Anda di halaman 1dari 16

Nama Kategori Nama Proses

Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan

Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan

Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan

Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Operasional Perencanaan
Finansial Perencanaan
Fraud Perencanaan
Fraud Perencanaan

Fraud Perencanaan
Fraud Perencanaan
Fraud Perencanaan
Fraud Perencanaan

Fraud Perencanaan
Fraud Perencanaan
Fraud Perencanaan

Fraud Perencanaan
Strategis Perencanaan
Strategis Perencanaan

Strategis Perencanaan
Kepatuhan Perencanaan
Kepatuhan Perencanaan
Kepatuhan Perencanaan
Kepatuhan Perencanaan
Kepatuhan Perencanaan
Kepatuhan Perencanaan

Lingkungan Perencanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan

Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan

Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan

Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan

Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan

Operasional Pelaksanaan
Operasional Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Fraud Pelaksanaan
Kepatuhan Pelaksanaan
Kepatuhan Pelaksanaan
Kepatuhan Pelaksanaan
Operasional Penata Usahaan
Operasional Penata Usahaan
Operasional Penata Usahaan
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban

Operasional Pertanggung Jawaban


Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Operasional Pertanggung Jawaban
Pernyataan Risiko
Anggaran yang diusulkan tidak mencukupi
TAPD tidak mempertimbangkan ketersediaan dana pada Kas Daerah dalam merencanakan alokasi penggunaan kas
untuk tiap kegiatan
Kegiatan yang diusulkan tidak dibutuhkan/ tidak sesuai dengan Renja OPD/ RENSTRA OPD
Estimasi belanja kegiatan dalam RKPD/Renja OPD terlalu tinggi
Menyisipkan kegiatan tertentu pada rancangan akhir RKPD sebelum ditetapkan oleh kepala daerah
Pencantuman program dan kegiatan dalam KUA/PPAS tidak berdasar pada RKPD
Penetapan plafon anggaran tidak realistis
Terdapat kegiatan yang sama (duplikasi) antar OPD
Usulan belanja barang tidak sesuai kebutuhan
Mark up nilai kegiatan dengan memasukkan belanja melebihi standar harga
Mark up nilai kegiatan dengan menambahkan belanja yang tidak dibutuhkan
Pengabaian perbaikan RKA sebagian atau keseluruhan sesuai hasil evaluasi
Evaluasi RKA sudah di atur sebelumnya
Penyempurnaan Raperda APBD tidak berdasarkan hasil evaluasi
Penambahan kegiatan baru yang tidak dibutuhkan tanpa melalui pembahasan tahap sebelumnya
Musrenbang tidak mengikut sertakan pihak pihak terkait dan kompeten
Kegiatan yg dihasilkan dalam musrenbang kecamatan tidak didasari hasil musrenbang desa/kelurahan
Kegiatan yang dibahas dalam Musrenbang RKPD bukan merupakan kegiatan yang ditetapkan dalam tahap Musrenb
sebelumnya
Menyisipkan kegiatan tertentu pada rancangan akhir Renja OPD sebelum ditetapkan oleh Kepala OPD
Kegiatan yang dibahas dalam forum OPD bukan merupakan kegiatan yang ditetapkan dalam tahap Musrenbang

Kurangnya advokasi ke stakeholder terkait kebijakan


Aplikasi sistem perencanaan kurang
Belum optimalnya koordinasi antar OPD Provinsi dan Kab/Kota
Koordinasi TKPKD lemah
Tidak memiliki komitmen dalam melaksanakan perencanaan
Penetapan kelompok sasaran kurang tepat
Penetapan target pendapatan melebihi kondisi potensi riil
Adanya markup nilai pengadaan barang dan jasa pada usulan kegiatan
Tim penyusun anggaran OPD terdiri dari orang-orang yang tidak independen, mempunyai kepentingan pribadi/ kelo
terhadap RKPD/ Renja OPD
Kesepakatan pihak-pihak tertentu untuk melakukan kegiatan yang tidak dibutuhkan
Terdapat arahan yang bertendensi memuluskan usulan kegiatan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu
Terdapat kesepakatan pihak-pihak tertentu untuk merencanakan kegiatan yang sama (duplikasi)
Ada kesepakatan untuk meloloskan usulan kegiatan untuk kepentingan pihak tertentu yang menguntungkan secara
pribadi atau golongan
Pembahasan anggaran sudah diatur oleh TAPD untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu
Pembahasan Raperda APBD untuk meloloskan program yang menguntungkan pihak-pihak tertentu
Musrenbang hanya membahas kegiatan yang sudah ditetapkan untuk menguntungkan kepentingan pihak tertentu

