Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO 3

Capaian Pembelajaran :

Mahasiswa memahami Macam-macam Obat dan penggunaannya secara rasional

Learning Objective Tutorial:

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :

1. Indikasi, kontra indikasi, efek samping, dosis, aktivitas, perhatian khusus, cara pemberian

antibiotik

2. Indikasi, kontra indikasi, efek samping, dosis, aktivitas, perhatian khusus, cara pemberian

Obat Analgetik dan anti inflamasi.

3. Indikasi, kontra indikasi, efek samping, dosis, aktivitas, perhatian khusus, cara pemberian

Anestesi Lokal dan Umum

Gusi Bengkak

Seorang anak laki-laki usia 6 tahun BB 19 kg datang ke dokter gigi bersama ibunya dengan
keluhan gusi rahang bawah belakang kanan terasa bengkak dan mengganggu. Dari anamnesis
diketahui bahwa pasien tidak merasa sakit, hanya merasa terganggu oleh gusinya yang bengkak,
selain itu pasien memiliki alergi terhadap penisilin. Pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan,
pemeriksaan kelenjar getah bening kanan dan kiri teraba, lunak dan tidak sakit. Pada
pemeriksaan intra oral dijumpai pembengkakan dan kemerahan pada regio 46 karena erupsi
sebagian. Dokter gigi mendiagnosis perikoronitis yang disebabkan oleh erupsi sebagian. Untuk
tindakan awal, pasien diberi premedikasi antibiotik. Sehari setelahnya, dokter gigi melakukan
eksisi gingiva pada gigi 46. Sebelumnya, dokter gigi melakukan prosedur asepsis dan antisepsis
pada daerah operasi, kemudian dilakukan anestesi infiltrasi dengan menggunakan bahan anestesi
lokal yang mengandung vasokonstriktor dan dilanjutkan eksisi. Setelah eksisi selesai, pasien
diminta untuk melanjutkan obat yang sudah diresepkan ditambah dengan NSAID dan jika ada
perdarahan diminta kontrol segera.

STEP 2

1. (030) Bagaimana cara penggunaan obat analgetik dalam manajemen nyeri?


2. (032) Apa efek samping dari antibiotik?
3. (064) Bagaimana penggolongan obat analgesik?
4. (101) Bagaimana mekanisme kerja antibiotik dan efek sampingnya?
5. (116) Faktor apa yang diperhatikan dalam penggunaan NSAID?
6. (065) Apa indikasi dan kontra indikasi dari anestesi infiltrasi?
7. (066) Bagaimana toksisitas sistemik anastesi lokal?
8. (100) Bagaimana penggolongan obat dari anastesi lokal?
9. (031) Apa saja dasar pemilihan antibiotik?
10. (099) Jelaskan stadium dari anastesi?
11. (064) Apa efek samping dari penggunaan interaksi obat anti inflamsi non stereroid?
12. (065) Jelaskan tujuan dari medikasi pra anastetik?
13. (066) Apa saja klasifikasi antibiotik berdsarkan mekanisme kerjanya?
14. (099) Apa indikasi penggunaan antibiotik?
15. (032) Apa keuntungan dan kerugian dari anastesi lokal?
16. (031) Apa saja klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme kerjanya?
17. (101) Apa saja yang termasuk obat yang memiliki efek analgesik?
18. (030) Obat apa saja yang mengandung penicilin dan untuk apa kegunaannya?
19. (116) Bagaimana cara mengurangi nyeri pascabedah?
20. (100) Apakah efek samping dari penggunaan obat analgetik?

STEP 3

1. (030) Bagaimana cara penggunaan obat analgetik dalam manajemen nyeri?


