1. IDENTIFIKASI MASALAH
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2017 2018 2019
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 97 77,1 94.10 95.00
kunjungan ibu hamil (K4) 95 62.4 88.70 89.50
Ibu hamil dapat Tablet Fe 95 87.6 88.70 89.50
Komplikasi Obstetri yang ditemukan dan
ditangani 80 62.5 96.30 75.90
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 95 84.62 85.5 83
Persalinan Dukun 0 0 0 1
pelayanan nifas (Kf 3 ) 90 70.21 79.3 67.5
pelayanan Vit. A nifas 90 81.54 80,14 83
Neonatus dengan komplikasi yang ditemukan 80 70.3 35,5 43.9
dan ditangani
Pelayanan Kunj. Neonatus Lengkap 90 82.7 85.5 80.9
Kunjungan bayi 90 60,4 47.9 38.7
Kunjungan Anak Balita 100 17,6 18.98 14.5
Pelayanan Lansia >60 Th 100 31.78 30.56 35.86
b. KB
KB Baru
KB Aktif 70 63.24 65.7 68.42
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk 0 1 2 1
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100 ≈
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan
dari keluarga miskin 14 11 12
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0 ≈
Pemantauan Status Gizi (PSG) 7.86 7.9 8.92
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4 ≈
Bumil Anemia ( 8-11 mg/dl) 29 35 30
Bumil dapat Fe 3 95 86.7 88.7 89.5
Bayi BBLR 36 41 39
Pemberian ASI Eksklusif 60 68.22 70.65 72.49
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 90 87,52 89,21 86.73
Balita timbang naik berat badan (N/D)
3 PROMKES
Kelurahan Siaga 4 4 4 4 ≈
Survey Mawas Diri (SMD) 4 4 4 4 ≈
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) 35 24.52 39.24 31,63
Hasil Survey PHBS 210 Rumah 50 68.25 71,12 73.33
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Naik 24 11 9
Jenis Tema Penyuluhan Kesehatan Naik
Skreening Anak sekolah Dasar 100 92.4 93.4 98.2
Skreening Anak sekolah SMP 100 92.4 93.4 98.2
Skreening Anak sekolah SMU 100 92.4 93.4 98.2
4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0 ≈
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
dan ditangani sesuai standar (%) 100 13.16 13.25 15.51
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
dan ditangani sesuai standar (%) 100 8.69 9.77 10.94
Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan 100 30.11 32.22 37.18
TBC sesuai standar
Angka Penemuan TB Paru semua Tipe 100 51.78 48.36 59.15
Penderita DBD 34 21 29
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100 ≈
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0 ≈
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0 ≈
Penderita Filaria Turun 0 0 0 ≈
Penderita Scabies Turun
Penderita Kecacingan Turun
Penderita IMS Turun 268 251 249
Penderita HIV/AIDS ditemukan Turun 2 1 3
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95 61.2 57.4 60.8
Kelurahan UCI 1 0 0 0 ≈
Jumlah Kasus PD3I Turun 2 3 1
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2017 2018 2019
Pelayanan Penderita Hypertensi yang 100% 55.94 61.67
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Pelayanan Penderita DM yang mendapatkan 100% 60.40 68.58
pelayanan kesehatan sesuai standar
Baik
Tidak baik
Baik
≈
13.82
43
38
9
90
85.71429
83.33333
83.33333
LAMPIRAN 32
1. IDENTIFIKASI MASALAH
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2018 2019 2020
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) ESENSIAL
1 a. KIA
kunjungan ibu hamil (K1) 97 94.10 95.00 92.30
kunjungan ibu hamil (K4) 95 88.70 89.50 90.80
Ibu hamil dapat Tablet Fe 95 88.70 89.50 91.00
Komplikasi Obstetri yang ditemukan dan
ditangani 80 96.30 75.90 80.10
persalinan Nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan 95 85.5 83 88.8
Persalinan Dukun 0 0 1 0
pelayanan nifas (Kf 3 ) 90 79.3 67.5 76.9
pelayanan Vit. A nifas 90 80,14 83 81.4
Neonatus dengan komplikasi yang ditemukan 80 35,5 43.9 37.1
dan ditangani
Pelayanan Kunj. Neonatus Lengkap 90 85.5 80.9 86.0
Kunjungan bayi 90 47.9 38.7 33.7
Kunjungan Balita 100 18.98 14.5 6.8
Pelayanan Lansia >60 Th 100 30.56 35.86 40.4
b. KB
KB Baru
KB Aktif 70 60.7 61.87 63.5
2 PERBAIKAN GIZI
Balita gizi buruk 0 2 1 1
Balita gizi buruk yang mendapatkan 100
perawatan 100 100 100 ≈
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan
dari keluarga miskin 11 12 10