Meloloskan usulan kegiatan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu


Kegiatan yang masuk dalam RKPD bukan merupakan kegiatan yang ditetapkan dalam tahap Musrenbang
Adanya pihak yang memasukkan aspirasi baru berupa kegiatan tidak sesuai dengan RPJMD, RKPD dan kewenangan

Perubahan sasaran, lokasi dan volume kegiatan yang tidak didasarkan pada kebutuhan riil
Lokasi kegiatan yang diusulkan tidak tepat/tidak sesuai dengan ketentuan
Pemecahan Paket pada usulan kegiatan yang tidak sesuai ketentuan
Usulan Kegiatan untuk Kepentingan Pihak Tertentu tidak sesuai dengan ketentuan
Usulan perencanaan barang modal tidak sesuai dengan standar kebutuhan
Harga komponen kegiatan melampaui harga pasar atau harga standar pemerintah daerah
Mark up nilai kegiatan dengan cara memasukkan belanja dalam RKA melebihi standar harga atau belanja barang ya
tidak sesuai kebutuhan riil
Dokumen AMDAL tidak disusun
Sumber Data Tidak Valid
Narasumber tidak kompeten
Tim Penyusun tidak kompeten
Volume RAB Tidak Dihitung dengan cermat
Design Gambar tidak berdasarkan hasil survey
Design Gambar tidak memperhitungkan anggaran
Barang yang akan dibeli tidak sesuai kebutuhan
HPS yang dibuat terlalu tinggi
ULP/ POKJA ULP meloloskan dokumen penawaran yang tidak memenuhi kualifikasi
Gagal Tender
Penunjukan Langsung setelah gagal tender ke dua tidak tepat
Lokasi tidak sesuai penetapan rencana
Bahan tidak sesuai spesifikasi teknis
Bahan tidak tersedia
Pekerjaan tidak selesai tepat waktu
Wan Prestasi
Barang tidak sesuai spesifikasi teknis
Konsultan Pengawasan bekerja sub standar
PHO atau FHO dilakukan tanpa pemeriksaan fisik
Pekerjaan Pengawas Lapangan Over load
Berita Acara Fisik Tidak Sesuai dengan Progres Fisik
Adanya defisit dalam SiLPA
Adanya keterlambatan penyetoran Pajak2 yang telah dipungut Bendahara Pengeluaran
Adanya penerimaan asli daerah yang tidak disetor ke Kas Daerah
Adanya penyalahgunaan uang persediaan oleh Bendahara atau PPTK
Adanya unsur nepotisme dalam pengadaan barang dan jasa
Bantuan Sosial Kemasyarakatan diberikan kepada pihak yang tidak berhak dan tidak tepat sasaran
Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang
Kelebihan pembayaran atas kekurangan
volume pada pekerjaan
Belanja atau pengadaan barang/jasa fiktif
Bendahara pengeluaran mempertanggungjawabkan belanja tidak sesuai dengan realisasi kegiatan
Pembayaran Paket Pekerjaan tidak sesuai ketentuan
Realisasi belanja pegawai tidak sesuai dengan peraturan
Realisasi belanja pegawai untuk
pembayaran honorarium tidak sesuai dengan ketentuan
Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang
Rekanan pengadaan barang/jasa tidak menyelesaikan pekerjaan
Penggunaan uang/barang untuk
kepentingan pribadi
Spesifikasi barang/jasa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak/SPK
Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan
Aset tetap tidak diketahui keberadaannya
Piutang/ pinjaman atau dana bergulir
tidak tertagih
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah yang disajikan pada Akun Aset Lain-Lain belum didukung dengan SKTJM
Kelebihan pembayaran gaji dan tunjangan kepada pegawai yang telah pensiun dan terkena hukuman
Pembayaran ganda tunjangan profesi guru
