Anda di halaman 1dari 11
KONFERENS! DAN TEMU NASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK INDONESIA, INITIATIVES Forum 10 Initiatives. ffi Inde Caper PROSIDING Diterbitkan oleh : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Bekerjasama dengan e-Indonesia Initiatives (ell) Forum ke VIII Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia “Komputasi Awan dan Jejaring Sosial untuk Indonesia yang Cerdas dan Produktif” Bandung, 24-25 April 2012 Editor: Prof. Suhono Harso Supangkat Dr. Ir. Jaka Sembiring Dr. Ir. Bambang Pharmasetiawan Dr. Ir. Yudi Satria Gondokaryono DAFTAR ISI ‘Tentang e-Indonesia Initiatives (ell) Forum ke VIII 2012 .... Sambutan Ketua Umum ell (e-Indonesia Initiatives)... DAFTAR ISI. APLIKASI TIK. Transformasi Wavelet untuk Analisis Kecenderungan Harga Saham . Internalisasi Pengetahuan Makanan untuk Pusat Kajian Kesehatan Makanan di Indonesia ......6 Penerapan TIK pada Pengembangan Komunitas Guru Belajar di Bandung-Subang-Cianjur ..12 ‘Teknologi Weblog dan Chatting sebagai Sarana Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus pada Siswa ABK di SMA Inklusi Bandung) ... may Aplikasi Resep Digital yang Aman dan Legal: Prototipe Sistem Pelayanan Resep Pasien dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Passenger Information System Berbasis GPS (St asus untuk Kereta KRL) 30 Aplikasi Pendukung Pengelolaan Pengetahuan (Studi Kasus : U Operasional PT Telekomunikasi Indonesia)... Sinkronisasi Frekuensi Sonar Lumba-Lumba pada Frekuensi Otak Anak Penderita Autis .....40 Co-Design: Product Service System sebagai Seri Terintegrasi dari Mata Rantai Kebutuhan Produsen dan Konsumen.... As Perancangan Model Organisasi Teknologi Informasi di Pemerintah Daerah Untuk Menunjang Pelaksanaan E-Government... Pengembangan Arsitektur Sistem Pemantauan Posisi Kereta Api Berl Berbasis Cloud Computing. Requirement Community Cloud Medical Record Government Sebagai Penunjang Layanan 7 Kesehatan Pasien. ——————S—“‘( iti tt ng Aman dan Legak: Prototipe Sistem Pelayanan Resep Pas dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Aplikasi Resep Digital Syamsu Windarti', Ahmad Taqwa”. Program Studi Manajemen Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta Program Studi Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta .d., ragexe2004@vahoo.com. wiwien@akakom. Abstrak adanya Sistem Jaminan Kesahata ‘kesehatan dalam sistem 12 program tersebut, make yarakat bisa diayani Kapa hhatan, maka pemerintah makin merasakan P y rerwuud, maka tidak banyak berarti jika pelayanan 1) masyarakat. Untuk mendukur antu pelayanan Kesehatan agar ma Makin tingainya bingn Kes SaeaWSIKX). Jka Proaram i Nasional iba oleh wilayal tempat ie kan sua iniatukur pang, is me ier sa ak distaste termpat dan wake. sap dan dima ibuuikan dal aplikasi yang mendekun Sala satu ala yg gan apotek sehingen pemeriksan dn et rah ak aan Ko plyaan bat yan aba ia ayer denen et si, Dal ay el ater hepa peer wk ela Ta Tiagnosisdokter, dala Seb Ea a Ua teh dea ikembanchan seh OO aplikas! rep a dan lt kip ese at Tne is reve pckn berdasardagrosibns Sedangha a revep. Untuk kearana FSep Wat resep,diindung dena » pelayanan masyarakat dalam suatu, jaringas obatan bisa dilayani dimana saja dan kaps alberbasis web. suatu apotek, Dokter_menuliskan res stas permintaan pasien Apoteker dapat melayan a Paplikastresep digital ini diamankan dengan teknik CACO. sedangkan mak