Statistik Transportasi Kabupaten Bima 2021
Statistik Transportasi Kabupaten Bima 2021
.id
go
p s.
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | iii
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
ii | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
STATISTIK
TRANSPORTASI
KABUPATEN BIMA 2021
. id
. go
ps
ISSN : - .b
No. Publikasi : 5206.2202
ab
ak
TIM PENYUSUN
Pengarah :
Ir. Muhadi
. id
Ir. Muhadi
. go
Penyunting :
ps
.b
ab
Penulis :
//b
Pengolah Data :
Kulit Sampul :
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T IK T R A N S P O RT A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 |v
KATA PENGANTAR
id
transportasi menjadi peluang sekaligus tantangan.
.
go
Publikasi ini menyajikan data mengenai transportasi darat, laut maupun udara
di Kabupaten Bima. Data yang disajikan meliputi panjang jalan menurut jenis
.
ps
permukaan dan status serta arus penumpang dan barang di pelabuhan laut dan
.b
udara. Data tersebut diharapkan dapat dipergunakan oleh pengambil kebijakan dan
ab
pihak terkait dalam melakukan perencanaan maupun evaluasi program
pembangunan khususnya di bidang transportasi.
ak
Namun kami menyadari bahwa dalam publikasi ini masih terdapat kekurangan.
im
Oleh karena ini, kami mengharapkan saran dari semua pihak untuk peningkatan
//b
penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
tp
MUHADI
vi | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar xi
1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 3
id
1.2 Ruang Lingkup 4
.
go
1.3 Pengumpulan Data 5
1.4 Konsep dan Definisi 5
.
2 TRANSPORTASI DARAT
ps 9
.b
ab
3 TRANSPORTASI LAUT 15
ak
4 TRANSPORTASI UDARA 21
im
//b
LAMPIRAN 27
s:
tp
ht
viii | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | ix
DAFTAR TABEL
id
Bima (km), 2018–2020
.
go
4 Arus Penumpang Kapal Laut Dalam Negeri Pada 32
Pelabuhan Sape Perbulan di Kabupaten Bima (Orang),
.
ps
2020 .b
5 Bongkar Muat Barang Pada Pelabuhan Sape Perbulan 33
ab
2020
//b
2020
ht
id
Pesawat Udara Domestik Perbulan di Kabupaten Bima
.
go
(Kg), 2020
.
15 Banyaknya Bagasi yang Dibongkar dan Dimuat di 43
ps
Pesawat Udara Domestik Dirinci Menurut Bandara
.b
Asal dan Tujuan di Kabupaten Bima (Kg), 2020
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | xi
DAFTAR GAMBAR
id
Kabupaten Bima Tahun 2018-2020 (km)
.
go
4 Bongkar Muat di Pelabuhan Sape Berdasarkan Bulan 17
Tahun 2020 (Ton)
.
ps
5 Perkembangan Jumlah Penumpang di Pelabuhan Sape
.b 18
Berdasarkan Bulan Tahun 2020
ab
6 Arus Penerbangan Udara Domestik yang Berangkat 23
dan Datang di Bandara Sultan M. Salahudin
ak
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T IK T R A N S P O RT A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 |1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
2|STATISTIK TRANSPORTASI KABUPATEN BIMA 2021
. id
go
.
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T IK T R A N S P O RT A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 |3
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
. id
go
Sistem transportasi menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah yang
lain dalam hal distribusi barang maupun orang. Arus perpindahan barang yang
.
ps
berkesinambungan akan mempercepat siklus kegiatan ekonomi. Bahan baku
.b
pendukung kegiatan industri dapat terkirim tepat waktu dari produsen ke perusahaan
ab
khususnya untuk bahan baku yang masa kadaluarsanya singkat seperti sayur–sayuran
ak
digunakan sebagai acuan dalam menyusun berbagai perencanaan dan kebijakan bagi
pengembangan di bidang transportasi darat, laut dan udara.