Tunjangan profesi guru tidak dibayar
Pengakuan tagihan angsuran sewa tidak didukung oleh naskah perjanjian yang memadai
Sistem Pengelolaan PAD kurang memadai
Denda atas keterlambatan pekerjaan belum dikenakan
Pengenaan tarif pajak tidak sesuai dengan ketentuan
Pengelolaan belanja bantuan sosial tidak tertib dan berpotensi merugikan keuangan daerah
Pertanggungjawaban belanja tidak akurat
Pembayaran jaminan kesehatan daerah tidak sesuai dengan ketentuan
Uang muka atas pemutusan kontrak pekerjaan belum disetor ke kas daerah
Kelebihan pembayaran atas kegiatan belanja jasa konsultansi (biaya personel)
Terdapat bukti pertanggungjawaban yang direkayasa/ dipalsukan
Pertanggungjawaban belanja tidak sesuai dengan ketentuan
Barang hilang atau dikuasai oleh pegawai dan pejabat bukan pegawai pemda
Kekurangan kas di bendahara pengeluaran
Aset tetap yang dipinjampakaikan tidak dilengkapi berita acara
Aset dikuasai oleh mantan pejabat
Jaminan atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan tidak dapat dicairkan
Pekerjaan tidak selesai dan belum dilakukan pemutusan kontrak serta jaminan pelaksanaan belum dicairkan
Penerima hibah tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban belanja hibah
Pertanggungjawaban belanja tidak lengkap
Penerima bantuan sosial belum menyampaikan bukti pertanggungjawaban penggunaan dana
Penyajian aset tetap dan pengelolaan BMD belum sepenuhnya memadai
Penggunaan kendaraan dinas tidak sesuai dengan ketentuan
laporan keuangan terlambat disampaikan
Kebakaran
Kebanjiran
Listrik padam
Demonstrasi dari masyarakat
Menurunnya kepercayaan stakeholder kepada organisasi
Fisik uang yang ada lebih kecil daripada jumlah uang tercatat
Persediaan usang, hilang, tidak dimanfaatkan
Kecurian
Hilangnya data di komputer
Aset kantor dikuasai pihak ketiga (pensiunan/non PNS)
Hilang/Rusaknya aset dan dokumen penting kantor
Pengadaan barang/jasa terlambat dari rencana
Tuntutan hukum terhadap organisasi
Keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM
Persediaan Kurang/Habis
Puskesmas belum terakreditasi
Kalibrasi Alkes belum ada yang menangani
Belum ada form pembinaan
Sosialisasi tidak tepat sasaran
Materi tidak sesuai kebutuhan
Kegiatan pelatihan tidak terdokumentasi
Peran serta masyarakat belum optimal
Pengumpulan obrik dan pengolahan data pemeriksaan dari Kab/Kota terlambat diterima
Menyiapkan rancangan PKPT tidak selaras RPJMD/Kebijakan Pengawasan
Masukan tentang penyusunan RKA dan DPA terlambat
Usulan kegiatan tidak sesuai pedoman
Data ICQ belum disempurnakan
ICQ terlambat dikembalikan oleh Obrik
Data LAKIP terlambat diterima
Isi LAKIP tidak lengkap
Koordinasi penyusunan renstra terlambat
Rekomendasi audit tidak dapat ditindaklanjuti
Data TLHP reguler Inspektorat tidak dimutakhirkan
Data TLHP BPK RI tidak dimutakhirkan
OPD terlambat/tidak menindaklanjuti LHP
Laporan TLHP (Triwulanan) terlambat/tidak dibuat
OPD tidak memahami SPIP
Satgas SPIP Pemprov. gagal mengidentifikasi permasalahan SPIP di OPD
Sosialisasi SPIP tidak dilaksanakan
Sosialisasi SPIP tidak dihadiri oleh seluruh tim implementasi SPIP di OPD
Laporan pelaksanaan SPIP tidak dibuat
Daftar Penilaian Risiko tidak dibuat
Sosialisasi SPIP tidak didukung dengan sumber daya yang memadai
