Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI PENELIAIAN AKHIR TAHUN

BASIS DATA
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language atau bahasa query terstruktur.
SQL pertama sekali ditetapkan sebagai bahasa basis data standar pada tahun 1986 Oleh ANSI
(American Standards Institute) dan ISO (International Organization for Standardization) yang
diberi nama SQL-86. Standar ini kemudian terus dikembangkan dan dilengkapi dengan
dikeluarkannya SQL89 (1989), SQL-92 (1992), SQL:1999 (1999), dan SQL.•2003 (2003).
Setelah mengalami berbagai perkembangan, SQL kemudian digunakan sebagai bahasa standar
di semua aplikasi DBMS.
SQL adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan memiliki struktur bahasa yang mudah
dipahami karena pengguna tidak perlu memikirkan cara untuk menampilkan atau memanipulasi
data, melainkan cukup berfokus pada data apa yang perlu dimanipulasi. Selain itu, SQL
menggunakan kata-kata kunci yang mempunyai arti yang dekat dengan kata-kata yang biasa
digunakan sehari-hari (dalam bahasa Inggris statement SQL). Oleh karena itu, Anda tidak akan
mengalami kesulitan untuk mempelajari bahasa pemrograman SQL.

Bahasa pemrograman SQL dikelompokkan menjadi empat bagian berdasarkan penggunaan


kode-kode SQL tersebut. Keempat kelompok tersebut adalah sebagai berikut.
A. DDL atau Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan data di basis data. Beberapa perintah DDL yang
umum digunakan adalah sebagai berikut.
CREATE DATABASE, perintah untuk membuat basis data baru.
CREATE TABLE, perintah untuk membuat tabel baru.
DROP DATABASE, perintah untuk menghapus basis data.
DROP TABLE, perintah untuk menghapus tabel.
ALTER TABLE, perintah untuk membuat perubahan pada sebuah tabel.

B. DCL atau Data Control Language


Data Control Language digunakan untuk membuat berbagai pengaturan akses di basis data.
Beberapa perintah DCL yang umum digunakan adalah sebagai berikut. CREATE USER,
perintah untuk menambahkan sebuah pengguna baru.
DROP USER, perintah untuk menghapus sebuah pengguna.
GRANT, perintah untuk memberikan hak tertentu kepada pengguna.
REVOKE, perintah untuk menghapus hak tertentu dari pengguna.

C. DML atau Data Manipulation Language


Data Manipulation Language digunakan untuk memanipulasi dan mengelola data di basis
data. Beberapa perintah DML yang umum digunakan adalah sebagai berikut. SELECT, perintah
untuk memilih atau menampilkan data.
INSERT, perintah untuk menambahkan data ke tabel.
UPDATE, perintah untuk mengubah data yang ada di tabel.
DELETE, perintah untuk menghapus data dari sebuah tabel.

D. TCL atau Transaction Control Language


TCL adalah kode SQL yang digunakan untuk mengelola transaksi yang terjadi di basis data.
Beberapa perintah SQL yang umum digunakan adalah sebagai berikut.
COMMIT, digunakan untuk menyimpan secara permanen transaksi yang sudah
dilakukan.
ROLLBACK, digunakan untuk membatalkan transaksi yang sudah dilakukan.

1. Tipe Data
Sebuah basis data terdiri atas objek seperti tabel, kolom, dan view. Tabel merupakan objek
yang digunakan untuk menyimpan data, yang terdiri atas baris dan kolom. Kolom digunakan
untuk menyimpan satu karakter dari objek data yang disimpan. Adapun view merupakan tabel
instance yang digunakan untuk menampilkan data. Selain ketiga objek di atas, basis data juga
mempunyai objek-objek yang lain.
Ketika mengacu pada sebuah objek di basis data, kode SQL menggunakan sebuah nama
atau identifier, sebuah identitas yang didefinisikan oleh pengguna untuk masing-masing objek.
Identifier harus bersifat unik dan tidak boleh sama dengan yang lain. Ketika mendefinisikan
sebuah identifier, pengguna dapat menggunakan karakter-karakter huruf kapital A ... Z, huruf
kecil a ... z, angka 0 ... 9, dan karakter underscore (_). Selanjutnya, ada beberapa aturan yang
harus diperhatikan oleh pengguna ketika memberikan sebuah identifier untuk sebuah objek
antara lain sebagai berikut.
a) Panjang identifier tidak boleh lebih dari 128 karakter.
b) Harus dimulai dengan huruf dan tidak boleh dimulai dengan angka atau karakter lain.
Contohnya, Tabel_Siswa, bukan " TabelSiswa" atau "9Siswa".
c) Tidak dapat menggunakan spasi. Contohnya, "Nama_Dpn", atau "NamaDpn" dan bukan
"Nama Depan".