Untuk melihat kondisi sarana dan prasarana transportasi saat ini di Kabupaten
Bima, dibutuhkan beberapa indikator yang dapat memberikan gambaran
perkembangan sektor ini. Indikator tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan dalam menyusun berbagai perencanaan dan kebijakan di bidang transportasi.
Berkenaan dengan itu, ketersedian data yang valid dan up to date tentang transportasi
dan fasilitas penunjangnya Kabupaten Kabupaten Bima dirasa relatif dapat mendukung
perencanaan pembangunan perekonomian wilayah Kabupaten Kabupaten Bima yang
id
lebih baik, apalagi jika data dimaksud dapat disajikan secara kontinu antar waktu.
.
go
Untuk itu data yang rinci dan lengkap terkait sarana dan infrastruktur
.
ps
bidang transportasi sangat dibutuhkan. Data tersebut dapat digunakan sebagai pijakan
.b
dalam melakukan perencanaan di bidang transportasi maupun bidang – bidang lain
ab
yang berkaitan. Selain itu data tersebut dapat dipakai sebagai alat ukur evaluasi sistem
ak
transportasi, yang pada gilirannya bermanfaat untuk perencanaan di masa yang akan
datang.
im
//b
s:
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup berbagai jenis kegiatan yang
termasuk dalam sektor transportasi baik sektor transportasi darat, laut maupun
udara yaitu:
Pengumpulan Data dilakukan oleh staf Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima
dan Koordinator Statistik Kecamatan yang ditunjuk dengan cara mendatangi
dinas/instansi terkait dan mengutip data sesuai dengan daftar pertanyaan yang
digunakan. Jenis data yang dikumpulkan ada yang merupakan laporan bulanan dan ada
juga yang merupakan laporan tahunan. Selain itu dengan mengutip data sekunder dari
publikasi yang diterbitkan oleh dinas/ instansi terkait. Untuk keperluan penyajian data
lebih lanjut dilakukan pengolahan di Badan Pusat Statistik Provinsi. Kuesioner yang
berasal dari petugas dikompilasi dan diproses menjadi output berupa tabel.
. id
. go
ps
1.4. Konsep dan Definisi .b
ab
Transportasi Darat
ak
diperuntukkan bagi lalu lintas umum (kecuali jalan raya kereta api/rel) yang berada
//b
di atas permukaan tanah termasuk juga jalan yang ada di bawah tanah (terowongan),
s:
1. Jalan Negara adalah jaringan jalan umum yang pembinaannya dilakukan oleh
Departemen Pekerjaan Umum (Pusat). Jalan ini merupakan jalan arteri dan
jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar
ibukota provinsi dan jalan strategis nasional.
2. Jalan Provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar
ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi. Jalan ini pembinaannya
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi.
3. Jalan Kabupaten/Kota adalah jaringan jalan umum yang pembinaannya
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten /Kota). Jalan
kabupaten merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
6|STATISTIK TRANSPORTASI KABUPATEN BIMA 2021
tidak termasuk pada jalan nasional dan jalan provinsi yang menghubungkan
ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal,
serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah
kabupaten dan jalan strategis kabupaten.
id
tanah biasa.
.
go
Menurut kondisinya, jalan dibedakan menjadi:
.
ps
1. Jalan Baik adalah jalan yang dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan 60 Km
.b
per jam dan selama 2 tahun mendatang tanpa pemeliharaan pada pengerasan
ab
jalan.
ak
2. Jalan Sedang adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan
im
kecepatan 40–60 Km per jam dan selama 1 tahun mendatang tanpa rehabilitasi
//b
4. Jalan Rusak Berat adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan
ht
Transportasi Laut
a. Bongkar adalah pembongkaran dari kapal ke darat setelah kapal tiba dari
pelabuhan asal.
b. Muat adalah pemuatan barang ke kapal sebelum pemberangkatan
kapal ke pelabuhan tujuan.
c. Pelayaran Luar Negeri adalah kegiatan angkutan laut ke atau dari Luar Negeri
yang dilakukan secara tetap dan teratur dan atau dengan pelayaran yang tidak
tetap dan tidak teratur dengan menggunakan semua jenis kapal.
d. Pelayaran Liner adalah kegiatan pelayaran yang dilakukan oleh
id
perusahaan/usaha pelayaran diselenggarakan secara berjadwal.