Kelurahan Rawan Gizi 0 0 0 0 ≈
Pemantauan Status Gizi (PSG) 7.9 8.92 13.88
Monitoring Kel. Garam Beriodium 4 4 4 4 ≈
Bumil Anemia ( 8-11 mg/dl) 35 30 61
Bumil dapat Fe 3 95 88.7 89.5 91.0
Bayi BBLR 41 39 30
Pemberian ASI Eksklusif 60 70.65 72.49 62
Balita 6-59 Bln dapat Vit A 90 89,21 86.73 78.21
Balita timbang naik berat badan (N/D)
3 PROMKES
Kelurahan Siaga Aktif 60 100 100 100 ≈
Survey Mawas Diri (SMD) 4 4 4 4 ≈
Partisipasi Masyarakat ke Posyandu (D/S) 35 39.24 31,63 14.5
Presentase keluarga yg melaksanakan PHBS 20 21,12 23.33 25.36
Posyandu Aktif 20 0 0 0
Posyandu aktif mendapatkan pembinaan 51 100 100 100
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Naik 11 9 88
Jenis Tema Penyuluhan Kesehatan 10 7 8 16
Jenis dan Jumlah UKBM yang di bina 80% 90 92 97
Jumlah Sekolah dengan UKS 90 100 100 100
Skreening Anak sekolah Dasar 100 93.4 98.2 4.3
Skreening Anak sekolah SMP 100 93.4 98.2 0.0
Skreening Anak sekolah SMU 100 93.4 98.2 0.0
4 P2
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 0 0 0 ≈≈
Angka Penemuan kesakitan Balita Diare
dan ditangani sesuai standar (%) 100 13.25 15.51 19.1
Angka Penemuan kesakitan Pneomonia
dan ditangani sesuai standar (%) 100 9.77 10.94 10.94 ≈
Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan 100 32.22 37.18 104.23
TBC sesuai standar
Case Detektion Rate (CDR) 100 48.36 59.15 36.9
Penderita DBD 21 29 6
Penderita DBD di Tangani 100 100 100 100 ≈
Penderita Malaria (API) <1% 0 0 0 ≈
Penderita Kusta < 0.05 / 1000 pddk 0 0 0 ≈
Penderita Filaria Turun 0 0 0 ≈
Penderita Scabies Turun 1 3 0
Penderita Kecacingan Turun 0 0 0
Penderita IMS Turun 251 249 433
Persentase orang usia produktif (15--59 Th) 100% 25.13 68.43 97.23
mendapatkan skreening sesuai standar
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95 57.4 60.8 46.1
Kelurahan UCI 1 0 1 0
Jumlah Kasus PD3I Turun 3 1 0
TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA PUSKESMAS TREN
2019 2018 2019 2020
Pelayanan Penderita Hypertensi yang 100% 55.94 61.67 19.48
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Pelayanan Penderita DM yang mendapatkan 100% 60.40 68.58 90.09
pelayanan kesehatan sesuai standar
Baik
Tidak baik
Baik
≈
13.82
43
38
9
90
85.71429
83.33333
83.33333
GOL.UMUR
1 Bl - < 1 Th 1 - 4 Th 5 - 14 Th 15 - 44 Th 45 - 54 Th
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
JUMLAH
55 - 64 Th > 65 Th
Lk Pr Lk Pr
GOL.UMUR
1 Bl - < 1 Th 1 - 4 Th 5 - 14 Th 15 - 44 Th 45 - 54 Th
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
JUMLAH
55 - 64 Th > 65 Th
Lk Pr Lk Pr
GOL.UMUR
1 Bl - < 1 Th 1 - 4 Th 5 - 14 Th 15 - 44 Th 45 - 54 Th
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
JUMLAH
55 - 64 Th > 65 Th
Lk Pr Lk Pr
LAMPIRAN 33
Masalah
Imunisasi
Bumil Dasar TB Paru Jamban
Kunj.Bayi Kuj.Balita Gizi Buruk D/S DBD HIV
Anemia Lengkap (BTA +) Keluarga
kreteria (IDL)
5 4 5 5 5 5 4 5 4 3
Tingkat Urgensi (U)
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
Tingkat Keseriusan (S)
4 4 5 5 4 5 4 5 4 4
Tingkat Perkembangan (G)
PERINGKAT 6 7 1 2 5 4 8 3 9 10
NO PROGRAM P2PL RENCANA TIND
1 AFP
2 TB.Paru
3 ISPA/ PNEUMONIA
4 HIV/ AIDS
5 IMS
6 DBD 1. Ikanisasi
2.Penyuluhan
3.PJB
2.Kerja sama lintas program
dan sektor
7 DIARE
8 MALARIA 1.Penyuluhan
9 KUSTA
10 FILARIA
3 PTM
1. Ikanisasi
2.Penyuluhan
3.PJB
2.Kerja sama lintas program
dan sektor
1.Penyuluhan
1.Penyuluhan imunisasi
2.Pembagian poster imunisasi
RENCANA TINDAK LANJUT
Masih di Temukan
Kasus Gizi Buruk
A. MANUSIA
1. Kesadaran masyarakat masih rendah khususnya ibu yang memiliki balita untuk melakukan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak ke Fasyankes dan UKBM
2. Pola asuh yang tidak tepat
3. Penyakit Penyerta (Infeksi, HIV dll)
4. Peran serta masyarakat dan lintas sektor untuk mengajak ibu-ibu yang memiliki balita datang
Posyandu masih kurang
B. LINGKUNGAN
1. Bertempat tinggal di daerah kurang bersih (Kumuh)
2. Sanitasi rumah tidak memenuhi syarat
C. GEOGRAFI
D. DEMOGRAFI
1. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan sehingga kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi anak dan kurang mengerti dengan kondisi perkembangan anak.