Selain aturan untuk identifier, hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendefinisikan data
menggunakan SQL adalah tipe data. Seperti sudah disinggung pada bab sebelumnya, data di
basis data disimpan dalam tabel-tabel yang terdiri atas baris dan kolom. Setiap kolom
mempunyai jenis data atau tipe data yang dapat disimpan olehnya. Oleh karena itu, ketika
mendefinisikan data di basis data, Anda perlu mengatur tipe data yang dapat disimpan dalam
sebuah kolom. Standar ISO mengatur ada beberapa tipe data standar yang dapat digunakan untuk
sebuah kolom, yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Beberapa tipe data yang umum digunakan akan
dijelaskan satu per satu.
Tabel 4.1 Tipe data standar SQL.
Tipe Data Deklarasi
Boolean BOOLEAN
Karakter CHAR. VARCHAR
Bit BIT, BITVARYING
Numerik eksak NUMERIC. DECIMAL, INTEGER, SMALLINT
Numerik aproksimasi FLOAT, REAL DOUBLE PRECISION
Datetime DATE, TIME, TIMESTAMP
Interval INTERVAL
CHARACTER LARGE OBJECT, BINARY LARGE
Large object
OBJECT
Collection ARRAY, MULTISET, XML

Jenis – jenis tipe data ada bermacam – macam. Bisa numerik yang digunakan untuk angka
dan proses perhitungan, bisa karakter / teks, tanggal atau Biner. Berikut ini Macam – macam tipe
data yang digunakan di SQL:

a) Boolean
Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai TRUE dan FALSE. Jika kolom dengan
tipe data Boolean diatur untuk dapat menerima nilai NULL, kolom tersebut akan dapat diberi
nilai NULL. Jika nilai-nilai tersebut digunakan dalam sebuah perbandingan, nilai TRUE akan
lebih besar dari nilai FALSE, Adapun jika nilai TRUE atau FALSE dibandingkan dengan nilai
NULL, akan memberikan hasil tidak diketahui atau tidak ada hasil (UNKOWN).

b) Karakter / Teks
Tipe data karakter biasanya digunakan untuk kolom-kolom yang akan diisi dengan karakter-
karakter huruf atau karakter gabungan huruf dan angka seperti Nama, Alamat, Jenis kelamin, dan
sebagainya. Tipe karakter juga dapat digunakan pada kolom yang diisi dengan nilai angka yang
tidak dapat digunakan dalam perhitungan, seperti kolom kode pos atau nomor telepon.
Ada dua jenis tipe data karakter, yaitu CHAR dan VARCHAR. Tipe data CHAR digunakan
untuk kolom yang jumlah karakter untuk semua data yang ada di kolom tersebut sama dan sudah
ditentukan, seperti Nomor Induk Siswa (NIS), Nomor Induk Kependudukan (NIK), kode pos,
jenis kelamin, dan sebagainya. Jika ditempatkan di tabel data untuk setiap baris dari kolom di
atas akan mempunyai jumlah atau panjang karakter yang sama. Sebagai contoh, data NIK, semua
data NIK terdiri atas 16 angka.
Sebaliknya, tipe data VARCHAR sesuai dengan namanya (variable character) digunakan
untuk kolom yang jumlah karakter datanya tidak tertentu, seperti Nama, Alamat, Kota, dan
sebagainya. Jika ditempatkan di tabel, untuk data Nama misalnya, akan ada Nama yang terdiri
atas 5 huruf, 10 huruf, 12 huruf, dan seterusnya. Kolom dengan tipe data VARCHAR akan
menyimpan data dengan panjang karakter yang bervariasi.
Pada saat mendeklarasikan sebuah kolom dan memilih tipe data CHAR atau VARCHAR,
Anda dapat mengatur jumlah karakter maksimum pada kolom tersebut. Sebagai contoh, untuk
mendeklarasikan kolom NIS dan jenis kelamin (JK) dengan jumlah karakter maksimum 10 dan 1
dapat dilakukan menggunakan statement berikut.
NIS CHAR (10)
JK CHAR (1)

