Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

DAK NON FISIK SUBBIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT

BOK TINGKAT PROVINSI / KABUPATEN KOTA

TAHUN ANGGARAN 2020

A. LATAR BELAKANG

Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi upaya preventif.
Berbagai upaya lintas sektor pun dikembangkan untuk menangani berbagai kesehatan terutama
dalam menghadapi perubahan pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang sebelumnya
sudah menghilang kini kembali muncul (reemerging disease), penyakit baru akibat mutasi
misalnya virus, dan beberapa penyakit endemis lain. Penyakit menular masih menjadi perhatian
serius dimana tingkat penularan yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan mortalitas,
sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan morbiditas dan menurunkan
kualitas hidup seseorang. Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit
dilakukan secara simultan dan berjenjang.

Penyakit menular/ infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi suatu agent
infeksius tertentu/ produk toksiknya dari m anusia/ hewan yang terinfeksi ke host yang rentan,
baik secara langsung atau tidak langsung. Epidemi adalah kejadian sejumlah kasus-kasus
penyakit diwilayah tertentu yang jauh lebih tinggi/ biasanya tidak pernah terjadi pada tempat
dan waktu yang tertentu. Bila epidemic dideskripsikan, maka periode waktu, wilayah geografik
dan kelompok kamunitas yang tertentu dengan kasus-kasus yang terjadi harus dispesifikasikan
secara jelas. Identifikasi kejadian epidemi juga tergantung pada frekuensi penyakit yang terjadi
diwilayah yang mempunyai populasi yang tertentu pada musim yang sama.
Epidemi bisa berasal dari :
 Epidemi satu sumber/ point source, bila individu yang rentan terpapar oleh sumber infeksi
yang kurang lebih terjadi secara simultan, kemudian dalam waktu yang amat singkat terjadi
peningkatan jumlah kasus (sering hanya beberapa jam)
 Epidemi merambat/ contagious, penyakit menular pada orang ke orang, dimana pada
awalnya peningkatan jumlah kasus terjadi secara lebih lambat
Penyakit epidemi adalah penyakit yang biasanya ada disuatu wilayah geografis yang
tertentu/kelompok populasi tertentu dengan prevalensi relative tinggi/ tingkat insidensi relative
tinggi, dibandingkan wilayah/ populasi lain, contohnya penyakit malaria di negara berkembang,
bila host dan lingkungannya berubah dapat menjadi penyakit epidemic.
Dasar Hukum
• UU No. 4/1984 ttg Wabah.
• UU No. 32/2004 ttg Pemerintah Daerah
• UU No. 36/2009 ttg Kesehatan.
• PP No. 40/1991 ttg Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
• Permenkes No 45/2014 ttg Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan.
• Permenkes No. 1479/2003 ttg Pedoman Penyelenggaraan STP
• Kepmenkes No. 949/2004 ttg Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini
Kejadian Luar Biasa
• Permenkes No. 1501 tahun 2010 ttg Jenis penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
• Permenkes No 82 tahun 2014 ttg Pengendalian penyakit menular

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menurunnya angka kesakitan, kematian, dan angka kecacatan akibat penyakit
b. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya kegiatan pengamatan penyakit menular dan penyakit tidak menular.
2. Terlaksananya kegiatan pencegahan penyakit menular dan tidak menular
3. Terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat
4. Terlaksananya penyusunan dan penyediaan media KIE

C. PENERIMA MANFAAT
Masyarakat yang berada diwilayah Kabupaten Tana Tidung.
D. MENU DAN RINCIAN KEGIATAN
Menu dan rincian kegiatan dalam bentuk Rencana Aggaran Belanja (RAB).
1. Peningkatan kapasitas SDM bagi tenaga puskesmas dalam rangka penyelidikan
epidemiologi : Rp. 76.900.000
2. Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu p2p : Rp.
108.100.000
3. Kampanye, sosialisasi, advokasi tentang penyakit menular dan tidak menular
tingkat kabupaten : Rp. 27.500.000
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan kader p2p : Rp. 6.500.000
5. Koordinasi terpadu lintas sektor /program dalam rangka koordinasi
pencegahan penyakit berpotensi KLB : Rp. 22.000.000
6. Penyusunan dan penyediaan KIE : Rp. 2.000.000
E. STRATEGI PENCAPAIAN OUTPUT
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengadaan dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan pengadaan DAK Non Fisik
sesuai dengan peaturan yang berlaku.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Satu tahun Anggaran
3. Kelembagaan Pelaksanaan DAK di daerah
Pelaksana kegiatan DAK Non Fisik BOK upaya P2P Tingkat Kabupaten di daerah adalah Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung
F. INDIKASI KEBUTUHAN DANA
Biaya yang dibutuhkan untuk usulan DAK Non Fisik BOK Upaya P2P tingkat Kabupaten Tana
Tidung TA 2020 sebesar 243.000.000 (Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta Rupiah).

Tideng Pale, 12 Juni 2019


Kepala Bidang P2P
Dinas Kesehatan Kab.Tana Tidung

Hamka, S.Sos
Nip.19811001 200904 1 001

Anda mungkin juga menyukai