Auditor/pemeriksa tidak paham aturan perilaku
Auditor/pemeriksa gagal mengidentifikasi penyimpangan
Pelaksanaan audit tidak tepat waktu
Penerbitan LHP tidak tepat waktu
LHP tidak didukung dengan kertas kerja pemeriksaan
Hasil pelatihan tidak diterapkan
Peserta pelatihan tidak bersungguh-sunguh mengikuti pelatihan
Peserta pelatihan tidak berminat mengikuti pelatihan
Peserta tidak bersungguh-sungguh mengikuti Kunjungan Kerja/Studi Banding
Lokasi tujuan kunjungan kerja/studi banding tidak tepat
LAKIP dan Laporan Keuangan SKPD terlambat dikumpulkan oleh Tim Evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi LAKIP dan Reviu Keuangan SKPD tidak direncanakan dengan baik
Pedoman reviu tidak dipahami dengan baik
Pengaduan masyarakat tidak tertangani
Penetapan obrik tidak tepat
Pengaduan sudah kadaluarsa
Tuntutan ganti rugi tidak dilunasi
Pajak yang telah dipungut belum disetorkan
Penerimaan selain pajak daerah belum disetor
Penyimpangan dari Pedoman Pelaksanaan APBD
Penyimpangan dari dokumen pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan kegiatan menyimpang dari jadwal
Tupoksi tidak dilaksanakan
Bukti-bukti pencatatan tidak lengkap
Dokumen pelaksanaan kegiatan tidak diarsipkan dengan baik
Penerbitan izin kepada masyarakat tidak tepat waktu
Pelaksanaan tugas belum efisien
Pelaksanaan pengadaan sumber daya belum hemat
Pencapaian tujuan belum efektif
Produktivitas masih rendah
Banyak anak mengalami gizi buruk
Tidak terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan secara merata/menyeluruh dan kegagalan dalam
penanggulangan
Data dan informasi belum tersedia secara lengkap
Terjadinya perubahan regulasi
Penduduk miskin tidak tertangani
Kurangnya Sarana Pendidikan
Bantuan sambungan listrik bagi keluarga kurang mampu tidak tepat sasaran
Waktu Pelayanan tidak sesuai SOP
Informasi potensi pariwisata tidak optimal
Rendahnya pramuwisata yang memiliki sertifikasi kompetensi
Kurang optimalnya kualitas produk, pengelolaan dan pelayanan usaha pariwisata
Belum optimalnya sarana pendukung pariwisata
Rendahnya Penyerapan angkatan kerja
Adanya moratorium penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri
Rendahnya kualitas tenaga kerja yang tersedia
Kurangnya tenaga fungsional Mediator
Keterbatasan kuota yang ditetapkan oleh Pusat
Rendahnya kompetensi dan daya saing masyarakat
Kegiatan penambangan tidak sesuai dengan ketentuan
Tidak optimalnya fungsi klaster dan sentra industri
Koperasi binaan tidak aktif
Kelembagaan dan manajemen koperasi dan UMKM belum sesuai aturan
Pengawas koperasi kurang memahami tentang peraturan pengawasan koperasi
Pengawas koperasi tidak melaksanakan pengawasan secara obyektif
Pendamping KUMKM tidak memahami prosedur pendampingan
Pengajuan proposal bantuan hibah sarana produksi tidak lengkap
KUMKM belum memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh bank
Penyelenggaraan pameran kurang terkoordinasi dengan baik
Jumlah pengajar/pelatih yang kompeten terbatas
kualitas komoditi tidak memenuhi standar
Jumlah ketersediaan pangan tidak memenuhi target
Data tidak akurat
Pemberian bantuan tidak sesuai dengan standar
Pelaku tidak menerapkan standar mutu dan keamanan pangan