Sementara itu, jika ingin mendeklarasikan kolom Nama, Alamat, dan Kota dengan panjang
karakter bervariasi dan maksimum 20, 30, dan 20 karakter, dapat dilakukan dengan statement
berikut.
Nama VARCHAR (20)
Alamat VARCHAR (30)
Kota VARCHAR (20)

c) Numerik
Tipe data numerik adalah tipe data yang berupa angka atau bilangan, yang mana dapat
terdiri atas bilangan bulat atau bilangan pecahan, dan bilangan positif atau bilangan negatif.
Salah satu sifat dari tipe data numerik adalah dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan
atau operasi matematika. SQL mempunyai beberapa tipe data yang dapat digunakan untuk
menyimpan tipe data yang berupa numerik antara lain sebagai berikut.
 NUMERIC/DECIMAL, perintah untuk menyimpan bilangan desimal. Untuk DECIMAL,
ketika dideklarasikan dapat disingkat menjadi DEC.
 INTEGER, perintah untuk menyimpan data angka bulat (tidak mengandung nilai decimal)
dengan jangkauan nilai yang besar. Ketika dideklarasikan dapat disingkat menjadi INT.
 SMALLINT, perintah untuk menyimpan data integer dengan jangkauan nilai yang kecil.

Tipe data yang dijelaskan tersebut dapat saja berbeda dengan tipe data yang digunakan
oleh satu DBMS dengan DBMS yang Iain oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu tipe data
DBMS yang dipilih. Sebagai contoh, untuk tipe data karakter, beberapa DBMS menggunakan
tipe data TEXT untuk karakter, sebagai ganti dari tipe data CHAR atau VARCHAR seperti yang
sudah dijelaskan.

2. Required Data
Constraint required data berarti sebuah nilai data harus ada di sebuah kolom ketika sebuah
record baru ditambahkan ke tabel, atau dengan kata lain kolom tidak diizinkan untuk tidak
memiliki nilai atau bernilai NULL. Sebuah kolom di tabel tidak dibenarkan bernilai NULL
disebabkan karena kolom tersebut merupakan kolom yang menjadi primary key dari tabel.
Selain itu, kemungkinan bahwa aturan bisnis berlaku yang tidak mengizinkan kolom tersebut
dibiarkan kosong.
Untuk Kolom dapat diatur agar memiliki constraint required data atau tidak bernilai NULL
dengan menggunakan statement NOT NULL. Statement NOT NULL akan memerintahkan
sistem basis data untuk mengecek terlebih dahulu bahwa kolom tersebut tidak dibenarkan
bernilai kosong atau NULL. Statement dan contoh pengguna

3. Entity Integrity
Tabel-tabel di basis data tidak di perbolehkan mempunyai nilai yang sama untuk masing-
masing baris. Setiap record data haruslah unik. Caranya bahwa sebuah kolom ataupun gabungan
kolom dibuat menjadi primary key.
Untuk mendefinisikan sebuah primary key dari sebuah tabel dapat dilakukan dengan kata
kunci PRIMARY KEY. Kata kunci tersebut akan memastikan bahwa nilai data yang ada di
kolom Primary key tidak ada yang sama. Selain tidak boleh sama, kolom yang menjadi primary
keyjuga tidak dibenarkan mempunyai nilai NULL. Sebagai contoh, Anda mempunyai tabel
Mobil yang mempunyai primary key kolom IdMobil sehingga statement SQL untuk
mendefinisikannya adalah sebagai berikut.

PRIMARY KEY (IdMobi1)

Statement tersebut akan mengatur bahwa kolom IdMobil adalah sebuah primary key dan
harus mempunyai nilai data yang unik dan tidak boleh bernilai NULL. Perlu diketahui bahwa
sebuah tabel hanya dapat mempunyai satu primary key. Namun, bukan berarti dalam sebuah
tabel tidak ada kolom lain yang mempunyai nilai unik selain kolom primary key. Oleh karena
itu, SQL menyediakan kata kunci UNIQUE untuk mendefinisikan kolom di tabel yang
mempunyai nilai unik, tetapi bukan sebagai primary key. Beberapa contoh penggunaan kata
kunci UNIQUE adalah sebagai berikut.

UNIQUE(IdMobi1, Tg1Renta1)
UNIQUE (NoPe1at)
UNIQUE (Telp)
Dengan menggunakan kata kunci UNIQUE, nilai yang ada di kolom atau gabungan kolom
tersebut akan dijaga tetap unik.