oP an paxsword dar dokter penis resep aun aPoveket wr aplikasi ini maka masyarakat dapat melakukoy Memeriksaan dan pegambilan obat_dimana sia dam san ayarat data pasien sudah ersimpan dalam database, St wm Jaminan Kesehatan Nasional. t seperti yst tal, jaminan keschatan nasional, berbasis web, enkripsi. database Kata kunci: .resep dig peserta dalam membiayai_pemelinaraan kepada 1. Pendahuluan . teachalaniye: entuk pokok asuransi Kesehatan tediri dai tiga jaminan Kesehatan merupakan salah satu jenis pia pony) yang. saling,berhubu so ae eee yangerantum dalam UU no yatts(}) eae deity, yang. terdafts stem aminan Sosial Sb ree embayar iurap (premi) sejumlsh hun 2004, tentang ri pasal 18 disebutkan bahwa Sistem wm Pemerintah —_badan asurarsi (he 14 Nasional . Dalat Gengan mekanisme tertentu. (2) penan ata Ith insurance institutional) adala Jaminan Kesehatan adalah suatt pro dan masyarakat/rakyat dengan tujuan’ memberikan tertangeung jawab —mengumpulkan dam san satian jaminan Kesehatan yang menyeluruh bagi Iola juran_serta” membayar biaya, Kesehatan Shap rakyat Indonesia agar penduduk Indonesia ciburuhkan peserta., dan (3) pemberi pelayanan Lesehatan (health provider) adalah yar dapat hidup sehat, produit, dan sejahters an atau jaminan pemeliharaan Jawad mets Jiak’an pelayanan Kesehatan bi ses pmak itu mendapatkan imbalan jasa dark ‘untuk menciptakan suat risk Asuransi keseh kesehatan adalah upay pooling. yaitu. mengalihkan risiko pribadi menjadi badan soto Kelompok sehingga terjdi risk sharing. Dalam Jodi dalam sistem jaminan Kesehatan . pember ees el Kesehatan biayanya dipikul bersama oleh jayanan kesehatan sper umal sakit, Klinik, dot » ayamearbusi yang diakukan—praktek dan apotck, adalah agian, St Oe ‘masyarakat melalui eeara pra upaya, Tujuan asuransi pelaksanaanny | Kesehatan adalah —jaminan Kesehatan, yang, dala See tam pelayanan pemeliharaan Kesehatan haus terogansas de n baik. Dalam sistem yan Prt peseria dan anggota Keuarganya. Asuransi sudah berjlan pert askes, maka masyarakal Peserts 2a" ermjvan -memberkan bantwan akan mendapat pelayanan Matis re at seb feserta, ka akan menggunakan haknya, YANE Sa Tinie (ei Forum ke VIE, 2012 Sasi dan Komunikasi untuk Indonesia onferensi dan Temu Nasional Teknolo April 2012. Bandung Sersangkutan harus memeriksakan dirinya pada Rumah sakit (RS) atau dokter yang sudah ditunjuk yang biasanya terdapat di dekat tempatnya, kemudian Ketika akan mengambil obat, maka juga harus ke lnstalasi Farmasi RS, apotek Askes atau apotek yang sedah sudah masuk jaringan Askes, menggunakan sesep dari dokter, sesui_ standar pelayanan askes. Jika pads suatu saat yag bersanekutan pergi ke kota lain, feaka yang besangkutan tidak bisa menggunakan aknya, kecuali atas rujukan dari dokter/RS. yan; selah ditunjuk untuk dirinya, Hal ini tenta akan seembatasi manfaat dari jaminan kesehatan tersebut <2 masyarakat akan dirugikan, Aplikasi resep digital (resep elektronik, E> Prescription) telah banyak dikembangkan. Di luar ssezeri aplikasi seperti ini sudah digunakin dalam pelayanan Kesehatan. Sedangkan di Indonesia, resep Seial telah diimplementasikan di puskesmas di Jewa barat dan beberapa rumah sakit Gep-/pustaka.unpad.ac.id). Namun — sayangnya aplikasi tersebut_masih dalam cakupan Local area Memwork (LAN), artinya cakupan layanan hanya seteras pada pasien yang datang berobat di suatu sama sakit atau di puskesmas tersebut Untuk