E. METODE
1. Belum ada pemetaan balita kurang mampu
2. KIE kepada ibu balita masih kurang
3. Kerja sama lintas Program dan sektor masih belum optimal
4. Pemberian makanan tambahan pada balita hanya khusus maskin (memilki kartu JKN PBI)
, sementara masih ada masyarakat miskin yang tidak terdaftar sebagai maskin.
5. Tidak ada program tindak lanjut dari pemerintah terhadap balita gizi buruk setelah selesai
mendapakat pendampingan.
F. DANA
1. Stok Pemberian makanan tambahan terbatas sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah
Lampiran 34
A. MANUSIA
1. Masih ada bumil yang tidak disiplin dalam mengkonsumsi tablet Fe selama 3 bulan
dengan alasan menimbulkan efek yang tidak nyaman
2. Pola makan yang kurang tepat saat kehamilan
3. Kurangnya pemahaman bumil tentang manfaat dari tablet Fe dan Pola makan yang tepat
B. LINGKUNGAN
1. Kurangnya dukungan dari suami dan keluarga untuk mengkonsumsi tablet Fe
C. GEOGRAFI
D. DEMOGRAFI
1. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan sehingga kurang mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi bumil dan kurang memahami akan pentingnya tablet Fe
E. METODE
1. Belum dilakukan pemeriksaan anemia sejak dini sa'at usia remaja dan evaluasi sebelum
dan setelah diberikan tablet Fe.
2. Belum dilakukan evaluasi kondisi bumil setelah diberikan tablet Fe
3. Kriteria penentuan masyarakat kurang mampu belum sesuai sehingga masih ditemukan
warga yang tergolong kurang mampu tidak mendapatkan program pemerintah.
F. DANA
1. Mahalnya harga tablet tambah darah yang nyaman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan .
efek tidak nyaman pada bumil sebagai pengganti tablet Fe dari Pemerintah.
Lampiran 34
A. MANUSIA
1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) masyarakat yang masih rendah karena kesibukan
masyarakat yg tinggi sehingga tdk sempat membersihkan lingkungannya akibatnya memberikan
kesempatan pada nyamuk Aedes untuk berkembangbiak dan beristirahat di sekitar rumah
2. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi Pendidikan masih rendah,sehingga masih
memberikan kesempatan pada nyamuk Aedes untuk berkembengbiak.
3. Perilaku masyarakat untuk menutup sarana air bersih masih kurang
4. Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pencegahan DBD sehingga lebih banyak tergantung
pada pemerintah
5. Peran serta masyarakat dan lintas sektor tentang gerakan PSN masih belum optimal
B. LINGKUNGAN
1. Masih banyak ditemukan sampah-sampah disekitar rumah yang dapat menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk Ae. aegypti seperti kaleng, gelas aqua, ban bekas dan pecahan pot bunga
2. Masih ada sampah-sampah yang dapat menampung air di sekitar lokasi sekolah , TTU
dan jentik-jentik pada penampungan air
3. Sebagian besar rumah yang berada di wilayah Puskesmas Singkawang Barat memiliki container
/ penampungan air dengan tidak memiliki tutup/ tutup yg tdk rapat, sehingga memberikan peluang
untuk nyamuk Aedes untuk berkembang biak
4. Banyaknya tempat penampungan air di masyarakat sehingga tidak semua container
mendapatkan Abate
5. Letak rumah yang berdekatan mempercepat transmisi penularan penyakit DBD
C. GEOGRAFI
1. Arus transportasi yang lancar memungkinkan penyebaran carier (pembawa) virus Dengue
dari penderita lebih cepat
D. DEMOGRAFI
1. Rendahnya tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat yg ada di sebagian wilayah
Puskesmas Kec. Singkawang Barat Sehingga mempengaruhi sanitasi lingkungan
dan PHBS khususnya pencegahan DBD
2. Kepadatan penduduk yang tinggi di Kel. Pasiran, Melayu dan Kuala sehingga dapat
mempengaruhi tingkat penyebaran kasus DBD
E. METODE
1. Gerakan alternatif pencegahan DBD di masyarakat seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan 3 M dan bersih-bersih lingkungan masih kurang.
