Anda di halaman 1dari 62

LAMPIRAN 32

1. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET (SPM) PENCAPAIAN


NO UPAYA PUSKESMAS TREN MASALAH
2017 (%) 2014 2015 s/d Okt 2016
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 95 87.3 97.2 97.0
kunjungan ibu hamil (K4) 95 81.2 88.9 90.0
Komplikasi kebidanan yang ditangani 80 46.6 64.5 35.0
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 90 80.3 88.6 88.7
Persalinan Dukun 0 1 1 0
pelayanan nifas 90 80.3 75.5 88.7
Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80 49.2 35.0
35.3
Kunjungan bayi 90 20.2 24.4 43.62
Kunjungan balita 100 42.6 48.58 53.84
b. KB
KB Baru 2.81
KB Aktif 70 55.6 65.5 69.92
KB MKJP Naik 1.2 1.8 2.1
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk Turun 2 3 4 3 sudah sembuh
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan 100
dari keluarga miskin 100 100 100
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0
Pemantauan Status Gizi (PSG)
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4
Bumil Anemia Turun 156 100 85
Bumil dapat Fe 3 Naik 88.2 88.9 90.0
Bayi BBLR Turun 81 75 50
Pemberian ASI Eksklusif 80 50.2 50.8 51.11
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 80 71.4 73.9 82.9
Balita timbang naik berat badan (N/D) Naik 77.63 63.4 56.82
3 PROMKES
Kelurahan Siaga 4 0 4 4
Survey Mawas Diri (SMD) 4 0 4 4
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) Naik 20.2 24.1 21.21
Hasil Survey PHBS 210 Rumah Naik 28.5 30.3 31.9
Penyuluhan Kesehatan Naik 23.6 27.4 33.2
Skreening Anak sekolah Dasar 100 45.6 96.2 94.0
TARGET (SPM) PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN MASALAH
2017 (%) 2014 2015 s/d Okt 2016
4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
(per 1.000 pddk balita) 2163 2.93 20.2 14.37
Diare yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
(per 1.000 pddk balita) 523 0.38 0 0
Pneumonia yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100
Angka Penemuan TB Paru BTA (+) 106 22.64 68.52 70.91
Penderita TB yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Penderita DBD Turun 91 21 27
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0
Penderita Filaria Turun 0 0 0
Penderita Scabies Turun 0 0 0
Penderita Kecacingan Turun
Penderita IMS Turun
Penderita HIV/AIDS Turun 3
Mobile Penangan HIV/AIDS Naik 6 6 6
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 80 28.1 34.9 48.7
Kelurahan UCI 4 0 0 1
KLB 0 0 0
KLB ditangani > 24 Jam 100
5 KESLING
KK yang diperiksa Naik 78 160 237
KK dgn rumah sehat (MS) % 70 46.7 51.2 67.9
Jaga yang diperiksa Naik 78 160 237
Jaga yang Memenuhi syarat Naik 75.8 88.9 96.3
SPAL yang diperiksa Naik 78 160 237
SPAL yang Memenuhi syarat 70 55.3 67.7 71.8
Cak. SAB (%) 70 83.7 85.1 98.7
Cak. Jaga (%) 70 87.6 88.2 96.5
TTU yang ada 94 94 96
TTU yang diperiksa Naik 33 45 55
TTU yang memenuhi syarat (%) 50 55.6 47.6 67.8
Institusi yang ada 142 142 142
Institusi yang diperiksa 39 50 65
Institusi yang memenuhi syarat (%) 70 45.7 39.4 78.6
TARGET (SPM) PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN MASALAH
2017 (%) 2014 2015 s/d Okt 2016
TP2M yang ada 397 397 401
TP2M yang diperiksa 45 67 82
TP2M yang memenuhi syarat (%) 70 67.8 75.3 84.5
Jlh. SAB di Inspeksi Sanitasi 89 123 150
Tk.Resiko pencemaran Rendah Naik 76 88 123
Tk.Resiko pencemaran sedang Turun 9 7 7
Tk.Resiko pencemaran Tinggi Turun 0 0 0
KLINIK SANITASI
(Pasien)
Kunjungan 5 7 12
Ditindak Lanjuti 100% 100 100 100
Melaksanakan Saran 100% 100 100 100
(Klien)
Kunjungan
Ditindak Lanjuti 100%
Melaksanakan Saran 100%

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN


6 (UKP) (Jumlah)
Kunjungan Pasien Umum Turun 34206 21563
Kunjungan Pasien Gigi & Mulut Turun 1766 1899
Tumpalan gigi tetap Naik 879 1063
Pencabutan gigi tetap Turun 1231 836
Kunjungan Pelayanan IVA Naik 89 122
Bumil di Periksa HIV (PPIA) Naik 112 130
Bumil (+) HIV Turun 1 1
Pelayanan Remaja Naik 156 225
Kasus Hypertensi Turun 2456 2634
Kasus DM Turun 1121 1285
LAMPIRAN 32
1. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET (SPM) PENCAPAIAN


NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2017 (%) 2014 2015 2016
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 95 87.3 97.2 97.0
kunjungan ibu hamil (K4) 95 81.2 88.9 90.0
Komplikasi kebidanan yang ditangani 80 46.6 64.5 35.0
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 90 80.3 88.6 88.7
Persalinan Dukun 0 1 1 0
pelayanan nifas 90 80.3 75.5 88.7
Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80 49.2 35.0
35.3
Kunjungan bayi 90 20.2 24.4 43.62
Kunjungan balita 100 42.6 48.58 53.84
b. KB
KB Baru 2.81
KB Aktif 70 55.6 65.5 69.92
KB MKJP Naik 1.2 1.8 2.1
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk Turun 2 3 4
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan 100
dari keluarga miskin 100 100 100
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0
Pemantauan Status Gizi (PSG)
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4
Bumil Anemia Turun 156 100 85
Bumil dapat Fe 3 Naik 88.2 88.9 90.0
Bayi BBLR Turun 81 75 50
Pemberian ASI Eksklusif 80 50.2 50.8 51.11
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 80 71.4 73.9 82.9
Balita timbang naik berat badan (N/D) Naik 77.63 63.4 56.82
3 PROMKES
Kelurahan Siaga 4 0 4 4
Survey Mawas Diri (SMD) 4 0 4 4
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) Naik 20.2 24.1 21.21
Hasil Survey PHBS 210 Rumah Naik 28.5 30.3 31.9
Penyuluhan Kesehatan Naik 23.6 27.4 33.2
Skreening Anak sekolah Dasar 100 45.6 96.2 94.0
TARGET (SPM) PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2017 (%) 2014 2015 2016
4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
(per 1.000 pddk balita) 2163 2.93 20.2 14.37
Diare yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
(per 1.000 pddk balita) 523 0.38 0 0
Pneumonia yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100
Angka Penemuan TB Paru BTA (+) 106 22.64 68.52 70.91
Penderita TB yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Penderita DBD Turun 91 21 27
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0
Penderita Filaria Turun 0 0 0
Penderita Scabies Turun 0 0 0
Penderita Kecacingan Turun
Penderita IMS Turun
Penderita HIV/AIDS Turun 3
Mobile Penangan HIV/AIDS Naik 6 6 6
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 80 28.1 34.9 48.7
Kelurahan UCI 4 0 0 1
KLB 0 0 0
KLB ditangani > 24 Jam 100
5 KESLING
KK yang diperiksa Naik 78 160 237
KK dgn rumah sehat (MS) % 70 46.7 51.2 67.9
Jaga yang diperiksa Naik 78 160 237
Jaga yang Memenuhi syarat Naik 75.8 88.9 96.3
SPAL yang diperiksa Naik 78 160 237
SPAL yang Memenuhi syarat 70 55.3 67.7 71.8
Cak. SAB (%) 70 83.7 85.1 98.7
Cak. Jaga (%) 70 87.6 88.2 96.5
TTU yang ada 94 94 96
TTU yang diperiksa Naik 33 45 55
TTU yang memenuhi syarat (%) 50 55.6 47.6 67.8
Institusi yang ada 142 142 142
Institusi yang diperiksa 39 50 65
Institusi yang memenuhi syarat (%) 70 45.7 39.4 78.6
TARGET (SPM) PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2017 (%) 2014 2015 2016
TP2M yang ada 397 397 401
TP2M yang diperiksa 45 67 82
TP2M yang memenuhi syarat (%) 70 67.8 75.3 84.5
Jlh. SAB di Inspeksi Sanitasi 89 123 150
Tk.Resiko pencemaran Rendah Naik 76 88 123
Tk.Resiko pencemaran sedang Turun 9 7 7
Tk.Resiko pencemaran Tinggi Turun 0 0 0
KLINIK SANITASI
(Pasien)
Kunjungan 5 7 12
Ditindak Lanjuti 100% 100 100 100
Melaksanakan Saran 100% 100 100 100
(Klien)
Kunjungan
Ditindak Lanjuti 100%
Melaksanakan Saran 100%