ini telah dicoba dikembangkan sebuah seGKasi resep digital yang bisa ditulis oleh dokter di Samah sakit, dokter praktek atau puskesmas dan obat ee diambil di apotek/Intalasi Farmasi RS yang S55 masuk jaringan pelayanan jaminan kesehatan Spe falangan waktu dan tempat, kaena telah Sefebung dengan jaringan itemet. Untuk meni Sesmanan data akan dicoba digunakan metode “Stesi dengan algoritma Blowfish, sementara untuk “mesjaza legalitas resep, maka dokter penulis resep “Be aporeker yang melayani resep harus diverifikasi Beas account dan password. 2 Tinjauan Pustaka Aplikasi resep _digital'resep _elektronik SStetemnya_pernah diterapkan di Puskesmas Betekan Sari, Bandung. dengan sitem Local Arca Rework. namun belum ada pengaman data dan ‘pees hanya dapat menebus resep pada apotek yang Sete pada tempat praktek puskemas bs. ZbResep dan resep digital (E- peescription) l 2 dengan yang. diminta, kemudian_ menyerahkannya kepada "yang berhak/pasien. - Lembaran resep ‘umumnya berbentuk empat persegi panjang, ukuran ideal lebar 10 -12 cm dan panjang 15-20 em Resep obat umumnya ditulis dalam selembar kertas dengan tulisan yang tidak jelas. Resep dengan tulisan tidak jelas tersebut diterjemahkan oleh apoteker di apotek yang kemudian menyiapkan obat ing. diminta. Resiko bahaya akan timbul jika obat yang namanya serupa disalah artikan Karena tidak jelasnya tulisan dalam resep. Banyaknya jumlah dan nama-nama obat yang mirip juga menambah risiko kesalahan penerjemahan resep. Kesalahan kecil dalam menerjemahkan resep dapat membawa Konsekuensi_serius, misalnya apabila dosis yang diberikan menjadi beberapa kali lipat dari_yang scharusnya diberikan, Kebanyakan kesalahan tidak terdeteksi kecuali saat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Seiring waktu, resep lebih sering ditulis dengan tulisan yang lebih jelas. Bahkan, semakin banyak resep yang diketik menggunakan komputer. Disatu sisi, hal ini meminimalkan resiko kekeliruan pembacaan resep. tetapi ini juga berarti informasi dalam resep pun menjadi terbuka terhadap pasien Hal ini bertentangan dengan salah satu fungsi resep yaitu agar pasien tidak sembarang mengulang obat ‘eetika mendapat geala serupa karena bisa jadi pasien ‘mengidap penyakit berbeda Penulisan—_resep aplikasikan pengetahuan dokter dalam iemberikan obat kepada pasien melalui kertas resep menurut Kaedah dan Peraturan yang berlaku, digjukan secara_temulis kepada apoteker di apotek ayar obat diberikan sestai dengan yang tertlis. Pihak apotek berkewajiban melayani secara_cermat, memberi—_informasi terutama yang menyangkut dengan penggunaan dan mengkoreksinya bila terjadikesalahan dalam Penutisan, Dengan demikian pemberian obat lebih rasional, artinya tepat, aman, efektif dan ekonomis. Resep menyangkut sebagian dari rahasia jabatan Kedokteran dan Kefarmasian, oleh karena it tidak boleh diberikan atau diperlihatkan kepada fang tidak berhak. Resep rahasia dokter dengan apoteker rmenyangkut-penyakit penderita, khusus beberapa penyakit, di mana penderita tidak ingin ora ‘mengetahuinya. Oleh karena itu kerahasiaan dijaa, Kode etik dan tata cara (kaedah) penulisan resep diperlukan untuk menjaga hubungan dan komunikasi Kolegalitas. yang harmonis di antara professional yang berhubungan, antara lain; medical pharmaceutical care & nursing care. Yang. berhak imelihat resep di apotek, antara lin a. Dokter yang bersangkutan b. Pasien atau keluarga pasien