.
go
e. Pelayaran Tramper adalah kegiatan pelayaran yang dilakukan
.
oleh perusahaan/ usaha diselenggarakan secara tidak berjadwal.
ps
f. Pelayaran Umum adalah kegiatan angkutan laut yang dilakukan oleh
.b
perusahaan/ usaha diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan umum.
ab
Transportasi Udara
1) Bandar udara adalah suatu tempat/area yang memiliki fasilitas dan peralatan
untuk menampung kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat terbang
beserta penumpang dan barang yang diangkutnya.
. id
go
.
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T IK T R A N S P O RT A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 |9
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
10 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 11
TRANSPORTASI DARAT
id
daerah yang terisolir.
.
go
Untuk melihat perkembangan angkutan darat di Kabupaten Bima, akan diulas
.
ps
secara ringkas mengenai perkembangan sarana maupun prasarana serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan angkutan darat antara lain panjang jalan dan jumlah
.b
kendaraan bermotor. Gambaran perkembangan angkutan darat tersebut dilakukan
ab
dengan perbandingan atas data sarana dan prasarana angkutan darat selama
ak
beberapa kurun waktu terakhir. Diharapkan melalui ulasan singkat ini, berbagai
im
informasi yang berguna mengenai angkutan darat dapat diperoleh bagi kepentingan
//b
Jalan raya merupakan salah satu prasarana penting dalam transportasi darat.
tp
Hal ini karena fungsi strategis yang dimilikinya, yaitu sebagai penghubung antar satu
ht
daerah dengan daerah lain. Jalan sebagai penghubung antara sentra-sentra produksi
dengan daerah pemasaran, sangat dirasakan sekali manfaatnya dalam rangka
meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Selain itu proporsi jalan dalam kondisi
baik memberikan andil besar terhadap tercapainya perkembangan antar daerah yang
seimbang dalam pemerataan hasil pembangunan. Data Panjang jalan disajikan
menurut kewenangan pengelolaan, jenis permukaan dan kondisi jalan.
12 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
38,41%
52,23%
. id
go
9,36%
.
ps
Aspal Kerikil
.b Tanah
ab
dibandingkan dengan jalan dengan permukaan lain yakni sebesar 52,23 persen dari
s:
total panjang jalan. Hal ini menandakan bahwa jalan yang ada di Kabupaten Bima
tp
Sebagian besar sudah beraspal, walaupun sebanyak 38,41 persen masih berjenis
ht
tanah. Masih cukup tingginya angka jalan yang berjenis tanah ini mengindikasikan
bahwa masih kurangnya perhatian pemerintah atau pelaku kebijakan dalam
melakukan perbaikan jalan pada Kabupaten Bima.
Jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya tidak ada perbedaan yang signifikan
antara panajng jalan menurut jenis permukaan tanah, aspal, maupun kerikil.
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 13
Gambar 2. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Bima Tahun 2020 (km)
329,76 349,76
id
72,93 79,17
.
. go
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
ps
.b
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima
ab
ak
kondisi Baik yaitu sepanjang 329,76 km. Namun di lain kondisi sebesar 40 persen jalan
//b
di Kabupaten Bima juga dalam kondisi Rusak Berat yaitu sepanjang 349,76 km.
s:
Kemudian untuk kondisi Sedang dan Rusak sama-sama sebesar 9 persen dari total
tp
jalan yang ada di Kabupaten Bima. Kondisi ini bisa terbilang cukup memperhatikan
ht
karena hampir setengah jalan yang ada di Kabupaten Bima dalam kondisi Rusak Berat.