2. Abatisasi di masyarakat pemberiannya tidak menyeluruh
3. Dukungan sektor terkait untuk gerakan bersih-bersih lingkungan masih belum optimal
4. Penyebaran informasi DBD di masyarakat masih kurang.
5. Sanksi berupa peraturan daerah belum ada
6. Belum ada petugas PJB di sekolah ( Jumantik sekolah)
7. Abatisasi di sekolah dan RT Endemis/Sporadis tidak dilakukan sebanyak 4 siklus.
F. DANA
Penemuan Kasus TB
(BTA +) Masih masih
dibawah Target
A. MANUSIA
1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) yang masih rendah sehingga mudah tertular dan
menularkan ke orang lain.
2. Kurangnya pemahaman tentang TB Paru sehingga mengalami batuk dianggap hal yang biasa
dan melakukan pengobatan herbal.
B. LINGKUNGAN
C. GEOGRAFI
1. Arus transportasi yang lancar memungkinkan penderita mencari pengobatan ketempat lain
baik di fasyankes maupun di pengobatan tradisional.
D. DEMOGRAFI
E. METODE
F. DANA
1. Harga tes mantok lumayan mahal dan tidak ditanggung oleh BPJS
Lampiran 34
A. MANUSIA
1. Kurangya kesadaran orang tua yang memiliki bayi untuk imunisasi lengkap
2. Kurangnya dukungan keluarga terhadap imunisasi khususnya etnis tertentu.
3. Tidak mau bayinya di Imunisasi dengan alasan demam
4. Kuranya pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya imunisasi lengkap
5. Kurangnya kerja sama masyarakat khususnya etnis tertentu dalam program imunisasi.
6. Masih ada keyakinan masyarakat tertentu tentang imunisasi.
B. LINGKUNGAN
1. Bertempat tinggal di lokasi homogen dengan perilaku yang sama tidak memberikan dukungan
di dalam imunisasi dasar lengkap
C. GEOGRAFI
D. DEMOGRAFI
E. METODE
1. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan alamat lengkap belum dilakukan.
2. Sweeping imunisasi belum dilakukan optimal karena penduduk yang padat.
3. Penyuluhan Imunisasi di lokasi homogen belum maksimal dilakukan.
4. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal
5. Pertemuan program imunisasi lintas program belum optimal.
6. Belum ada peraturan pemerintah untuk wajib imunisasi.
F. DANA
Lampiran 34
Cakupan Kunjungan
Bayi & Balita Masih
Rendah
A. MANUSIA
1. Kurangya Ibu yang memiliki bayi untuk menimbang bayinya di fasyankes maupun di posyandu
karena takut di imunisasi DPT.
2. Kurangnya ibu yang memiliki balita memeriksakan balitanya ke fasyankes maupun di posyandu
apabila telah selesai mendapatkan imunisasi lengkap.
3. Kurangnya pemahaman ibu yang memiliki balita akan pentingya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balitanya.
4. Kesibukan ortu sehingga tidak sempat membawa balitanya ke fasyankes maupun di Posyandu.
B. LINGKUNGAN
1. Bertempat tinggal di lokasi homogen dengan perilaku yang sama tidak memberikan dukungan
di dalam pemeriksaan bayi dan balita.
C. GEOGRAFI
1. Tempat tinggal yang berjauhan dengan posyandu dan fasyankes sehingga datang melakukan
pemeriksaan.
D. DEMOGRAFI
1. Tingginya penyebaran penduduk sehingga tantangan untuk melakukan sweeping bayi dan
balita.
E. METODE
1. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan alamat lengkap belum dilakukan.
2. Pembinaan kelas ibu tidak dilanjutkan dengan pembinaan kelas balita.
3. Penyuluhan Kesehatan di lokasi homogen belum maksimal dilakukan.
4. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal
F. DANA
Lampiran 34
A. MANUSIA
1. Kurangnya kesadaran Ibu yang memiliki bayi dan balita untuk menimbang bayinya di posyandu
2. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi & balita tentang manfaat pelayanan di posyandu
3. Kurangnya pemahaman ibu yang memiliki balita akan pentingya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balitanya.
4. Kesibukan ortu sehingga tidak sempat membawa balitanya ke fasyankes maupun di Posyandu.
5. Masih ditemukan petugas datang ke Posyandu tidak tepat waktu
6. Belum semua Masyarakat mengetahui jadwal pelayanan di posyandu
B. LINGKUNGAN
1. Sebagian besar Posyandu didirikan pada tempat yang tidak strategis dan tidak memberikan
kenyamanan pada pengunjung.
C. GEOGRAFI
D. DEMOGRAFI
1. Tingginya penyebaran penduduk sehingga tantangan untuk menambah jumlah posyandu beserta
Petugas kesehatan dan Kader Posyandunya.