yar Resep adalah permintaan tertulis dari dokter—_c.Paramedis yang merawat pasie See apoteker untuk memberikan obat jadi atau __d._Apoteker pengelola Apotek yang bersar [BERK obat dalam bentuk sediaan tertentu sesuai _e. Aparat pemerintah untuk pemeriksaan =m Keahliannya, takaran, dan jumlah obat sesuai SS Rael Keanierensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia = April 2012. Bandung £ Petugas asuranst untuk kepentit klem pembayaran — Eee oe P eee Gambar 1. Resep Dokter Resep digital (Resep elektronoik, E- Prescription’) adalah resep yang. berbasis computer yang dibuat oleh dokter pada sarana pelayanan kesehatan dan langsung dikirim secara otomatis kepada sarana _pelayanan Kefarmasian/apotek (Ursula Pennell, 2009) prescribing ah wskanresep elektronik melalui proses pemasukan data otomatis mer untuk nakan software e-prescribing n apotek yang menjadi ina resep digital, Dengan iota jaringan unakan resep digital maka akan_-mendapat beberapakeuntungan —yaitu at. mudah, aman,mudah dibaca, ekonomis, Dengan resep digital dokter dapat dengan mudah menentukan obat yan sudah_masuk dakam Selain itu aka i jumlah elepon dari apotek ke dokter at ketidak felasan penulisan resep) 2.2.Kriptografi berasal dari ‘secret (rahasia) (tulisan. (tulisan ela Definisi Kriptografi (cryprography) Bahasa Yunani: “cryptés” artinya wkan “griphein” artinya “writing” Jadi, kriptografi berarti “secret writ rahasia). Ada beberapa definisi krip dikemukakan di dalam berbagai_literatur yang dipakai di dalam buku-buku fama (Sebelum tahun 1980-an) bahwa kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Definist ini_mu lalu di man komunikasi penti soda menyatakan seperti komunikasi di kalangan ‘=Indonesia Tnitiaive (ell) Forum ke VI, 2012 militer, diplomat, dan mata-mata, Namun saat ini kriptografi lebih dari sekadar privacy, tetapi jugs untuk tujuan data integrity, authentication, dan’ non repudiation, Sistem kriptografi atau eryprosystem adalah sebuah —algoritma —ditambah semua kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci {SCH96]. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pengkodean tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi -Algoritma Blowfish Blowfish adalah algoritma kriptografi kunci simetrik cipher blok dengan panjang blok tetap 64 bit. Blowfish menerapkan teknik kunci yan Ukuran kunei yang dapat diterima oleh blowfish adalah antara 32 bit hin; 448 bit, dengan ukuran default sebesar 128 bit. Blowfish memanfaatkan teknik pemanipulasian bit Kotak permutasi, jaringan feistel dan _teknik pemutaran ulang dan pergiliran kunci yang dilakukan sebanyak 16 kali, Algoritma utama terbagi menjadi dua subalgoritma utama, yaitu bagian ekspansi kunci ddan bagian enkripsi-dekripsi data, Pengekspansian kunci dilakukan pada saat awal dengan masukan sebuah kunei dengan panjang 32 bit hingga 448 bit, ddan keluaran adalah sebuah array subkunci dengan total 4168 byte. Bagian enkripsi-dekripsi data terjadi dengan memanfaatkan perulangan 16 kali terhadap jaringan feistel. Setiap perulangan terdiri dari dengan masukan adalah kunci, dan permutasi substitusi data. Semua operasi dilakukan dengan tmemanfaatkan operator Xor dan Operator penambahan dilakukan tethadap empat array lookup yang dilakukan sti putaramya, Blowfish dirancang_ pada tahun 1993 oleh Bruce Schneier untuk mengeanikan DES. Schneier menyatakan bahwa blowfish bebas paten dan akan terada