4. Membuat Basis Data dan Tabel


Setelah memahami berbagai constraint yang digunakan basis data, selanjutnya akan
dijelaskan cara menggunakan DDL untuk membuat basis data dan tabel. Pembuatan basis data
dilakukan dengan menjalankan statement CREATE DATABASE. Bentuk umum dan contoh
dari statement CREATE DATABASE adalah sebagai berikut.
CREATE DATABASE NamaBasisData;
CREATE DATABASE Rental;
Statement tersebut akan memerintahkan DMBS untuk membuat sebuah basis data baru yang
diberi nama basis data Rental. Selanjutnya, basis data tersebut dapat dilengkapi dengan objek-
objek yang diperlukan. Langkah berikutnya adalah membuat tabel-tabel yang berfungsi
menyimpan data. Pada saat membuat tabel, berbagai constraint data yang sudah dijelaskan dapat
diaplikasikan pada tabel-tabel dan kolom-kolom yang akan didefinisikan. Pembuat tabel
dilakukan menggunakan statement CREATE TABLE dikuti dengan kolomkolom yang ada di
tabel tersebut.
5. Mengubah Tabel
Setelah tabel dibuat dan digunakan di basis data, sering kali diperlukan perubahan yang
diakibatkan karena terjadinya perubahan aturan atau perkembangan bisnis organisasi. Bentuk
perubahan di tabel yang mungkin dilakukan antara lain, penambahan kolom baru, penghapusan
kolom, penambahan constraint, penghapusan constraint, dan lain sebagainya. Perubahan tabel
dapat dilakukan dengan menggunakan statement ALTER TABLE. Berikut akan ditunjukkan
beberapa perubahan di tabel dan cara menggunakan statement ALTER TABLE.
 Menambah Field pada Tabel :
Alter table data_diri add gol_darah char(2);
 Menghapus Field :
Alter table data_diri drop gol_darah;

6. Menghapus Semua Baris


Jika diperlukan, Anda dapat menghapus semua record data yang terdapat di sebuah tabel.
Sebagai contoh, misalnya Anda ingin menghapus semua record data yang terdapat di tabel Mobil

Statement SQL tersebut akan menghapus semua record data yang terdapat di tabel Mobil.

Kisi-kisi Soal
No.
Jenis Soal Materi Sumber Materi
Soal
Pengertian dari bahasa pemrograman
1, 4
SQL
2, 3, Pengelompokkan Perintah DDL, DML,
27 DCL, TCL
5, 6 Pengertian DDL, DML, DCL, TCL
Aturan penulisan identifier di dalam
7
basis data
Fungsi dari perintah NOT NULL dan
8 Pilihan
NULL
Ganda
Tipe data yang digunakan untuk
9
menyimpan tanggal
Tipe data yang digunakan untuk
10
menyimpan angka bilangan bulat
11 Cara membuat database baru Modul LK 05 hal 1-10
12 Cara membuat tabel dalam basis data Modul LK 05 hal 1-10
Perintah yang digunakan untuk
13
mengubah tabel di basis data
No.
Jenis Soal Materi Sumber Materi
Soal
Perintah yang digunakan untuk
14 Modul LK 05 hal 1-10
menghapus tabel dan database
15, 16, Penggunaan perintah INSERT,
17, 19, UPDATE, DELETE Modul LK 05 hal 1-10
21
18 Menampilkan semua data pada tabel Modul LK 05 hal 1-10
Ciri-ciri field yang memiliki Primary
20
Key
Fungsi yang digunakan untuk
22 mengelompokkan data yang akan Modul LK 05 hal 1-10
ditampilkan
Perintah yang digunakan untuk
23 Modul LK 05 hal 1-10
menghitung seluruh data di dalam tabel
Perintah yang digunakan untuk
24 menentukan kriteria data yang akan
ditampilkan
Mengurutkan data dalam tabel yang akan
25, 29 Modul LK 05 hal 1-10
ditampilkan
26 Pengertian dari tipe data VARCHAR
Menentukan field (kolom) yang cocok
28
Pilihan untuk menggunakan tipe data CHAR
30 Ganda Fungsi dari perintah UNIQUE
31 Cara penggunaan XAMPP
Perintah yang digunakan untuk
32 menampilkan beberapa kolom dalam Modul LK 05 hal 1-10
tabel
Menentukan field yang cocok untuk
33
dijadikan sebagai Primary Key
Perintah yang digunakan untuk
34 menampilkan data yang mempunyai Modul LK 05 hal 1-10
rentang nilai tertentu
Statement yang harus ada saat
35
menggunakan perintah INSERT
Menampilkan data sesuai dengan fungsi
36 Modul LK 05 hal 1-10
String
37 Menghapus semua baris data dalam tabel
Fungsi yang digunakan untuk
38 Modul LK 05 hal 1-10
menjumlahkan data dalam suatu kolom
Menampilkan data dengan kriteria
39 Modul LK 05 hal 1-10
tertentu
Perintah yang digunakan untuk
40 Modul LK 05 hal 1-10
menampilkan data dengan pola tertentu

Anda mungkin juga menyukai