E. METODE
1. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan alamat lengkap belum dilakukan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Focus Group Diskusi (FGD) belum bejalan optimal
3. Pembinaan kepada petugas pelayanan di Posyandu belum optimal
4. Kegiatan pendukung sebagai daya tarik pengunjung ke Posyandu juga belum optimal
5. Dukungan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat belum optimal
6. Posyandu melakukan pembenahan sa'at dilakukan penilaian
F. DANA
Lampiran 34
Cakupan Bumil di
periksa HIV Masih
Rendah
A. MANUSIA
B. LINGKUNGAN
C. GEOGRAFI
D. DEMOGRAFI
E. METODE
F. DANA
Lampiran 34
Cakupan Jamban
Keluarga Memenuhi
Syarat Kesehatan
Masih Rendah
A. MANUSIA
B. LINGKUNGAN
C. GEOGRAFI
D. DEMOGRAFI
E. METODE
F. DANA
1. mahalnya biaya pembuatan WC
Lampiran 35
a. Kurangnya pemahaman tentang TB Paru a. Kunjungan Rumah Pelacakan Kontak TB a. Kunjungan Rumah Pelacakan Kontak TB
sehingga mengalami batuk dianggap hal yang Paru BTA (+) / Contac Tracing Paru BTA (+) / Contac Tracing
B. TB PARU biasa Wil.Pusk Skw.Barat
b. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) yang b. Kunjungan rumah TB Paru BTA (+) MDR b. Kunjungan rumah TB Paru BTA (+) MDR
masih rendah Wil.Pusk Skw.Barat
c. Bertempat tinggal di daerah kurang bersih c. Penyuluhan & pemeriksaan TB Paru BTA c. Penyuluhan & pemeriksaan TB Paru BTA
(Kumuh) (+) di RT Endemis (+) di RT Endemis Kel. Pasiran
d. Penyuluhan TB Paru di Posyandu
e. Pelatihan kader TB paru di setiap kelurahan
f. Pendampingan penderita TB paru
a. Kurangnya peran serta bumil dalam a. Pendampingan Bumil dan PUS dengan HIV a. Pendampingan Bumil dan PUS dengan HIV
C. HIV pemeriksaan HIV (+) / PPIA (+) / PPIA Wil.Pusk Skw.Barat
b. Kurangnya pengetahuan bumil akan b. Mobile Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) b. Mobile Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS)
pentingnya pemeriksaan HIV saat hamil. Tempat beresiko
c. Belum semua Fasyankes dapat melakukan c. Penyuluhan Penyakit Infeksi Menular c. Penyuluhan Penyakit Infeksi Menular
pemeriksaan HIV Seksual (IMS) pada remaja SMP & SMA Seksual (IMS) pada remaja SMP & SMA Sekolah
d. Masih memiliki lebel negatif terhadap petugas d. d.
saat ditawarkan periksa HIV Penyuluhan HIV Pada Bumil Penyuluhan HIV Pada Bumil Posyandu
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
3. Pencegahan dan
a. Kurangya kesadaran orang tua yang memiliki a. Pendataan Bayi dan balita dengan nama dan a. Pendataan Bayi dan balita dengan nama
Pengendalian bayi untuk imunisasi lengkap alamat lengkap belum dilakukan. dan alamat lengkap belum dilakukan. Kel. Kuala
b. Kurangnya dukungan keluarga terhadap b. Pertemuan Evaluasi Program Imunisasi b. Pertemuan Evaluasi Program Imunisasi
Penyakit imunisasi khususnya etnis tertentu. Puskesmas
c. Tidak mau bayinya di Imunisasi dengan alasan c. Sweeping Droup Out Folllow Up (DOFU) c. Sweeping Droup Out Folllow Up (DOFU)
D. IMUNISASI demam Imunisasi Imunisasi Wil.Pusk Skw.Barat
d. Masih ada keyakinan masyarakat tertentu d. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS d. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS
tentang imunisasi. Campak Campak Sekolah
e. Bertempat tinggal di lokasi homogen dengan e. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS DT/ e. Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah BIAS
perilaku yang sama tidak memberikan TD DT/ TD
dukungan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Sekolah
f. Tingginya penyebaran penduduk sehingga f. Pelayanan Imunisasi TT WUS di Sekolah f. Pelayanan Imunisasi TT WUS di Sekolah
tantangan untuk melakukan sweeping bayi (SMP/SMU) (SMP/SMU) Sekolah
g. Sweeping Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) g. Sweeping Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Wil.Pusk Skw.Barat
h. Penyuluhan Imunisasi di Lokasi Homogen h. Penyuluhan Imunisasi di Lokasi
(Etnis tertentu) Homogen (Etnis tertentu) Kel. Pasiran dan Kuala
i. Penyuluhan imunisasi di Posyandu i. Dukungan sektor terkait peran serta
masyarakat untuk program Imunisasi Kel. Pasiran dan Kuala