Hal ini membutuhkan perhatian lebih serius dari pemerintah sebagai pemegang
kebijakan agar keadaan ini dapat segera diatasi karena jalan merupakan prasarana
transportasi yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia
sehari-hari, karena dapat mempermudah arus transportasi yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
14 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
Gambar 3. Persentase Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Bima Tahun
2018-2020 (km)
70,00%
60,00% 57,25%
50,00%
42,06%
37,91% 39,65%
40,00% 34,55%
33,80%
30,00%
19,95%
id
20,00%
.
go
10,00% 7,59%9,52% 6,12%
8,77%
2,82%
.
ps
0,00% .b
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
ab
2018 2019 2020
ak
Jika dilihat perkembangan setiap tahunnya dari tahun 2018 sampai dengan
s:
tahun 2020, perkembangan kondisi jalan di Kabupaten Bima lebih ke arah positif. Hal
tp
ini terlihat dari persentase Panjang jalan yang berkondisi Baik di Kabupaten Bima
ht
mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Dari tahun 2018 hanya
33,80 persen jalan yang ada di Kabupaten Bima dalam kondisi Baik, kemudian
mengalami peningkatan sampai jalan yang ada di Kabupaten Bima dalam kondisi Baik
sebesar 42,06 pada tahun 2020. Selain dari jalan yang berkondisi Baik, perkembangan
positif kondisi jalan di Kabupaten Bima dapat dilihat dari menurunnya persentase
jalan dengan kondisi Rusak Berat. Dari tahun 2018 ada sebesar lebih dari setengah
jalan tepatya 57,25 persen jalan di Kabupaten Bima dalam kondisi Rusak Berat. Seiring
bertambahnya waktu keadaan jalan di Kabupaten Bima menjadi membaik dengan
persentase jalan dalam kondisi Rusak Berat sebesar 39,65 persen pada tahun 2020.
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 15
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
16 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 17
TRANSPORTASI LAUT
Data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di pelabuhan laut
Kabupaten Bima merupakan salah satu dari kegiatan usaha jasa kepelabuhanan yang
diberikan oleh Pelabuhan ASDP Sape. Kita akan mengetahui perkembangan bongkar
muat barang, kunjungan kapal dan penumpang yang dilakukan di Pelabuhan Sape.
Selain itu dapat menggambarkan lalul intas barang yang keluar/masuk pelabuhan
antar pulau, antar provinsi. Dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data
id
bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang dipelabuhan adalah dari
.
go
dokumen Sistem lnformasi Manajemen Operasional Pelabuhan (SIMOPPEL).
.
ps
Gambar 4. Bongkar Muat di Pelabuhan Sape Berdasarkan Bulan Tahun 2020 (Ton)
.b
ab
3163 3100
ak
2737
2638
im
2543
//b
2043
s:
tp
ht
536 502
373 340 366 418 354
142 196 212
162 207
61 118 128
11 25 43
AGUSTUS
MARET
SEPTEMBER
JULI
MEI
JUNI
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
APRIL
JANUARI
FEBRUARI
Bongkar Muat
peningkatan bongkar barang dari Pelabuhan Sape hanya terjadi pada 6 (enam) bulan
saja yaitu bulan Januari, Februari, Juni, Juli, Agustus, dan November. Dimana bulan
yang paling banyak bongkar barang adalah Bulan Juni sebanyak 3163 Ton. Selain itu
pada bulan lain barang yang di bongkar tetap lebih banyak jika dibandingkan dengan
barang yang dimuat, tetapi tidak berbeda jauh dibandingkan 6 (enam) bulan tadi.
Kegiatan bongkar barang yang banyak memberikan gambaran bahwa Kabupaten Bima
masih di dominasi oleh barang-barang dari luar kabupaten. Kebutuhan masyarakat
yang belum bisa dipenuhi, sehingga mengharuskan untuk melakukan impor barang-
barang dari luar. Selain itu sedikitnya komoditi yang dimuat menggambarkan bahwa
hasil bumi maupun komoditi lain yang bisa dibawa keluar untuk dipasarkan agar bisa
id
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, belum memadai.