Jawab
101
Sesuai dengan WHO, prinsip penggunaan analgetik memiliki tiga langkah
 Tahap pertama dalam manajemen nyeri adalah menggunakan analgetik non
opioid
 Jika nyeri masih diraskan setelah menggukaan analgetik non opioid, maka
penatalaksanaan ditambahkan opioid lemah
 Tahap terakhir jika nyeri yang dirasakan belum ada perbaikan adalah memberi
analgetik opioid kuat
2. (032) Apa efek samping dari antibiotik?
116
 Reaksi alergi yaitu bentuk alergi pada kulit, eksantema kulit, anafilaksis,
dermatitis eksfolatif
 Reaksi idiosinkrasi yaitu reaksi abnormal diturunkan secara genetik terhadap anti
mikroba tertentu
 Reaksi toksik yaitu dapat di sebabkan semua jenis antimikroba dan terjadi pada
organ atau sistem tubuh tertentu
 Perubuhan biologi dan metabolik hospes
3. (064) Bagaimana penggolongan obat analgesik?
031
Obat analgesik dibagi menjadi dua yaitu :
1. Golongan opioid
Bekerja dalam sistem syaraf pusat, alagesik opioid merupakan kelompok obat yang
memiliki sifat sifat opium atau morfin, dapat mengakibatkan adiksi atau
ketergantungan dan kehilangan kesadaran apabila dosis tidak sesuai/berlebih.
Golongan obat ini di gunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri seperti
frsktur dan kanker. Contoh morfin, metadon, meperidin, fentanol, kodein
2. Non steroid
Bekerja dalam sistem saraf pusat dan reseptor saraf perifer, mampu menghilangkan
rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem sususnan saraf pusat/ bahkan hinga efek
menurunkan tingkat kesadaran. Obat analgetik ini tidak mengakibatkan efek adiksi
pada penggunaannya contoh aspirin diklofenat, mefenamat
4. (101) Bagaimana mekanisme kerja antibiotik dan efek sampingnya?
032
Mekanisme kerja :
 Menghambat sintesis dinding sel bakteri vankomisin dan penicilin
 Menganggu keuntungan membran sel bakteri polimiksin dan anti fungi
 Menghambat sintesis protein sel mikroba kloramfenikol dan tetrasiklin
 Menghambat sintesis asam nukleat sel bakteri rifampisin (hambar RNA
polimerase) dan kuinolon (hambat topoisomerase)
 Menghambat metabolisme sel bakteri trimetropim dan sulfonamid
Efek samping
 Reaksi alergi
 Reaksi idiosinkrasi
 Reaksi toksik
 Perubahan biologi dan metabolik hospes
5. (116) Faktor apa yang diperhatikan dalam penggunaan NSAID?
030
NSAID harus dihindari pada pasien dengan gagal ginjal, gagal hati, gagal jantung dan
pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas NSAID.
Bahwa NSAID dan dosis yang paling optimal harus digunakan. Misalnya – pasien
dengan penyakit tukak lambung yang sudah ada sebelumnya mungkin perlu diresepkan
NSAID, meskipun NSAID dikaitkan dengan peningkatan risiko perdarahan dan ulserasi.
Beberapa obat – seperti ibuprofen – dikaitkan dengan risiko paling rendah, sedangkan
obat lain – seperti indometasin dan piroksikam – dikaitkan dengan risiko tertinggi.
Karena berkurangnya aliran darah melalui ginjal, NSAID mengurangi kemanjuran obat-
obatan seperti diuretik sekaligus menurunkan eliminasi obat lain, seperti
metotreksat.Obat-obatan tertentu – seperti antikoagulan dan SSRI – bila dikonsumsi
dengan NSAID meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal.
6. (065) Apa indikasi dan kontra indikasi dari anestesi infiltrasi?
099
Indikasi
1. Semua gigi rahang atas, gigi anterior mandibula (permanen dan primer) dan molar
pertama mandibula ketika pengobatan terbatas pada satu atau dua gigi.
Kontraindikasi
1. Infeksi atau peradangan akut pada daerah injeksi dan didaerah dimana tulang padat
meliputi apeks gigi yaitu permanen molar pertama pada anak-anak.
7. (066) Bagaimana toksisitas sistemik anastesi lokal?
064
Deskripsi klasik dari toksisitas sistemik anestesi lokal (Local Anesthetic Systemic
Toxicity (LAST)) secara umum digambarkan dengan sekumpulan gejala dan tanda
neurologi yang memburuk secara progresif yang segera terjadi setelah injeksi obat