j. Dukungan sektor terkait peran serta
masyarakat untuk program Imunisasi
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
4 PROMKES
a. Kurangnya kesadaran Ibu yang memiliki bayi a. Pelayanan DDTK di TK/PAUD a. Pelayanan DDTK di TK/PAUD
dan balita untuk menimbang bayinya di
A. D/S posyandu TK/ PAUD
b. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki b. Pelayanan DDTK di Posyandu b. Pelayanan DDTK di Posyandu
bayi & balita tentang manfaat pelayanan di
posyandu Posyandu
c. Kurangnya pemahaman ibu yang memiliki c. Kunjungan rumah bayi resti c. Kunjungan rumah bayi resti
balita akan pentingya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita Wil.Pusk Skw.Barat
d. Masih ditemukan petugas datang ke Posyandu d. Kegiatan Orientasi Kelas Balita d. Kegiatan Orientasi Kelas Balita
tidak tepat waktu Puskesmas
e. Belum semua Masyarakat mengetahui jadwal e. Pertemuan kelas Ibu Balita e. Pertemuan kelas Ibu Balita
pelayanan di posyandu Kel.Kuala & Tengah
f. Sebagian besar Posyandu didirikan pada f. Pembinaan Posyandu Balita Percontohan f. Pembinaan Posyandu Balita Percontohan
tempat yang tidak strategis dan tidak
memberikan kenyamanan pada pengunjng Kel. Pasiran
g. Kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) g. Kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD)
Posyandu Balita Posyandu Balita Kel.Pasiran & Melayu
h. Penyuluhan Pelayanan Posyandu h. Membuat Papan nama Posyandu Kel.Pasiran & Melayu
i. Penyebaran undangan setiap jadwal
pelayanan posyandu
j. Memberikan Door Price di Posyandu
k. Membuat Papan nama Posyandu
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH LOKASI
MASALAH TERPILIH
5 KESLING
a. a. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis a. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
A. JAMBAN KELUARGA Kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat (STBM) Masyarakat (STBM) Kel. Tengah
b. Kurangnya pengetahuan tentang dampak b. Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat b. Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
negatif Jamban tidak sehat (PHBS) Kelompok ( RT ) (PHBS) Kelompok ( RT ) Wil.Pusk Skw.Barat
c. Faktor kebiasaan karena tidak ada sanksi jika c. Pembinaan RT Lingkungan Bersih dan PHBS c. Pembinaan RT Lingkungan Bersih dan
BAB di sungai. PHBS Kel. Tengah
d. Kesadaran masyarakat yang kurang sehingga d. Penyuluhan RT ber PHBS dan Lingkungan d. Penyuluhan RT ber PHBS dan Lingkungan
lebih banyak tergantung dengan pemerintah Bersih Bersih Kel. Tengah
e. Bertempat tinggal tidak jauh dari pinggiran e. Pembentukan arisan WC e. Pembentukan arisan WC
sungai Kel. Tengah
f. Tingkat sosial ekonomi sebagian masih rendah f. Penyuluhan JAGA di Posyandu
5. ANALISA MASALAH,PENYEBAB MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA
KESEPAKATAN/ CARA
NO KEGIATAN MASALAH PENYEBAB LOKASI PETUGAS
PEMECAHANNYA
5. MENYUSUN RENCANA USULAN KEGIATAN
3. Pemutaran film Pengunjung Pusk 100% Setiap hari Puskesmas Kec. Petugas Kes Setiap hari
Kesehatan Singk.Tengah
4. Memberikan Himbauan 1. Institusi 100% 2 Kali SD & , SMP Petugas Kes Setiap
TK = 9 DBD Pendidikan 6 Bulan Sifat ketergantungan
( 30 sekolah ) dgn pemerintah
SD = 21 sudah mulai berku-
SMP = 14 2. TTU 100% 2 Kali Tempat Ibadah dan Petugas Kes Setiap rang. TOLONG
SMA = 10 Warnet 6 Bulan
TOTAL = 45
3. Lokasi Lonjakan 100% 2 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap
Kasus DBD ( RT lonjakan 6 Bulan
Kasus)
5. Gerakan PSN DBD Memutuskan mata rantai 1. Masyarakat 100% 12 Kali RT Endemis Masyarakat Setiap ABJ Rumah dan TOLONG
dgn Upaya 3 M perkembangbiakan Rbn (Rt.06,10,26,32,33 Bulan Sekolah tinggi.
(Kerja Bakti) nyamuk DBD. 39 dan 40)
Cdg (Rt.03 dan 04) Tidak ada lagi ditemu-
S.Lama (Rt.11) kan sampah di seki-
Jawa ( Rt.08 dan 13) tar rumah dan seko-
B.Batu (Rt.05) lah yg menjadi tpt
S.Wie (Rt.02) berkembang biaknya
nyamuk Aedes.
2. Lokasi Lonjakan 100% Setiap ada RT lonjakan Masyarakat Setiap ada
Kasus DBD lonjakan ks Kasus lonjakan ks
Container sudah
3. Institusi 100% 12 Kali SD, SMP & SMA Siswa dan Setiap memiliki tutup yang
Pendidikan Guru Bulan rapat.