Sarana dan prasarana pengawasan terbatas
Belum semua bantuan hibah barang diserahkan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Kelompok nelayan skala kecil belum berbadan hukum
Materi yang diberikanan kepada peserta sulit dipahami
Budidaya tanaman perkebunan belum memenuhi standar baku teknis/GAP
Produksi dan produktivitas tanaman perkebunan yang dihasilkan rendah
Produk alat mesin belum memenuhi standar
Kandungan residu bahan kimia produk melebihi standar
Kebun benih belum menghasilkan benih sesuai standar
Peredaran benih ilegal tanpa label dan non sertifikasi
Hak Guna Usaha untuk usaha perkebunan tidak sesuai dengan peruntukannya
Wisata agro yang ada kurang menarik
Produk perkebunan yang dihasilkan belum memenuhi standar
Petani tidak mau menggunakan pupuk organik
Petani belum mengadopsi teknologi pengolahan hasil perkebunan
Ekplosi serangan hama dan penyakit tanaman perkebunan
Keterbatasan kesediaan air dilahan kering
Adanya pemotongan ternak ruminansia betina produktif
Bibit ternak tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
Adanya penyakit hewan
Pakan Sapi perah dibawah kualitas
Pembangunan belum merepresentasikan kebutuhan desa
Peneliti gagal mendeteksi informasi dan/atau permasalahan yang terkait dengan tujuan penelitian
Hasil penelitian disanggah /tidak dipercaya oleh pengguna
Pembangunan di perdesaan belum dilaksanakan secara inovatif
Jumlah unit usaha yang berkembang terbatas
Rendahnya kompetensi penyuluh sesuai dengan bidang keahliannya
Munculnya budaya konsumtif masyarakat
Produk potensial Lampung yang belum dapat di ekspor
bahan baku proses produksi tidak tersedia didalam negeri
Mesin-mesin canggih belum dapat di produksi di dalam negeri
Investor tidak tertarik berinvestasi di Lampung
Kebijakan PUG kurang mendapat dukungan dalam pembahasan anggaran
Tidak terlaksananya strategi PUG pada masyarakat desa
Partisipasi perempuan masih rendah, baik sektor publik maupun sektor swasta
Banyaknya Anak yang tidak memiliki Akta Kelahiran
Masih banyaknya Regulasi/kebijakan yang tidak berperspektif hak anak
Kurangnya kesadaran masyarakat berolahraga
Kurangnya pemahaman mengenai industri olahraga dan sportainment
Tidak termanfaatkan dengan baik sarpras keolahragaan yang disediakan
Kapasitas panti sosial tidak mencukupi
Penempatan PNS tidak sesuai Kompetensi dan Keahliannya
Evaluasi Pasca Diklat belum bisa menjangkau seluruh alumni
Kurikulum dan Modul Diklat tidak mutakhir
Penetapan target pendapatan tidak sesuai dengan potensi riil
Penyedia bahan bakar tidak melaporkan realisasi penjualan secara obyektif
Penyusunan tabel Nilai Jual Kendaraan Bermotor tidak sesuai dengan harga pasaran umum
Wajib Retribusi Daerah tidak memenuhi kewajibannya
Terdapat aset tetap (tanah dan bangunan) dikuasai oleh pihak ketiga secara tidak sah
Kalah dalam gugatan/sengketa kepemilikan dan atau penguasaan atas aset tetap (tanah /
Aset rusak /tidak dimanfaatkan tidak dilakukan penghapusan
Rumah dan kendaraan Dinas yang dipakai pegawai pensiun/mutasi/meninggal dunia belum ditarik
Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD
tidak mencerminkan kebutuhan riil
Pemeriksa gagal mendeteksi informasi dan/atau permasalahan yang terkait dengan tujuan pemeriksaan