.
. go
Kunjungan kapal di pelabuhan merupakan salah satu indikator yang dapat
ps
menggambarkan tingkat kesibukan aktivitas suatu pelabuhan. Data kunjungan kapal
.b
yang dilengkapi GT (Gross Ton) akan sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai salah
ab
satu indikator dalam menganalisis aktivitas suatu pelabuhan. Data GT kapal yang
ak
Tahun 2020
tp
Turun Naik
ht
4000 3755
3576
3500 3130 3158
2962
3000 2674
2468
2500 2242 2246 2257
1920 2652
2000 2256
2020 2083 2088
1500 1761
1000 1467 1412 1441
1308
320
500 918
0 342
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Angkutan Laut merupakan salah satu sarana transportasi yang dapat digunakan
untuk mendukung mobilitas penduduk yang semakin tinggi. Pemakaian akan jasa
angkutan yang tinggi, khususnya angkutan laut tercermin dari banyaknya penumpang
yang naik atau turun di suatu pelabuhan. Pada Gambar 5 dapat dilihat perkembangan
jumlah penumpang yang naik dan turun pada Pelabuhan Laut Sape Tahun 2020. Secara
keseluruhan jumlah penumpang yang datang adalah 19.748 jiwa. Sedangkan jumlah
penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Laut Sape sebanyak 30.708 jiwa. Jika dilihat
secara lebih rinci arus penumpang yang berangkat tertinggi terjadi pada bulan Juli dan
Agustus. Sementara arus penumpang turun drastis dan terendah pada bulan Mei,
hanya sebanyak 342 jiwa penumpang yang turun di Pelabuhan Sape dan hanya
id
sebanyak 320 jiwa penumpang yang naik dari Pelabuhan Sape. Hal ini dapat disebabkan
.
go
karena pada Bulan Mei Tahun 2020 terdapat peraturan pemerintah mengenai larangan
.
mudik dan pembatasan transportasi.
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
20 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 21
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
22 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 23
TRANSPORTASI UDARA
id
pembangunan dan pengembangan transportasi udara di masa yang akan datang.
.
go
lnformasi yang disajikan antara lain jumlah pesawat yang tiba dan berangkat, jumlah
penumpang yang naik dan turun, jumlah muatan bagasi dan kargo, serta arus
.
ps
penumpang berdasarkan bandara tujuan melalui Bandara Sultan M. Salahudin Bima.
.b
Sampai tahun 2020, maskapai yang rutin melayani penerbangan dari/ke Bandar
ab
Udara Sultan M. Salahudin adalah Wings Air, Garuda Air dan Nam Air, dimana sebagian
ak
Gambar 6. Arus Penerbangan Udara Domestik yang Berangkat dan Datang di Bandara
//b
300
tp
245
231
ht
250 228
200
146 155 148
150 131
117
90 83
100
50 32
1
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
. id
go
Gambar 7. Perkembangan Jumlah Penumpang di Bandara Sultan M. Salahudin
.
Berdasarkan Bulan Tahun 2020
ps
16.000
.b
ab
14.000
12.000
ak
10.000
im
8.000
//b
6.000
s:
4.000
tp
2.000
ht
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Berangkat Datang
Salahudin. Hal ini dapat disebabkan karena pada Bulan Mei Tahun 2020 terdapat
peraturan pemerintah mengenai larangan mudik dan pembatasan transportasi.
Bongkar muat yang dilaporkan Bandara terbagi menjadi dua jenis, yaitu Bongkar
Muat Barang Kargo dan Bongkar Muat Barang Bagasi.
id
200000
.
go
165884
.
ps
150000
.b
ab
100000
ak
39937 39674
im
50000
//b
0
s:
Berdasarkan Gambar 8, pada tahun 2020 jumlah bongkar barang sebesar 39.937
Kg dan muat barang sebesar 39.674 kg. Barang kargo yang dibongkar lebih banyak
daripada barang kargo yang dimuat dalam 7 (tujuh) bulan selama tahun 2020, yaitu
Bulan Maret, April, Juli, Agustus, September, Oktober, dan Desember. Tetapi pada
bulan November barang kargo yang dimuat lebih banyak 65 persen dibandingkan
barang kargo yang dibongkar. Sementara itu untuk barang bagasi, jumlah barang
bagasi yang dibongkar jauh lebih banyak dibandingkan dengan barang bagasi yang
dimuat.
