Uas Kta 2022
Uas Kta 2022
1. Diketahui suatu kawasan hutan akan dibuka untuk lahan pertanian. Sifat kawasan tersebut
yang berkaitan dengan potensi erosi adalah sebagai berikut :
Nilai erosivitas hujan ( R ) = 1000
Nilai erodibilitas tanah ( K ) = 0,4
Nilai faktor panjang lereng dan derajat lereng ( L.S ) = 0,5
Nilai C.P untuk hutan perawan = 0,01
Batas erosi yang diijinkan = 12,5 ton / ha / th
a. Apakah lahan tersebut akan tetap lestari apabila dibiarkan sebagai hutan ?
b. Apabila hutan dibuka dan diusahakan untuk perkebunan jagung ( C = 0,70 ) apakah
lahan tersebut akan tetap lestari ?
Dan apabila tidak lestari, tindakan konservasi tanah menggunakan teras jenis manakah
yang lebih tepat untuk dilakukan ? ( Pilih salah satu )
a). Teras kredit ( P = 0,20 ) c). Teras tradisional ( P = 0,40 )
b). Teras gulud ( P = 0,25 ) d). Teras bangku ( P = 0,04 )
2. Jenis model prediksi erosi apakah yang paling banyak digunakan ? Jelaskanlah
kelebihan dan kekurangan model prediksi erosi tersebut !
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS PERTANIAN
1. Pak Rahmat memiliki luas tanah 5000 Ha dengan karakteristik kemiringan lahan 25%, Panjang
lereng 150 m. Setelah uji laboratorium ternyata lahan pak Rahmat memiliki nilai Erodobilitas
0.32. Dalam upaya mencegah terjadinya erosi, maka Pak rahmat berinisiatif membangun
konservasi tanah dengan metode mekanik dengan membuat Teras. Berapa jumlah teras yang
harus dibuat ?
2. Jelaskan Penggunaan Rumus Hilman dalam Pembuatan Jumlah Teras !
3.
Kecuraman lereng% 15 20 25 27 30 37
Lebar areal yang dapat 8.50 5.17 3.50 2.50 1.83 1.36
ditanam (m)
Lebar teras (m) 10.00 6.67 5.00 4.00 3.33 2.86
Jumlah teras tangga 10 15 20 25 30 35
Berdasarkan data pada Tabel di atas, jelaskan hubungan antara kecuraman lereng dengan lebar
teras, luas areal yang dapat ditanami, dan jumlah teras tangga untuk teras bangku dengan jarak
vertikal 1 m !
“ Good Luck “
Tandatangan
Nama Lengkap Nuniek Hermita, S.Hut., M.Sc Sri Ritawati, S.TP., M.Sc Andi Apriany Fatmawaty, Ir., MP