pada domain publik,Dehgan pernyat Schneier tersebut blow ish telah mendapatkan tempat Gi dunia kriprograf, khususnya bagi masyarakat ya tmembutuhkan algoritma kyiptografi yang cepa kul dan tidak térhalang oleh lisensi. Keberhasilan biowfish dalam menembus pasar telah terbuhti dengan diadopsinya blowfish sebagai Open Cryptography Inerface (OCI) pada kemel Linux versi 2.5 Keaas. Dengan diadopsinya blowfish, maka telah , menyatakan bahwwa dunia open source ngsap blowsh adalah salah satu algoritma yang terbaik penambahan. 2.2.2 Algoritma Enkripsi Blowfish, Blowfish menggunakan_ subkunei_ berukuran besar. Kuncickunsi tersebut harus, dikomputasikan pada saat awal, sebelum pengkomputasian enkrips Konf:rensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 25 April 2012, Bandun; dan dekripsi data sebagai berikut: 1. Terdapat kotak permutasi (P-box) yang terdiri dari 18 buah 32 bit subkunci: PI, P2, P3, ... PIB. P- box ini telah ditetapkan sejak awal, 4 buah P-box awal adalah sebagai berikut PI = 0x243f6a88 P2 = 0x85a308d3 ix13198a2€ P4 = 0x03707344 Xorkan PI dengan 32 bit awal kunei, xorkan P2 dengan 32 bit berikutnya dari kunci, dan teruskan a seluruh panjang kunci telah terxorkan (kemungkinan sampai P14, 14x32 = 448, panjang rmaksimal kunci). Terdapat 64 bit dengan isi Kosong, bit ddimasukkan ke langkah 2, . 4. Gantikan P1 dan P2 dengan keluaran dari langkah Langkah-langkahnya adalah it tersebut Enkripsikan keluaran langkah 3 dengan langkah 2 kembali, namun kali ini dengan subkunci yang berbeda (sebab langkah 2 menghasilkan subkunci baru. 6. Gantikan P3 dan P4 dengan keluaran dari langkah 7. Lakukan langkah-langkah di atas, gantikan seluruh tlemen P-array dan kemudian keempat S-box secara berurutan, dengan hasil keluaran algoritma Blowfish yang terus-menerus berubah, Total keseluruhan, terdapat 521 iterasi_ untuk ‘menghasilkan subkunci-subkunei dan membutubkan ‘memori sebesar 4KB. Proses enkripsi-dekripsi data pada algoritma blowfish seperti pada gmbar 2. 1. Masukan dari proses ini adalah 64 bit data yang diinisialkan °x' 2. Bagi x menjadi 2 buah bagian sama besar. xL (y kiri) sepanjang 32 bit, dan xR (x kanan) sepanjang 32 bit, Lakukan iterasi sebanyak i=1 hingga i=16: XL = XL XOR Ph XR = F(XL) XOR XR: Swap(xL, xR): 4. Fungsi F adalah sebagai berikut: bagi xL menjadi 4 buah 8 bit a. b,c. dan d F(XL) = ((S[I.a] + $2[2.b] mod 232) XOR S{3.c}) * S[4.d] mod 232. 2 5. Langkah terakhir adalah: Swap(xL, XR): XR = xR XOR PII7I: XL = xb XOR PLI8]; gabungkan xL dan xR menjadi 64 bit return hasil gabungan 6. Pada proses dekripsi langkah-langkahnya sama persis dengan proses enkripsi, namun hanya saja P- box digunakan dengan urutan yang terbalik. Blowfish ia Initiative (ell) Forum ke VI Algoritma dekripsi Blowfish sama dengan cnkripsi, kecuali bahwa PI, P2,..., PIS digunakan pada urutan yang berbalik Algoritmanya dapat dinyatakan sebagai berikut (Schneier, 1996) : for i= 1to 16 do XRi* XLicl_ P19. XLi= FIXRI)_ XRied XLIT= XRI6_ Pl: XRI7 = XLI6_ P2: i=] Gambar 2. Proses Enkripsi Blowfish Shits Sits 8 bits — 8 bis S-box | | S-box | | S-bax. 1 2 3° 1 Bits Fos [bis Foie Gambar 3. Proses ekspansi dan filter( fu Blowfish rensi dan Tem Nasional Teknologi Informasi dan Komuiikasi untuk Indonesia 5 April 2012, Bandung i Gambar 4. Proses Dekripsi Blowfish Perancangan Sistem Aplikasi resep digital yang dibangun digunakan dalam sebuah jaringan pelayanan kesehatan