Jika dirinci menurut bandara asal dan tujuan, hanya ada tiga bandara asal
kedatangan dan bandara tujuan keberangkatan dari Kabupaten Bima, yaitu Bandara
Lombok International Airport, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, dan Bandara
Sultan Hasanudin Makasar.
26 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
700
600
490
500
400
283
id
300
.
go
200
100
.
ps
0 .b
DPS LOP UPG
ab
yang ada di Kabupaten Bima. Sementara itu untuk tujuan Bandara Internasional
s:
Ngurah Rai Bali sebesar 30 persen penumpang, dan untuk tujuan Bandara Sultan
tp
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
28 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 29
Tingkat Kewenangan
2018 2019 2020
Pemerintahan
(1) (2) (3) (4)
. id
go
Kabupaten/Kota 831.61 831.61 831.61
.
ps
Jumlah
.b
1296.87 1321.34 1321.34
ab
Tabel 2. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Bima (km), 2018–
2020
. id
go
Tanah 319.43 288.45 319.43
.
ps
Lainnya
.b0 0 0
ab
ak
Tabel 3. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Bima (km), 2018–2020
. id
Rusak 52.28 165.88 72.93
. go
ps
Rusak Berat 466.70
.b 287.34 329.76
ab
Tabel 4. Arus Penumpang Kapal Laut Dalam Negeri Pada Pelabuhan Sape Perbulan di
Kabupaten Bima (Orang), 2020
id
Maret 1412 1920
.
. go
April 1308 2246
ps
.b
Mei 342 320
ab
Tabel 5. Bongkar Muat Barang Pada Pelabuhan Sape Perbulan di Kabupaten Bima (Ton),
2020
Januari 2043 61
id
Maret 11 196
.
. go
April 25 118
ps
.b
Mei 212 162
ab
Desember 43 354
Tabel 6. Jenis dan Banyaknya Barang yang Dibongkar Pada Pelabuhan Sape Perbulan di
Kabupaten Bima (Ton), 2020
(1) (2)
I BAHAN POKOK
1. Beras -
2. Gula Pasir -
3. Tepung Terigu -
id
4. Kedelai -
.
go
5. Kacang-kacangan -
6. Minyak Goreng -
.
ps
7. Garam .b -
II BAHAN STRATEGIS
ab
1. Pupuk -
2. Semen 13800
ak
3. Aspal -
im
4. Batu Bara -
//b
III MIGAS
s:
1. BBM -
tp
IV NON MIGAS
ht
1. Bawang Merah -
2. Jagung -
3. Pakan Ternak -
4. Debu Batu Bara -
5. Pasir Besi -
6. Konsentrat -
7. General Cargo -
8. Barang Lainnya 3050
9. Hewan Ternak 135
Sumber : Laporan Bulanan ASDP Sape, 2020
S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1 | 35
Tabel 7. Jenis dan Banyaknya Barang yang Dimuat Pada Pelabuhan Sape Perbulan di
Kabupaten Bima (Ton), 2020
(1) (2)
I BAHAN POKOK
1. Beras -
2. Gula Pasir -
3. Tepung Terigu -
id
4. Kedelai -
.
go
5. Kacang-kacangan -
6. Minyak Goreng -
.