(45 sekolah )
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
6. Ikanisasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 1 Kali SD Petugas Kes Jan s/d Des Penambahan jumlah TOLONG
( 1 siswa 1 Ikan ) perkembangbiakan Pendidikan ikan pemakan jentik
nyamuk DBD. ( 21 sekolah ) setiap container.
7. Abatesasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 4 Kali SD dan SMP Petugas Kes Triwulan ABJ sekolah, TTU, DAU
perkembangbiakan Pddkn (30 skl) Rumah Tinggi
nyamuk DBD. 1 SD dan 9 TK SD dan TK Petugas Kes Triwulan TOLONG
Melakukan evaluasi dari 3. Seluruh rumah 100% 4 Kali RT Endemis Kader, PKK Triwulan TOLONG
hasil kegiatan program
4. TTU 100% 4 Kali Tempat Ibadah, salon Kader, PKK Triwulan TOLONG
Untuk memotivasi masy. Pangkas rambut,warnet
dalam memperhatikan
tempat2 yg potensial
utk perkembangbiakan
nyamuk penular DBD.
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
9. Penyelidikan Epid (PE) Untuk mencari penderita Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
DBD lainnya dan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
melakukan identifikasi Dana msh
kasus menurut orang, ada)
tempat dan waktu
10. Fogging Focus Untuk memutuskan Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
mata rantai penularan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
kasus DBD. ( Radius 200 M ) Dana msh
ada)
b.IMUNISASI 1. Sweeping bayi Melengkapi status Kec.Singkawang 100% 1 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap Meningkatnya status TOLONG
imunisasi bayi Tengah Kader Bulan Imunisasi Bayi
(UCI)
2. Penyuluhan Meningkatkan pengeta- Kader dan PKK 100% 1 Kali Puskesmas Petugas Kes Meningkatnya kunj.
Imunisasi,Malaria huan masyarakat bayi di Posyandu
Diare,Filaria dan DBD
Pneumonia, TB Paru Kesadaran utk
Kusta dan AFP melakukan pence- TOLONG
gahan DBD, malaria
Filaria,Pneumonia
TB PARU dan kusta
sudah tinggi.
Ditemukannya kasus
AFP
c. Pneumonia 1. Kunjungan Rumah Pembinaan dan Daerah kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunya kasus DAU
mencari faktor penyebab Pnemumonia Kasus Kasus pneumonia.
d. Malaria 1. Pemeriksaan LAB Memperkuat diagnosa Suspek Malaria 100% Setiap ada Puskesmas Petugas Kes Setiap ada Error Rate < 5 % DAU
penyakit. Suspek Suspek
e. TB PARU 1.Pelacakan Kasus Menemukan kasus TB Kasus BTA (+) 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Meningkatnya kasus TOLONG
TBC Kontak PARU lainnya Kasus Kasus BTA Baru BTA (+)
Positif
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
f. FILARIA 1.Pengambilan darah Menemukan kasus 500 orang yang 100% Daerah lokasi Petugas Kes Adanya kesadaran DAU
Filaria lainnya dicurigai tertular penderita untuk memeriksakan
peny.filaria diri
2 Kesehatan Lingk.
(KESLING)
a. TP2M 1.Pengawasan dan Mencegah terjadinya 10 TP2M 100% 4 kali 6 Kelurahan Petugas Kes Meningkatnya TOLONG
(Home Industri) Pembinaan. penyakit yg disebabkan (Home Industri) kesadaran dan
oleh sanitasi yg kurang kepatuhan pengelola
baik dan terkontaminasi
nya makanan pada
proses pengolahan
b. Inspeksi sanitasi 1. Inspeksi SAB Mengurangi tingkat 2 SAB 100% 1 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Meningkatnya sarana
resiko pencemaran thd Air Bersih (SAB) DAU
air yg memenuhi syarat
2. Pengambilan Sampel Melakukan pemeriksaan 20 sampel 100% 2 kali 6 Kelurahan Petugas Kes Meningkatnya sampel DAU
air. biologi dan kimia air yg memenuhi
syarat kesehatan.
c.Klinik Sanitasi 1. Konseling KS Mencari penyebab Kunjungan Kasus 100% 12 kali Puskesmas Petugas Kes Selasa dan Menurunya penyakit TOLONG
masalah kesehatan Kamis berbasis lingkungan
dan memberikan
saran perbaikan
2. Kunjungan KS Mencari penyebab Kunjungan Kasus 100% 12 kali Puskesmas Petugas Kes saran-saran perbaikan TOLONG
masalah kesehatan dan sudah dilaksanakan.