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN


6 (UKP) (Jumlah)
Kunjungan Pasien Umum Turun 34206 21563
Kunjungan Pasien Gigi & Mulut Turun 1766 1899
Tumpalan gigi tetap Naik 879 1063
Pencabutan gigi tetap Turun 1231 836
Kunjungan Pelayanan IVA Naik 89 122
Bumil di Periksa HIV (PPIA) Naik 112 130
Bumil (+) HIV Turun 1 1
Pelayanan Remaja Naik 156 225
Kasus Hypertensi Turun 2456 2634
Kasus DM Turun 1121 1285
LAMPIRAN 32
1. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET (SPM) PENCAPAIAN


NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2018 (%) 2016 2017 2018
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 95 97.0 96.0 91.04
kunjungan ibu hamil (K4) 95 90.0 89.5 87.33
Komplikasi kebidanan yang ditemukan 80 35.0 34.5 26.23
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 90 88.7 88.34 87.48
Persalinan Dukun 0 0 0 0
pelayanan nifas 90 88.7 83.5 84.22
Neonatus dengan komplikasi yang ditemukan 80 35.0 27.1 20.4

Kunjungan bayi 90 43.62 52.36 29.56


Kunjungan balita 100 53.84 43.65 35.59
b. KB
KB Baru 1.22 1.26 1.85
KB Aktif 70 69.92 73.89 75.43
KB MKJP Naik 2.1 2.7 2.9
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk Turun 4 2 1
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan 100
dari keluarga miskin 100 100 100
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0
Pemantauan Status Gizi (PSG)
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4
Bumil Anemia ( 8-11 mg/dl) Turun 85 106 58
Bumil dapat Fe 3 Naik 90.0 89.4 87.3
Bayi BBLR Turun 50 46 34
Pemberian ASI Eksklusif 80 51.11 34.07 17.45
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 80 82.9 82.49 76.83
Balita timbang naik berat badan (N/D) Naik 56.82 63.4 65.6
3 PROMKES
Kelurahan Siaga 4 4 4 4
Survey Mawas Diri (SMD) 4 4 4 4
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) Naik 21.21 31.2 18.45
Hasil Survey PHBS 210 Rumah Naik 31.9 40.48 46.78
Penyuluhan Kesehatan Naik 33.2 38.7 43.2
Skreening Anak sekolah Dasar 100 94.0 92.4 93.4
TARGET (SPM) PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2018 (%) 2016 2017 2018
4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
(per 1.000 pddk balita) 2325 14.37 10.05 9.94
Diare yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
(per 1.000 pddk balita) 116 0 11.67 13.83
Pneumonia yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Angka Penemuan TB Paru semua Tipe 110 48.92 50.03 51.81
Penderita TB yg ditangani sesuai standar (%) 100% 100 100 100
Penderita DBD Turun 27 42 15
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0
Penderita Filaria Turun 0 0 0
Penderita Scabies Turun 0 0 0
Penderita Kecacingan Turun
Penderita IMS Turun 128 158 188 43
Penderita HIV/AIDS ditemukan Turun 3 18 8 38
Mobile Penangan HIV/AIDS Naik 6 8 8 98
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95 48.7 50.6 30.4 9
Kelurahan UCI 4 1 1 1 188
KLB 0 0 0
KLB ditangani > 24 Jam 100
5 KESLING
KK yang diperiksa Naik 120 135 345
KK dgn rumah sehat (MS) % 70 67.9 71.2 72.33
Jaga yang diperiksa Naik 189 190 345
Jaga yang Memenuhi syarat Naik 96.3 97.5 97.87
SPAL yang diperiksa Naik 189 190 345
SPAL yang Memenuhi syarat 70 71.8 73.2 74.11
Cak. SAB (%) 70 77.6 79.85 95.34
Cak. Jaga (%) 70 96.5 97.8 96.83
TTU yang ada 31 31 31
TTU yang diperiksa Naik 31 31 31
TTU yang memenuhi syarat (%) 50 35.24 38.3 52.11
TARGET (SPM) PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2018 (%) 2016 2017 2018
TP2M yang ada 185 185 185
TP2M yang diperiksa 80 82 32
TP2M yang memenuhi syarat (%) 70 67.8 70.27 73.45
KLINIK SANITASI
(Pasien)
Kunjungan 12 18 12
Ditindak Lanjuti 100% 100 100 100
Melaksanakan Saran 100% 100 100 100
(Klien)
Kunjungan
Ditindak Lanjuti 100%
Melaksanakan Saran 100%

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN


6 (UKP) (Jumlah)
Kunjungan Pasien Umum Turun 21563 20324 23726
Kunjungan Pasien Gigi & Mulut Turun 1899 1986 1542
Tumpalan gigi tetap Naik 1063 522 332 1986
Pencabutan gigi tetap Turun 836 471 270
Kunjungan Pelayanan IVA Naik 122 167 138
Bumil di Periksa HIV (PPIA) Naik 130 212 242
Bumil (+) HIV Turun 1 0 0
Pelayanan Remaja Naik 225 2704 2933
Kasus Hypertensi Turun 2634 2473 2488
Kasus DM Turun 1285 1262 1418
LAMPIRAN 32
1. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2017 2018 2019
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 97 77,1 94.10 95.00
kunjungan ibu hamil (K4) 95 62.4 88.70 89.50
Ibu hamil dapat Tablet Fe 95 87.6 88.70 89.50
Komplikasi Obstetri yang ditemukan dan
ditangani 80 62.5 96.30 75.90
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 95 84.62 85.5 83
Persalinan Dukun 0 0 0 1
pelayanan nifas (Kf 3 ) 90 70.21 79.3 67.5
pelayanan Vit. A nifas 90 81.54 80,14 83
Neonatus dengan komplikasi yang ditemukan 80 70.3 35,5 43.9
dan ditangani
Pelayanan Kunj. Neonatus Lengkap 90 82.7 85.5 80.9
Kunjungan bayi 90 60,4 47.9 38.7
Kunjungan Anak Balita 100 17,6 18.98 14.5
Pelayanan Lansia >60 Th 100 31.78 30.56 35.86
b. KB
KB Baru
KB Aktif 70 63.24 65.7 68.42
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk 0 1 2 1
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100 ≈
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan
dari keluarga miskin 14 11 12
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0 ≈
Pemantauan Status Gizi (PSG) 7.86 7.9 8.92
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4 ≈
Bumil Anemia ( 8-11 mg/dl) 29 35 30
Bumil dapat Fe 3 95 86.7 88.7 89.5
Bayi BBLR 36 41 39
Pemberian ASI Eksklusif 60 68.22 70.65 72.49
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 90 87,52 89,21 86.73
Balita timbang naik berat badan (N/D)

3 PROMKES
Kelurahan Siaga 4 4 4 4 ≈
Survey Mawas Diri (SMD) 4 4 4 4 ≈
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) 35 24.52 39.24 31,63
Hasil Survey PHBS 210 Rumah 50 68.25 71,12 73.33
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Naik 24 11 9
Jenis Tema Penyuluhan Kesehatan Naik
Skreening Anak sekolah Dasar 100 92.4 93.4 98.2
Skreening Anak sekolah SMP 100 92.4 93.4 98.2
Skreening Anak sekolah SMU 100 92.4 93.4 98.2

4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0 ≈
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
dan ditangani sesuai standar (%) 100 13.16 13.25 15.51
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
dan ditangani sesuai standar (%) 100 8.69 9.77 10.94
Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan 100 30.11 32.22 37.18
TBC sesuai standar
Angka Penemuan TB Paru semua Tipe 100 51.78 48.36 59.15
Penderita DBD 34 21 29
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100 ≈
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0 ≈
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0 ≈
Penderita Filaria Turun 0 0 0 ≈
Penderita Scabies Turun
Penderita Kecacingan Turun
Penderita IMS Turun 268 251 249
Penderita HIV/AIDS ditemukan Turun 2 1 3
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95 61.2 57.4 60.8
Kelurahan UCI 1 0 0 0 ≈
Jumlah Kasus PD3I Turun 2 3 1
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2017 2018 2019
Pelayanan Penderita Hypertensi yang 100% 55.94 61.67
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Pelayanan Penderita DM yang mendapatkan 100% 60.40 68.58
pelayanan kesehatan sesuai standar

