Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Reviu atas Pemberian Insentif Bagi Tenaga
Kesehatan yang Menangani COVID-19 pada Kabupaten Tana Tidung sebagai berikut:
1. Dasar Pelaksanaan
a. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
c. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan,
Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
d. Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Utara Nomor ST-
270/PW34/4/2021 tanggal 7 Juli 2021.
1
Sasaran reviu meliputi penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani
COVID-19 pada fasilitas kesehatan dan institusi kesehatan di lingkungan
Pemerintah Daerah yang bersumber dari sisa dana BOK Tambahan Tahun 2020
dan alokasi DAU/DBH Tahun 2021untuk periode yang diproses sampai dengan 30
Juni 2021.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup reviu adalah pengujian atas ketepatan sasaran, ketepatan jumlah
dan ketetapan administrasi penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan yang
menangani COVID-19, yang meliputi:
a) Pengujian terhadap keakuratan perhitungan jumlah insentif yang dibayarkan
kepada tenaga kesehatan dan kebenaran penerima insentif kepada tenaga
kesehatan yang berhak;
b) Pengujian terhadap kelengkapan dokumen pembayaran insentif kepada
tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 yang bersumber melalui APBD;
c) Penilaian atas tata kelola pembayaran insentif tenaga kesehatan yang
menangani COVID-19.
4. Batasan Tanggung Jawab
Pelaksanaan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-19
termasuk kebenaran atas data dan informasi yang diberikan oleh satuan kerja
pelaksanaan reviu menjadi tanggung jawab satuan kerja pelaksana. Tanggung
jawab auditor terbatas pada simpulan hasil reviu serta saran yang diberikan.
5. Penyaluran Insentif
a. Penganggaran
Anggaran untuk pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani
COVID-19 yang dianggarkan bagi Pemerintah Kabupaten Tana Tidung
tahun 2021 sebesar Rp13.362.661.306,00 yang berasal dari sisa dana BOK
Tambahan tahun 2020 sebesar Rp252.267.373,00 dan DAU/DBH tahun 2021
sebesar Rp13.110.393.933,00.
Dana tersebut telah dialokasikan seluruhnya melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten Tana Tidung.
b. Proses Verifikasi
1) Verifikasi pada Dinas Kesehatan
2
Insentif yang telah diajukan oleh 2 Puskemas yaitu Puskesmas Muruk Rian
dan Puskesmas Tana Lia sebesar Rp65.000.000,00 belum dapat dibayarkan
karena belum diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung,
dengan rincian sebagai berikut:
Januari,
Februari, Belum dilakukan
Puskesmas Muruk 10 Rp50.000.000,00
2. Maret, dan Verifikasi
Rian
Mei
4
7. Hal-Hal Lainnya Yang Perlu Mendapat Perhatian
Hal-Hal Lainnya yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Terdapat kelebihan penghitungan jumlah Tenaga Kesehatan dibandingkan rasio
screening pasien Covid-19 pada periode Mei s.d. Desember Tahun 2020 dalam
pembayaran tunggakan insentif Tahun 2020, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Nakes Jumlah
Jumlah Hasil sesuai Hasil Tenaga
No. Fasyankes Screening Verifikasi Kesehatan Selisih
Pasien Dinas sesuai
Kesehatan Hasil Reviu
1. Puskesmas Sesayap Hilir
Mei 139 20 7 13
Oktober 50 4 3 1
November 41 4 3 1
Desember 48 4 3 1
2. Puskesmas Tana Lia
Mei 283 20 15 5
Juni 189 20 10 10
Agustus 210 14 11 3
8. Saran
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pemberian insentif bagi tenaga kesehatan
yang menangani COVID-19 di Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, kami
menyarankan kepada Bupati Tana Tidung memerintahkan Dinas Kesehatan
Kabupaten Tana Tidung untuk:
5
1) Melakukan sosialisasi pada fasyankes terkait mekanisme penggunaan aplikasi,
mendorong agar segera mengajukan insentif tenaga kesehatan, dan memantau
capaian pengajuan usulan insentif nakes;
2) Berkoordinasi dengan Rumah Sakit Akhmad Berahim untuk menganggarkan
dan melakukan pembayaran insentif tenaga Kesehatan sesuai dengan tarif
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021.
3) Meningkatkan pemahaman tim verifikator Dinas Kesehatan maupun Rumah
Sakit, dan segera melakukan verifikasi terhadap pengajuan insentif yang telah
disampaikan oleh Puskesmas, serta berkoordinasi dengan Kementerian
Kesehatan jika terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam proses verifikasi.
Kepala Perwakilan,
Rusdy Sofyan
NIP 19721127 199302 1 001
Tembusan:
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara