalah teratasi
- Mengajarkan Teknik non sebagian
farmakologi
P:

Analgesic Administration : Intervansi dilanjutkan

- Menentukan lokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat
- Mengecek Riwayat alergi
- Mentukan pilihan
analgesic sesuai dengan
tipe dan beratnya nyeri
- Memberikan analgesic
tepat waktu terutama saat
nyeri hebat

2. Resiko gangguan Nutrition Management : S:


pemenuhan nutrisi kurang - Mengkaji adanya
alegi Keluarga mengatakan
dari kebutuhan makanan sudah mampu memenuhi
berhubungan dengan - Mengkolaborasikan nutrisi klien dengan baik

ketidakmampuan keluarga dengan ahli gizi


merawat anggota yang - Menganjurkan klien untuk O :
sakit meningkatkan protein dan
Keluarga tampak
vitamin C mengerti dan memahami
- Meyakinkan diet yang edukasi yang telah
dimakan mengandung diberikan
tinggi serat untuk mecegah
konstipasi A:
- Memberikan informasi
Masalah Sebagian
tentang kebutuhan nutrisi teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan

Teaching : disease process S:


- Memberikan penilaian Keluarga mengatakan
tentang tangkat sudah mampu
pengetahuan pasien memahami apa yang
dijelaskan oleh tim
tentang proses penyakit
kesehatan
yang spesifik
- Menjelaskan patofisiologi
dari penyakit dan O :
bagaimana hal ini Keluarga tampak
berhubungan dengan mengerti dan memahami
edukasi yang telah
anatomi dan fisiologi, diberikan
dengan cara yang tepat
- Mengidentifikasi
kemungkinan penyebab, A :
dengan cara yang tepat Masalah Sebagian
- Mendiskusikan perubahan teratasi
gaya hidup yang mungkin
diperlukan P:
- Mengeksplorasi
Intervensi dilanjutkan
kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara
yang tepat

Anda mungkin juga menyukai