Pelayanan ODGJ berat yg mendapatkan 100% 85.12 90.77


pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Pelayanan orang dengan resiko terinfeksi 100% 20.25 27.15
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar
KLB ditangani > 24 Jam 100
5 KESLING
KK yang ada 9492 9345 9492
KK yang diperiksa 100 100 100
KK dgn rumah sehat (MS) % 70 57.71 68.54 57.71
Jaga yang ada 7689 7711 7719
Jaga yang diperiksa 100 100 100
Jaga yang Memenuhi syarat 100 97.55 98.42 98.87
SAB yang ada 6732 6789 6891
SAB yang diperiksa 100 100 100
SAB yang Memenuhi syarat 100 98.33 98.75 99.21
SPAL yang ada 5347 5389 5428
SPAL yang diperiksa 100 100 100
SPAL yang Memenuhi syarat 70 70.11 70.55 72.34
Akses air bersih berkelanjutan 100 87.20 87.54 87.90
Akses sanitasi layak (Jamban sehat) 100 96.11 96.21 96.71
DAMIU yang ada 14 14 14
DAMIU yang diperiksa 14 14 14
DAMIU yang memenuhi syarat (%) 100 100 100 100 ≈
TTU yang ada 23 23 23
TTU yang diperiksa 12 12 12
TTU yang memenuhi syarat (%) 70 69.07 69.21 69.7
TP2M yang ada 45 45 45
TP2M yang diperiksa (HSP) 10 10 10
TP2M yang memenuhi syarat (%) 70 35.24 35.55 37.8
HI yang ada 7 7 7
HI yang diperiksa (HSP) 7 7 7
HI yang memenuhi syarat (%) 70 85.21 85.45 85.71
Kelurahan dengan STBM 50% 0 0 2 ≈
Kelurahan ODF 25% 0 0 0
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
6 (UKP) (Jumlah)
Kunjungan Pasien Umum Turun 12882 12775
Kunjungan Pasien Gigi & Mulut Turun 1815 1565 1481
Kunjungan Pasien KIA Turun 408 570 449
Kunjungan pasien MTBS Turun 644 647 680
Kunjungan Laboratorium (Penunjang) Turun 3945 3650 2432
Kunjungan Sakit Turun 29226 25875
Kunjungan Sehat Turun 19805 16590
Rujukan Pasien Turun 5053 4494

KETERANGAN : Tidak baik

Baik

Tidak baik

Baik

13.82

43
38
9
90
85.71429

83.33333

83.33333
LAMPIRAN 32
1. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2018 2019 2020
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 97 94.10 95.00 92.30
kunjungan ibu hamil (K4) 95 88.70 89.50 90.80
Ibu hamil dapat Tablet Fe 95 88.70 89.50 91.00
Komplikasi Obstetri yang ditemukan dan
ditangani 80 96.30 75.90 80.10
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 95 85.5 83 88.8
Persalinan Dukun 0 0 1 0
pelayanan nifas (Kf 3 ) 90 79.3 67.5 76.9
pelayanan Vit. A nifas 90 80,14 83 81.4
Neonatus dengan komplikasi yang ditemukan 80 35,5 43.9 37.1
dan ditangani
Pelayanan Kunj. Neonatus Lengkap 90 85.5 80.9 86.0
Kunjungan bayi 90 47.9 38.7 33.7
Kunjungan Balita 100 18.98 14.5 6.8
Pelayanan Lansia >60 Th 100 30.56 35.86 40.4
b. KB
KB Baru
KB Aktif 70 60.7 61.87 63.5
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk 0 2 1 1
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100 ≈
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan
dari keluarga miskin 11 12 10
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0 ≈
Pemantauan Status Gizi (PSG) 7.9 8.92 13.88
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4 ≈
Bumil Anemia ( 8-11 mg/dl) 35 30 61
Bumil dapat Fe 3 95 88.7 89.5 91.0
Bayi BBLR 41 39 30
Pemberian ASI Eksklusif 60 70.65 72.49 62
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 90 89,21 86.73 78.21
Balita timbang naik berat badan (N/D)

3 PROMKES
Kelurahan Siaga Aktif 60 100 100 100 ≈
Survey Mawas Diri (SMD) 4 4 4 4 ≈
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) 35 39.24 31,63 14.5
Presentase keluarga yg melaksanakan PHBS 20 21,12 23.33 25.36
Posyandu Aktif 20 0 0 0
Posyandu aktif mendapatkan pembinaan 51 100 100 100
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Naik 11 9 88
Jenis Tema Penyuluhan Kesehatan 10 7 8 16
Jenis dan Jumlah UKBM yang di bina 80% 90 92 97
Jumlah Sekolah dengan UKS 90 100 100 100
Skreening Anak sekolah Dasar 100 93.4 98.2 4.3
Skreening Anak sekolah SMP 100 93.4 98.2 0.0
Skreening Anak sekolah SMU 100 93.4 98.2 0.0

4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0 ≈≈
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
dan ditangani sesuai standar (%) 100 13.25 15.51 19.1
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
dan ditangani sesuai standar (%) 100 9.77 10.94 10.94 ≈
Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan 100 32.22 37.18 104.23
TBC sesuai standar
Case Detektion Rate (CDR) 100 48.36 59.15 36.9
Penderita DBD 21 29 6
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100 ≈
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0 ≈
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0 ≈
Penderita Filaria Turun 0 0 0 ≈
Penderita Scabies Turun 1 3 0
Penderita Kecacingan Turun 0 0 0
Penderita IMS Turun 251 249 433
Persentase orang usia produktif (15--59 Th) 100% 25.13 68.43 97.23
mendapatkan skreening sesuai standar
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95 57.4 60.8 46.1
Kelurahan UCI 1 0 1 0
Jumlah Kasus PD3I Turun 3 1 0

TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2018 2019 2020
Pelayanan Penderita Hypertensi yang 100% 55.94 61.67 19.48
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Pelayanan Penderita DM yang mendapatkan 100% 60.40 68.58 90.09
pelayanan kesehatan sesuai standar

Pelayanan ODGJ berat yg mendapatkan 100% 85.12 90.77 6.15


pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Pelayanan orang dengan resiko terinfeksi 100% 20.25 27.15 60.57
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar
KLB ditangani > 24 Jam 100 100
5 KESLING
KK yang ada 8545 8792 8938
KK yang diperiksa 100 100 100
KK dgn rumah sehat (MS) % 70 68.54 57.71 62.33
Jaga yang ada 7711 7719 7745
Jaga yang diperiksa 100 100 100
Jaga yang Memenuhi syarat 100 98.42 98.87 98.92
SAB yang ada 6789 6891 6952
SAB yang diperiksa 100 100 100
SAB yang Memenuhi syarat 100 98.75 99.21 99.46
SPAL yang ada 5389 5428 5475
SPAL yang diperiksa 100 100 100
SPAL yang Memenuhi syarat 70 70.55 72.34 73.66
Akses air bersih berkelanjutan 100 87.54 87.90 89.67
Akses sanitasi layak (Jamban sehat) 100 96.21 96.71 97.33
DAMIU yang ada 14 14 14
DAMIU yang diperiksa 14 14 14
DAMIU yang memenuhi syarat (%) 100 100 100 100 ≈
TTU yang ada 23 23 30
TTU yang diperiksa 12 12 25
TTU yang memenuhi syarat (%) 70 69.21 69.7 74.15
TP2M yang ada 45 45 234
TP2M yang diperiksa (HSP) 10 10 20
TP2M yang memenuhi syarat (%) 70 35.55 37.8 54.25
HI yang ada 7 7 7
HI yang diperiksa (HSP) 7 7 7
HI yang memenuhi syarat (%) 70 85.45 85.71 87.45
Kelurahan dengan STBM 50% 0 2 4
Kelurahan ODF 25% 0 0 0
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
6 (UKP) (Jumlah)
Kunjungan Pasien Umum Turun 12882 12775 10245
Kunjungan Pasien Gigi & Mulut Turun 1565 1481 513
Kunjungan Pasien KIA Turun 570 449 514
Kunjungan pasien MTBS Turun 647 680 721
Kunjungan Laboratorium (Penunjang) Turun 3650 2432 2014
Kunjungan Sakit Turun 29226 25875 25247
Kunjungan Sehat Turun 19805 16590 17532
Rujukan Pasien Turun 5053 4494 3621

KETERANGAN : Tidak baik

Baik

Tidak baik

Baik

13.82

43

38
9
90
85.71429

83.33333

83.33333
GOL.UMUR

1 Bl - < 1 Th 1 - 4 Th 5 - 14 Th 15 - 44 Th 45 - 54 Th
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
JUMLAH
55 - 64 Th > 65 Th
Lk Pr Lk Pr
GOL.UMUR

1 Bl - < 1 Th 1 - 4 Th 5 - 14 Th 15 - 44 Th 45 - 54 Th
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
JUMLAH
55 - 64 Th > 65 Th
Lk Pr Lk Pr
GOL.UMUR

1 Bl - < 1 Th 1 - 4 Th 5 - 14 Th 15 - 44 Th 45 - 54 Th
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
JUMLAH
55 - 64 Th > 65 Th
Lk Pr Lk Pr
LAMPIRAN 33

2. MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

Masalah
Imunisasi
Bumil Dasar TB Paru Jamban
Kunj.Bayi Kuj.Balita Gizi Buruk D/S DBD HIV
Anemia Lengkap (BTA +) Keluarga
kreteria (IDL)

5 4 5 5 5 5 4 5 4 3
Tingkat Urgensi (U)