melihat upaya yg telah
dilakukan diri
d.Pestisida 2.Penyuluhan Meningkatkan pengeta- Petani Sayur 100% 1 kali Kel.Roban Petugas Kes Kesadaran utk DAU
Penggunaan Pestisida huan masyarakat melakukan pence-
gahan terpaparnya
pestisida sudah tinggi
ROBAN 18 3 3 4 2
CONDONG 6 2 2 8 2
SEKIP LAMA 10 1 0 3 2
JAWA 7 0 0 2 3
BUKIT BATU 4 0 1 1 0
SEI. WIE 6 0 0 0 0
51 6 6 18 9 90
5. MENYUSUN RENCANA USULAN KEGIATAN
1 Penanggulangan 1. Penyuluhan Kesehatan Meningkatkan 1. Institusi 100% 4 kali SD & , SMP Petugas Kes Triwulan PHBS masy.tinggi DAU
Penyakit Menular pengetahuan Pendidikan
(P2M) tentang DBD. ( 30 sekolah ) Kesadaran utk
a. Demam Berdarah melakukan pence-
Dengue (DBD) gahan DBD sudah
tinggi.
2. Radio spot 1. Masyarakat 100% 24 Kali Radio Gesika Petugas Kes Setiap Dua TOLONG
( Dialog Interaktif) Minggu
3. Pemutaran film Pengunjung Pusk 100% Setiap hari Puskesmas Kec. Petugas Kes Setiap hari
Kesehatan Singk.Tengah
4. Memberikan Himbauan 1. Institusi 100% 2 Kali SD & , SMP Petugas Kes Setiap
TK = 9 DBD Pendidikan 6 Bulan Sifat ketergantungan
( 30 sekolah ) dgn pemerintah
SD = 21 sudah mulai berku-
SMP = 14 2. TTU 100% 2 Kali Tempat Ibadah dan Petugas Kes Setiap rang. TOLONG
SMA = 10 Warnet 6 Bulan
TOTAL = 45
3. Lokasi Lonjakan 100% 2 Kali 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap
Kasus DBD ( RT lonjakan 6 Bulan
Kasus)
5. Gerakan PSN DBD Memutuskan mata rantai 1. Masyarakat 100% 12 Kali RT Endemis Masyarakat Setiap ABJ Rumah dan TOLONG
dgn Upaya 3 M perkembangbiakan Rbn (Rt.06,10,26,32,33 Bulan Sekolah tinggi.
(Kerja Bakti) nyamuk DBD. 39 dan 40)
Cdg (Rt.03 dan 04) Tidak ada lagi ditemu-
S.Lama (Rt.11) kan sampah di seki-
Jawa ( Rt.08 dan 13) tar rumah dan seko-
B.Batu (Rt.05) lah yg menjadi tpt
S.Wie (Rt.02) berkembang biaknya
nyamuk Aedes.
2. Lokasi Lonjakan 100% Setiap ada RT lonjakan Masyarakat Setiap ada
Kasus DBD lonjakan ks Kasus lonjakan ks
Container sudah
3. Institusi 100% 12 Kali SD, SMP & SMA Siswa dan Setiap memiliki tutup yang
Pendidikan Guru Bulan rapat.
( 45 sekolah )
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
6. Ikanisasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 1 Kali SD Petugas Kes Jan s/d Des Penambahan jumlah TOLONG
( 1 siswa 1 Ikan ) perkembangbiakan Pendidikan ikan pemakan jentik
nyamuk DBD. ( 21 sekolah ) setiap container.
7. Abatesasi Memutuskan mata rantai 1. Institusi 100% 4 Kali SD dan SMP Petugas Kes Triwulan ABJ sekolah, TTU, DAU
perkembangbiakan Pddkn (30 skl) Rumah Tinggi
nyamuk DBD. 1 SD dan 9 TK SD dan TK Petugas Kes Triwulan TOLONG
Melakukan evaluasi dari 3. Seluruh rumah 100% 4 Kali RT Endemis Kader, PKK Triwulan TOLONG
hasil kegiatan program
4. TTU 100% 4 Kali Tempat Ibadah, salon Kader, PKK Triwulan TOLONG
Untuk memotivasi masy. Pangkas rambut,warnet
dalam memperhatikan
tempat2 yg potensial
utk perkembangbiakan
nyamuk penular DBD.
UPAYA TARGET VOLUME LOKASI TENAGA JADWAL INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN KEG KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
9. Penyelidikan Epid (PE) Untuk mencari penderita Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
DBD lainnya dan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
melakukan identifikasi Dana msh
kasus menurut orang, ada)
tempat dan waktu
10. Fogging Focus Untuk memutuskan Daerah Kasus 100% Setiap ada 6 Kelurahan Petugas Kes Setiap ada Menurunnya populasi DAU
mata rantai penularan Positif DBD Kasus Kader Kasus nyamuk penular DBD (Selama
kasus DBD. ( Radius 200 M ) Dana msh
ada)
ROBAN 18 3 3 4 2
CONDONG 6 2 2 8 2
SEKIP LAMA 10 1 0 3 2
JAWA 7 0 0 2 3
BUKIT BATU 4 0 1 1 0
SEI. WIE 6 0 0 0 0
51 6 6 18 9 90