berbasis asuransi. plik terhubung_ melalui jaringan internet, sehingga pengguna aplikasi (dokter dan apoteker) tidak harus berada pada suatu tempat yang sama, Aplikasi dikembangkan dengan a. Windows XP, digunakan operasi system, b. XMAPP versi 1.7.3, digunakan sebag: sebagai web server c. PHP 5.2.6, digunakan sebagai bahasa pemograman dd MySQL 5.0.5, digunakan sebagai basis data. €. Dreamweaver CS3, editor pemograman f Photoshop CS4, digunakan editor pengolahan gambar. g Mozila Firefox 3.0, digunakan sebagai web browser. Untuk merancang aplikasi resep digital, ddigunakan diagram —alir_ data, yang diagram Konteksnya bisa dilihat pada gambar 5. Dari gambar tampak bahwa pengguna aplikasi ini adalah Dokter penulis resep, pasien yang akan menebus resep, apoteker yang melayani resep serta administrator sistem sebagai pengelola aplikasi igunakan sebagai sebagai ‘-Indonesis Initiative (etl) Forum ke VII. 2012 Konerensi dan Temu Nasional Teknologi Informa 24-25 Apr! 2012. Bandung 8 Diagram konteks aplikasi resep digital seperti dilihat pada gambar 5. Dari gambar tesebut dapat dijelaskan bahwa pengguna aplikasi ini adalah dokter penulis resep, apoteker yang kan melayani resep, admin yang mengelola aplikasi di kantor pusat dan pasien sebagai orang yang telah masuk anggota jaminan kesehatan. Gambar 5. Diagram konteks Aplikasi resep digital Adapun database yang dibangun digambarkan dalam relasi antar table pada gambar 7. Database menyimpan data dokter, apotek/apoteker. pasien, dan data resep pasien dalam jaringan jaminan kesehatan nasional. 4. Hasil dan Pembahasan Di dalam aptikasi_ ini pemakai_ sistem dikelaskan menjadi 4 pemakai —_yaitu administrator sebagai pengelola, _pasien, apoteker, dokter sebagai pengguina system Halaman dokter terlihat pada gambar 8. untuk melakukan proses input resep sestai nomor rekam medis pasien. Dokter menuliskan kunci penyandian untuk memastikan bahwa resep adalah sah ditulis dokter pasti tersedia di apotek. Selain jtu dengan adanya system ini akan mengurangi resiko resep yang tidak terbaca, + Akan lebih baik lagi jika dalam aplikasi disedikan informasi mengenai interaksi obat sehingga meminimumkan dampak negative setelah menggunakan obat tersebut Halaman apoteker seperti pada gmabar 9, untuk melakukan pelayanan resep seperti permintaan dokter dan pasien. Apoteker tinggal ‘membaca resep, dan dipastikan resep memang Komunikasi untuk Indonesia \! a elum ditebus, sehingga akan mengurangi roses 4, Dokter melakukan permintaan tebus penyalahgunaan dan penggunaan yang. salah resep kepada apoteker ‘akibat petunjuk yang tidak jelas. Apoteker yang. menggunakan aplikasi ini harus- membuka Gengan account dan password yang sudah itentukan. =} Gambar 7. Relasi antal tabel untuk basisdata sedethana pada aplikasi resep digital + kesp Gambar 6 Diagram Arus Data 41. administrator menginput data user. Gambar 8. Halaman Dokter input resep oleh 2. dokter menginput data resep. dokter 5. Enkripsi Resep, Taitiative (el Forum ke VIN 2012 si dan Komunikasi untuk Indonesia pal 2012. Bandung Permintaan Resep Account Gambar 9 Halaman pelayanan resep oleh apoteker 5 Aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas keamanan data, yaitu pada saat data resep—— dik kepada apotel/apoteker, maka data di enkripsi menggunakan algoritma Blowfish. Pada saat resep dibuka dan dibaca apoteker, resep telah dideskripsi sehingga sudah terbaca sebagmana