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
Tingkat Keseriusan (S)

4 4 5 5 4 5 4 5 4 4
Tingkat Perkembangan (G)

UXSXG 100 80 125 125 100 125 80 125 80 48

PERINGKAT 6 7 1 2 5 4 8 3 9 10
NO PROGRAM P2PL RENCANA TIND
1 AFP

2 TB.Paru

3 ISPA/ PNEUMONIA

4 HIV/ AIDS

5 IMS

6 DBD 1. Ikanisasi
2.Penyuluhan
3.PJB
2.Kerja sama lintas program
dan sektor
7 DIARE

8 MALARIA 1.Penyuluhan

9 KUSTA

10 FILARIA

11 IMUNISASI 1.Penyuluhan imunisasi


2.Pembagian poster imunisasi
NO PROGRAM P2PL RENCANA TIND
1 KLB

2 MATA 1. Meningkatkan konsultasi medis

3 PTM

NO PROGRAM KESLING RENCANA TIND

1 Penyehatan Lingkungan (PLP) 1. Melakukan kunjungan rumah untuk i

2 TEMPAT-TEMPAT UMUM 1. Pembinaan bersama TIM

3 INSTITUSI DI BINA 1. Pembinaan bersama TIM

4 TP2M 1. Pembinaan bersama TIM

6 INSPEKSI SANITASI 1. Pemberian Kaporit dan Tawas untuk


yang masih rendah
RENCANA TINDAK LANJUT

1. Ikanisasi
2.Penyuluhan
3.PJB
2.Kerja sama lintas program
dan sektor

1.Penyuluhan

1.Penyuluhan imunisasi
2.Pembagian poster imunisasi
RENCANA TINDAK LANJUT

1. Meningkatkan konsultasi medis

RENCANA TINDAK LANJUT

1. Melakukan kunjungan rumah untuk ibu hamil resti

1. Pembinaan bersama TIM

1. Pembinaan bersama TIM

1. Pembinaan bersama TIM

1. Pemberian Kaporit dan Tawas untuk Kualitas air


yang masih rendah
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Masih di Temukan
Kasus Gizi Buruk

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA
1. Kesadaran masyarakat masih rendah khususnya ibu yang memiliki balita untuk melakukan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak ke Fasyankes dan UKBM
2. Pola asuh yang tidak tepat
3. Penyakit Penyerta (Infeksi, HIV dll)
4. Peran serta masyarakat dan lintas sektor untuk mengajak ibu-ibu yang memiliki balita datang
Posyandu masih kurang

B. LINGKUNGAN
1. Bertempat tinggal di daerah kurang bersih (Kumuh)
2. Sanitasi rumah tidak memenuhi syarat

C. GEOGRAFI

D. DEMOGRAFI
1. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan sehingga kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi anak dan kurang mengerti dengan kondisi perkembangan anak.

E. METODE
1. Belum ada pemetaan balita kurang mampu
2. KIE kepada ibu balita masih kurang
3. Kerja sama lintas Program dan sektor masih belum optimal
4. Pemberian makanan tambahan pada balita hanya khusus maskin (memilki kartu JKN PBI)
, sementara masih ada masyarakat miskin yang tidak terdaftar sebagai maskin.
5. Tidak ada program tindak lanjut dari pemerintah terhadap balita gizi buruk setelah selesai
mendapakat pendampingan.

F. DANA
1. Stok Pemberian makanan tambahan terbatas sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Masih Tinggi kasus


Bumil Anemia

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA
1. Masih ada bumil yang tidak disiplin dalam mengkonsumsi tablet Fe selama 3 bulan
dengan alasan menimbulkan efek yang tidak nyaman
2. Pola makan yang kurang tepat saat kehamilan
3. Kurangnya pemahaman bumil tentang manfaat dari tablet Fe dan Pola makan yang tepat

B. LINGKUNGAN
1. Kurangnya dukungan dari suami dan keluarga untuk mengkonsumsi tablet Fe

C. GEOGRAFI

D. DEMOGRAFI
1. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan sehingga kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi bumil dan kurang memahami akan pentingnya tablet Fe

E. METODE
1. Belum dilakukan pemeriksaan anemia sejak dini sa'at usia remaja dan evaluasi sebelum
dan setelah diberikan tablet Fe.
2. Belum dilakukan evaluasi kondisi bumil setelah diberikan tablet Fe
3. Kriteria penentuan masyarakat kurang mampu belum sesuai sehingga masih ditemukan
warga yang tergolong kurang mampu tidak mendapatkan program pemerintah.

F. DANA
1. Mahalnya harga tablet tambah darah yang nyaman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan .
efek tidak nyaman pada bumil sebagai pengganti tablet Fe dari Pemerintah.
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Kasus DBD Masih


Tinggi dan Angka
Kematian masih ada

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) masyarakat yang masih rendah karena kesibukan
masyarakat yg tinggi sehingga tdk sempat membersihkan lingkungannya akibatnya memberikan
kesempatan pada nyamuk Aedes untuk berkembangbiak dan beristirahat di sekitar rumah
2. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi Pendidikan masih rendah,sehingga masih
memberikan kesempatan pada nyamuk Aedes untuk berkembengbiak.
3. Perilaku masyarakat untuk menutup sarana air bersih masih kurang
4. Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pencegahan DBD sehingga lebih banyak tergantung
pada pemerintah
5. Peran serta masyarakat dan lintas sektor tentang gerakan PSN masih belum optimal

B. LINGKUNGAN

1. Masih banyak ditemukan sampah-sampah disekitar rumah yang dapat menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk Ae. aegypti seperti kaleng, gelas aqua, ban bekas dan pecahan pot bunga
2. Masih ada sampah-sampah yang dapat menampung air di sekitar lokasi sekolah , TTU
dan jentik-jentik pada penampungan air
3. Sebagian besar rumah yang berada di wilayah Puskesmas Singkawang Barat memiliki container
/ penampungan air dengan tidak memiliki tutup/ tutup yg tdk rapat, sehingga memberikan peluang
untuk nyamuk Aedes untuk berkembang biak
4. Banyaknya tempat penampungan air di masyarakat sehingga tidak semua container
mendapatkan Abate
5. Letak rumah yang berdekatan mempercepat transmisi penularan penyakit DBD

C. GEOGRAFI

1. Arus transportasi yang lancar memungkinkan penyebaran carier (pembawa) virus Dengue
dari penderita lebih cepat

D. DEMOGRAFI

1. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat yg ada di sebagian wilayah
Puskesmas Kec. Singkawang Barat Sehingga mempengaruhi sanitasi lingkungan
dan PHBS khususnya pencegahan DBD
2. Kepadatan penduduk yang tinggi di Kel. Pasiran, Melayu dan Kuala sehingga dapat
mempengaruhi tingkat penyebaran kasus DBD

E. METODE

1. Gerakan alternatif pencegahan DBD di masyarakat seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan 3 M dan bersih-bersih lingkungan masih kurang.
2. Abatisasi di masyarakat pemberiannya tidak menyeluruh
3. Dukungan sektor terkait untuk gerakan bersih-bersih lingkungan masih belum optimal
4. Penyebaran informasi DBD di masyarakat masih kurang.
5. Sanksi berupa peraturan daerah belum ada
6. Belum ada petugas PJB di sekolah ( Jumantik sekolah)
7. Abatisasi di sekolah dan RT Endemis/Sporadis tidak dilakukan sebanyak 4 siklus.

F. DANA

1. Harga abate mahal


Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Penemuan Kasus TB
(BTA +) Masih masih
dibawah Target

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) yang masih rendah sehingga mudah tertular dan
menularkan ke orang lain.
2. Kurangnya pemahaman tentang TB Paru sehingga mengalami batuk dianggap hal yang biasa
dan melakukan pengobatan herbal.

B. LINGKUNGAN

1. Bertempat tinggal di daerah kurang bersih (Kumuh)


2. Daerah perkotaan banyak terdapat penjualan-penjualan obat herbal yang mudah di dapat
penderita TB Paru.

C. GEOGRAFI

1. Arus transportasi yang lancar memungkinkan penderita mencari pengobatan ketempat lain
baik di fasyankes maupun di pengobatan tradisional.

D. DEMOGRAFI

1. Tingginya penyebaran penduduk sehingga upaya pengedalian program TB Paru belum


berjalan maksimal.

E. METODE

1. Pemetaan lokasi penderita TB Paru belum dilakukan


2. Penyuluhan dan pemeriksaan TB Paru pada masyarakat fokus pada lokasi penderita
TB paru tertinggi belum dilakukan.
3. Penyebaran informasi TB paru di masyarakat masih kurang.
4. Kepastian penderita TB Paru anak harus dilakukan dengan tes mantok
5. Meningkatkan kerja sama lintas program dalam pengendalian program TB Paru

F. DANA

1. Harga tes mantok lumayan mahal dan tidak ditanggung oleh BPJS
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA


Cakupan Bayi dgn
Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL) Masih
Rendah

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Kurangya kesadaran orang tua yang memiliki bayi untuk imunisasi lengkap
2. Kurangnya dukungan keluarga terhadap imunisasi khususnya etnis tertentu.
3. Tidak mau bayinya di Imunisasi dengan alasan demam
4. Kuranya pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya imunisasi lengkap
5. Kurangnya kerja sama masyarakat khususnya etnis tertentu dalam program imunisasi.
6. Masih ada keyakinan masyarakat tertentu tentang imunisasi.