anestesi lokal dan disertai dengan peningkatan konsentrasi anestesi lokal dalam darah,
dengan kondisi puncak dapat menjadi kejang dan koma. Pada kasus yang ekstrim, dapat
diikuti dengan tanda ketidakseimbangan hemodinamik yang berakhir kepada kegagalan
sistem kardiovaskular.
Kategori toksisitas anestesi lokal dapat dibedakan menjadi tiga yaitu toksisitas lokal,
sistemik, dan alergi. Toksisitas lokal bermanifestasi pada neurotoksisitas, gejala
neurologis transien (rasa sakit atau kelainan sensorik di punggung bawah, pantat, atau
ekstremitas bawah). Gejala-gejala nyeri terbakar dan dysethesthia di dermatom L5 dan S1
biasanya mulai setelah efek dari anestesi spinal mulai bekerja dan dapat berlangsung
hingga jam sampai empat hari, atau miotoksisitas, serta toksisitas sistemik termasuk
toksisitas sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Reaksi toksik bisa timbul apabila
konsentrasinya dalam darah sangat tinggi dan terjadi secara mendadak. Hal ini bisa
terjadi karena dosis yang diberikan berlebihan, penyuntikan langsung ke dalam sirkulasi,
absorbsinya terlalu cepat dan detoksikasi terlambat misalnya pada penyakit hati.
8. (100) Bagaimana penggolongan obat dari anastesi lokal?
065
Obat anestesi lokal digolongkan berdasarkan struktur kimiawinya, yakni golongan ester
dan amida. Termasuk didalam golongan ester adalah procaine dan benzocaine. Procaine
sudah jarang digunakan lagi karena bersifat alergenik, meskipun benzoicane masih
digunakan sebagai obat anastesi topical. Termasuk dalam golongan amida adalah
lidocaine, mepivacaine, prilocaine, bupivacaine, etidocaine, dan articaine. Obat anestesi
lokal lokal golongan amida lebih baik daripada golongan ester karena lebih kuat, efek
toksisistas relative kecil, dan tidak menyebabkan reaksi alergi. Hal ini disebabkan karena
enzim esterase mereduksi ester di plasma dan jaringan, sedangkan enzim esterase
mereduksi amida di lever dan diekskresikan di ginjal.
9. (031) Apa saja dasar pemilihan antibiotik?
066
a. Informasi tentang spektrum kuman penyebab infeksi dan pola kepekaan kuman
terhadap antibiotik.
b. Hasil pemeriksaan mikrobiologi atau perkiraan kuman penyebab infeksi.
c. Profil farmakokinetik dan farmakodinamik antibiotik.
d. Melakukan de-eskalasi setelah mempertimbangkan hasil mikrobiologi dan keadaan
klinis pasien serta ketersediaan obat.
e. Cost effective: obat dipilih atas dasar yang paling cost effective dan aman.
10. (099) Jelaskan stadium dari anastesi?
100
Stadium anastesi,
-analgesia: sejak pemberiaan anastesi sampe dengan hilangnya kesadaran
eksitasi : sejak hilangnya kesadaran sampai munculnya pernafasan yang teratur tanda
mulai stadium pembedahan,
-stadium pembedahan nafas teratur dengan 2 tingkat
-stadium depresi medulla oblongata,melemahnya peranafasan
11. (064) Apa efek samping dari penggunaan interaksi obat anti inflamsi non stereroid?
066
apabila obat AINS dikonsumsi bersamaan dengan inhibitor ACE akan menyebabkan
bradikardi yang akan menimbulkan sinkop, terutama pada pasien lansia, hipertensi,
diabetes melitus, dan penyakit jantung iskemik
Beberapa obat AINS terikat kuat dengan protein plasma sehingga dapat menggantikan
obat lain dari ikatannya. Obat golongan ini juga menekan fungsi platelet normal oleh
karena itu ulserasi dan perdarahan pada saluran cerna juga meningkat frekuensinya. Efek
tersebut dapat terjadi pada interaksi aspirin, indometasin, asam mefenamat, fenilbutazon
dan sulindak dengan gologan antikoagulan, indometasin-kortikosteroid, indometasin-
probenesid, dan interaksi antara aspirin-metotreksat
Interaksi lain yang dapat terjadi saat pemberian obat AINS adalah berkurangnya
efektivitas obat. Contohnya pada penggunaan aspirin dengan antasida. Dengan
menurunkan efektivitas obat kedua pemberian dengan obat AINS juga dapat memberikan
efek tinnitus, tuli, mual, muntah, gelisah, pernapasan cepat, dan rasa terbakar.