OPD belum menyelenggarakan SPIP
Uang/Barang Milik Daerah diambil untuk kepentingan pribadi
Pengeluaran tanpa imbalan barang atau jasa (fiktif)
Pungutan tidak memiliki dasar hukum
Bantuan tidak diterima oleh masyarakat
jumlah bantuan yang diterima masyarakat tidak tepat
Adanya kolusi
Adanya nepotisme
Rencana pengadaan di arahkan
Rekayasa Pemaketan untuk KKN
Penentuan jadwal pengadaan yang tidak realistis
Panitia tidak transparan
Integritas panitia lemah
Panitia yang Memihak
Panitia tidak independen
Dokumen administrasi tidak emmenuhi syarat
Dokumen administrasi "Aspal"
Legalisasi dokumen tidak dilakukan
Evaluasi prakualifikasi calon peserta lelang tidak sesuai kriteria
Spesifikasi teknis di arahkan ke produk tertentu
Rekayasa kriteria evaluasi prakualifikasi
Dokumen lelang non standar
Dokumen lelang yang tidak lengkap
Jangka waktu pengumuman terlalu singkat
Pengumuman lelang tidak lengkap
Pengumuman lelang yang semu atau fiktif
Dokumen lelang yang diserahkan tidak sama (inkonsisten)
Waktu pendistribusian dokumen terbatas
Lokasi pengambilan dokumen sulit di cari
Harga dasar tidak standar (dalam KKN)
Penentuan estimasi harga tidak sesuai aturan
Pre-Bid Meeting yang terbatas
Informasi dan deskripsi Terbatas
Penjelasan yang kontroversial
Relokasi tempat penyerahan dokumen penawaran
Penerimaan dokumen penawaran yang terlambat
Penyerahan dokumen fiktif
Kriteraia evaluasi penawaran cacat
Penggantian dokumen penawaran
Evaluasi Tertutup dan Tersembunyi
Peserta lelang terpola dalam rangka berkolusi
Pengumuman calon pemenang terbatas
Pengeumuman tanggal di tunda
Pengumuman yang tidak sesuai dengan kaidah pengumuman
Tidak seluruh sanggahan ditanggapai
Substansi sanggahan tidak ditanggapai
Sanggahan proforma untuk menghidari tuduhan lelang diatur
Penandatangan kontrak yang kolutif
Surat penunjukan pemenang tidak lengkap
Surat penunjukan yang sengaja ditunda pengeluarannya
Surat penunjukan yang tidak sah
Surat penunjukan yang pengeluaranya terburu-buru
Penandatangan kontrak yang secara tertutup
Penandatangan kontrak yang tidak sah
Penandatangan kontrak yang tertunda-tunda
Adanya addendum kontrak yang tidak sesuai ketentuan
Metode Pengadaan Tidak sesuai dengan ketentuan
Kegiatan penghapusan barang milik daerah tidak sesuai ketentuan
Salah saji material dalam penyajian nilai aset pada neraca Daerah
Dokumen pendukung Keuangan tidak lengkap
Pelaporan Progres Kegiatan Tidak terdokumentasi
Aset Pemda Tidak dicatat pada Daftar Aset
Pertanggungjawaban perjalanan dinas tidak akuntabel
Pertanggungjawaban selain perjalanan dinas tidak akuntabel
Sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun
anggaran belum disetor ke kas daerah
Keterlambatan penyetoran sisa UP/GU/TU
Tanah belum bersertifikat
Kendaraan tidak memiliki bukti kepemilikan
Jasa giro dari rekening dana kapitasi JKN ataupun Dana BOS belum disetor ke Kas Daerah
Keterlambatan penyetoran utang PFK ke kas negara/pihak terkait
Proses Balik nama aset tanah Pemerintah tidak sesuai dengan ketentuan
Perjalanan Dinas Fiktif
Duplikasi Output
Pembayaran Honor Fiktif
Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tidak WTP
Kesulitan memperoleh data

Anda mungkin juga menyukai