B. LINGKUNGAN

1. Bertempat tinggal di lokasi homogen dengan perilaku yang sama tidak memberikan dukungan
di dalam imunisasi dasar lengkap

C. GEOGRAFI

D. DEMOGRAFI

1. Tingginya penyebaran penduduk sehingga tantangan untuk melakukan sweeping bayi

E. METODE

1. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan alamat lengkap belum dilakukan.
2. Sweeping imunisasi belum dilakukan optimal karena penduduk yang padat.
3. Penyuluhan Imunisasi di lokasi homogen belum maksimal dilakukan.
4. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal
5. Pertemuan program imunisasi lintas program belum optimal.
6. Belum ada peraturan pemerintah untuk wajib imunisasi.

F. DANA
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Cakupan Kunjungan
Bayi & Balita Masih
Rendah

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Kurangya Ibu yang memiliki bayi untuk menimbang bayinya di fasyankes maupun di posyandu
karena takut di imunisasi DPT.
2. Kurangnya ibu yang memiliki balita memeriksakan balitanya ke fasyankes maupun di posyandu
apabila telah selesai mendapatkan imunisasi lengkap.
3. Kurangnya pemahaman ibu yang memiliki balita akan pentingya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balitanya.
4. Kesibukan ortu sehingga tidak sempat membawa balitanya ke fasyankes maupun di Posyandu.

B. LINGKUNGAN

1. Bertempat tinggal di lokasi homogen dengan perilaku yang sama tidak memberikan dukungan
di dalam pemeriksaan bayi dan balita.

C. GEOGRAFI

1. Tempat tinggal yang berjauhan dengan posyandu dan fasyankes sehingga datang melakukan
pemeriksaan.

D. DEMOGRAFI

1. Tingginya penyebaran penduduk sehingga tantangan untuk melakukan sweeping bayi dan
balita.

E. METODE

1. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan alamat lengkap belum dilakukan.
2. Pembinaan kelas ibu tidak dilanjutkan dengan pembinaan kelas balita.
3. Penyuluhan Kesehatan di lokasi homogen belum maksimal dilakukan.
4. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal

F. DANA
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA


Cakupan Kunjungan
Bayi & Balita (D/S)
di Posyandu Masih
Rendah

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Kurangnya kesadaran Ibu yang memiliki bayi dan balita untuk menimbang bayinya di posyandu
2. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi & balita tentang manfaat pelayanan di posyandu
3. Kurangnya pemahaman ibu yang memiliki balita akan pentingya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balitanya.
4. Kesibukan ortu sehingga tidak sempat membawa balitanya ke fasyankes maupun di Posyandu.
5. Masih ditemukan petugas datang ke Posyandu tidak tepat waktu
6. Belum semua Masyarakat mengetahui jadwal pelayanan di posyandu

B. LINGKUNGAN

1. Sebagian besar Posyandu didirikan pada tempat yang tidak strategis dan tidak memberikan
kenyamanan pada pengunjung.

C. GEOGRAFI

1. Tempat tinggal yang agak berjauhan dengan posyandu

D. DEMOGRAFI

1. Tingginya penyebaran penduduk sehingga tantangan untuk menambah jumlah posyandu beserta
Petugas kesehatan dan Kader Posyandunya.

E. METODE

1. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan alamat lengkap belum dilakukan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Focus Group Diskusi (FGD) belum bejalan optimal
3. Pembinaan kepada petugas pelayanan di Posyandu belum optimal
4. Kegiatan pendukung sebagai daya tarik pengunjung ke Posyandu juga belum optimal
5. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal
6. Posyandu melakukan pembenahan sa'at dilakukan penilaian

F. DANA
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Cakupan Bumil di
periksa HIV Masih
Rendah

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Kurangnya peran serta bumil dalam pemeriksaan HIV


2. Kurangnya pengetahuan bumil akan pentingnya pemeriksaan HIV saat hamil.
3. Masih memiliki lebel negatif terhadap petugas saat ditawarkan periksa HIV

B. LINGKUNGAN

1. Belum semua Fasyankes dapat melakukan pemeriksaan HIV

C. GEOGRAFI

D. DEMOGRAFI

E. METODE

1. Mobile pemeriksaan HIV pada bumil belum optimal


2. Pendampingan bumil periksa HIV ke fasyankes oleh kader belum optimal
3. Belum semua fasyankes khususnya pustu dan polindes dapat melakukan pemeriksaan HIV
4. Penyuhan tentang PPIA belum merata ke semua tempat
5. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal
6. Dukungan suami dan keluarga terhadap pemeriksaan HIV pada bumil masih kurang
7. Sosialisasi Pemeriksaan HIV pada Suami dan keluarga belum dilakukan.

F. DANA
Lampiran 34

3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE DANA

Cakupan Jamban
Keluarga Memenuhi
Syarat Kesehatan
Masih Rendah

GEOGRAFI DEMOGRAFI LINGKUNGAN

A. MANUSIA

1. Kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


2. Kurangnya pengetahuan tentang dampak negatif Jamban tidak sehat
3. Faktor kebiasaan karena tidak ada sanksi jika BAB di sungai.
4. Kesadaran masyarakat yang kurang sehingga lebih banyak tergantung dengan pemerintah

B. LINGKUNGAN

1. Bertempat tinggal tidak jauh dari pinggiran sungai


2. Bertempat tinggal di daerah kurang bersih (Kumuh)

C. GEOGRAFI

1. Jarak rumah dengan sungai tidak jauh


2. Daerah bantaran sungai

D. DEMOGRAFI

1. Tingkat sosial ekonomi sebagian masih rendah

E. METODE

1. Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) belum berjalan optimal


2. Belum dibuat pembentukan kelompok PHBS
3. Sosialisasi tentang STBM belum optimal
4. Belum terbentuk arisan WC
5. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal

F. DANA
1. mahalnya biaya pembuatan WC
Lampiran 35

4. MENETAPKAN CARA PENYELESAIAN MASALAH

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
1. GIZI BURUK
a. Kesadaran masyarakat masih rendah
khususnya ibu yang memiliki balita untuk
melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan pada anak ke Fasyankes dan
UKBM a. Penyuluhan Kesehatan a. Pendampingan kasus gizi buruk Wilayah Skw. Barat
b. Pola asuh yang tidak tepat b. Pendampingan kasus gizi buruk b. Monitoring garam beriodium Wilayah Skw. Barat
c. Penyakit Penyerta (Infeksi, HIV dll) c. Monitoring garam beriodium c. Konfirmasi balita BGM dan 2 T Wilayah Skw. Barat
d. Sanitasi rumah tidak memenuhi syarat d. Konfirmasi balita BGM dan 2 T d. Distribusi MP-ASI Wilayah Skw. Barat
e. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat
pendidikan sehingga kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi anak dan kurang
mengerti dengan kondisi perkembangan anak. e. Distribusi Vit. A ( 2 x setahun) e. Distribusi Vit. A ( 2 x setahun) Posyandu, TK & PAUD
f. Tidak ada program tindak lanjut dari
pemerintah terhadap balita gizi buruk setelah
selesai mendapakat pendampingan. f. Distribusi MP-ASI f. Kegiatan Kelompok Pendukung ASI Kel.Pasiran & Kuala
g. Kerja sama lintas Program dan sektor masih Kegiatan Orientasi Pemberian Makanan
belum optimal g. Kegiatan Kelompok Pendukung ASI g. Bayi dan Anak (PMBA) Puskesmas
Kegiatan Orientasi Pemberian Makanan
h. Bayi dan Anak (PMBA) h. Pemantauan status Gizi (PSG) Balita Wilayah Skw. Barat
i. Pemantauan status Gizi (PSG) Balita i. Penyuluhan ASI Eksklusif Wilayah Skw. Barat
j. Penyuluhan ASI Eksklusif j. Kegiatan Orientasi Kelas Balita Puskesmas
k. Kegiatan Orientasi Kelas Balita k. Pertemuan kelas Ibu Balita Kel.Kuala & Tengah
Konfirmasi sektor terkait untuk ditindak
lanjuti kasus gizi buruk maskin tidak
l. Pertemuan kelas Ibu Balita l. mendapatkan bantuan pemerintah. Wilayah Skw. Barat
Pemberian bubur kacang hijau di
m. Penimbangan Massal j. posyandu Semua Posyandu
Pemberian bubur kacang hijau di
n. posyandu k. Pelayanan DDTK di Posyandu
o. Sweeping Balita
p. Sweeping Vit. A
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
2. KESEHATAN IBU
a. Pemeriksaan Hb pada Remaja Putri SMP a. Pemeriksaan Hb pada Remaja Putri SMP
dan SMA sebelum dan sesudah treatment Fe dan SMA sebelum dan sesudah treatment SMA 2, SMA Mudita,
ANAK DAN KB Fe SMP 1, SMP 9 & SMP 5
a. b. Pemberian Tablet Fe pada Remaja Putri b. Pemberian Tablet Fe pada Remaja Putri
SMP dan SMA SMP dan SMA SMA 2, SMA Mudita,
A. Bumil Anemia Kurang disiplin minum tablet Fe SMP 1, SMP 9 & SMP 5
b. c.
Kunjungan Rumah Perencanaan Persalinan c. Kunjungan Rumah Perencanaan Persalinan
dan Penanganan Pencegahan Komplikasi dan Penanganan Pencegahan Komplikasi
Pola makan yang kurang tepat saat kehamilan (P4K) (P4K) Wil.Pusk Skw.Barat
c. Kurangnya pemahaman bumil tentang manfaat d. Pembinaan Kelas Ibu Hamil d. Pembinaan Kelas Ibu Hamil
dari tablet Fe dan Pola makan yang tepat Wil.Pusk Skw.Barat
d. Belum dilakukan pemeriksaan anemia sejak e. Kunjungan rumah bumil resti e. Kunjungan rumah bumil resti
dini sa'at usia remaja dan evaluasi sebelum
dan setelah diberikan tablet Fe Wil.Pusk Skw.Barat
e. Belum dilakukan evaluasi kondisi bumil setelah f. Pertemuan Kemitraan Bidan, Kader, Toga, f. Pertemuan Kemitraan Bidan, Kader, Toga,
diberikan tablet Fe Toma & MSF Toma & MSF Puskesmas
f. g. Kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) / g. Kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) /
Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat
Pelacakan Kasus Pelacakan Kasus
pendidikan sehingga kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi bumil dan kurang
memahami akan pentingnya tablet Fe Wil.Pusk Skw.Barat
h. PSG Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) h. PSG Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Wil.Pusk Skw.Barat
i. Distribusi PMT Bumil KEK i. Distribusi PMT Bumil KEK Wil.Pusk Skw.Barat
j. Penyuluhan Tentang Anemia pada Bumil j. Pemeriksaan Hb bumil di setiap Pustu Wil.Pusk Skw.Barat
k. Pemeriksaan Hb bumil di setiap Pustu Pemberian Tablet Fe pada Bumil selama 3
k. bulan Wil.Pusk Skw.Barat
l. Pemberian Tablet Fe pada Bumil selama 3
bulan
m. Pemberian Makanan tambahan pada bumil
n. Pendampingan bumil Anemia
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
3. Pencegahan dan
a. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) a. Penyelidikan Epidemiologi (PE) Kasus DBD a. Penyelidikan Epidemiologi (PE) Kasus DBD
Pengendalian masyarakat yang masih rendah Wil.Pusk Skw.Barat
b. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di b. Abatesasi RT Endemis dan Sporadis b. Abatesasi RT Endemis dan Sporadis 40 RT
Penyakit Institusi Pendidikan masih rendah sebanyak 4 Siklus sebanyak 4 Siklus wil.Pusk.Skw.Barat
c. Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap c. Monitoring Abatesasi RT Endemis dan c. Monitoring Abatesasi RT Endemis dan
A. DBD pencegahan DBD Sporadis Sporadis Wil.Pusk Skw.Barat
d. Peran serta masyarakat dan lintas sektor d. Abatesasi TK dan Sekolah Dasar (SD) d. Abatesasi TK dan Sekolah Dasar (SD) 40 Sekolah
tentang gerakan PSN masih belum optimal sebanyak 4 Siklus sebanyak 4 Siklus wil.Pusk.Skw.Barat
e. Kepadatan penduduk yang tinggi di Kel. e. Fogging Focus kasus DBD sesuai kriteria e. Fogging Focus kasus DBD sesuai kriteria
Pasiran, Melayu dan Kuala Wil.Pusk Skw.Barat
f. Pelacakan Kasus Demam Berdarah Dengue f. Pelacakan Kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Sekolah (DBD) di Sekolah Wil.Pusk Skw.Barat
g. Penyuluhan DBD di Sekolah Dasar (SD) g. Penyuluhan DBD di Sekolah Dasar (SD) Wil.Pusk Skw.Barat
h. Penyuluhan RT ber PHBS dan Lingkungan h. Penyuluhan RT ber PHBS dan Lingkungan
Bersih Bersih Kel. Pasiran dan Kuala
i. Penyuluhan DBD di Masyarakat i. Kerja Bakti di Setiap RT sebulan sekali Kel. Pasiran dan Kuala
j. Kerja Bakti di Setiap RT sebulan sekali j. Pelatihan Kader Jumantik di Sekolah Sekolah
k. PJB 100 Rumah di setiap Kelurahan

a. Kurangnya pemahaman tentang TB Paru a. Kunjungan Rumah Pelacakan Kontak TB a. Kunjungan Rumah Pelacakan Kontak TB
sehingga mengalami batuk dianggap hal yang Paru BTA (+) / Contac Tracing Paru BTA (+) / Contac Tracing
B. TB PARU biasa Wil.Pusk Skw.Barat
b. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) yang b. Kunjungan rumah TB Paru BTA (+) MDR b. Kunjungan rumah TB Paru BTA (+) MDR
masih rendah Wil.Pusk Skw.Barat
c. Bertempat tinggal di daerah kurang bersih c. Penyuluhan & pemeriksaan TB Paru BTA c. Penyuluhan & pemeriksaan TB Paru BTA
(Kumuh) (+) di RT Endemis (+) di RT Endemis Kel. Pasiran
d. Penyuluhan TB Paru di Posyandu
e. Pelatihan kader TB paru di setiap kelurahan
f. Pendampingan penderita TB paru

a. Kurangnya peran serta bumil dalam a. Pendampingan Bumil dan PUS dengan HIV a. Pendampingan Bumil dan PUS dengan HIV
C. HIV pemeriksaan HIV (+) / PPIA (+) / PPIA Wil.Pusk Skw.Barat
b. Kurangnya pengetahuan bumil akan b. Mobile Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) b. Mobile Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS)
pentingnya pemeriksaan HIV saat hamil. Tempat beresiko
c. Belum semua Fasyankes dapat melakukan c. Penyuluhan Penyakit Infeksi Menular c. Penyuluhan Penyakit Infeksi Menular
pemeriksaan HIV Seksual (IMS) pada remaja SMP & SMA Seksual (IMS) pada remaja SMP & SMA Sekolah
d. Masih memiliki lebel negatif terhadap petugas d. d.
saat ditawarkan periksa HIV Penyuluhan HIV Pada Bumil Penyuluhan HIV Pada Bumil Posyandu
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
3. Pencegahan dan
a. Kurangya kesadaran orang tua yang memiliki a. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan a. Pendataan Bayi dan balita dengan nama
Pengendalian bayi untuk imunisasi lengkap alamat lengkap belum dilakukan. dan alamat lengkap belum dilakukan. Kel. Kuala
b. Kurangnya dukungan keluarga terhadap b. Pertemuan Evaluasi Program Imunisasi b. Pertemuan Evaluasi Program Imunisasi
Penyakit imunisasi khususnya etnis tertentu. Puskesmas
c. Tidak mau bayinya di Imunisasi dengan alasan c. Sweeping Droup Out Folllow Up (DOFU) c. Sweeping Droup Out Folllow Up (DOFU)
D. IMUNISASI demam Imunisasi Imunisasi Wil.Pusk Skw.Barat
d. Masih ada keyakinan masyarakat tertentu d. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS d. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS
tentang imunisasi. Campak Campak Sekolah
e. Bertempat tinggal di lokasi homogen dengan e. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS DT/ e. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS
perilaku yang sama tidak memberikan TD DT/ TD
dukungan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Sekolah
f. Tingginya penyebaran penduduk sehingga f. Pelayanan Imunisasi TT WUS di Sekolah f. Pelayanan Imunisasi TT WUS di Sekolah
tantangan untuk melakukan sweeping bayi (SMP/SMU) (SMP/SMU) Sekolah
g. Sweeping Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) g. Sweeping Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Wil.Pusk Skw.Barat
h. Penyuluhan Imunisasi di Lokasi Homogen h. Penyuluhan Imunisasi di Lokasi
(Etnis tertentu) Homogen (Etnis tertentu) Kel. Pasiran dan Kuala
i. Penyuluhan imunisasi di Posyandu i. Dukungan sektor terkait peran serta
masyarakat untuk program Imunisasi Kel. Pasiran dan Kuala
j. Dukungan sektor terkait peran serta
masyarakat untuk program Imunisasi
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
4 PROMKES
a. Kurangnya kesadaran Ibu yang memiliki bayi a. Pelayanan DDTK di TK/PAUD a. Pelayanan DDTK di TK/PAUD
dan balita untuk menimbang bayinya di
A. D/S posyandu TK/ PAUD
b. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki b. Pelayanan DDTK di Posyandu b. Pelayanan DDTK di Posyandu
bayi & balita tentang manfaat pelayanan di
posyandu Posyandu
c. Kurangnya pemahaman ibu yang memiliki c. Kunjungan rumah bayi resti c. Kunjungan rumah bayi resti
balita akan pentingya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita Wil.Pusk Skw.Barat
d. Masih ditemukan petugas datang ke Posyandu d. Kegiatan Orientasi Kelas Balita d. Kegiatan Orientasi Kelas Balita
tidak tepat waktu Puskesmas
e. Belum semua Masyarakat mengetahui jadwal e. Pertemuan kelas Ibu Balita e. Pertemuan kelas Ibu Balita
pelayanan di posyandu Kel.Kuala & Tengah
f. Sebagian besar Posyandu didirikan pada f. Pembinaan Posyandu Balita Percontohan f. Pembinaan Posyandu Balita Percontohan
tempat yang tidak strategis dan tidak
memberikan kenyamanan pada pengunjng Kel. Pasiran
g. Kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) g. Kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD)
Posyandu Balita Posyandu Balita Kel.Pasiran & Melayu
h. Penyuluhan Pelayanan Posyandu h. Membuat Papan nama Posyandu Kel.Pasiran & Melayu
i. Penyebaran undangan setiap jadwal
pelayanan posyandu
j. Memberikan Door Price di Posyandu
k. Membuat Papan nama Posyandu
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
5 KESLING
a. a. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis a. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
A. JAMBAN KELUARGA Kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat (STBM) Masyarakat (STBM) Kel. Tengah
b. Kurangnya pengetahuan tentang dampak b. Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat b. Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
negatif Jamban tidak sehat (PHBS) Kelompok ( RT ) (PHBS) Kelompok ( RT ) Wil.Pusk Skw.Barat
c. Faktor kebiasaan karena tidak ada sanksi jika c. Pembinaan RT Lingkungan Bersih dan PHBS c. Pembinaan RT Lingkungan Bersih dan
BAB di sungai. PHBS Kel. Tengah
d. Kesadaran masyarakat yang kurang sehingga d. Penyuluhan RT ber PHBS dan Lingkungan d. Penyuluhan RT ber PHBS dan Lingkungan
lebih banyak tergantung dengan pemerintah Bersih Bersih Kel. Tengah
e. Bertempat tinggal tidak jauh dari pinggiran e. Pembentukan arisan WC e. Pembentukan arisan WC
sungai Kel. Tengah
f. Tingkat sosial ekonomi sebagian masih rendah f. Penyuluhan JAGA di Posyandu
5. ANALISA MASALAH,PENYEBAB MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA

BULAN :................................ TAHUN:........................

KESEPAKATAN/ CARA
NO KEGIATAN MASALAH PENYEBAB LOKASI PETUGAS
PEMECAHANNYA
5. MENYUSUN RENCANA USULAN KEGIATAN

UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
1 Penanggulangan 1. Penyuluhan Kesehatan Meningkatkan 1. Institusi 100% 4 kali SD & , SMP Petugas Kes Triwulan PHBS masy.tinggi DAU
Penyakit Menular pengetahuan Pendidikan
(P2M) tentang DBD. ( 30 sekolah ) Kesadaran utk
a. Demam Berdarah melakukan pence-
Dengue (DBD) gahan DBD sudah
tinggi.
2. Radio spot 1. Masyarakat 100% 24 Kali Radio Gesika Petugas Kes Setiap Dua TOLONG
( Dialog Interaktif) Minggu

3. Pemutaran film Pengunjung Pusk 100% Setiap hari Puskesmas Kec. Petugas Kes Setiap hari
Kesehatan Singk.Tengah

4. Memberikan Himbauan 1. Institusi 100% 2 Kali SD & , SMP Petugas Kes Setiap
TK = 9 DBD Pendidikan 6 Bulan Sifat ketergantungan
( 30 sekolah ) dgn pemerintah
SD = 21 sudah mulai berku-
SMP = 14 2. TTU 100% 2 Kali Tempat Ibadah dan Petugas Kes Setiap rang. TOLONG
SMA = 10 Warnet 6 Bulan
TOTAL = 45
3. Lokasi Lonjakan 100% 2 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap
Kasus DBD ( RT lonjakan 6 Bulan
Kasus)

5. Gerakan PSN DBD Memutuskan mata rantai 1. Masyarakat 100% 12 Kali RT Endemis Masyarakat Setiap ABJ Rumah dan TOLONG
dgn Upaya 3 M perkembangbiakan Rbn (Rt.06,10,26,32,33 Bulan Sekolah tinggi.
(Kerja Bakti) nyamuk DBD. 39 dan 40)
Cdg (Rt.03 dan 04) Tidak ada lagi ditemu-
S.Lama (Rt.11) kan sampah di seki-
Jawa ( Rt.08 dan 13) tar rumah dan seko-
B.Batu (Rt.05) lah yg menjadi tpt
S.Wie (Rt.02) berkembang biaknya
nyamuk Aedes.
2. Lokasi Lonjakan 100% Setiap ada RT lonjakan Masyarakat Setiap ada
Kasus DBD lonjakan ks Kasus lonjakan ks
Container sudah
3. Institusi 100% 12 Kali SD, SMP & SMA Siswa dan Setiap memiliki tutup yang
Pendidikan Guru Bulan rapat.
(45 sekolah )
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
6. Ikanisasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 1 Kali SD Petugas Kes Jan s/d Des Penambahan jumlah TOLONG
( 1 siswa 1 Ikan ) perkembangbiakan Pendidikan ikan pemakan jentik
nyamuk DBD. ( 21 sekolah ) setiap container.

2. RT Sporadis 100% 1 Kali 6 Kelurahan Kader Angka Rumah dengan


Jentik (HI) rendah.

7. Abatesasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 4 Kali SD dan SMP Petugas Kes Triwulan ABJ sekolah, TTU, DAU
perkembangbiakan Pddkn (30 skl) Rumah Tinggi
nyamuk DBD. 1 SD dan 9 TK SD dan TK Petugas Kes Triwulan TOLONG

2. Saat fogging 100% Setiap Fc Pemukiman Kader Setiap Fc SWADAYA


focus
( Radius 200 M )

3. Sekitar sekolah 100% Setiap Pemukiman Kader Setiap SWADAYA


Penderita Ada kasus Sekitar sekolah Ada kasus
( Radius 200 M )

4. TTU 100% 4 Kali Tempat Ibadah, salon Kader Triwulan TOLONG


( 90 TTU ) Pangkas rambut,warnet

5.RT Endemis 100% 4 Kali RT Endemis Kader Triwulan TOLONG


Rbn (Rt.06,10,26,32,33
39 dan 40)
Cdg (Rt.03 dan 04)
S.Lama (Rt.11)
Jawa ( Rt.08 dan 13)
B.Batu (Rt.05)
S.Wie (Rt.02)
8. Pemantauan Jentik Untuk mengetahui kepa- 1. Institusi 100% 52 kali TK, SD, & SMP Siswa dan Setiap Angka Rumah dan
Berkala (PJB) datan jentik nyamuk Pendidikan Guru Minggu Sekolah, TTU dengan
penular DBD secara Jentik (HI) rendah.
terus menerus. 2. Seluruh rumah 100% 52 kali 6 Kelurahan Pemilik rumah Setiap
Minggu

Melakukan evaluasi dari 3. Seluruh rumah 100% 4 Kali RT Endemis Kader, PKK Triwulan TOLONG
hasil kegiatan program
4. TTU 100% 4 Kali Tempat Ibadah, salon Kader, PKK Triwulan TOLONG
Untuk memotivasi masy. Pangkas rambut,warnet
dalam memperhatikan
tempat2 yg potensial
utk perkembangbiakan
nyamuk penular DBD.
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
9. Penyelidikan Epid (PE) Untuk mencari penderita Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
DBD lainnya dan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
melakukan identifikasi Dana msh
kasus menurut orang, ada)
tempat dan waktu

10. Fogging Focus Untuk memutuskan Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
mata rantai penularan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
kasus DBD. ( Radius 200 M ) Dana msh
ada)

b.IMUNISASI 1. Sweeping bayi Melengkapi status Kec.Singkawang 100% 1 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap Meningkatnya status TOLONG
imunisasi bayi Tengah Kader Bulan Imunisasi Bayi
(UCI)

2. Penyuluhan Meningkatkan pengeta- Kader dan PKK 100% 1 Kali Puskesmas Petugas Kes Meningkatnya kunj.
Imunisasi,Malaria huan masyarakat bayi di Posyandu
Diare,Filaria dan DBD
Pneumonia, TB Paru Kesadaran utk
Kusta dan AFP melakukan pence- TOLONG
gahan DBD, malaria
Filaria,Pneumonia
TB PARU dan kusta
sudah tinggi.