Efek fenitoin juga dapat meningkat apabila di kombinasi dengan fenilbutazon. Akibatnya
banyak efek yang dtimbulkan karena kerja fenitoin yaitu pusing, mengantuk, serta
kurangnya koordinasi otot dan penglihatan
12. (065) Jelaskan tujuan dari medikasi pra anastetik?
13. (066) Apa saja klasifikasi antibiotik berdsarkan mekanisme kerjanya?
14. (099) Apa indikasi penggunaan antibiotik?
116
- adanya gambaran klinis penyakit infeksi yang berat karena mikroba dalam tubuh
hospes dan bukan semata-mata berdasarkan kehadiran mikroba itu.
-       efek terapi diperoleh hanyak sbg akibat kerja antibiotik terhadap biomekanisme
mikroba, bukan biomekanesme antibiotik ke hospes
-       perlu diperhatikan gejala klinis, jenis dan patogenisitas mikroba, serta
mekanisme daya tahan tubuh hospes, jika berhasil mempertahankan diri dari suatu
infeksi mikroba tidak perlu diberikan antibotik
15. (032) Apa keuntungan dan kerugian dari anastesi lokal?
031
Keuntungan :
menyebabkan gangguan fisiologis yang relatif ringan sehingga dianjurkan pada penderita
dengan risiko sistemik tinggi
mempunyai angka morbiditas relatif rendah
penggunaan relatif praktis
murah
Kekurangan :
penderita mempunyai perasaan takut yang berlebihan
kondisi tubuh atau jaringan setempat menyebabkan kegagalan anestesi lokal
tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan yang luas di mana anestesi lokal tidak
dapat memberikan anestesi yang memadai
16. (031) Apa saja klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme kerjanya?
099
Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri, seperti beta-laktam (penisilin,
sefalosporin, monobaktam, karbapenem, inhibitor beta-laktamase), basitrasin, dan
vankomisin.
Memodifikasi atau menghambat sintesis protein, misalnya aminoglikosid, kloramfenikol,
tetrasiklin, makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin, mupirosin,
dan spektinomisin.
Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolisme folat, misalnya trimetoprim dan
sulfonamid.
Mempengaruhi sintesis atau metabolisme asam nukleat, misalnya kuinolon,
nitrofurantoin.
17. (101) Apa saja yang termasuk obat yang memiliki efek analgesik?
18. (030) Obat apa saja yang mengandung penicilin dan untuk apa kegunaannya?
064
Obat antibiotik yang mengandung penisilin diantaranya amoxicilin dan ampicilin.
Kegunaan penicilin untuk mengobati infeksi bakteri, infeksi streptococcus, faringitis,
tonsilitis, infeksi pernafasan, infeksi kulit, dll.
19. (116) Bagaimana cara mengurangi nyeri pascabedah?
065
Pemberian analgetik preventif merupakan salah satu cara mengurangi nyeri pascabedah.
Beberapa obat telah digunakan sebagai terapi analgetika preventif antara lain
parasetamol, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), opioid, ketamin, obat
anestesi lokal, dan gabapentin. Opioid dan NSAID adalah obat yang sering dipergunakan
untuk manajemen nyeri, namun memiliki efek samping yang merugikan sehingga hal ini
menjadi sebuah keterbatasan. Efek samping opiod antara lain depresi napas, mual,
muntah, penurunan motilitas usus, dan konstipasi. Efek samping NSAID antara lain
ulkus, gangguan ginjal, dan gangguan pembekuan darah. Magnesium sulfat (MgSO4 )
dapat menjadi pilihan lain sebagai obat analgetik preventif yang juga dapat mengurangi
kebutuhan obat anestesi
20. (100)

LO

1. (065) Jelaskan tujuan dari medikasi pra anastetik?


2. (066) Apa saja klasifikasi antibiotik berdsarkan mekanisme kerjanya?
3. (099) Apa indikasi penggunaan antibiotik?
4. (101) Apa saja yang termasuk obat yang memiliki efek analgesik?
5. Apakah efek samping dari penggunaan obat analgetik?
6. Jelaskan diagnosis pada kasus tersebut? Apakah pada pasien seperti itu selalu terjadi
pembengkakan seperti pada skenario?
7. Selain pada anal-anak, apa yang terjadi pada orang dewasa? Contohnya kasus seperti apa

Anda mungkin juga menyukai