ps
7. Garam .b -
II BAHAN STRATEGIS
ab
1. Pupuk -
2. Semen -
ak
3. Aspal -
im
4. Batu Bara -
//b
III MIGAS
s:
1. BBM -
tp
IV NON MIGAS
ht
1. Bawang Merah 67
2. Jagung -
3. Pakan Ternak -
4. Debu Batu Bara -
5. Pasir Besi -
6. Konsentrat -
7. General Cargo -
8. Barang Lainnya 3501
9. Hewan Ternak 1805
Sumber : Laporan Bulanan ASDP Sape, 2020
36 | S T A T I S T I K T R A N S P O R T A S I K A B U P A T E N B I M A 2 0 2 1
Tabel 8. Arus Penerbangan Pesawat Udara Domestik yang Berangkat dan Datang Dirinci
Perbulan di Kabupaten Bima (Unit), 2020
id
Maret 228 228
.
. go
April 90 90
ps
.b
Mei 1 1
ab
Juni 32 32
ak
im
Juli 83 83
//b
Tabel 9. Arus Penerbangan Pesawat Udara Domestik Dirinci Menurut Bandara Asal dan
Tujuan di Kabupaten Bima (Unit), 2020
Pesawat Terbang
No. Bandara Asal/Tujuan
Berangkat Datang
1 BMU/DPS 490 0
id
2 BMU/LOP 834 0
.
. go
3 BMU/UPG 283 0
ps
.b
4 DPS/BMU 0 490
ab
ak
5 LOP/BMU 0 834
im
6 UPG/BMU 0 283
//b
s:
Tabel 10. Arus Penumpang Pesawat Udara Domestik yang Berangkat dan Datang Dirinci
Perbulan di Kabupaten Bima (Orang), 2020
id
Maret 11066 14274
.
. go
April 2105 5427
ps
.b
Mei 10 6
ab
Tabel 11. Arus Penumpang Pesawat Udara Domestik yang Berangkat dan Datang Dirinci
Menurut Bandara Asal dan Tujuan di Kabupaten Bima (Orang), 2020
Penumpang
No. Bandara Asal/Tujuan
Berangkat Datang
1 BMU/DPS 24704 0
id
2 BMU/LOP 48485 0
.
. go
3 BMU/UPG 10509 0
ps
.b
4 DPS/BMU 0 24665
ab
ak
5 LOP/BMU 0 52009
im
6 UPG/BMU 0 11536
//b
s:
Tabel 12. Banyaknya Barang yang Dibongkar dan Dimuat di Pesawat Udara Domestik
Perbulan di Kabupaten Bima (Kg), 2020
id
Maret 3828 3744
.
. go
April 3065 1964
ps
.b
Mei 3 228
ab
Tabel 13. Banyaknya Barang yang Dibongkar dan Dimuat di Pesawat Udara Domestik
Dirinci Menurut Bandara Asal dan Tujuan di Kabupaten Bima (Kg), 2020
Barang
No. Bandara Asal/Tujuan
Muat Bongkar
1 BMU/DPS 29675 0
id
2 BMU/LOP 8721 0
.
. go
3 BMU/UPG 3978 0
ps
.b
4 DPS/BMU 0 9388
ab
ak
5 LOP/BMU 0 25928
im
6 UPG/BMU 0 4621
//b
s:
Tabel 14. Banyaknya Bagasi yang Dibongkar dan Dimuat di Pesawat Udara Domestik
Perbulan di Kabupaten Bima (Kg), 2020
id
Maret 45410 29500
.
. go
April 15811 5372
ps
.b
Mei 28 -
ab
Tabel 15. Banyaknya Bagasi yang Dibongkar dan Dimuat di Pesawat Udara Domestik
Dirinci Menurut Bandara Asal dan Tujuan di Kabupaten Bima (Kg), 2020
Bagasi
No. Bandara Asal/Tujuan
Muat Bongkar
1 BMU/DPS 81974 0
id
2 BMU/LOP 65489 0
.
. go
3 BMU/UPG 18421 0
ps
.b
4 DPS/BMU 0 102103
ab
ak
5 LOP/BMU 0 107342
im
6 UPG/BMU 0 28235
//b
s:
. id
. go
ps
.b
ab
ak
im
//b
s:
tp
ht