Ditemukannya kasus
AFP

c. Pneumonia 1. Kunjungan Rumah Pembinaan dan Daerah kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunya kasus DAU
mencari faktor penyebab Pnemumonia Kasus Kasus pneumonia.

d. Malaria 1. Pemeriksaan LAB Memperkuat diagnosa Suspek Malaria 100% Setiap ada Puskesmas Petugas Kes Setiap ada Error Rate < 5 % DAU
penyakit. Suspek Suspek

e. TB PARU 1.Pelacakan Kasus Menemukan kasus TB Kasus BTA (+) 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Meningkatnya kasus TOLONG
TBC Kontak PARU lainnya Kasus Kasus BTA Baru BTA (+)
Positif
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA

f. FILARIA 1.Pengambilan darah Menemukan kasus 500 orang yang 100% Daerah lokasi Petugas Kes Adanya kesadaran DAU
Filaria lainnya dicurigai tertular penderita untuk memeriksakan
peny.filaria diri

2 Kesehatan Lingk.
(KESLING)
a. TP2M 1.Pengawasan dan Mencegah terjadinya 10 TP2M 100% 4 kali 6 Kelurahan Petugas Kes Meningkatnya TOLONG
(Home Industri) Pembinaan. penyakit yg disebabkan (Home Industri) kesadaran dan
oleh sanitasi yg kurang kepatuhan pengelola
baik dan terkontaminasi
nya makanan pada
proses pengolahan

b. Inspeksi sanitasi 1. Inspeksi SAB Mengurangi tingkat 2 SAB 100% 1 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Meningkatnya sarana
resiko pencemaran thd Air Bersih (SAB) DAU
air yg memenuhi syarat

2. Pengambilan Sampel Melakukan pemeriksaan 20 sampel 100% 2 kali 6 Kelurahan Petugas Kes Meningkatnya sampel DAU
air. biologi dan kimia air yg memenuhi
syarat kesehatan.

c.Klinik Sanitasi 1. Konseling KS Mencari penyebab Kunjungan Kasus 100% 12 kali Puskesmas Petugas Kes Selasa dan Menurunya penyakit TOLONG
masalah kesehatan Kamis berbasis lingkungan
dan memberikan
saran perbaikan

2. Kunjungan KS Mencari penyebab Kunjungan Kasus 100% 12 kali Puskesmas Petugas Kes saran-saran perbaikan TOLONG
masalah kesehatan dan sudah dilaksanakan.
melihat upaya yg telah
dilakukan diri

d.Pestisida 2.Penyuluhan Meningkatkan pengeta- Petani Sayur 100% 1 kali Kel.Roban Petugas Kes Kesadaran utk DAU
Penggunaan Pestisida huan masyarakat melakukan pence-
gahan terpaparnya
pestisida sudah tinggi
ROBAN 18 3 3 4 2
CONDONG 6 2 2 8 2
SEKIP LAMA 10 1 0 3 2
JAWA 7 0 0 2 3
BUKIT BATU 4 0 1 1 0
SEI. WIE 6 0 0 0 0
51 6 6 18 9 90
5. MENYUSUN RENCANA USULAN KEGIATAN

UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA

1 Penanggulangan 1. Penyuluhan Kesehatan Meningkatkan 1. Institusi 100% 4 kali SD & , SMP Petugas Kes Triwulan PHBS masy.tinggi DAU
Penyakit Menular pengetahuan Pendidikan
(P2M) tentang DBD. ( 30 sekolah ) Kesadaran utk
a. Demam Berdarah melakukan pence-
Dengue (DBD) gahan DBD sudah
tinggi.
2. Radio spot 1. Masyarakat 100% 24 Kali Radio Gesika Petugas Kes Setiap Dua TOLONG
( Dialog Interaktif) Minggu

3. Pemutaran film Pengunjung Pusk 100% Setiap hari Puskesmas Kec. Petugas Kes Setiap hari
Kesehatan Singk.Tengah

4. Memberikan Himbauan 1. Institusi 100% 2 Kali SD & , SMP Petugas Kes Setiap
TK = 9 DBD Pendidikan 6 Bulan Sifat ketergantungan
( 30 sekolah ) dgn pemerintah
SD = 21 sudah mulai berku-
SMP = 14 2. TTU 100% 2 Kali Tempat Ibadah dan Petugas Kes Setiap rang. TOLONG
SMA = 10 Warnet 6 Bulan
TOTAL = 45
3. Lokasi Lonjakan 100% 2 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap
Kasus DBD ( RT lonjakan 6 Bulan
Kasus)

5. Gerakan PSN DBD Memutuskan mata rantai 1. Masyarakat 100% 12 Kali RT Endemis Masyarakat Setiap ABJ Rumah dan TOLONG
dgn Upaya 3 M perkembangbiakan Rbn (Rt.06,10,26,32,33 Bulan Sekolah tinggi.
(Kerja Bakti) nyamuk DBD. 39 dan 40)
Cdg (Rt.03 dan 04) Tidak ada lagi ditemu-
S.Lama (Rt.11) kan sampah di seki-
Jawa ( Rt.08 dan 13) tar rumah dan seko-
B.Batu (Rt.05) lah yg menjadi tpt
S.Wie (Rt.02) berkembang biaknya
nyamuk Aedes.
2. Lokasi Lonjakan 100% Setiap ada RT lonjakan Masyarakat Setiap ada
Kasus DBD lonjakan ks Kasus lonjakan ks
Container sudah
3. Institusi 100% 12 Kali SD, SMP & SMA Siswa dan Setiap memiliki tutup yang
Pendidikan Guru Bulan rapat.
( 45 sekolah )
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
6. Ikanisasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 1 Kali SD Petugas Kes Jan s/d Des Penambahan jumlah TOLONG
( 1 siswa 1 Ikan ) perkembangbiakan Pendidikan ikan pemakan jentik
nyamuk DBD. ( 21 sekolah ) setiap container.

2. RT Sporadis 100% 1 Kali 6 Kelurahan Kader Angka Rumah dengan


Jentik (HI) rendah.

7. Abatesasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 4 Kali SD dan SMP Petugas Kes Triwulan ABJ sekolah, TTU, DAU
perkembangbiakan Pddkn (30 skl) Rumah Tinggi
nyamuk DBD. 1 SD dan 9 TK SD dan TK Petugas Kes Triwulan TOLONG

2. Saat fogging 100% Setiap Fc Pemukiman Kader Setiap Fc SWADAYA


focus
( Radius 200 M )

3. Sekitar sekolah 100% Setiap Pemukiman Kader Setiap SWADAYA


Penderita Ada kasus Sekitar sekolah Ada kasus
( Radius 200 M )

4. TTU 100% 4 Kali Tempat Ibadah, salon Kader Triwulan TOLONG


( 90 TTU ) Pangkas rambut,warnet

5.RT Endemis 100% 4 Kali RT Endemis Kader Triwulan TOLONG


Rbn (Rt.06,10,26,32,33
39 dan 40)
Cdg (Rt.03 dan 04)
S.Lama (Rt.11)
Jawa ( Rt.08 dan 13)
B.Batu (Rt.05)
S.Wie (Rt.02)
8. Pemantauan Jentik Untuk mengetahui kepa- 1. Institusi 100% 52 kali TK, SD, & SMP Siswa dan Setiap Angka Rumah dan
Berkala (PJB) datan jentik nyamuk Pendidikan Guru Minggu Sekolah, TTU dengan
penular DBD secara Jentik (HI) rendah.
terus menerus. 2. Seluruh rumah 100% 52 kali 6 Kelurahan Pemilik rumah Setiap
Minggu

Melakukan evaluasi dari 3. Seluruh rumah 100% 4 Kali RT Endemis Kader, PKK Triwulan TOLONG
hasil kegiatan program
4. TTU 100% 4 Kali Tempat Ibadah, salon Kader, PKK Triwulan TOLONG
Untuk memotivasi masy. Pangkas rambut,warnet
dalam memperhatikan
tempat2 yg potensial
utk perkembangbiakan
nyamuk penular DBD.
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA

9. Penyelidikan Epid (PE) Untuk mencari penderita Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
DBD lainnya dan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
melakukan identifikasi Dana msh
kasus menurut orang, ada)
tempat dan waktu

10. Fogging Focus Untuk memutuskan Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
mata rantai penularan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
kasus DBD. ( Radius 200 M ) Dana msh
ada)
ROBAN 18 3 3 4 2
CONDONG 6 2 2 8 2
SEKIP LAMA 10 1 0 3 2
JAWA 7 0 0 2 3
BUKIT BATU 4 0 1 1 0
SEI. WIE 6 0 0 0 0
51 6 6 18 9 90

Anda mungkin juga menyukai