resep aslinya. Metode ini merupakan salah satu cara untuk mengamankan data dalam proses transmisi, disamping metode yang lain seperti algoritma RC 6, Bila aplikasi akan diterapkan dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional maka diperlukan a, database dokter/rumah sakit! puskesmas, sarana__pelayanan Kefarmsian, masyarakat/pasien, data cobat standard asuransi_—_beserta informasi_mengenai_interaksi obat, dan data _rekam medik pasien yang masuk dalam jaringan pelayanan sistem kesehatan nasional b. Aturan yang berkaitan dengan pengelolan system” jaminan Kesehatan nasional dengan” system yang terintegrasi secara nasional Sosialisasi kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat berkaitan sistem pelayananan jaminan —kesehatan nasional yang tidak hanya berbasis, wilayah Setempat, tetapi_ nasiona sehingga dapat berobat dimana saja dan kapan saj ‘“Tadonesia Initiative (eld) Forum ke Vill 2012 28 d. Semacam JD card yang menjadi Kartu petunjuk—bahwa yang bersangkutan adalh anggota. Jaringan inteet_yang_meghubungkan dokter, rumah sakit, puskesmas dan saranan pelayan kefarmasian. Kesimpulan Berdasar_pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi resep digital dapat menjadi salah satu prototipe alternatif solusi pelayanan Kesehatan Khususnya dalam hal pemeriksaan dokter dan pelayanan obat yang dapat _ menjamin —kecepatan, — kemudahan, kerasionialan, “keterlayanan obat bagi pasien. Resep digital ini dapat diterapkan dalam jaringan jaminan kesehatan nasional, jika data pasien “telah tersimpan dalm database pasienkarena sudah berbasis internet. Untuk menjaga keabsahan resep disediakan user account dan password bagi dokter dan apoteker, yang dikendalikan oleh pengelola(administrator) Sedangkan untuk menjaga keamanan data resep yang dikirim digunakan algoritma Blowfish. Namun dalam aplikasi ini belum disediakan fasilitas untuk validasi ketika resep baru_ditebus sebagian, dan belum disediakan aplikasi untuk menuliskan salinan resep jika resep terpaksa, tidak dilayani karena obat kosong. DAFTAR PUSTAKA / Admar Jas, 2009, Perihal Resep dan Dosis 2009 Final Norma], Medan * Deni Muliya Barus, 20] 1, Menuju Era Resep Digital, Surabaya http://pustaka.unpad.ac.id/wp- contept/uploads/201 1/06/Gatra- 20110608- menujueraresepdigital.pdf diakses Sabtu, 29 Oktober 2011 jam 16.10 Donny Ariyus, 2008. Pengantar Inu Kriptografi. Penerbit Andi, Yogyakarta Fajar Ramadhitya Putera, 2010, Resep Obat Digital, Bandung Konfgrensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 24.25 April 2012, Bandung content/uploads/2010/0 /pikiranrakyat 20100121-resepobatdigital.pdf, ——diakses Kamis 27 Oktober 2011 jam19.25 ‘Sete /usupress.usu.ac.id/files/Perihal%20Resep %20dan%20Dosis_2009_Final_Normal_ba 15%201 pdf diakses Kamis, 27 Oktober 2011 jam 21.00 ‘Seen informatika.org/—rinaldi/Kriptografi/ Algoritma%20kriptografi%s2 oc diakses Sabtu, 29 Oktober 2011 jam 17.46 ‘eprescription.aspx, diakses 30 Oktober 2011 jam 21.00 "© Rinaldi Munir, M.T. . 2004. Algoritma Kripiografi Modern, Bandung Bessie Pennell, 2009. What is E-Prescribing abd What are the Benefit Jap/www emrconsultani.com educatiowe= prescribing. diakses 30 Oktober 2011 jam 22.00 -undang No 40 tahun 2004 tentang ‘Sistem Jaminan Sosial Nasional. iil, 2012 Tnformasi dan Komunikasi untuk Indonesia Initiative (ell Forum ke ddan Temu Nasional Teknoloy Apel 2012. Bandung

Anda mungkin juga menyukai